Anda di halaman 1dari 15

Manipulasi ekspresi gen

Disusun oleh :
 
Judmainnah
Definisi ekspresi gen

Ekspresi gen adalah suatu proses yang dimulai dari inisiasi


untuk proses transkripsi gen melalui adanya promotor yang
sesuai dan juga faktor transkripsi lainnya, lalu berinteraksi
dengan sekuens yang sesuai dan dilanjutkan dengan proses
translasi dan kemudian membentuk asam amino yang kemudian
akan menjadi protein yang akan digunakan untuk fungsi seluler.
Proses Ekspesi Gen

A. Transkripsi

Transkripsi merupakan proses sintesis molekul


RNA pada DNA templat. Proses ini terjadi pada inti sel
/ nukleus (pada organisme eukariotik. Sedangkan pada
organisme prokariotik berada di sitoplasma karena
tidak memiliki inti sel) tepatnya pada kromosom.
Transkripsi
Tahapan Dalam Proses Transkripsi
Pada Dasarnya Terdiri Dari 3 Tahap,
Yaitu :
1. Inisiasi (pengawalan)
 Transkripsi dimulai di bagian hulu (upstream) dari gen yaitu promoter
 Tahapannya dimulai dari pembentukan kompleks promoter tertutup, pembentukan
kompleks promoter terbuka, penggabungan beberapa nukleotida awal, dan
perubahan konformasi RNA
2. Elongasi (pemanjangan)

Pemanjangan di sini adalah pemanjangan nukleotida. Setelah


RNA polimerase menempel pada promoter maka enzim tersebut
akan terus bergerak sepanjang molekul DNA, mengurai dan
meluruskan heliks. Dalam pemanjangan, nukleotida ditambahkan
secara kovalen pada ujung 3’ molekul RNA yang baru terbentuk.
3. Terminasi (penghentian)
Transkripsi berakhir ketika menemui nukleotida tertentu berupa
STOP kodon. Selanjutnya RNA terlepas dari DNA templat menuju
ribosom.
B. Translasi
Tahap selanjutnya setelah transkripsi adalah terjemahan. Penerjemahan
adalah suatu proses penerjemahan urutan nukleotida molekul mRNA yang ada
dalam rangkaian asam amino yang menyusun suatu polipeptida atau protein.
Komponen proses translasi
 1. mRNA
 2. ribosom
 3. tRNA bersama dengan asam amino
 4. enzim
Tahap-tahap translasi

1. Inisiasi
Pertama tRNA mengikat asam amino, dan ini menyebabkan acara diaktifkan atau tRNA
disebut asilasi-amino.

2. Elomgasi (Pemanjangan)
Perbedaan dalam proses transkripsi, terjemahan dari asam amino diperpanjang. Langkah-
langkah yang diambil dalam proses perpanjangan, yang pertama adalah pengikatan tRNA ke
sisi A pada ribosom. Transportasi akan membentuk ikatan peptida.

3. Terminasi (penghentian)
Terjemahan akan berakhir pada satu waktu dari tiga kodon terminasi (UAA, UGA, UAG)
yang berada dalam posisi A pada mRNA mencapai ribosom.
Faktor-Faktor Regulasi Ekspresi Gen
Dalam melakukan proses ekspresi gen, terdapat beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi kemampuan suatu sel dalam meregulasi hal tersebut, yaitu
1. Struktur kromatin
2. Kontrol epigenik
3. Inisiasi transkripsi
4. Proses transpor dan modifikasi
5. RNA transport
6. Stabilitas transkripsi
7. Inisiasi translasi
8. RNA kecil dan kontrol terhadap tahapan transkripsi
9. Modifikasi pasca-translasi
10. Protein transpor
11. Kontrol terhadap stabilitas protein
Pemiliha vektor ekspresi

Vektor merupakan suatu mulekul DNA sirkular yang bertindak sebagai wadah
untuk membawa DNA sisipan masuk ke dalam sel inang dan bertanggung jawab
atas replikasinya.
 Syarat suatu vektor adalah :
1. mampu memasuki sel inang
2. bereplikasi sendiri (memiliki ori)
3. menghasilkan jumlah copy yang banyak
4. mempunyai ukuran yang relatif kecil (< 10 kb)
 Berdasarkan fungsinya vektor dapat dibagi dua, yaitu

1. Vektor kloning
Vector cloning adalah agen pembawa fragmen
DNA masuk ke dalam sel makhluk hidup yang
berfungsi untuk memperbanyak fragmen DNA. yang
disisipkan, sehingga fragmen DNA tersebut hanya
direplikasi, tidak di transkripsi.
2. Vektor ekspresi
 Vector ekspresi adalah salah satu teknik yang digunakan untuk
mempelajari fungsi protein. Pada teknik ini, potongan DNA penyandi
protein yang diinginkan ditransplantasikan ke suatu plasmid (DNA sirkular
yang biasanya ditemukan pada bakteri: dalam teknik ini, plasmid disebut
sebagai vektor ekspresi).
Fungsi dari vektor ekspresi

1. Ori (origin of replication)


2. Operator (o)
3. Promoter (p)
4. Marker seleksi
5. Situs kloning
Pemilihan Sel Inang

 Inang (host) merupakan sel tumpangan dimana plasmid ataupun vektor akan
diinjeksikan agar dapat bereplikasi. Sel inang yang baik adalah yang stabil dan
mampu bereplikasi dalam waktu singkat, pertumbuhannya banyak, tidak
bersifat patogen, sesuai dengan vektornya, dapat menjaga stabilitas gen asing
sehingga gen asing tersebut dapat bereplikasi dengan baik.
 Pemilihan Sel inang tergantung pada:
a. jenis dan jumlah protein yang akan dihasilkan
b. modifikasi struktur protein (glikosilasi)
c. biaya produksi
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai