Anda di halaman 1dari 14

Submitted : 14 may 2022

Accepted : 19 june 2022


Vol 2. I. June. J. Pharm S.R | Putra dkk, 2022

FORMULASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN


MANGGA VARIETAS CENGKIR (Mangifera Indica L.) SEBAGAI
ANTIFUNGI Candida albicans

Teguh Adiyas Putra 1) *, Ismanurrahman Hadi1), Joko Purwanto1),


1)
Program studi S1 Farmasi, Stikes Muhammadiyah Cirebon
*) Corresponding author: dias17.putra@gmail.com

ABSTRAK
Daun mangga cengkir (Mangifera indica L.) mengandung senyawa polifenol yang berfungsi
sebagai antifungi untuk menyembuhkan dari patogen jamur Candida albicans. Sejauh ini
belum ditemukan adanya penelitian mengenai formulasi sediaan krim ekstrak etanol daun
mangga cengkir sebagai antifungi. Dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi senyawa
antijamur dalam daun mangga varietas cengkir (Mangifera indica L.), krim diformulasikan
dengan variasi konsentrasi ekstrak etanol daun mangga varietas cengkir F1 3,5%, F2 5,5%,
dan F3 7,5%. Evaluasi krim dilihat dari beberapa pengujian yang dilakukan meliputi
organoleptis, uji daya lekat, uji daya sebar, uji homogenitas, uji pH, uji tipe krim. Aktivitas
antifungi C. albicans dilakukan dengan metode sumuran menggunakan media Potato Dextrosa
Agar (PDA), kemudian jamur diinokulasikan menggunakan NaCL 0,9% dituang ke petri dish
dan dibuat 5 lubangyang berisi sampel krim K- (krim tanpa zat aktif), K (+) (krim ketokonazole
2%), F1 (3,5%), F2 (5,5%), F3 (7,5%) . Hasil penelitian aktifitas antifungi C. albicans
diperoleh krim dengan daya zona hambat sebesar F1 0 mm, F2 7 mm, F3 14 mm, dari
pengukuran daya zona hambat menunjukkan semakin tinggi konsentrasi ekstrak maka semakin
luas daya zona hambat antifungi C. albicans. analisis data aktifitas antifungi C. albicans
annova setiap sampel formula memiliki konsentrasi yang berbeda signifikan

Kata kunci: Ekstrak daun mangga varietas cengkir, Mangifera indica L., krim, antifungi,
Candida albicans, Potato Dextrosa Agar
Submitted : 14 may 2022
Accepted : 19 june 2022
Vol 2. I. June. J. Pharm S.R | Putra dkk, 2022

BODY-LOTION FORMULATION OF CENGKIR (Mangifera Indica


L.) VARIETY OF ETHANOL EXTRACT LEAF AS ANTIFUNGAL
AGAINST Candida albicans

Teguh Adiyas Putra 1) *, Ismanurrahman Hadi1), Joko Purwanto1),


1)
Program studi S1 Farmasi, Stikes Muhammadiyah Cirebon
*) Corresponding author: dias17.putra@gmail.com

ABSTRACT

The leaves of the mango cengkir (Mangifera indica L.) contain polyphenolic
compounds that function as antifungals to cure the fungal pathogen Candida albicans. So far,
no research has been found on the formulation of ethanol extract cream for mango cengkir
leaves as an antifungal agent. In this study to identify antifungal compounds in the leaves of
the Cengkir variety mango (Mangifera indica L.), the cream was formulated with varying
concentrations of the ethanol extract of the Cengkir variety mango leaves F1 3.5%, F2 5.5%,
and F3 7.5%. Cream evaluation was seen from several tests carried out including organoleptic,
adhesion test, dispersibility test, homogeneity test, pH test, cream type test. The antifungal
activity of C. albicans was carried out by the well method using Potato Dextrose Agar (PDA)
media, then the fungus was inoculated using 0.9% NaCL poured into a petri dish and made 5
holes containing samples of K- cream (cream without active substance), K (+ ) (ketoconazole
cream 2%), F1 (3.5%), F2 (5.5%), F3 (7.5%). The results of the research on the antifungal
activity of C. albicans obtained a cream with an inhibitory zone of F1 0 mm, F2 7 mm, F3 14
mm. From the measurement of the inhibitory zone power, it was shown that the higher the
concentration of the extract, the wider the antifungal inhibition zone of C. albicans. data
analysis of the antifungal activity of C. albicans annova, each formula sample has a
significantly differentconcentration

Key words : Mango leaf extract of cengkir variety, Mangifera indica L., cream, antifungal,
Candida albicans, Potato Dextrose Agar
Submitted : 14 may 2022
Accepted : 19 june 2022
Vol 2. I. June. J. Pharm S.R | Putra dkk, 2022

Pendahuluan memiliki Senyawa metabolit sekunder


Pengembangan obat tradisional yang dapat menghambat pertumbuhan
telah ada sejak ribuan tahun lalu. jamur C. albicans senyawa Alkaloid,
Pengetahuan dan pengalaman sudah flavonoid, steroid, polifenol dan tanin
dikumpulkan sampai saat ini yang berperan sebagai antijamur.
bertujuan untuk kepentingan kesehatan Infeksi yang di sebabkan oleh
masyarakat. Pengobatan tradisional jamur C. Albicans bersifat akut dan
sudah menjadi warisan budaya bangsa, subakut yang dapat menginfeksi mulut,
sangat berharga disarankan kembali vagina, kulit, kuku, paru-paru dan
untuk digunakan oleh masyarakat. saluran pencernaan, jamur ini
Pengobatan tradisional umumnya ditemukan diseluruh dunia yang bisa
berasal dari tumbuhan. Tumbuhan menginfeksi disemua usia (Saraswati,
memiliki keunggulan yakni 2010). Jamur C. Albicans merupakan
mempunyai aktifitas biologi karena salah satu jamur patogen pada manusia.
mengandung senyawa yang dapat Jamur ini banyak ditemukan diseluruh
mempengaruhi sel-sel hidup dari suatu dunia dan dapat menyerang semua
organ. ( Sari dan Maulidya, 2016). umur baik laki - laki maupun
Salah satu jenis tumbuhan yang perempuan. Obat - obatan yang lebih
digunakan dan sering kita temui yaitu sering digunakan untuk mengobati
daun mangga (Mangifera Indica L.) infeksi yang disebabkan oleh
daun mangga memiliki senyawa Candidiasis kulit diantaranya obat oral
mangiferin yang merupakan turunan seperti tablet klotrimazol, mikonazol,
flavonoid memiliki efek sebagai dan ketokonazol. Akan tetapi obat
antioksidan antitumor, antiinflamasi, tersebut memliki efek samping dan
imunomodulator, antialergi, antibakteri memiliki spektrum antijamur yang
dan antijamur (Arifin dkk, 2018), Pada sempit dan munculnya jamur yang
penelitian yang dilaporkan oleh resisten. (Ningsih dkk , 2017).
(Ningsih dkk, 2017), Ekstrak daun Obat topikal yang sering
mangga (Mangifera Indica L.), digunakan untuk mematikan jamur atau
Submitted : 14 may 2022
Accepted : 19 june 2022
Vol 2. I. June. J. Pharm S.R | Putra dkk, 2022

bakteri yang menempel dikulit salah (Ohaus), toples, Erlenmeyer (Iwaki),


satunya adalahkrim.Krim merupakan Rotary Evaporator (BUCHI), Corong
sediaan setengah padat, berupa emulsi buchner, Hot plate Stirer,wadah.
yang mengandung bahan dasar sesuai Bahan yang digunakan dalam
dan mengandung air tidak kurang dari penelitian daun mangga varietas
60%. Krim ada dua tipe yaitu, krim tipe cengkir yang diambil di kelurahan
minyak dalam air (M/A) dan tipe air Paoman kecamatan Indramayu basis
dalam minyak (A/M) (Hasniar dkk, krim diantaranya kitosan, natrium
2015) Meski popular digunakan tetapi tripoliphospat, ekstrak etanol daun
saat ini krim dipasaran masih jarang manga, setil alkohol, asam stearate,
yang mengandung herbal aman dan propil paraben, metil paraben, paraffin
dapat digunakan. Berdasarkan latar cair, adeps lanae, Trietanolamin (TEA),
belakang diatas penelitian ini dilakukan gliserin, aquadest, Potato Dextrosa
untuk mendapatkan formulasi krim Agar.
terbaik dari ekstrak etanol daun 3. Prosedur Penelitian
mangga untuk menghambat jamur C. Pemilihan daun diambil dari
albicans. Peneliti berharap krim yang yang tua, daun yang didapatkan
dibuat dapat menjadi komoditi unggul sejumlah 2 Kg lalu di cuci, disortasi
di pasaran yang aman dan teruji secara basah serta dipisahkan dengan kotoran
ilmiah. seperti tanah yang menempel. Daun
Metode Penelitian dikeringkan dengan cara diangin-
Alat dan Bahan anginkan selama 2 hari, dilakukan
Alat yang digunakan dalam perajangan serta di keringkan dengan
penelitian ini, yaitu autoklaf, batang oven dalam waktu 1x 24 jam dengan
pengaduk, cawan petri, cawan suhu 40̊C hingga menjadi simplisia
porselen, mortir, stamper, ose bulat, kering daun mangga varietas cengkir.
gelas ukur (Iwaki Pyrex), Laminar air Proses penyerbukan dilakukan dengan
flow, Pembakar spiritus, Penangas air, memasukan simplisia daun mangga
pipet tetes, pinset, timbangan analitik dengan alat powder grinder sampai
Submitted : 14 may 2022
Accepted : 19 june 2022
Vol 2. I. June. J. Pharm S.R | Putra dkk, 2022

terbentuk serbuk, serbuk di timbang konsentrasi 3,5%, 5,5%, 7,5%.


dan di dapatkan 705 gram. EEDMC Masukan ekstrak daun mangga diaduk
diperoleh dari hasil maserasi etanol. hingga homogen.( Rumayar dkk.,
Serbuk yang digunakan sebanyak 400 2020)
gram dan menggunakan pelarut Tabel. 1. Rancangan formula krim
berdasarkan penelitian Rumayar dkk.,
sebanyak 2 L. Kemudian dimaserasi 2020. Formula sediaan krim ekstrak
selama 3x24 jam. maserat dicampur metanol daun ketepeng cina
Bahan Konsentrasi Fungsi
F1 F2 F3
dan kemudian di evaporasi dengan alat (3,5%) (5,5%) (7,5%)
Ekstrak 1,75gr 2,75gr 3,75gr Zat aktif
rotary evaporator pada suhu 50oC Etanol Daun
Mangga
hingga menjadi ekstrak kental. (Muaja Cengkir
Asam Stearat 7,25gr 7,25gr 7,25gr Basis Krim
dkk, 2017) TEA 0,75gr 0,75gr 0,75gr Pengemulsi
Adeps Lanae 1,5gr 1,5gr 1,5gr Zat tambahan
Pembuatan krim EEDMC Parafin Cair 12,5gr 12,5gr 12,5gr Pelembab dan
pelicin
Nipagin 0,05gr 0,05gr 0,05gr Pengawet
mengacu pada penelitian Rumayar dkk Nipasol 0,025gr 0,025gr 0,025gr Pengawet
Aquadest 50ml 50ml 50ml Pelarut
(2020). Tipe krim yang akan
diformulasikan yaitu M/A yang terdiri
 Uji Fenolik
dari fase minyak (paraffin cair, adeps
Sebanyak 40mg ekstrak
lanae, asam stearate, nipasol) dan fase
ditambahkan 1-2 tetes FeCl3 1%.
air (TEA dan nipagin). Fase tersebut
Ektrsak positif menghasilkan warna
dipanaskan di penangas air dengan
merah, hitam pekat, hijau, ungu atau
suhu 70̊C . Fase minyak dipindahkan
biru. (Wijaya dkk., 2014)
kedalam mortir yang berisi fase air
 Uji Terpenoid
sedikit demi sedikit diaduk hingga
Sebanyak 40 mg ekstrak
homogen dan terbentuk massa krim.
ditambahkan asam nitrat glasial
Pembuatan krim ekstrak
sebanyak 10tetes dan 2 tetes H2SO4.
etanol daun mangga dengan cara
Larutan dikocok perlahan dan
mencampurkan basis krim dengan
dibiarkan selama beberapa menit.
ekstrak etanol daun mangga sesuai
Steroid memberikan warna biru atau
dengan konsentrasi. Formulasi krim
hijau, sedangkan triterpenoid
ekstrak etanol daun mangga dengan
Submitted : 14 may 2022
Accepted : 19 june 2022
Vol 2. I. June. J. Pharm S.R | Putra dkk, 2022

memberikan warna cincin merah atau yang tidak berwarna dimasukkan ke


ungu. (Wijaya dkk., 2014) dalam tigatabungreaksi, masing-
 Uji Flavonoid masing ditambahkan pereaksi Mayer,
Sebanyak 2 mL ekstrak diteteskan Wagner, sebanyak 2–3 tetes hingga
1 mL HCl pekat, kemudian dikocok terbentuk endapan putih untuk
kuat-kuat lalu dipanaskan selama 5 pereaskasi Mayer, endapan oranye
menit. Uji positif ditunjukkan dengan pereaksi Wagner. ( Cahyanto dkk.,
terbentuknya warna merah, kuning atau 2020)
jingga. (Wahid dan Safwan., 2020) Evaluasi sediaan krim
 Uji Saponin Uji organoleptik krim
Sebanyak 2 mL ekstrak Uji organoleptik dilakukan untuk
dimasukkan kedalam tabung reaksi, melihat tampilan fisik sediaan dengan
kemudian ditambahkan 10 mL air cara melakukan pengamatan terhadap
panas lalu didinginkan, kemudian bentuk, warna dan aroma dari sediaan
dikocok kuat-kuat selama 10 detik lalu yang telah di buat (Andriani, 2019).
ditambahkan 1 tetes HCl 2N. Hasil Uji homogenitas krim
positif ditunjukkan dengan buih stabil Uji homogenitas dilakukan untuk
setinggi 1-10 cm selama tidak kurang melihat apakah sediaan yang telah
10 menit. (Wahid dan Safwan, 2020) dibuat homogen tau tidak. Caranya,
 Uji Alkaloid krim dioleskan pada kaca transparan
Sebanyak 1 mL sampel hasil dimana sediaan diambil 3 bagian yaitu
ekstrak etanol dan hasil partisi etil diatas, tengah dan bawah.Homogenitas
asetat ditambahkan kloroform 1 mL di tunjukan dengan tidak adanya
dan amoniak 1mL, kemudian diaduk butiran kasar pada sediaan salep
dan disaring. Filtrat kemudian (Suherman dan Isnaeni, 2019).
ditambahkan H2SO4 pekat 1–2 tetes Uji pH Krim
untuk menetralkan dan diaduk kembali Pengujian pH dilakukan dengan
hingga terbentuk dua lapisan. Lapisan menggunakan alat pH meter. pH meter
di kalibrasi dengan larutan dapar netral
Submitted : 14 may 2022
Accepted : 19 june 2022
Vol 2. I. June. J. Pharm S.R | Putra dkk, 2022

(pH 7,01) dan larutan dapar asam (pH salep yang baik antara 5-7 cm
4,01) sampai menunjukan angka pH (Hasrawati dkk., 2019).
tersebut. Kemudian elektroda dicuci Uji Tipe emulsi
dengan air suling dan dikeringkan Krim yang telah dibuat di
dengan tisu. Sampel dibuat dalam masukan ke gelas piala kemudian
konsentrasi 1% yaitu dengan diencerkan dengan air. Jika krim dapat
menimbang 1 gram sampel lalu sediaan diencerkan maka tipe emulsinya M/A
di larutkan dalam 100ml air suling. dan sebaliknya jika tidak dapat
Kemudian elektroda dicelupkan dalam diencerkan maka tipe emulsinya A/M.
larutan tersebut.Tunggu sampai alat (Pratasik Dkk., 2019)
menunjukan angka pH yang konstan. Uji daya lekat
Angka yang menunjukan di pH meter Uji daya lekat dilakukan untuk
merupakan pH sediaan. Dilakukan mengetahui daya lekat krim yang di
replikasi sebanyak tiga kali untuk buat pada kulit. Daya lekat yang baik
masing masing formula (Kurniasih, akan mempengaruhi terapi yang
2016). dimililki krim , semakin lama waktu
Uji daya sebar daya lekat semakin baik efek terapi
Uji daya sebar dilakukan untuk yang di berikan. Sediaan krim
menjamin pemerataan salep saat diletakkan sebanyak 0,25 gram
diaplikasikan pad a kulit. Ditimbang kemudian ditekan dengan beban 500
sebanyak 0,5 gram kemudian gram selama 5 menit. Kemudian alat uji
diletakkan di tengah kaca bulat di beri beban 80 gram di biarkan selama
bersakala. Di atas krim letakkan kaca 1 menit lalu catat waktu pelepasannya
bulat lain atau bahan transparan lain dari glass. (Swastini dkk, 2015)
dan pemberat sehingga berat kaca bulat Uji aktifitas antifungi
dan pemberat 150 gram. Didiamkan Biakan C. albicans dalam media
selama 1 menit, kemudian di catat agar miring disuspensikan dengan
diameter penyebarannya. Daya sebar NaCl. Kemudian ambil secukupnya
dan dimasukan ke media pembenihan.
Submitted : 14 may 2022
Accepted : 19 june 2022
Vol 2. I. June. J. Pharm S.R | Putra dkk, 2022

PDA dasar di tuangkan ke cawan petri (Mangifera Indica L.) sebelum dan
dan dibiarkan hingga padat. sesudah deklorofilasi mengandung
(Pangalinan Dkk, 2020).Pengujian polifenol, terpenoid, saponin, flavonoid
aktivitas antifungi terhadap krim dan alkaloid. Hal ini sesuai dengan
ekstrak etanol daun mangga dilakukannya uji warna terhadap
menggunakan jamur Candida albicans ekstrak etanol daun mangga
dengan cara difusi. Digunakan 3 (Mangifera indicaL.). Identifikasi
sumuran untuk setiap konsentrasi krim senyawa juga dilakukan dengan plat
ekstrak etanol daun mangga dengan KLT dengan fase diam kiesel gel GF
konsentrasi 3,5%, 5,5%, 7,5% dan 2 254 dan fase gerak etil asetat :metanol :
sumuran lain untuk kontrol positif akuadest (8:1:1). Noda yang
(krim ketoconazole) dan kontrol negatif didapatkan pada sinar UV 254
(basis krim) masing – masing diambil berbentuk bercak noda dan bentuk
0,1g dan di masukan ke setiap sumuran pemisahannya jelas. Adapun warnanya
kemudian di inkubasi dengan suhu 37̊C menunjukkan hitam menandakan
selama 3x24 jam (Rumayar dkk., 2020) positif polifenol. Nilai Rf yang
didapatkan pada uji klt sebelum
Hasil dan Pembahasan deklorofilasi yaitu terdapat nilai Rf = 3
Diperoleh ekstrak kental dan Rf = 1,2. Nilai Rf yang di dapat
sebanyak 166,76 gram dengan pada uji KLT senyawa ekstrak daun
rendemen 23,65%. Dimana rendemen mangga cengkir setelah deklorofilasi
ekstrak adalah perbandingan antara memiliki nilai Rf = 3 dan nilai Rf = 1,2.
ekstrak yang diperoleh dengan Formulasi krim ekstrak etanol
simplisia awal. Identifikasi senyawa daun mangga cengkir (Mangifera
kimia dilakukan dengan tujuan untuk indica L.) di buat dengan tiga varian
mengetahui senyawa metabolit yaitu dengan konsentrasi ekstrak 3,5%,
sekunder dari daun mangga 5,5%, 7,5%. Kemudian formulasi krim
cengkir.Hasil identifikasi dari ekstrak tersebut di uji mutu fisik meliputi uji
etanol daun mangga cengkir organoleptis, uji daya lekat, uji daya
Submitted : 14 may 2022
Accepted : 19 june 2022
Vol 2. I. June. J. Pharm S.R | Putra dkk, 2022

sebar, uji homogenitas, uji pH, uji tipe Berdasarkan hasil uji konsentrasi
krim, dan di uji efektifitas zona hambat ekstrak pada setiap formula sama
sebagai antifungi Candida albicans. sehingga menghasilkan daya lekat yang
Pada uji mutu fisik secara organoleptik sama baik.
di dapatkan krim berwarna coklat muda Uji daya sebar krim dilakukan
pada F1, krim berwarna coklat pekat F2 untuk mengetahui kemampuan basis
dan krim berwarna coklat sangat pekat menyebar pada permukaan kulit.
dan krim berwarna coklat sangat pekat Kemampuan penyebaran krim yang
pada krim F3, masing masing formula baik memnberikan kemudahan sediaan
mempunyai bau yang khas, bentuk saat digunakan dikulit. Hasil
sediaan yang terbaik yaitu pada F1 dan pengamatan menunjukkan krim F2
F2 karena terbentuk krim, sedangkan memiliiki nilai daya sebar lebih besar di
F3 tidak terbentuk krim hal ini banding F-, F1 dan F3. F- memiliki
dikarenakan pengaruh konsentrasi luas panjang dan lebar dengan rata-rata
pemberian ekstrak pada setiap formula 6,5/6,5cm, F1 memiliki luas panjang
sehingga sediaan F3 tidak terlalu bagus dan lebar dengan rata-rata 6.5/6.6 cm,
di formulasikan sediaan krim. F2 memiliki luas panjang dan lebar
Pengujian daya lekat dilakukan dengan rata-rata 6,5/7cm , dan F3
untuk mengetahui kemampuan lekat memiliki luas panjang dan lebar dengan
krim pada kulit. Pengujian daya lekat rata-rata 5,6/5,5cm. Hal ini
krim dilakukan 3 kali replikasi dengan menunjukkan varian konsentrasi
masing masing varian yang dibua yaitu ekstrak mempengaruhi luas daya sebar
F -, F1 (3,5%), F2 (5,5%), dan F3 krim.
(6,5%), pengujian pada krim F- Uji homogenitas krim
mempunyai rata-rata 2,43 detik, F1 dilakakukan untuk mengetahui
mempunyai rata-rata 2,20 detik, F2 keseragaman partikel sediaan krim
mempunyai rata-rata 3,08 detik, F3 sehingga memberikan kualitas yang
mempunyai 3,33 detik. Standar waktu baik dan maksimal ketika diaplikasikan
daya lekat yaitu 2-300 detik. ke kulit. Homogenitas merupakan salah
Submitted : 14 may 2022
Accepted : 19 june 2022
Vol 2. I. June. J. Pharm S.R | Putra dkk, 2022

satu factor yang mempengaruhi Uji tipe krim dilakukan


kualitas sediaan krim. Pemeriksaan bertujuan untuk mengetahui tipe krim
homogenitas menghasilkan sediaan F-, esktrak etanol daun mangga
F1, dan F2 yang homogen, sedangkan mempunyai tipe minyak dalam air atau
F3 tidak homogen karena konsentrasi air dalam minyak, karena untuk
ekstrak daun mangga cengkir yang menyesuaikan dengan sediaan yang
tinggi sehingga membuat sediaan krim dibuat. Pengujian ini dilakukan dengan
tidak homogen, pengaruh senyawa cara melarutkan krim dengan aquadest.
flavonoid atau senyawa lilin pada daun Pada pemeriksaan uji tipe krim
mangga mempengaruhi homogenitas menghasilkan F-, F1, F2, F3
sediaan krim F3. merupakan krim tipe minyak dalam air
Uji pH krim dilakukan untuk di buktikan dengan krim mudah larut
mengetahui derajat keasaman sediaan dengan air.
krim dengan kulit agar saat digunakan Uji antifungi Candida albicans
tidak menyebabkan iritasi kulit, selain dilakukan untuk mengetahui efektivitas
untuk mengetahui derajat keasaman pH dari sedian krim ekstrak daun mangga
juga dapat menjadi parameter stabilitas cengkir (Mangifera indica L.) diketahui
sediaan krim, setelah dilakukan daun mangga memiliki senyawa
pengujian pH krim dari setiap formula metabolit sekunder polifenol yang bisa
memiliki nilai pH F- pH 8, F1 pH 7.4, menghambat pertumbuhan jamur C.
F2 pH 7, F3 pH 6.3 nilai pH yang baik albicans. Pada pengujian aktivitas
yaitu di F3 6.3 karena pengaruh faktor antijamur C. albicans menggunakan
sediaan yang tidak membentuk media yang banyak mengandung
krimkarena faktor senyawa flavonoid, banyak nutrisi meliputi karbon,
sedangkan F-, F1 dan F2 tidak nitrogen unsur non logam seperti Ca,
memenuhi syarat standar dari pH atau Zn, Na, K, Cu, Mn, Mg dan Fe serta
memiliki pH yang terlalu basa sehingga vitamin, air dan energi seperti di media
rentan terjadi iritasi pada kulit. Potato dextrosa agar. Media PDA
memiliki pH yang rendah 4,5 sampai
Submitted : 14 may 2022
Accepted : 19 june 2022
Vol 2. I. June. J. Pharm S.R | Putra dkk, 2022

5,6 sehingga menghambat saponin, flavonoid setelah dilakukan uji


pertumbuhan bakteri yang skrining fitokimia.Krim yang dibuat
membutuhkan lingkungan yang netral dengan ekstrak etanol daun mangga
dengan pH 7,0 sehingga tidak rentan cengkir (Mangifera indica L.) pada
kontaminan oleh mikroba yang tidak di konsentrasi 7,5% memberikan efek
ketahui. antifungi Candida albicans di buktikan
bahwa sediaan krim dengan dengan adanya zona hambat sebesar
konsentrasi 7,5% memiliki daya zona 14.67 mm pada pengujian.Sediaan krim
hambat bening dengan rata-rata 14,67 telah melakukan evaluasi dengan hasil
mm sebanding dengan daya zona krim Formula 1 dengan hasil krim yang
hambat kontrol (+) , sedangkan sediaan baik.
dengan konsentrasi 3,5 % tidak
memiliki daya zona hambat, sediaan Daftar Pustaka
dengan konsentrasi 5,5 % memiliki Anggraeni., Roni., Yulianti. 2020.
daya zona hambat dengan rata-rata 4 Aktivitas Antioksidan dan
mm, sedangkan kontrol – tidak ada Sitotoksik Ekstrak N- Heksana
zona hambat. Hal ini bisa di buktikan dan Metanol Daun Mangga
bahwa sediaan krim ekstrak etanol daun (Mangifera Indica L.) : Fakultas
mangga cengkir memiliki senyawa Farmasi Universitas Bhakti
antifungi Candida albicans. Semakin Kencana
tinggi konsentrasi ekstrak semakin Adhi. 2020. Formulasi Krim
besar daya zona hambat pada sediaan Antijerawat Ekstrak Daun
krim terhadap jamur C. albicans. Bandotan (Ageratum conyzoides
L.) Terhadap Bakteri
Kesimpulan Staphylococus aureus :Skripsi
Senyawa metabolit sekunder Program Studi S1 Farmasi
yang ada didaun mangga varietas Universitas Muhammadiyah
cengkir (Mangifera Indica L.) yaitu Magelang
polifenol, alkaloid, triterpenoid,
Submitted : 14 may 2022
Accepted : 19 june 2022
Vol 2. I. June. J. Pharm S.R | Putra dkk, 2022

Ani., 2018. Uji Aktivitas Antijamur Universitas Islam Negeri Sultan


Ekstrak Etanol Daun Pugun Syarif Kasim Riau Pekanbaru.
Tanoh (Picria fel – Terrae Lour.) Hasanah., 2012. Uji Daya Antifungi
Terhadap Candida Albicans Propolis Terhadap Candida
:Skripsi Program Studi Sarjana albicans dan Pityrosporum ovale:
Farmasi Fakultas Farmasi Skripsi Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara Universitas Muhammadiyah
Medan. Surakarta.
Arifin., Khotimah., Rahmayanti. 2018. Hajir., 2021. Uji Efektifitas Ekstrak
Aktivitas Antijamur Ekstrak Etil Daun Mangga Arumanis (
Asetat Daun Mangga Bacang Mangifera Indica L.) Sebagai
(Mangifera Foetida L.) terhadap Antihipertensi pada Tikus Putih
Candida albicans Secara In Vitro Jantan di Induksi Prednison dan
: Jurnal Cerebellum Vol 4 No. 3 Nacl: Skripsi Program Studi S1
Cahyanto, Fadillah, Hasby, Ulfa, Farmasi Fakultas Far,masi
Kinasih., 2020. Kadar Universitas Perintis Indonesia
Mangiferin Pada Kultivar Pucuk Padang.
Daun Mangga (Mangifera Indica Kurnasih., 2016.Formulasi Sediaan
L.): Jurnal Biologi Fakultas Sains Krim Tipe M/A EkstrakBiji
dan Teknologi, Universitas Islam Kedelai (Glycine Max L) : Uji
Negeri Sunan Gunung Djati Stabilitasfisik Dan Efek Pada
Bandung. Al-Kauniyah: Jurnal Kulit : Publikasi Ilmiah Fakultas
Biologi, 13(2), 2020, 237-244 Farmasi Universitas
Husna., 2019. Penerapan Learning Muhammadiyah Surakarta.
Vector Quantization (LVQ) Lestari, Hajrin, Hanifa., 2020.
Untuk Klasifikasi Daun Mangga Optimasi Formula Krim Ekstrak
Menggunakan Modified Daun Katuk (Sauropus
Direction Feature (MDF): Skripsi Androgynus) Variasi Konsentrasi
Fakultas Sains dan Teknologi Asam Stearat, Trietanolamin, dan
Submitted : 14 may 2022
Accepted : 19 june 2022
Vol 2. I. June. J. Pharm S.R | Putra dkk, 2022

Gliserin : Jurnal Kefarmasian Fakultas Sains dan Teknologi


Indonesia Vol. 10 No.2 Fakultas Universitas Islam Negeri (UIN)
Kedokteran Program Studi Maulana Malik Ibrahim Malang.
Farmasi Universitas Mataram. Ningsih, Zusfahair., Mantari.,
Luqyana, Husni., 2019. Aktivitas 2017.Ekstrak Daun Mangga
Farmakologi Tanaman Mangga Sebagai Antijamur Candida
(Mangifera Indica L.): Jurnal albicans dan Identifikasi
Farmaka Vol. 17 No.2 Golongan Senyawa: Jurnal
Universitas Padjajaran. Kimia Riset Vol. 2 No.1.
Mansyuria, Hajrah, Indrayanti., 2020. Pratasik., Yamlean., Wiyono., 2019.
Upaya Deklorofilasi Ekstak Formulasi Dan Uji Stabilitas
Etanol Daun Kokang FisikSediaan Krim Ekstraketanol
(Lapishantes amoena): Jurnal Daun Sesewanua (Clerodendron
Mulawarman Pharmaceutical squamatum Vahl.): Jurnal
Conference Fakultas Farmasi Program Studi Farmasi Fakultas
Universitas Mulawarman Matematika dan Ilmu
Samarinda Indonesia. Pengetahuan Alam Universitas
Maulana., 2018. Profil Kromatografi Sam Ratulangi Manado.
Lapis Tipis (KLT) Ekstrak Daun Putri., 2013. Uji Potensi Antifungi
Bidara Arab (Ziziphus spina Ekstrak Berbagai Jenis Lamun
cristi. L) Berdasarkan Variasi Terhadap Fungi Candida
Pelarut : Skripsi Fakultas Sains albicans.Skripsi Jurusan Ilmu
dan Teknologi Universitas Islam kelautan Fakultas Ilmu Kelautan
Negeri Maulana Malik Ibrahim dan Perikanan Universitas
Malang. Hasanuddin Makassar.
Munawwaroh., 2016. Uji aktivitas Rahayu., Suryaman., 2013. Budidaya
Antijamur Jamu Madura “Empot Mangga di lahan sempit. Depok:
Super” Terhadap Jamur Candida Infra Pustaka.
albicans: Skripsi Jurusan Biologi
Submitted : 14 may 2022
Accepted : 19 june 2022
Vol 2. I. June. J. Pharm S.R | Putra dkk, 2022

Rukmana., 2017. Formulasi dan Uji Kemenkes Aceh Vol. 3 No.1 :16-
Stabilitas Fisik Sediaan Salep 23.
Antifungi Ekstrak Daun Setyawardhani., Saputri., Ni’mah.,
Ketepeng Cina (Cassia alata L.): 2020. Pembuatan dan Uji
Skripsi Fakultas Kedokteran dan Organoleptik Handsanitizer
Ilmu Kesehatan Universitas Daun Mangga (Mangifera Indica
Alauddin Makassar. L.) dengan Metode Maserasi:
Rumayar., Yamlean., Siampa., 2020. Jurnal Equlibrium Vol.4.
Formulasi dan Uji Aktivitas Suharyatin., 2017. Analisis Kandungan
Antijamur Sediaan Krim Ekstrak Pigmen Flavonoid Pada Ekstrak
Metanol Ketepeng Cina (Cassia Mangga (Mangifera indica L.):
alata L.)Terhadap Jamur Candida Skripsi Jurusan Fisika Fakultas
albicans.Jurnal Program Studi Matematika dan Ilmu
Farmasi Fakultas Matematika Pengetahuan Alam Universitas
dan Ilmu Pengetahuan Alam Negeri Semarang.
Universitas Sam Ratulangi Swastini., Yanti., Udayana., Desta.,
Manado. Arisanti., Wirasuta., 2015. Uji
Saraswati., 2017. Aktivitas Antijamur Sifat Fisik Cold Cream
Ekstrak Etanol Daun Benalu Kombinasi Ekstrak Kulit Buah
Cengkeh (Dendrophthoe Manggis (Garcinia mangostana
pentandra L.) Terhadap Candida L.), Daun Binahong (Andredera
albicans dan Trichophyton Cordifolia), Herba Pegegan
rubrum: Skripsi Fakultas Farmasi (Centella Asiatica) sebagai
Universitas Muhammadiyah Antiluka Bakar : Jurnal Jurusan
Surakarta. Farmasi Fakultas Matematika
Sari., Maulidya., 2016. Formulasi dan Ilmu Pengetahahuan Alam
Sediaan Salep Ekstrak Etanol Universitas Udayana Bali.
Rimpang Kunyit (Curcuma
longa linn): Jurnal Poltekkes

Anda mungkin juga menyukai