Anda di halaman 1dari 47

FISIOLOGI SEL

Arni Isnaini. A
Atoms

Chemistry
Molecules

biology
Cells

Molecular
Cell biology

Tissues

Organs
PHYSIOLOGY

Systems
INTRODUCTION

Organisms

Populations
Ecology

Ecosystem of
different species
SEL

Unit dasar dari tubuh manusia


 setiap organ merupakan agregasi /
penyatuan dari berbagai macam sel yang
dipersatukan satu sama lain oleh
sokongan struktur-struktur interselluler.
 Setiap jenis sel melakukan suatu fungsi
tertentu.

 Misalnya sel darah merah yang jumlahnya


25 triliun berfungsi untuk mengangkut
oksigen dari paru-paru ke jaringan.

 Jumlah sel pada manusia sekitar 100


triliun sel.
Sifat Dasar Sel

 Mirip satu sel dengan lainnya


 Membutuhkan energi ( ATP)
 Membentuk Energi
 Ekskresi hasil Reaksi ke cairan
sekitarnya
 Reproduksi / Regenerasi
Struktur dasar sel :

1. Membran sel
2. Sitoplasma (organel)
3. Inti sel (nukleus)
MEMBRAN SEL
Sel dan organel yang terdapat dalam sel, dilapisi oleh
membran yang komposisinya terutama terdiri dari protein
55%, lemak 42% dan karbohidrat 3%, tetapi persentase ini
bervariasi pada berbagai sel.
KOMPOSISI KIMIA MEMBRAN SEL
• LEMAK
– Fosfolipid
– Kolesterol
– Glikolipid
• PROTEIN
• KARBOHIDRAT
– Glikoprotein
– Glikolipid
Energi
Sel membutuhkan energi untuk melakukan
semua aktifitasnya, misalnya sintesa
Protein, kontraksi otot dan replikasi DNA.
Dalam sistim biologis, energi tersebut
diperoleh dari ikatan kimia dan reaksi kimia
yang terdapat dalam mitokondria .
Energi yang diekstraksi dari bahan
makanan, terikat dalam suatu ikatan kimia
yang dikenal sebagai Adenosin
Triphosphate (ATP).
AIR
• Medium cairan utama sel
• Konsentrasi 60-80%
• Banyak bahan-bahan kimia sel larut
dalam air, sedang yang lain terdapat
dalam bentuk suspensi atau
membranous
ELEKTROLIT

• Elektrolit terpenting dari sel :


- Kalium - Natrium
- Magnesium - Klorida
- Fosfat - Kalsium
- Bikarbonat
• Elekrolit menyediakan bahan inorganis
untuk reaksi selluler dan terlibat dalam
mekanisme kontrol sel
PROTEIN
Memegang peranan penting pada hampir
semua proses fisiologis :
1. Proses enzimatik
2. Proses transport dan penyimpanan
3. Proses pergerakan
4. Fungsi mekanik
5. Proses imunologis
6. Pencetus dan penghantar impuls pada sel
saraf
7. Mengatur proses pertumbuhan dan regenerasi
KARBOHIDRAT PADA MEMBRAN SEL
 Terdiri dari :
- Glikolipid
- Glikoprotein
 Fungsi :
- Meningkatkan hidrofilisitas lemak dan protein
- Mempertahankan stabilitas membran oleh
adanya struktur yang disebut glikokaliks.

 Glikokaliks akan berinteraksi dengan glikokaliks sel


lain  melekatkan satu sel dengan sel yang lainnya.
 Fungsi Glikolipid : reaksi imunologis  membentuk
antigen golongan darah.
SITOPLASMA & ORGANEL

• Di dalam sitoplasma tersebar berbagai bahan,


yaitu globulus lemak netral, granula-granula
glikogen, ribosome, granula sekretoris, dan lima
macam organel terpenting :
1. Retikulum endoplasma
2. Aparatus Golgi
3. Mitokhondria
4. Lisosom
5. Peroksisom
ORGANEL

Bermembran 3 lapis Bermembran sederhana

1. MITOKONDRIA 1. RIBOSOM
2. RETIKULUM 2. MIKROTUBULI
ENDOPLASMA 3. MIKROFILAMEN
3. APARATUS GOLGI
4. LISOSOM
5. PEROKSISOM
6. ENDOSOM
7. GRANULA SEKRESI
RETIKULUM ENDOPLASMA (RE)

Mempunyai permukaan membran yang sangat luas .


Terdiri dari vesikel dan tubulus dan berfungsi sebagai
tempat sintesa protein dan lemak.
Permukaan membran RE ada yang mengandung
granula-granula ribosom dan disebut RE granuler/ Rough
RE dan ada yang tidak mengandung granula disebut RE
agranuler / smooth RE.
Granuler RE  sintesa protein
agranuler RE  sintesa dan metabolisme asam lemak
dan fosfolipid.
RETIKULUM ENDOPLASMA

• Struktur yang menyerupai kantung


berlapis-lapis.

• Fungsi retikulum endoplasma antara


lain:
- Menampung protein dihasilkan oleh
ribosom
- Mensintesis lemak dan kolesterol
- Menetralkan racun (detoksifikasi)
- Transportasi molekul2 dari
bagian yang satu ke yang lainnya
APARATUS GOLGI

Berupa tumpukan kantung-kantung


pipih, berfungsi sebagai tempat
sintesis dari sekret (seperti getah
pencernaan, banyak ditemukan pada
sel kelenjar), membentuk protein dan
asam inti (DNA/RNA), serta
membentuk dinding dan membran sel.
MITOKONDRIA
• Memiliki membran rangkap
• Membran dalam berlekuk-lekuk disebut krista yang
berfungsi untuk memperluas bidang permukaan
• Fungsi mitokondria ini adalah tempat respirasi aerob.
LISOSOM
Berupa butiran kecil/bundar, berisi enzim
pencernaan yang berfungsi dalam pencernaan intrasel.
PEROKSISOM

 Organel kecil yang terdapat pada sitoplasma dengan diameter 0,5 m


dan mempunyai membran.
 Mengandung :
- Enzim oksidase yang akan bereaksi dengan hidrogen
membentuk hidrogen peroksidase (H202)
- Enzim katalase yang akan mengubah H202 menjadi
air dan oksigen.
 Mekanisme oksidase-katalase-H202 sangat penting untuk
mensintesis asam lemak menjadi acetyl -coenzym A yang
selanjutnya masuk dalam siklus Krebs untuk pembentukan energi.
 Banyak terdapat dalam hati dan ginjal yang berperan pada proses
glukoneogenesis (pembentukan glukosa dari lemak/protein).
RIBOSOM
• Struktur ini berbentuk bulat,ada yang melekat
sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter
• Fungsi dari ribosom adalah : tempat sintesis protein.
Struktur ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop
elektron.
MIKROTUBULUS
Struktur mikrotubulus terdiri atas dinding
tabung berongga yang tersusun dari
protein globular yang disebut tubulin

Fungsinya yaitu :
•Mempertahankan bentuk sel (‘penopang’
penahan - kompresi)
•Motilitas sel (seperti pada silia atau flagella)
•Pergerakan kromosom dalam pembelahan sel
MIKROFILAMEN
Mikrofilamen adalah batang padat yang tersusun atas
molekul-molekul aktin,sejenis protein globular.

Fungsinya yaitu :
•Mempertahankan bentuk sel
•Perubahan bentuk sel
•Kontraksi otot
•Aliran sitoplasmik
•Motilitas sel
•Pembelahan sel
FILAMEN INTERMEDIATE
Filamen intermediate terdiri dari berbagai kelas
unsur sitoskeleton. Setiap tipe tersusun dari subunit
molecular berbeda.

Fungsinya yaitu :
•Mempertahankan bentuk sel (unsure penahan-
tegangan)
•Tambatan nucleus dan organel lain tertentu
•Pembentukan lamina nucleus
NUKLEUS
Pusat pengatur berbagai aktifitas sel.
Mengandung DNA dalam jumlah besar  gen.
Gen yang terdapat pada kromosom berfungsi untuk sintesa
RNA yang mengatur karakteristik dari protein yang
diperlukan untuk berbagai aktifitas enzimatik, serta
mengatur reproduksi sel.
Terdiri atas :
Nukleolus, nukleoplasma dan membran nukleus
Membran nukleus terdiri 2 lapis, dimana lapisan luar
berhubungan dengan membran retikulum endoplasma.
Pada membran nukleus terdapat porus yang mempunyai
diameter yang cukup besar sehingga dapat dilalui oleh molekul
protein yang disintesa dalam inti sel.
DEOXYRIBONUCLEIC ACID (DNA)

• DNA pada kromosom  struktur double helix terdiri dari


:
1) gugus posfat
2) gugus pentose (gula) : deoksiribosa
3) basa nitrogen : - purine : adenine (A) dan guanine (G)
- pirimidine : sitosine (S) dan thymine (T)
 Gugus posfat dan pentosa  struktur fisik DNA
 4 basa  membawa informasi genetik
 Adenin selalu berikatan dengan thymine  A-T
 Guanin selalu terikat dengan sitosine  G-S
DNA
• Karena DNA berlokasi pada inti sel sedang
hampir semua aktifitas sel terjadi pada
sitoplasma, maka dibentuklah RNA yang dapat
berdifusi menuju sitoplasma untuk mengatur
sintesa protein yang spesifik.
• Proses pembentukan RNA diatur oleh DNA
melalui proses transkripsi.
Rantai DNA (double helix)

minor
major groove

major
minor groove groov
e
RIBONUCLEIC ACID (RNA)

• 3 JENIS RNA :
1.Messenger RNA (mRNA)  membawa kode
genetik ke sitoplasma untuk mengatur sintesa
protein.
2.Transfer RNA (tRNA)  transport asam amino
menuju ribosom untuk digunakan menyusun
molekul protein.
3.Ribosomal RNA (rRNA)  membentuk ribosom
RNA
• Bila molekul mRNA kontak dengan ribosom,
maka akan dibentuklah molekul protein
disepanjang ribosom.
• Proses pembentukan protein ini disebut
translasi.
• Jadi pada ribosom terjadi proses kimia
penyusunan asam amino untuk membentuk
protein.
TRANSPORT SEL
PRINSIP DASAR TRANSPORT MEMBRAN

Tergantung dari:
• Struktur membran
• Struktur dan karakteristik dari ion
dan molekul.
• Perbedaan konsentrasi ion dan
molekul.

10/21/2019
TRANSPORT LINTAS MEMBRAN
Proses transport melalui membran terjadi
melalui 2 mekanisme, yaitu:
1. transport aktif
2. transport pasif
KLASIFIKASI TRANSPORT MEMBRAN

• TRANSPORT PASIF  Tdk memerlukan energi


– Difusi sederhana
– Difusi fasilitas
– Transport lewat ion channel

• TRANSPORT AKTIF  memerlukan energi


– Transport aktif primer
– Transport aktif sekunder
Transport Membran

Tansport
Membran

Aktif Pasif

Difusi Difusi
Primer Sekunder Osmosis
Sederhana terfasilitasi
TRANSPORT PASIF
1. Difusi sedehana
Proses perpindahan molekul zat/gas dari
konsentrasi tinggi ke rendah (larut dlm air)
contok: vit.A D E K, hormon steroid, dll
2. Difusi terfasilitasi
Zat yg melalui membran plasma melibatkan
protein pembawa/protein transport
contoh: asam amino, glukosa, dll
Continue….

3. Osmosis
Proses perpindahan molekul zat pelarut dari
larutan yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi
menuju rendah
contoh:
Hipertonis; larutan yg konsentrasi zat telarutnya
lebih tinggi di luar sel dari pada dlm sel
Isotonis; sama konsentrasinya
Hipotonis; rendah di luar dari pada di dalam
DIFUSI SEDERHANA

• Kecepatan difusi suatu zat dipengaruhi oleh beberapa


faktor :
1.Permeabilitas membran sel
2.Perbedaan konsentrasi molekul/ion
3.Perbedaan tekanan pada kedua sisi membran
4.Perbedaan potensial listrik pada kedua sisi
membran
5.Luas permukaan membran
DIFUSI FASILITAS
• Tergantung dari gradien elektrokimia
• Menggunakan Carrier protein spesifik
• Memiliki Transport Maximal (Tmax)
• Tahap-tahap pada difusi fasilitas :
– recognition
– translocation
– release
– recovery
TRANSPORT AKTIF
• TRANSPORT AKTIF PRIMER
(ATP–DRIVEN)
– Na+–K+ pump (Na+–K+ATPase)
– H+ pump
• TRANSPORT AKTIF SEKUNDER
(ION GRADIENT–DRIVEN)
– Na+ – glucose transporter
– ADP–ATP transporter
– Lactose permease
Continue…

Merupakan transp. yang diperlukan protein


pembawa dan energi metabolik yang disimpan
dalam bentuk ATP.
1. Transp. aktif primer
Secara langsung berkaitan dengan hidrolisis
ATP menjadi energi.
2. Transp. aktif sekunder
Pengangkutan ion-ion bersama dengan
pengangkutan molekul lain (peng.gabungan)
Transport sekunder co-transport

• Glukosa/asam amino akan ditransport masuk dalam sel


mengikuti masuknya Natrium.

• Natrium yang masuk akibat perbedaan konsentrasi


mengikutkan glukosa atau asam amino ke dalam sel,
meskipun asam amino atau glukosa di dalam sel
konsentrasinya lebih tinggi dari luar sel, tetapi asam
amino atau glukosa ini memakai energi dari Na (akibat
perbedaan konsentrasi Na)  glukosa atau asam
amino ditransport secara transport aktif sekunder co-
transport.
KOMUNIKASI ANTAR SEL

• Melalui perantara (messenger) kimiawi


• Berikatan dengan reseptor pada permukaan,
sitoplasma ataupun inti sel.
• Ada 3 jenis :
1. Komunikasi neural  Neurotransmitter pada
sinaps sel neuron.
2. Komunikasi endokrin  hormon
3. Komunikasi parakrin  sel-sel sekitarnya
SEKIAN
SELAMAT BELAJAR
SEMOGA SUKSES
WASSALAMU ALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai