Pada pembelahan sel, mikrotubul berperanan penting pada prosesnya. Pada gambar 1,
digambarkan skematis organisasi sel dan peranan mikrotubula.
Gambar. Tiga kelas dari mikrotubul pada spindle atau gelendong mitosis
Awalnya kromosom bergerak ke satu arah, lalu ke arah yang lain lagi, maju mundur dan
akhirnya menetap di pertengahan jarak antara kedua ujung sel. Pada metafase, sentromer dari
semua kromosom terduplikasi berada di bidang tengah antara kedua kutub gelendong. Bidang
khayal ini disebut lempeng metafase (metafase plate) sel. Sementara itu, mikrotubulus yang tidak
melekat ke kinetokor telah memanjang, dan pada saat metafase bertumpang tindih dan
berinteraksi dengan mikrotubulus nonkinetokor lain dari kutub gelendong yang berlawanan. Saat
metafase, mikrotubulus aster juga telah bertumbuh dan kini bersentuhan dengan membran
plasma. Gelendong kini sudah lengkap.
memediasi proses pergerakan, menjaga kinetokor agar tetap tertambat pada mikrotubul. Subunit
tubulin juga ikut menstabilkan mikrotubulus pada saat metafase dengan cara melalukan
pemasangan subunit tubulin pada bagian kinetokor dan pembongkaran pada bagian kutub.
Anafase dimulai secara mendadak saat kohesin, yang menahan kromatid-kromatid
homolog agar tetap bersama, dibelah oleh enzim. Begitu kromatid-kromatid menjadi kromosom
utuh yang terpisah, masing-masing bergerak ke ujung sel yang berseberangan.
Bagaimana mikrotubulus kinetokor berfungsi dalam pergerakan kromosom ke arah
kutub? Ada dua mekanisme pergerakan yang melibatkan protein motorik. Suatu percobaan pada
tahun 1987
Pada tahap anafase, ujung (+) spindel terikat pada mikrotubulus polar antiparalel di
wilayah yang saling bertumpang tindih kemudian bergerak sepanjang mikrotubul pada arah
bagian mikrotubulus yang lain. Sedangkan dinein sitoplasmik pada ujung (-) yang digerakkan
oleh protein motor yang melekat pada membran plasma, menarik kutub ke arah luar. Selain itu,
subunit tubulin juga secara simultan ditambahkan pada ujung (+) sehingga terjadi pemanjangan
spindel.
berlawanan dari sel induk yang memanjang. Nukleus akan terbentuk kembali selama telofase.
Sitokinesis umumnya dimulai pada saat anafase atau telofase dan gelendong akhirnya dibongkar.
Setelah kromosom bermigrasi menuju ujung yang berlawanan sel selama anafase,
membran inti sel kembali terbentuk mengelilingi masing-masing set kromosom. Kemudian
sitoplasma terpisah (sitokinesis) dan menandai akan berakhirnya proses mitosis atau yang
dikenal sebagai tahap telofase. Pada tahap ini spindel menghilang, mikrotubulus mengalami
depolimerisasi lalu pembelahan sel terjadi.
sekelilingnya berfusi dengan membran plasma di sepanjang tepi sel. Dua sel anakan dihasilkan,
masing-masin dengan membran plasmanya sendiri. Sementara itu, dinding sel baru yang muncul
dari kandungan lempeng sel telah terbentuk di antara kedua sel anakan.
Walaupun pembelahan sel pada tumbuhan secara umum hampir sama dengan pada sel
hewan, akan tetapi pembentukan spindel dan sitokinesis pada sel tumbuhan memiliki fitur unik.
Sel tumbuhan membenuk berkas mikrotubulus dan mengorganisasikannya menjadi spindel pada
saat profase tanpa ada sentrosom. Pada tahap metafase, peristiwa yang terjadi sama pada sel
hewan. Pada tahap ini, aparatus golgi membentuk vesikel yang ditranspor pada aparatus mitosis
sepanjang mikrotubulus. Pada tahap telofase, vesikel ini berjajar pada bagian tengah bidang
pembelahan sel dan memfusi untuk membentuk phragmoplast yaitu struktur membran yang
berfungsi seperti cincin kotraktil. Membran dari vesikel tersebut membentuk membran plasma
dari sel anakan. Isi dari vesikel ini adalah prekursor dari selulosa dan pektin yang membentuk
plat sel awal dan menjadi dinding sel baru untuk sel anakan.