Anda di halaman 1dari 15

MANIPULASI EKSPRESI GEN

Desy Wulan Suci 20180311124


Sri Wahyuni 20180311125
Delya Ramadhanti 20180311126
Aprilia Nur Widiastuti 20180311127
Definisi ekspresi gen
Ekspresi gen adalah suatu proses yang dimulai dari
inisiasi untuk proses transkripsi gen melalui
adanya promotor yang sesuai dan juga faktor
transkripsi lainnya, lalu berinteraksi dengan
sekuens yang sesuai dan dilanjutkan dengan
proses translasi dan kemudian membentuk asam
amino yang kemudian akan menjadi protein yang
akan digunakan untuk fungsi seluler.
Proses ekspresi gen
1. Transkripsi
Transkripsi merupakan proses sintesis molekul RNA
pada DNA templat. Proses ini terjadi pada inti sel /
nukleus (Pada organisme eukariotik. Sedangkan pada
organisme prokariotik berada di sitoplasma karena tidak
memiliki inti sel) tepatnya pada kromosom.
Transkripsi
Tahapan dalam proses transkripsi terdiri
dari 3 taha[, yaitu :
1. Inisiasi (pengawalan)
Transkripsi dimulai di bagian hulu (upstream) dari
gen yaitu promoter
Tahapannya dimulai dari pembentukan kompleks
promoter tertutup, pembentukan kompleks promoter
terbuka, penggabungan beberapa nukleotida awal,
dan perubahan konformasi RNA
2. Elongasi (pemanjangan)
Pemanjangan di sini adalah pemanjangan nukleotida.
Setelah RNA polimerase menempel pada promoter maka
enzim tersebut akan terus bergerak sepanjang molekul
DNA, mengurai dan meluruskan heliks. Dalam
pemanjangan, nukleotida ditambahkan secara kovalen
pada ujung 3’ molekul RNA yang baru terbentuk.
3. Terminasi (penghentian)
Transkripsi berakhir ketika menemui nukleotida tertentu
berupa STOP kodon. Selanjutnya RNA terlepas dari DNA
templat menuju ribosom.
2. Translasi
Tahap selanjutnya setelah transkripsi adalah terjemahan.
Penerjemahan adalah suatu proses penerjemahan
urutan nukleotida molekul mRNA yang ada dalam
rangkaian asam amino yang menyusun suatu polipeptida
atau protein.
Komponen proses translasi
mRNA
ribosom
 tRNA bersama dengan asam amino
 enzim
Tahap-tahap translasi
1. Inisiasi
Pertama tRNA mengikat asam amino, dan ini menyebabkan acara diaktifkan
atau tRNA disebut asilasi-amino.

2. Elomgasi (Pemanjangan)
Perbedaan dalam proses transkripsi, terjemahan dari asam amino
diperpanjang. Langkah-langkah yang diambil dalam proses perpanjangan,
yang pertama adalah pengikatan tRNA ke sisi A pada ribosom. Transportasi
akan membentuk ikatan peptida.

3. Terminasi (penghentian)
Terjemahan akan berakhir pada satu waktu dari tiga kodon terminasi (UAA,
UGA, UAG) yang berada dalam posisi A pada mRNA mencapai ribosom.
Faktor-Faktor Regulasi Ekspresi Gen
Dalam melakukan proses ekspresi gen, terdapat beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi kemampuan suatu sel dalam meregulasi hal tersebut, yaitu
1. Struktur kromatin
2. Kontrol epigenik
3. Inisiasi transkripsi
4. Proses transpor dan modifikasi
5. RNA transport
6. Stabilitas transkripsi
7. Inisiasi translasi
8. RNA kecil dan kontrol terhadap tahapan transkripsi
9. Modifikasi pasca-translasi
10. Protein transpor
11. Kontrol terhadap stabilitas protein
Pemilihan vektor ekspresi
Vektor merupakan suatu mulekul DNA sirkular yang
bertindak sebagai wadah untuk membawa DNA sisipan
masuk ke dalam sel inang dan bertanggung jawab atas
replikasinya.
Syarat suatu vektor adalah :
1. mampu memasuki sel inang
2. bereplikasi sendiri (memiliki ori)
3. menghasilkan jumlah copy yang banyak
4. mempunyai ukuran yang relatif kecil (< 10 kb)
Berdasarkan fungsinya vektor dapat dibagi dua, yaitu

1. Vektor kloning
Vector cloning adalah agen pembawa fragmen DNA
masuk ke dalam sel makhluk hidup yang berfungsi
untuk memperbanyak fragmen DNA. yang
disisipkan, sehingga fragmen DNA tersebut hanya
direplikasi, tidak di transkripsi.
2. Vektor ekspresi
Vector ekspresi adalah salah satu teknik yang
digunakan untuk mempelajari fungsi protein. Pada
teknik ini, potongan DNA penyandi protein yang
diinginkan ditransplantasikan ke suatu plasmid
(DNA sirkular yang biasanya ditemukan pada
bakteri: dalam teknik ini, plasmid disebut sebagai
vektor ekspresi).
Fungsi dari vektor ekspresi
1. Ori (origin of replication)
2. Operator (o)
3. Promoter (p)
4. Marker seleksi
5. Situs kloning
Pemilihan sel inang
Inang (host) merupakan sel tumpangan dimana plasmid
ataupun vektor akan diinjeksikan agar dapat bereplikasi.
Sel inang yang baik adalah yang stabil dan mampu
bereplikasi dalam waktu singkat, pertumbuhannya
banyak, tidak bersifat patogen, sesuai dengan vektornya,
dapat menjaga stabilitas gen asing sehingga gen asing
tersebut dapat bereplikasi dengan baik.
Pemilihan Sel inang tergantung pada:
a. jenis dan jumlah protein yang akan dihasilkan
b. modifikasi struktur protein (glikosilasi)
c. biaya produksi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai