Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 1(1) 122-129 Selfyana Austin Tee

issn cetak 2621-3184


issn online 2621-4032

UJI DAYA HAMBAT SUPPOSITORIA VAGINA EKSTRAK DAUN SIRIH


HIJAU (Piper betle L.) TERHADAP Candida albicans

Selfyana Austin Tee, Musdalipah


Politeknik Bina Husada Kendari, Program Studi D-III Farmasi

Email: selfyjanet@gmail.com

ABSTRAK

Daun sirih merupakan obat tradisional yang digunakan untuk mengatasi


keputihan. Ekstrak daun sirih dibuat dalam bentuk suppositoria vagina agar
mempermudah penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya
hambat suppositoria vagina ekstrak daun sirih hijau terhadap Candida albicans.
Jenis penelitian adalah eksperimen yang terdiri atas lima perlakuan dengan tiga kali
pengulangan. Penelitian dilakukan dengan metode RAL (Rancangan Acak
Lengkap). Ekstrak daun sirih hijau diperoleh dari hasil maserasi. Formulasi dibuat
menggunakan basis larut air yaitu gelatin tergliserinasi dengan konsentrasi ekstrak
25%, 30%, dan 35%. Evaluasi fisik yang dilakukan yaitu uji organoleptik, uji
homogenitas, dan uji keseragaman bobot telah memenuhi syarat sediaan. Uji daya
hambat suppositoria vagina ekstrak daun sirih hijau menggunakan metode Cylinder
cup. Hasil penelitian menunjukkan suppositoria vagina ekstrak daun sirih hijau
dengan konsentrasi 25%, 30% dan 35% memiliki daya hambat rata-rata sebesar
4,67 mm, 7,5 mm, dan 10,96 mm. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa data
Fhitung (121,59) > Ftabel (3,48) dan dilakukan uji lanjut BNT (Beda Nyata Terkecil)
yang menunjukkan bahwa ketiga konsentrasi suppositoria vagina berbeda nyata
dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans.

Kata Kunci: Ekstrak, Daun Sirih Hijau, Suppositoria Vagina, Candida albicans

ABSTRACT
Green betel leaf extract made in the vaginal suppository. This research aims
to find out the inhibition of vaginal suppository of green betel leaf extract against
Candida albicans. The type of this research is an experiment consisting of five
treatments with three repetitions. This research was conducted by RAL method
(Completely Randomized Design). Green betel leaf extract obtained from the
results of maceration. The formulations made used a water soluble base of
glycerinated gelatin with extract concentrations of 25%, 30%, and 35%. Physical
evaluation conducted organoleptic test, homogeneity test, and weight uniformity
test have fulfilled the requirements of the preparation. The inhibition test of vaginal
suppositoria of green betel leaf extract using Cylinder cup method. The results
showed that vaginal suppository of green betel leaf extract at concentrations of
25%, 30% and 35% has an inhibition average of 4.67 mm, 7.5 mm, and 10.96 mm.
The results of the ANOVA test showed that the Fcount (121,59)> Ftable (3.48) and
BNT (Least Significant Differences) showed that the three concentrations of vaginal
Artikel diterima : 27 Maret 2018
Diterima untuk diterbitkan : 1 Mei 2018 122
Diterbitkan : 31 Mei 2018
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 1(1) 122-129 Selfyana Austin Tee
issn cetak 2621-3184
issn online 2621-4032

suppository differed significantly in inhibiting the growth of Candida albicans


fungus.

Keywords: Extract, Green Betel Leaves, Vaginal Suppository, Candida albicans

PENDAHULUAN dan tanin yang memiliki sifat


Kandidiasis merupakan infeksi antiseptik terhadap jamur dan bakteri3.
jamur sistemik yang paling sering Beberapa penelitian menyatakan
dijumpai yang terjadi bila Candida bahwa daun sirih hijau (Piper betle L.)
albicans masuk ke dalam aliran darah dalam bentuk perasan, infusa, minyak
terutama ketika ketahanan fagositik atsiri, ekstrak etanol dan ekstrak etil
host menurun1. Masalah kandidiasis asetat memiliki efek antifungi
vulvovagina pada akhir-akhir ini terhadap Candida albicans3,4,5. Salah
meningkat akibat penggunaan satu sediaan farmasi yang dapat
antibiotik spektrum luas dalam jangka membantu mengatasi keputihan yang
waktu cukup lama dan penggunaan disebabkan Candida albicans, yaitu
kortikosteroid yang meningkat, serta suppositoria vagina.
pemakaian kontrasepsi oral yang dapat Oleh karenanya, pemanfaatan
mempengaruhi frekuensi kandidiasis2. daun sirih dalam bentuk suppositoria
Kandidiasis vulvovagina biasanya vagina kedepannya diharapkan dapat
menyebabkan keluhan gatal, memberikan manfaat bagi
keputihan, kemerahan di vagina, perkembangan dunia pengobatan.
terkadang nyeri ketika berhubungan METODE PENELITIAN
seksual atau buang air kecil1. Jenis penelitian yang digunakan
Pengobatan akibat infeksi yang adalah penelitian eksperimen, dengan
disebabkan Candida albicans dapat desain penelitian (RAL) rancangan
terapi dengan bahan sintetik maupun acak lengkap. Sampel penelitian
tradisional. Pemakaian bahan sintetik diperoleh dari Ladongi, Kolaka Timur.
sering menimbulkan efek samping Sampel daun sirih dibersihkan,
seperti iritasi dan alergi. Pengobatan dirajang, dikeringkan dan diekstraksi
dengan bahan alam secara umum dengan metode maserasi
menggunakan air rebusan daun sirih. menggunakan pelarut etanol 96%
Daun sirih hijau mengandung alkaloid selama 3 hari. Ekstrak cair dipekatkan

123
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 1(1) 122-129 Selfyana Austin Tee
issn cetak 2621-3184
issn online 2621-4032

menggunakan rotavapor dan sippositoria vagina dengan variasi


digunakan untuk membuat konsentrasi 25%, 30% dan 35%.
Tabel 1. Formula Suppositoria Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle L.)
Fungsi Range
Bahan Formula A Formula B Formula C
Konsentrasi
Ekstrak Daun
25% 30% 35% Zat Aktif
Sirih Hijau
Gliserol 46% 46% 46% Basis ±70%
Gelatin 18% 18% 18% Basis 14-20%
Aquadest 36% 36% 36% Basis ±10%

Alat dan Bahan leburan kemudian dituangkan kedalam


Alat yang digunkan yaitu, cetakan suppositoria yang telah diolesi
autoklaf (Mammert), oven (Yenaco), paraffin cair. Kemudian disimpan
inkubator (Yenaco), rotavapor, dilemari es hingga memadat.
mikropipet (Adjustable), Laminar Air Evaluasi Fisik Sediaan
Flow, hot plate (H-HP-II), timbangan Evaluasi fisik suppostoria vagina
analitik (AND), cylinder cup, cetakan yang dilakukan yaitu, uji organoleptik
suppositoria, batang pengaduk, wadah meliputi aroma, warna dan bentuk
maserasi. Bahan yang digunakan permukaan. Uji homogenitas yang
adalah ekstrak daun sirih hijau, etanol dilakukan dengan mengambil 3 titik
96%, gliserin, gelatin, jamur Candida bagian suppositoria vagina (kanan-
albicans, aquadest, Larutan NaCl tengah-kiri). Uji keseragaman bobot
0,9%, Media PDA, API, dan Etanol menggunakan 10 suppositoria vagina
70%. yang dihitung bobot rata-ratanya.
Pembuatan Suppositoria Vagina Simpangan rata-rata dari 10
Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper suppositoria tersebut tidak kurang dari
betle L.) 5% dan tidak lebih dari 7,5% dari
Air dan gelatin dipanaskan sambil bobot rata-ratanya.
diaduk hingga homogen. Gliserin
dipanaskan hingga 100 ℃ (jangan Pengujian Diameter Zona Hambat
lebih). Gliserin panas ditambahkan ke Suppositoria Vagina Ekstrak Daun
dalam larutan gelatin, diaduk sampai Sirih Hijau (Piper betle L.)
homogen. Ekstrak daun sirih hijau Pengujian diameter zona
ditambahkan kedalam basis. Hasil menggunakan metode Cylinder Cup.

124
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 1(1) 122-129 Selfyana Austin Tee
issn cetak 2621-3184
issn online 2621-4032

Media PDA dipipet sebanyak 20 mL vagina untuk masing-masing


yang telah dicampur dengan suspensi konsentrasi sebagai acuan untuk
jamur Candida albicans kemudian menghitung bilangan pengganti.
dituang kedalam cawan petri dibiarkan Bilangan pengganti adalah bilangan
memadat. Cylinder cup diletakkan yang menyatakan jumlah basis yang
pada permukaan media dan diatur digantikan oleh zat aktif, selain itu
jaraknya. Suppositoria vagina ekstrak untuk juga mendapatkan keseragaman
daun sirih hijau yang telah diencerkan bobot suppisitoria vagina.
dimasukkan dalam cylinder cup
menggunakan mikropipet sebanyak
0,1 mL. Kemudian diinkubasi selama
O
3x24 jam pada suhu 37 C dalam
inkubator dan diukur luas daerah Gambar 1. Suppositoria ekstrak daun sirih
hijau
hambatan pertumbuhan jamurnya6.
Analisis Data Evaluasi fisik sediaan suppositoria

Pengolahan data yang digunakan vagina yaitu meliputi:

dalam penelitian ini adalah uji anova 1. Uji Organoleptik

dilanjutkan uji BNT pada tingkat Berdasarkan uji organoleptik

kepercayaan 95% (∝=0,05) dengan yang dilakukan selama empat

menggunakan SPSS 20. minggu menunjukkan tidak ada

HASIL DAN PEMBAHASAN perubahan, diantaranya memiliki

Zat pembawa yang digunakan aroma khas sirih, dengan warna

adalah basis yang larut air, yaitu hijau hampir kehitaman, dan bentuk

gelatin tergliserinasi. Zat pembawa permukaan yang halus. Semakin

atau basis larut air dirancang untuk tinggi konsentrasi ekstrak maka

melarut dalam liang tubuh terutama suppositoria yang dihasilkan

dalam liang vagina dan basis lemak semakin cepat melebur dan tidak

bila digunakan untuk vagina, maka dapat bertahan lama disuhu

basis dapat melebur keluar dari tubuh7. ruangan Jadi penyimpanannya

Sebelum pembuatan sediaan harus di lemari es pada suhu 5-15

terlebih dahulu dibuat 3 suppositoria ℃.

125
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 1(1) 122-129 Selfyana Austin Tee
issn cetak 2621-3184
issn online 2621-4032

2. Uji Homogenitas dan tidak lebih dari 2,912 gram,


Hasil uji homogenitas sementara bobot rata-rata formula
menunjukkan bahwa warna yang B 2,72, tidak kurang dari 2,58 gram
dihasilkan merata dan tidak adanya dan tidak lebih dari 2,92 gram, dan
partikel-partikel kasar pada bobot rata-rata formula C 2,73 tidak
suppositoria vagina yang dibuat kurang dari 2,59 gram dan tidak
sehingga dapat disimpulkan bahwa lebih dari 2,93 gram. Bobot rata-
suppositoria vagina ekstrak daun rata formula A, B, dan C memenuhi
sirih hijau homogen. persyaratan uji keseragaman bobot
3. Uji Keseragaman Bobot yaitu tidak kurang dari 5% dan
Bobot rata-rata formula A tidak lebih dari 7,5% dari bobot
2,709, tidak kurang dari 2,57 gram rata-ratanya.
Hasil pengukuran zona hambat suppositoria ekstrak daun sirih hijau
terhadap Candida albicans

Tabel 2. Hasil Uji Daya Hambat Suppositoria Ekstrak Daun Sirih Hijau

Diameter zona hambat (mm)


Total Rata-rata
Kode Perlakuan Replikasi (mm) (mm)
1 2 3
A 5,4 3,9 4,7 14 4,67
B 7,6 7,3 7,6 22,5 7,5
C 9,7 12 11,2 32,9 10.96
D 7,3 7,3 7,3 21,9 7,3
E 0 0 0 0 0
Keterangan :
A = Suppositoria vagina ekstrak daun sirih hijau 25% b/v
B = Suppositoria vagina ekstrak daun sirih hijau 30% b/v
C = Suppositoria vagina ekstrak daun sirih hijau 35% b/v
D = Kontrol positif
E = Kontrol negatif

Gambar 2. Zona hambat suppositoria ekstrak daun sirih hijau terhadap Candida albicans

126
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 1(1) 122-129 Selfyana Austin Tee
issn cetak 2621-3184
issn online 2621-4032

Formula A memiliki daya mm, serta kontrol negatif tidak


hambat sedang dengan diameter memiliki daya hambat terhadap jamur
hambat 3-6 mm, sementara formula Candida albicans8. Berikut hasil uji
B, C, dan kontrol positif memiliki Anova dan uji BNT.
daya hambat kuat dengan diameter >6
Tabel 3. Hasil Uji ANOVA
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Between Groups 199,044 4 49,761 127.158 0.000
Within Groups 3,913 10 0,391
Total 202,957 14

Tabel 4. Hasil Uji BNT

(I) perlakuan (J) perlakuan Mean Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
Difference (I-J) Lower Bound Upper Bound
B -2,83333* ,51077 ,000 -3,9714 -1,6953
C -6,30000* ,51077 ,000 -7,4381 -5,1619
A
D -2,63333* ,51077 ,000 -3,7714 -1,4953
E 4,66667* ,51077 ,000 3,5286 5,8047
A 2,83333* ,51077 ,000 1,6953 3,9714
C -3,46667* ,51077 ,000 -4,6047 -2,3286
B
D ,20000 ,51077 ,704 -,9381 1,3381
E 7,50000* ,51077 ,000 6,3619 8,6381
A 6,30000* ,51077 ,000 5,1619 7,4381
B 3,46667* ,51077 ,000 2,3286 4,6047
C
D 3,66667* ,51077 ,000 2,5286 4,8047
E 10,96667* ,51077 ,000 9,8286 12,1047
A 2,63333* ,51077 ,000 1,4953 3,7714
B -,20000 ,51077 ,704 -1,3381 ,9381
D
C -3,66667* ,51077 ,000 -4,8047 -2,5286
E 7,30000* ,51077 ,000 6,1619 8,4381
A -4,66667* ,51077 ,000 -5,8047 -3,5286
B -7,50000* ,51077 ,000 -8,6381 -6,3619
E
C -10,96667* ,51077 ,000 -12,1047 -9,8286
D -7,30000* ,51077 ,000 -8,4381 -6,1619

127
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 1(1) 122-129 Selfyana Austin Tee

Tabel 3. menunjukkan bahwa laboratorium farmaseutika dan


suppositoria vagina ekstrak daun sirih mkirobiologi bina husada.
hijau memiliki nilai signifikan 0,000
(<0,05) artinya adanya perbedaan DAFTAR PUSTAKA
yang signifikan dari peningkatan 1. Mutiawati, V.K. 2016,
“Pemeriksaan Mikrobiologi Pada
konsentrasi ekstrak suppositoria dalam
Candida albicans, Jurnal
memberikan daya hambat terhadap Kedokteran Syiah Kuala, Vol. 16
No. 1, 53-63.
Candida albicans.
2. Irianto, K. 2014, Bakteriologi,
Uji BNT menunjukkan perbedaan Mikologi, dan Virologi: Panduan
Medis dan Klinis, Alfabeta,
efek yang nyata terhadap suppositoria
Bandung.
vagina ekstrak daun sirih hijau dengan 3. Sudiarti, D. 2010, “Perbedaan Daya
Hambat Ekstrak dan Rebusan Daun
pertumbuhan jamur Candida albicans.
Sirih Hijau (Piper betle L.)
Pada suppositoria vagina ekstrak 30% terhadap Pertumbuhan Candida
albicans, Skripsi, S.Pd, Fakultas
terhadap kontrol positif tidak terdapat
Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
perbedaan yang signifikan karena nilai Universitas Jember, Surabaya.
4. Kusumaningtyas E. R.R.Widiati
uji BNT lebih besar dari nilai
dan D. Gholib, 2008, ‘Uji Daya
porbabilitasnya (0,704 > 0,05). Hambat Ekstrak dan Krim Ekstrak
Daun Sirih (Piper betle L.)
KESIMPULAN
terhadap Candida albicans dan
Ekstrak daun sirih hijau dapat Trichophyton mentagrophytes’,
Seminar Nasional Teknologi
diformulasi menjadi sediaan
Peternakan dan Veteriner 2008,
suppositoria vagina dengan Universitas Pancasila, Jakarta,
805-812
konsentrasi 25%, 30% dan 35%.
5. Yanuardani, D.R. 2012, “Uji Daya
Formula A, B dan C memenuhi syarat Hambat Ekstrak Etanol dan
Rebusan Daun Sirih Hijau (Piper
evaluasi fisik. Formula A memiliki
betle) Segar terhadap
daya hambat 4,67 mm, formula B Pertumbuhan Candida albicans,
Skripsi, S.Pd, Fakultas Keguruan
memiliki daya hambat 7,5 mm, dan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas
formula C memiliki daya hambat Jember, Surabaya
6. Amin, dkk, 2009, “Pengaruh
10,96 mm. UCAPAN TERIMA
Konsentrasi Malam Putih (Cera
KASIH Alba) Pada Suppositoria Basis
Lemak Coklat (Oleum Cacao)
Penulis ucapkan terima kasih kepada
terhadap Laju Disolusi
yayasan bina husada kendari dan Parasetamol, Pharmacy¸ Vol. 06
No. 01; 10-21
7. Agoes, G. 2012, Pengembangan

128
Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 1(1) 122-129 Selfyana Austin Tee

Sediaan Farmasi, ITB Press,


Bandung.
8. Pan, X., Chen, F., Wu, T., Tang,
H., and Zhao, Z. 2009. The acid,
Bile Tolerance and Antimicrobial
property of Lactobacillus
acidophilus NIT. J. Food Control
20 : 598-60.

129

Anda mungkin juga menyukai