2. Elomgasi (Pemanjangan)
Perbedaan dalam proses transkripsi, terjemahan dari asam amino
diperpanjang. Langkah-langkah yang diambil dalam proses perpanjangan,
yang pertama adalah pengikatan tRNA ke sisi A pada ribosom. Transportasi
akan membentuk ikatan peptida.
3. Terminasi (penghentian)
Terjemahan akan berakhir pada satu waktu dari tiga kodon terminasi (UAA,
UGA, UAG) yang berada dalam posisi A pada mRNA mencapai ribosom.
Faktor-Faktor Regulasi Ekspresi Gen
Dalam melakukan proses ekspresi gen, terdapat beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi kemampuan suatu sel dalam meregulasi hal tersebut, yaitu
1. Struktur kromatin
2. Kontrol epigenik
3. Inisiasi transkripsi
4. Proses transpor dan modifikasi
5. RNA transport
6. Stabilitas transkripsi
7. Inisiasi translasi
8. RNA kecil dan kontrol terhadap tahapan transkripsi
9. Modifikasi pasca-translasi
10. Protein transpor
11. Kontrol terhadap stabilitas protein
Pemilihan vektor ekspresi
Vektor merupakan suatu mulekul DNA sirkular yang
bertindak sebagai wadah untuk membawa DNA sisipan
masuk ke dalam sel inang dan bertanggung jawab atas
replikasinya.
Syarat suatu vektor adalah :
1. mampu memasuki sel inang
2. bereplikasi sendiri (memiliki ori)
3. menghasilkan jumlah copy yang banyak
4. mempunyai ukuran yang relatif kecil (< 10 kb)
Berdasarkan fungsinya vektor dapat dibagi dua, yaitu
1. Vektor kloning
Vector cloning adalah agen pembawa fragmen DNA
masuk ke dalam sel makhluk hidup yang berfungsi
untuk memperbanyak fragmen DNA. yang
disisipkan, sehingga fragmen DNA tersebut hanya
direplikasi, tidak di transkripsi.
2. Vektor ekspresi
Vector ekspresi adalah salah satu teknik yang
digunakan untuk mempelajari fungsi protein. Pada
teknik ini, potongan DNA penyandi protein yang
diinginkan ditransplantasikan ke suatu plasmid
(DNA sirkular yang biasanya ditemukan pada
bakteri: dalam teknik ini, plasmid disebut sebagai
vektor ekspresi).
Fungsi dari vektor ekspresi
1. Ori (origin of replication)
2. Operator (o)
3. Promoter (p)
4. Marker seleksi
5. Situs kloning
Pemilihan sel inang
Inang (host) merupakan sel tumpangan dimana plasmid
ataupun vektor akan diinjeksikan agar dapat bereplikasi.
Sel inang yang baik adalah yang stabil dan mampu
bereplikasi dalam waktu singkat, pertumbuhannya
banyak, tidak bersifat patogen, sesuai dengan vektornya,
dapat menjaga stabilitas gen asing sehingga gen asing
tersebut dapat bereplikasi dengan baik.
Pemilihan Sel inang tergantung pada:
a. jenis dan jumlah protein yang akan dihasilkan
b. modifikasi struktur protein (glikosilasi)
c. biaya produksi
TERIMA KASIH