DISUSUN OLEH :
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah ini untuk memenuhi tugas
kuliah Review Jurnal yang diberikan oleh dosen. Dalam penulisan makalah ini kami
merasa masih sangat banyak kekurangan-kekurangan baik pada penulisan maupun
materi, mengingat akan kemampuan yang kami dimiliki. Untuk itu kritik dan saran
semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini, Terima kasih
DAFTAR ISI
Tahun 2017
Latar Belakang Candida albicans merupakan mikroorganisme dalam rongga mulut yang
akan bersifat patogen ketika jumlahnya berlebih di dalam tubuh. Salah satu
tanaman tradisional yang bersifat antifungi yaitu daun kemangi (Ocimum
sanctum L.). Daun kemangi memiliki kandungan yaitu flavonoid (0,08%),
minyak atsiri (1,76%), alkaloid (4,05%), tanin (2,17%) dan eugenol (0,31%)
yang mampu menghambat pertumbuhan serta membunuh Candida albicans
Tujuan Mengetahui efektivitas ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.) dalam
menghambat pertumbuhan dan membunuh Candida albicans
Metode Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian post only grup design
dengan 5 perlakuan ekstrak 1 kontrol negatif dan 1 kontrol positif. Daun
kemangi dimaserasi dengan etanol 96% kemudian dibuat 5 konsentrasi yaitu
100%; 50%; 25%; 12,5%; dan 6,25%. Suspensi Candida albicans yang telah
diinkubasi dengan campuran ekstrak selama 18-24 jam kemudian ditanam
pada media SDA. Jumlah koloni yang tumbuh dihitung dengan colony
counter. Data dianalisis dengan One Way Anova dan dilanjutkan dengan uji
Least Significant Difference (LSD)
Simpulan dan Ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L.) dapat menghambat
Hasil pertumbuhan dan dapat membunuh Candida albicans. Penelitian lebih lanjut
sebaiknya dilakukan untuk mengetahui uji toksisitas ekstrak daun kemangi
JURNAL II
Pendahuluan Daun kemangi dan biji pepaya memiliki potensi untuk dikembangkan
sebagai antiseptic tangan. Kandungan kimia yang terdapat didalam daun
kemangi dan biji pepaya adalah saponin, flavonid, fenol, alkaloid dan
minyak atsiri. Ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum L.) dan biji
papaya (Carica papaya L.) telah terbukti memiliki aktivitas antibakteri
Tujuan Untuk mengetahui daun kemangi (ocium Basilicum L) dan biji papaya
(Carica Papaya L) dapat diformulasikan kedalam sediaan gel hand
sanitizer
Kesimpulan Ekstrak daun kemangi dan biji pepaya dapat diformulasikan kedalam
bentuk sediaan gel hand sanitizer. Disarankan kepada peneliti
selanjutnya untuk melakukan uji efektivitas antibakteri pada sediaan gel
hand sanitizer ekstrak daun kemangi dan biji pepaya
JURNAL III
Latar Belakang Kesehatan gigi merupakan suatu masalah kesehatan yang memerlukan
penanganan komprehensif,salah satunya karies gigi. Prevalensi karies yang
cukup tinggi di Indonesia mempunyai etiologi yang salah satunya
disebabkan oleh Streptococcus mutans. Tindakan alternatif pencegahan
dengan daun kemangi (Ocimum basilicum Linn) yang memiliki manfaat
sebagai penghilang rasa sakit (analgesik), antibakteri dan antijamur dengan
kandungan kimia Flavonoid, glikosid, asam gallic dan esternya, asam kaffeic
dan minyak atsiri yang mengandung eugenol sebagai komponen utama.
Tujuan Mengetahui pengaruh ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum Linn) pada
berbagai konsentrasi terhadap viabilitas Streptococcus mutans yang diukur
dengan zona hambatnya
Metode Penelitian ini menggunakan jenis Post test only control group design dengan
cara kertas cakram yang direndam dalam aquadestilata steril (kontrol) dan
yang direndam dalam ekstrak daun kemagi (perlakuan) dengan konsentrasi
25%, 50%, 75%, dan 100%; lalu diletakkan ke dalam cawan petri yang telah
ditanami bakteri Streptococcus mutans
Hasil Penelitian Diameter zona hambat terhadap Streptococcus mutans pada kelompok yang
diberi perlakuan ekstrak daun kemangi pada konsentrasi 25%, 50%, 75% dan
100% sama besar diameter zona hambatnya dengan kelompok kontrol (-).
Sehingga perhitungan statistika tidak perlu dilakukan karena zona hambat
kelompok perlakuan sama dengan zona kontrol. Penilaian perbedaan zona
hambat antar kelompok menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan
(p=1,0)
Kesimpulan Tidak adanya daya hambat oleh ekstrak daun kemangi pada berbagai
konsentrasi terhadap viabilitas bakteri Steptococcus mutans. Masing-masing
persentase ekstrak daun kemangi tidak berpengaruh terhadap ukuran zona
hambat yang dihasilkan
DAFTAR PUSTAKA