Anda di halaman 1dari 30

1.

Latar Belakang
DNA (deoxyribonucleid acid = asam deoksiribonukleat) dan RNA
(Ribonucleic acid = asam ribonukleat), keduanya bertanggung
jawab membentuk protein serta mengontrol sifat-sifat keturunan,
DNA, dan RNA merupakan materi genetic gen yang berada dalam
lokus kromosom.
Ekspresi genetic merupakan proses penentuan sifat dari suatu
organisme oleh gen. Proses ekspresi gen merupakan aspek
fundamental dalam setiap organisme hidup. Proses ini diduga di
kontrol oleh suatu mekanisme yang ada pada aliran informasi
genetik. Pada awalnya para ilmuwan menduga protein merupakan
satu-satunya molekul yang berperan dalam meregulasi ekspresi gen
pada manusia dan organisme kompleks lainnya (eukariotik), seperti
halnya pada organisme tingkat rendah (prokariotik).
2.
Tujuan
Dengan adamya presentasi ini mahasiswa diharapkan mampu
memahami bagaimana mekanisme ekspresi genetik (transkripsi dan
translasi) dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerja
ekspresi genetik.
3. Batasan Materi

Apakah yang dimaksud dengan ekspresi genetik?

Bagaimana proses sintesa protein (transkripsi dan translasi) ?

Apakah definisi dari promoter, repressor gen, inductor gen,


operon ?

Perbedaan proses sintesa protein pada organisme eukariotik


dan prokariotik ?

BAB II
PEMBAHASAN
Ekspresi gen merupakan proses penerjemahan informasi genetik
ada dalam suatu sebuah gen ( dalam bentuk urutan basa ) menjadi
protein. Proses ekspresi gen mengikuti tahapan yang sama untuk
semua bentuk kehidupan yang disebut dengan Dogma Inti ( Centra
Dogma ) dalam genetika.
Sifat yang dimiliki dalam organisme merupakan hasil dari proses
metabolisme yang terjadi di dalam sel. Proses metabolisme dapat
berlangsung karena ada enzim yang berfungsi sebagai katalisator
proses-proses biokimia. Enzim di kontrol oleh suatu atau beberapa
gen, jika gen yang dibutuhkan oleh enzim tertentu tidak ada maka
enzim tersebut tidak dapat terbentuk sehingga metabolisme tidak
mungkin berlangsung. Enzim dan protein lainnya diterjemahkan
pada urutan nukleotida yang ada pada molekul mrna dan mrna itu
sendiri sehingga gen menentukan sifat suatu organisme.
Protein mempunyai peranan penting dalam organisme struktural
dan fungsional dari sel. Protein structural menghasilkan beberapa
komponen sel dan misalnya enzim dan hormone mengawasi hampir
semua kegiatan metabolisme, biosintesa, pertumbuhan,
pernapasan, dan perkembang biakan dari sel. Sintesa protein
menbutuhkan bahan dasar asam amino, dan berlangsung di dalam
inti sel dan ribosom. Secara garis besar, sintesis protein
berlangsung dalam dua tahap, yaitu transkipsi dan translasi.
Sintesis ini melibatkan RNA, DNA dan ribosom.
Transkripsi
translasi
DNA RNA Protein

Proses sintesis protein terbagi atas transkripsi dan translasi.

1.

Transkipsi
Transkipsi merupakan sintesis RNA ( proses pembentukan
molekul RNA ) dengan menggunakan DNA sebagai cetakannya.
Namun hanya satu dari dua untai DNA yang digunakan sebagi
cetakan sintesis RNA yang disebut template sedangkan untai
lainnya disebut untai pendamping.
Secara garis besar, terdapat 3 kelompok molekul RNA yang
disintesis dalam proses transkripsi, yaitu :
1.
mRNA (messenger RNA)
2.
tRNA (transfer RNA )
3.
rRNA (ribosom RNA)
Molekul mRNA adalah RNA yang merupakan salinan kode-kode
genetic pada DNA yang dalam proses selanjutnya, yaitu translasi
akan diterjemahkan menjadi urutan asam-asam amino yang
menyusun suatu polipeptida atau protein tertentu.
Molekul tRNA adalah RNA yang berperan membawa asam-asam
amino spesifik yang akan di gabungkan dalam proses sintesis
protein (translasi)
Molekul rRNA adalah RNA yang digunakan untuk menyusun ribosom.
Molekul tRNA dan rRNA tidak pernah di translasi Karena molekul
yang digunakan adalah RNA-nya itu sendiri.
Dalam proses transkripsi terdapat beberapa komponen utama yang
terlibat, diantara nya adalah sebagai berikut :
1.
urutan DNA yang akan di transkripsi (cetakan/template)
2.
enzim RNA polymerase
3.
factor-faktor transkripsi
4.
precursor untuk sintesis RNA

Secara garis besar, gen yang lengkap terdiri dari tiga bagian, yaitu :
daerah pengendali (regulatory region)
daerah pengendali yang sering disebut sebagai promoter
1.
bagian structural
bagian structural adalah bagian yang terletak di sebelah hilir
(downstream) dari promoter
2.
terminator
terminator adalah bagian gen yang terletak di sebelah hilir dari
bagian structural yang berperan dalam pengakhiran (terminasi)
proses transkripsi.
Transkripsi dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu :
1.
faktor-faktor yang mengendalikan transkripsi menempel pada
bagian promoter.
2.
penempelan factor-faktor pengendali transkripsi menyebabkan
terbentuknya kompleks promoter terbuka (open promoter complex)
3.
RNA polymerase membaca cetakan (DNA template) dan mulai
melakukan pengikatan nukleotida yang komplementer dengan
cetakannya
4.
selanjutnya diikuti dengan proses pengakhiran (terminasi)
transkripsi yang ditandai dengan pelepasan RNA polimerase dari
DNA yang ditranskripsi
Karakteristik kimiawi sintesis RNA pada prokariot dan eukariot :
1.
Prekursor untuk sintesis RNA adalah empat macam
ribonukleotida yaitu 5-trifosfat ATP, GTP, CTP, dan UTP (pada RNA
tidak terdapat thymin)
2.
Reaksi polimerase RNA pada prinsipnya sama dengan
polimerase DNA, yaitu dengan arah 5 3
3.
Urutan nukleotida RNA hasil sintesis ditentukan oleh
cetakannya, yaitu urutan DNA yang ditranskripsi. Nukleotida RNA
yang digabungkan adalah nukleotida yang komplementer dengan
cetakannya. Sebagai contoh, ururtan DNA yang ditranskripsi adalah
ATG maka setelah di transkripsi akan menghasilkan urutan
nukleotida RNA yang digabungkan adalah UAC
4.
Molekul DNA yang ditranskripsi adalah molekul untai ganda,
tetapi yang berperan sebagai cetakan hanya salah satu untainnya
yang disebut sebagai template.
5.
hasil dari transkripsi berupa molekul RNA untai tunggal

Gambar 2. Transkripsi secara umum, inisiasi, elongasi dan terminasi


EKSPRESI GEN PADA PROKARIOT
Proses ekspresi gen yang terjadi pad prokariotik melalui dua
tahapan yaitu: transkripsi dan translasi
Pada umunya, gen yang mengkode protein pada prokariot berupa
gen dengan kopi tunggal (single copy), sedangkan untuk gen yang

berfungsi sebagai pengkode dari tRNA dan rRNA berupa gen dengan
kopi banyak (multiple copies)

A. Transkripsi Prokariotik
Tahap transkripsi melalui : inisiasi, elongasi dan terminasi. Enzim
yang bertanggung jawab atas transkripsi adalah RNA Polimerase
yang bergerak di sepanjang gen dari promoternya sampai persis di
belakang terminatornya. RNA Polimerase menyusun molekul RNA
dengan urutan nukleotida yang berkomplementer dengan untaian
cetakan gen tersebut. Rentangan DNA yang ditranskipsi disebut unit
transkipsi. Transkripsi dimulai dari sekuen promoter. Promoter
mengandung sekuen DNA khusus yang berperan sebagai tempat
ikatan dengan RNA Polimerasi.
Proses mekanisme transkripsi pada prokariot terjadi dalam tiga
tahapan, yaitu :
1.
inisiasi transkripsi
2.
elongasi transkripsi
3.
terminasi transkripsi

Gambar 3
1.
Inisiasi transkripsi
Tahapan inisiasi transkripsi melalui empat tahapan yaitu :
1.
pembentukan kompleks promoter tertutup
2.
pembentukan kompleks promoter terbuka
3.
penggabungan beberapa nukleotida awal
4.
perubahan konfirmasi RNA polimerase karena sub unit
dilepaskan dari kompleks holoenzim bagian DNA yang terbuka
setelah RNA polimerase menempel biasanya terjadi pada daerah
sekitar -9 sampai +3 sehingga menjadi struktur tunggal subunit
mempunyai peranan dalam menstimulasi inisiasi transkripsi tetapi
tidak mempercepat laju pertambahan untaian RNA.
Proses inisiasi transkripsi merupakan proses yang menentukan laju
transkripsi.inisiasi transkripsi dapat dihambat oleh pemberian
antibioitik rifampisin, tetapi antibiotik ini tidak menghambat proses
pemanjangan transkrip.
Setelah proses inisiasi transkripsi terjadi, selanjutnya subunit
terlepas dari enzim inti dan dapat digunakan lagi oleh enzim inti
RNA polimerase yang lain.
Siklus subunit trsebut dikemukakan oleh Travers dan Burgess
tahun 1969, mereka menunjukkan bahwa jika transkripsi
berlangsung pada kekuatan ionik yang rendah, maka RNA
polimerase inti tidak terlepas dari DNA cetakan pada ujung suatu
gen. Hal ini menyebabkan inisiasi transkripsi terhenti.
Jika dimasukkan RNA polimerase initi yang baru, maka transkripsi
dapat berjalan kembali.
Elongasi
Pengikatan enzim RNA polimerase beserta kofaktor-kofaktornya
pada untai DNA cetakan membentuk kompleks transkripsi. Selama
sintesis RNA berlangsung kompleks transkripsi akan bergeser di
sepanjang molekul DNA cetakan sehingga nukleotida demi
nukleotida akan ditambahkan kepada untai RNA yang sedang
diperpanjang pada ujung 3 nya. Jadi, elongasi atau polimerisasi
RNA berlangsung dari arah 5 ke 3, sementara RNA polimerasenya
sendiri bergerak dari arah 3 ke 5 di sepanjang untai DNA cetakan.

Terminasi
Berakhirnya polimerisasi RNA ditandai oleh disosiasi kompleks
transkripsi atau terlepasnya enzim RNA polimerase beserta kofaktorkofaktornya dari untai DNA cetakan. Begitu pula halnya dengan
molekul RNA hasil sintesis. Hal ini terjadi ketika RNA polimerase
mencapai urutan basa tertentu yang disebut denganterminator.
PENGENALAN OPERON
Gen gen pada prokariot yang bertanggung jawab mengatur jalur
biokimia diorganisasikan dalam struktur operon
Operon itu sendiri adalah organisasi beberapa gen struktural yang
ekspresinya dikendalikan oleh satu promoter yang sama.
Sebagai contoh adalah operon yang terjadi pada bakteri Escherichia
coli yang disebut sebagai operon lac.
Lactosa adalah gula disakarida yang tersusun atas glukosa dan
galaktosa. Lactosa dapat diuraikan menjadi glukosa dan galaktosa
dengan bantuan enzim -galaktosidase. Bakteri E-coli dalam
hidupnya dapat memanfaatkan baik lactosa maupun glikosa
tergantung gula mana yang tersedia di lingkungan. Bakteri E-coli
mempunyai kemampuan mensintesis -galaktosidase sehingga bila
laktosa yang dimenfaatkan sebagai sumber karbon maka bakteri
tersebut akan mampu mengubah lakstosa menjadi glukosa dan
galaktosa. Namun bila tersedia glukosa dan laktosa maka bakteri
akan memilih glukosa sebagai sumber karbon, karena glukosa
merupakan gula yang lebih langsung dimanfaatkan dalam proses
metabolisme.
Tahapan operon lac :
n Saat ditranskripsi, operon lac menghasilkan satu mRNA yang
membawa kode-kode _olymer untuk 3 macam polipeptida yang
berbeda : mRNA polisistronik
n Dengan demikian, masing-masing polipeptida akan ditranslasi
secara olymerase dari satu untaian mRNA yang sama.
n Kerja gen struktural (gen Z, Y dan A) diatur ekspresinya oleh satu
promoter yang sama (p)
n Operator adalah bagian dari promoter tempat penempelan
protein represor yang dikode oleh gen I
n Transkripsi diawali dari nukleotida yang terletak beberapa basa di
sebelah hulu dari gen struktural.
n Ujung gen struktural berupa kodon STOP (TAA, TAG atau TGA)
n Transkripsi dilakukan sampai beberapa basa di sebelah hilir dari
kodon STOP yaitu sampai pada daerah terminator
n Salah satu bagian penting promoter disebut kotak Pribnow pada
urutan nukleotida posisi -10 dan posisi -35 (letak nukleotida dari titik
awal transkripsi + 1) Posisi -10 dan -35 mempunyai urutan
nukleotida konsensus yaitu :
n Posisi -10 : TATAAT; Posisi -35 : TTGACA
n Disebut juga elemen-elemen promoter inti
ATG
STOP

n Kotak Pribnow merupakan daerah pd promoter yg berperanan


dlm mengarahkan enzim RNA _olymerase sehingga arah
transkripsinya 5 ke 3 sebagaimana pada replikasi
n Selain itu, daerah ini merupakan tempat pembukaan heliks DNA
untuk membentuk kompleks promoter yg terbuka.
Proses operon lac pada prokariotik terbagi menjadi 2, yaitu :
1.
operon lac positif
Selain dikendalikan secara negative, operon lac juga dikendalikan
secara postitif. Dalam sistem semacam ini operon lac diaktifkan
kembali setelah sebelumnya ditekan sampai alas yang paling dasar
(basal level). Pengendalian semcam ini memberikan keuntungan
kepada sel karena operon laktosa tetap dalam keadaan non-aktif
selama masih tersedia glukosa dalam jumlah banyak. Dalam operon
lac penghilangan reperesor dari operator tidak cukup untuk
mengaktifkan operon tersebut sehingga diperlukan susatu sistem
yang bekerja secara positif (mempercepat) proses pengaktifan
operon. Jika sel masih tersedia glukosa maka, sel tidak perlu
mengaktifkan operon laktosa.
2.
operon lac negatif
Sistem operon lac adalah sistem pengendalian gen-gen yang
bertanggungan jawab di dalam metabolisma laktosa. Pengendalian
operon laktosa secara negatif dilakukan oleh protein reperesor yang
dikode oleh gen lacl. Repressor ini menempel pada
daereah operator (lacO) yang terletak di sebelah hilir promoter.
Penempelan represor semacam ini menyebabkan RNA polimerase
tidak dapat melakukan transkripsi gen-gen struktural lacZ, lacY,
dan lacAsehingga operon lac dikatakan mengalami represi. Proses
penekanan ini akan terjadi terus menerus selama tidak ada laktosa
di dalam sel. Karena tidak ada laktosa maka tidak perlu
mengaktifkan operon laktosa sehingga energi selular dapat
dihemat. Gen cenderung menggunakan sumber karbon sederhana
(glukosa) untuk memenuhi kebutuhan selularnya. Proses
pengaktifan operon laktosa semacam ini disebut sebagai
proses induksi.

Gambar 4
OPERON TRIPTOPAN
Triptofan merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein
yang bersifat esensial bagi manusia. Bentuk yang umum pada
mamalia adalah, seperti asam amino lainnya, L-triptofan. Meskipun
demikian D-triptofan ditemukan pula di alam (contohnya adalah
pada bisa ular laut kontrifan).
Kode genetik triptofan adalah UGG. Triptofan ditemukan pada
bakteriEscherchia Coli. Pada bakteri ini terdapaat 5 triptofan, yakni
triptofan E (trpE), triptofan D (trpD), triptofan C (trpC), triptofan B
(trpB), triptofan A (trpA). Semuanya ditanskripsi dalam satu unit
yang disebut operon.

Operon ini berada pada suatu control yang disebut operator

Gambar 5

Struktur Triptofan
Triptofan-triptofan ini, tidak bisa di transkripsi oleh RNA Polymerase,
apabila operator yang ada pada promoter, diikat oleh regulator
protein yang disebut represor aktif.

Gambar 6
Apabila jumlah triptofan rendah di sekitar (dilingkunagan) maka
repressor ini off, dan operon bisa di transkrip oleh RNA Polymerase
menjadi RNA Messenger. Adapun apabila jumlah triptofan banyak
maka repressor akan mengikat triptofan sehingga repressor on, dan
mengikat operator. Sehingga RNA Polimerase tidak dapat
metranskripsi operon karena terhalang oleh rep[ressor tadi pada
daerah promoter.
Tahap Transkripsi
Transkripsi terjadi pada sel prokariotik dan eukariotik. Proses
transkipsi dapat dibagi menjadi beberapa tahapan : (1) tahapan
pengakuan cetakan (template recognition), (2) tahapan pengawalan
(initiation), (3) tahapan pemanjangan (elongation), (4) tahapan
pengakhiran (termination)
Dalam tahapan pengakuan cetakan, RNA polimerase membentuk
kompleks dengan rantai ganda DNA, ikatan hidrogen dilelehkan, dan
menciptakan gelembung transkripsi. Transkripsi akan berakhir pada
saat RNA polimerase mencapai ujung gen yang disebut
TERMINATOR. Pada bakteri E. Coli ada dua macam terminator yaitu :
1.
terminator yang tidak tergantung pada protein rho
Rho merupakan protein heksamer yang akan menghidrolisis ATP
dengan adanya RNA untai tunggal. pengakhiran terminasi yang
tidak tergsntung rho dilakukan tanpa harus melibatkan suatu protein
khusus, melainkan ditentukan oleh adanya suatu urutan nukleotida
tertentu pada bagian terminator.

Eksperimen yang dilakukan oleh Peggy Farnham dan Terry Platt


menunjukkan bahwa pengakhiran transkripsi tanpa protein rho
memiliki dua cirri utama, yaitu :
1.
adanya rangkaian basa berulang balik yang dapat membentuk
lengkungan
2.
adanya rangkaian basa T pada untaian DNA bukan cetakan
sehingga terbentuk rangkaian basa yang lemah antara Ru-dA yang
menahan transkrip RNA pada untaian DNA cetakan.
Pada waktu lengkungan RNA terbentuk, maka RNA polymerase
berhenti dan ikatan basa yang lemah akan menyebabkan RNA yang
baru terbentuk akan terlepas.

Gambar 7
2.
terminator yang tergantung pada protein rho
terjadi pada daerah jeda yang terletak pada jarak tertentu dari
promoter. Terminator yang tergantung pada rho terdiri atas suatu
urutan berulang balik yang dapat membentuk lengkungan (loop),
tetapi tidak ada rangkaian basa T. factor rho diduga ikut terikat pada
transkrip dan mengikuti pergerakan RNA polymerase sampai
akhirnya RNA polymerase berhenti pada daerah terminator yaitu
sesaat setelah menyintesis lengkungan RNA. Kemudian, factor rho
menyebebkan destabilitasi ikatan RNA-DNA sehingga transkrip RNA
terlepas dari DNA cetakan.

Gambar 8
B.
Transkipsi Eukariotik
Gen pada eukariot bersifat monosistronik artinya satu transkrip
yang dihasilkan hanya mengkode satu macam produk ekspresi
Tidak dikenal adanya sistim operon karena satu gen struktural
dikendalikan oleh satu promoter
Gen eukariot mempunyai struktur berselang-seling antara sekuens
yang mengkode suatu urutan spesifik (ekson) dan sekuens yang
tidak mengkode urutan spesifik (intron)
Gen eukariot dibedakan 3 kelas yaitu

1)
gen kelas I meliputi gen-gen yg mengkode 18SrRNA, 28SrRNA
dan 5,8SrRNA (ditranskripsi oleh RNA polimerase I);
2)
Gen kelas II : meliputi semua gen yg mengkode protein dan
bbrp RNA berukuran kecil yg terdpt di dlm nukleus (ditranskripsi
oleh RNA polimerase II);
3)
Gen kelas III : meliputi gen-gen yg mengkode tRNA, 5S rRNA
dan bbrp RNA kecil yg ada di dlm nukleus (ditranskripsi oleh RNA
polimerase III)
Pada gen kelas I terdapat dua macam promoter yaitu promoter
antara (spacer promoter) dan promoter utama.
Promoter gen kelas II terdiri atas 4 elemen yaitu sekuens pemulai
(initiator) yg terletak pd daerah inisiasi transkripsi, elemen hilir
(downstream) yg terletak disebelah hilir dari titik awal transkripsi,
kotak TATA dan suatu elemen hulu (upstream). Sekuens konsensus
TATA : TATAAAA. TATA menentukan ketepatan awal proses
transkripsi
Elemen yang terletak didaerah hulu adalah enhancer dan silencer.
Enhancer adalah elemen pengatur transkripsi yg dpt bekerja tanpa
tergantung pada orientasi, bahkan dpt bekerja di daerah hilir gen.
Elemen lain yg dpt mempengaruhi ekspresi suatu gen adalah
silencer yg dpt menghambat ekspresi suatu gen.
Disebelah hilir gen struktural kelas II terdapat urutan nukleotida yg
merupakan sinyal poliadenilasi yaitu AATAAA. Sinyal ini akan
menambahkan serangkaian nukleotida A pd ujung 3 Sebagian
besar gen kelas III merupakan suatu cluster dan berulang
Pada gen rRNA 5 S terdapat 3 daerah sensitif yg jika diubah akan
mengurangi secara nyata fungsi promoter. 3 daerah tersebut adalah
: kotak A,elemen antara dan kotak C
Gen tRNA dan RNA VA (virus-associated) mempunyai kotak A dan
kotak B. Pengakhiran transkripsi pada gen 5 S dilakukan dengan
adanya rangkaian sekuens A di antara dua daerah yg kaya akan GC
Mekanisme transkripsi pada eukariot pada dasarnya menyerupai
mekanisme pada prokariot. Proses transkripsi diawali (diinisiasi) oleh
proses penempelan faktor-faktor transkripsi dan kompleks enzim
RNA polimerase pd daerah promoter. Berbeda dg prokariot, RNA
polimerase eukariot tidak menempel secara langsung pada DNA di
daerah promoter, melainkan melalui perantaraan protein-protein
lain, yg disebut faktor transkripsi (transcription factor = TF). TF
dibedakan 2, yaitu : 1) TF umum dan 2) TF yg khusus untuk suatu
gen
TF umum dalam mengarahkan RNA polimerase II ke promoter
adalah TFIIA, TFIIB, TFIID, TFIIE, TFIIF, TFIIH, TFIIJ

Gambar struktur dan organisasi gen kelas I

Gambar struktur dan organisasi gen kelas II

Gambar struktur dan organisasi gen kelas III


Tahap transkipsi melalui : inisiasi, elongasi, dan terminal.
Pada prokariot, proses transkripsi dan translasi berlangsung hampir
secara serentak, artinya sebelum transkripsi selesai dilakukan,
translasi sudah dpt dimulai
Pada eukariot, transkripsi berlangsung di dlm nukleus , sedangkan
translasi berlangsung di dlm sitoplasma (ribosom)
Dengan demikian, ada jeda waktu antara transkripsi dengan
translasi, yg disebut sebagai fase pasca-transkripsi
Pada fase ini, terjadi proses : 1). Pemotongan dan penyambungan
RNA (RNA-splicing); 2). Poliadenilasi (penambahan gugus poli-A
pada ujung 3mRNA); 3). Penambahan tudung (cap) pada ujung 5
mRNA dan 4).

Penyuntingan mRNA

Gambar 9

1.
Inisiasi
Enzim yang menstranskripsi gen pengkode protein menjadi pra
mRNA ialah RNA polimerase II. Transkripsi dimulai dari sekuen
promoter. Promoter mengandung sekuen DNA khusus ( TATA...........)
yang dikenal dengan TATA box, diletakkan kira-kira 25 bp ke arah
upstream. TATA box berperan untuk meletakkan RNA polimerase II
pada tempat yang tepat sebelum transkripsi.
2.
Elongasi
Untaian yang sedang tumbuh memperlihatkan jejak dari
polymerase, panjang setiap untai baru mencerminkan sejauh mana
enzim itu telah berjalan dari titik awal di sepanjang cetakan
tersebut. Banyaknya molekul polimerase secara simultan
mentranskipsi gen tunggal akan meningkatkan jumlah mRNA dan
membantu suatu sel membuat protein dengan jumlah yang lebih
besar.
3.
Terminasi
Enzim terminai ini terus melewati sinyal terminasi, suatu urutan
AAUUAA di dalam pra-mRNA. Pada titik yang lebih jauh kira-kira 1035 nukleotida, pra-mRNA ini hingga terlepas dari enzim
tersebut. Tempat pemotongan pada RNA juga merupakan tempat
untuk penambahan ekor poli (A).
Setelah proses transkripsi pada waktu jeda yang dimaksud dengan
fase pasca transkripsi. Pada fase ini terjadi beberapa proses yang
unik pada eukariotik antara lain :
1.
pemotongan dan penyambungan RNA (RNA splicing)
2.
poliadenilasi (penambahan gugus poli A pada ujung 3 mRNA)
3.
penambahan tudung (cap) pada ujung 5 mRNA
4.
penyuntingan mRNA
4.
Translasi
Translasi adalah bergeraknya informasi genetik dari mRNA menjadi
protein, selama prosesnya, sel menginterpretasi suatu pesan
genetik untuk membentuk protein yang sesuai. Selama proses
translasi akan membutuhkan faktor protein yang sesuai sebagai
berikut :
mRNA merupakan tempat kodon yang melekat
tRNA sebagai transport atau yang mengangkat asam amino untuk
diletakkan pada kodon mRNA
aminoacyl tRNA merupakan enzim yang bersifat spesifik yang
membantu tRNA menggabungkan tiap asam amino
rRNA merupakan protein yang terdiri dari sub unit kecil dan besar
yang bergabung dan terikat pad mrna sehingga proses translasi
dapat dimulai.
Seperti transkripsi, translasi yang akan mesintesis rantai peptida
dibagi menjadi 3 tahap, yaiut : inisiasi, elongasi, dan terminasi.
Untuk inisiasi dan elongasi, rantai membutuhkan energi yang
diperoleh dari GTP ( guanosin triphospate)

Gambar 10. Translasi secara umum


1.
Tahap Inisiasi
Inisiasi translasi bermula dari penempelan sub unit kecil ribosom
pada satu tapak pengikatan pada mRNA yang mencakup kode
genetika AUG, lebih lanjut N-formyl methyionyl-trna metyl ikut
bergabung dengan antikodon AG. Dalam hal ini terdapat 3 protein
yang berperan yaitu IF1, IF2, IF3. Pada saat ini N-formyl methyionyltrna metyl berada pada tapak P dari subunit yang berisi ribosom;
kode genetika lain AUG belum berikatan dengan trna berada pada

tapak A dari sub unit besar ribosom: kode genetika selanjutnya


setelah kodon AUG ini siap berikatan dengan tRNA lain
komplementer yang membawa asam amino yang sesuai

Gambar 11. Proses inisiasi translasi


2.
Tahap elongasi
Jika suatu tRNA lain yang membawa asam amino telah menempel
pada tapak A dari sub unit besar ribosom, maka selanjutnya akan
terbentuk ikatan peptida antara asam amino metionin (yang dibawa
oleh tRNA mula-mula) dan asam amino baru tersebut yang
dikatalisasi oleh enzim peptidyl tranferase (bagian dari sub unit
besar ribosom). Pada saat ini tRNA yang mengangkut asam amino
metionin lepas dari ikatannya dengan asam amino itu, dan
bersamaan dengan itu ribosom bergerak menguasai mRNA,
sehingga kompleks, tRNA dan asam amino yang masih berikatan
dengannya menempati tapak P; untuk sementara tapak A kosong
dan siap menerima lagi trna yang lain (yang membawa asam amino
yang sesuai) yang komplementer dengan kode genetika berikutnya.
Jika tapak A yang kosong itu kembali ditempai oleh tRNA yang
membawa asam amino yang sesuai, maka proses pembentukan
ikatan peptida tadi akan berulang dan ribosom kembali bergerak
dan seterunya. Proses elongasi ini juga membentuk protein lain

yang disebut EF Tu dan EF-G maupun GTP (goanosin triphospate).


Ribosom yang dibutuhkan juga tidak satu buah melainkan banyak.
Proses elongasi ini berlanjut hingga proses terminasi.

Gambar 12. Proses elongasi translasi


3.
Tahapan terminasi
Terminasi translasi akan terjadi jika kode genetika terminasi
menempati tapak A dari ribosom. Dalam hal ini ada 3 kode genetika
terminasi yaitu UAA,UAG, dan UGA. Kode genetika ini dikenali oleh
protein-protein terminasi. Pada E-coli protein-protein ini dikenal
sebagai RF1 dan RF2. RF1 mengenali UAA dan UAG, sedangkan RF2
mengenali UAA dan UGA. Dalam hal ini terjadi bahwa bilamana
suatu kode genetika terminasi menempati tapak A, maka suatu
protein terminasi terakit akan memasuki/menempati tapak A
tersebut, maka enzim peptydil transferase tidak bekerjas lagi dan
elongasi terhenti yang diikuti oleh lepasnya polipeptida dari trna
terakhir melalui proses hidrolisis. Pada akhirnya subunit-subunit
ribosom terpisah satu sama lain, dan dapat dimanfaatkan pada
proses translasi lain berikutnya. Polyribosom merupakan deretan
ribosom yang bekerja mentranslasi pesan pada waktu yang
bersamaan. Apabila satu ribosom bergerak melewati kodon inisiasi,
maka ribosom kedua akan melakat pada mrna sehingga beberapa

ribosom dapat mengikuti disepanjang mRNA. Hasil akhir dari proses


translasi adalah rantai polipeptida yang dapat menggulung dan
melipat secara spontan menjadi protein yang fungsional.

Gambar 13. Proses terminasi translasi

Proses translasi :

Contoh proses transkipsi dan translasi :


DNA
Utas antisense
5- TAS TTT AST GTG SGT 3
Utas sense
3- ATG AAA TGA SAS GSA 5
Transkripsi
mRNA (kodon)

5 UAS UUU ASU GUG SGU 3

Translasi
Trna (anti kodon)
Asam amino

AUG AAA UGA SAS GSA


Tir Fen Tre Val Arg

Proses promosi yaitu aktifitas promoter atau hasil dari aktifitas


sejenis.
Proses represi gen adalah proses penghambatan transkipsi gen
pada suatu operon. Pada sel prokariotik mekanisme mengakibatkan
pengikatan operon pada repressor kadang-kadang juga memerlukan
pengikatan korepresor atau tidak adanya penginduksi. Hasil akhir
pada mekanisme ini adalah penurunan kdar enzim yang sering.
Represor (penahan) adalah suatu zat yang dihasilkan oleh gen
regulator yang bekerja melalui sitoplasma untuk menghambat
inisiasi oleh gen operator sintesis protein dengan operon.
Definisi :
1.
Promoter
Yaitu sebuah segmen DNA yang biasanya terjadi di atas koding gen
dan bekerja sebagai elemen pengontrol dalam ekspresi gen
tersebut, yang bertindak mengenali sinyal unutk rna polymerase
dan menandai tempat munculnya transkripsi. Suatu promoter
menentukan dimana transkrpsi di mulai juga menentukan yang
mana dari kedua untai heliks DNA yang digunakan sebagai cetakan.
2. Perpesor gen (gen penahan)
Yaitu suatu zat yang dihasilkan oleh gen regulator yang bekerja
melalui sitoplasma untuk menghambat inisiasi oleh gen opertor
sintesis protein dengan operon.
Induktor gen
Suatu jaringan yang melepaskan bahan kimia yang berefek
menentukan pertumbuhan dan diferensiasi bagian-bagian embrio.
Operon
Terdapat di dalam prokariota, segmen kromosom yang merupakan
unit transkripsi fungsional dan pengaturan genetik. Terdiri dari satu
atau lebih gen structural, promotornya dan daerah operator yang
melalui interaksi dengan protein regulator mengatur gen structural.
PERBEDAAN TRANSKIPSI PADA PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK
Prokariotik
Eukariotik
dalam proses
factor transkipsi
transkripsi, hanya salah satu
dibedakan menjadi dua
untaian DNA yang disalin
kelompok, yaitu : a. factor
menjadi urutan nukleotida
transkipsi umum, mengarahkan
RNA.
RNA polymerase ke promoter,
RNA polymerase
b. factor transkipsi yang khusus
peokariotik langsung
untuk suatu gen
menempel di bagian promoter
RNA polymerase tidak

suatu gen
Sebelum transkripsi
selesai dilakukan proses
translasi juga sudah
berlangsung
RNA polymerase inti
tidak terlepas dari DNA cetakan
pada ujung suatu gen jika
transkripsi berlangsung pada
kekuatan ionic rendah
Terminasi ada dua,
bergantung dengan rho, dan
tidak bergantung dengan rho

menempel langsung pada DNA


di daerah promoter, melainkan
melalui perantara protein lain
yang disebut factor transkripsi
Prosestranskripsi terjadi
di dalam nucleus, sedangkan
trnaslasi terjadi di sitoplasma
sehingga proses translasi bisa
dilakukan apabila transkripsi
sudah selesai.

PERBEDAAN TRANSLASI PADA PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK

KESIMPULAN

Ekspresi genetic merupakan proses penentuan sifat dari suatu


organisme oleh gen. Proses ekspresi gen merupakan aspek
fundamental dalam setiap organisme hidup
Ekspresi gen merupakan proses penerjemahan informasi genetik
ada dalam suatu sebuah gen ( dalam bentuk urutan basa ) menjadi
protein. Proses ekspresi gen mengikuti tahapan yang sama untuk
semua bentuk kehidupan yang disebut dengan Dogma Inti ( Centra
Dogma ) dalam genetika.
Transkipsi merupakan sintesis RNA ( proses pembentukan molekul
RNA ) dengan menggunakan DNA sebagai cetakannya. Namun
hanya satu dari dua untai DNA yang digunakan sebagi cetakan
sintesis RNA yang disebut template sedangkan untai lainnya disebut
untai pendamping.

Anda mungkin juga menyukai