Anda di halaman 1dari 10

1.

JARINGAN IKAT
Secara struktural, jaringan ikat dibentuk oleh 3 golongan komponen: sel,serat dan substansi
dasar. Unsur pembentuk utama jaringan ikat adalah matriks ekstrasel (ECM). Matriks
ekstrasel terdiri atas kombinasi berbagai serat protein (kolagen,reticular,dan elastin) dan
substansi dasar. Substansi dasar ECM merupakan campuran makromolekul kompleks yang
sangat terhidrasi dan transparan, terutama dalam 3 golongan glikosaminoglikan (GAG),
proteoglikan, dan glikoprotein. Campuran ini mengisi ruang di antara sel dan serat jaringan
ikat. Karena bersifat kental. Campuran itu bekerja sebagai pelumas dan sawar bagi masuknya
benda-benda asing.

Jaringan ini berkembang dari mesenkim,yaitu jaringan embrional yang dibentuk oleh sel-sel
panjang terdiferensiasi yaitu sel mesenkim . Sel-sel ini ditandai dengan inti yang lonjong
dengan nukleus nyata dan kromatin halus. Mesenkim terutama berkembang dari lapisan
tengah embrio yaitu mesoderm. Selain menjadi asal dari semua jenis sel jaringan ikat,
mesenkim juga berkembang menjadi jenis el lain seperti sel darah, sel endotel dan sel otot
polos.

Jaringan ikat memiliki beberapa fungsi diantaranya membentuk dan mempertahankan bentuk
organ dalam tubuh, menyediakan matriks yang menghubungkan dan mengikat jaringan &sel-
sel lain, sebagai medium untuk difusi nutrient

Sel-sel jaringan ikat

FIBROBLAS

Fibroblas berasal dari sel mesenkim yang tidak berdifferensiasi dan menghabiskan hidupnya
di jaringan ikat. Fibroblas merupakan sel yang paling banyak terdapat di jaringan ikat.
Dimana bertugas menyintesis komponen matriks ekstrasel. Dalam sel-sel tersebut terdapat
dua tahap aktivitas yang sering diamati yaitu aktif dan tenang. Beberapa ahli histologi
memakai istilah fibroblas (sel yang aktif) dan fibrosit (sel yang tenang).

Fibroblas aktif; memiliki banyak percabangan sitoplasma irregular. Intinya


lonjong,besar,terpulas-pucat,dengan kromatin halus dan nucleus yang nyata.
Sitoplasmanya banyak mengandung RE kasar dan apparatus golgi yang berkembang
baik.
Fibroblas tenang (fibrosit lebih kecil dari fibroblast aktif) dan biasanya berbentuk
gelondong. Inti lebih kecil, gelap dan panjang serta sitoplasmanya lebih asidofilik
dengan lebih sedikit RE kasar.

Fibroblas menyintesis kebanyakan komponen jaringan ikat ECM termasuk protein seperti
kolagen,reticular dan elastin serta glikosaminoglikan,proteoglikan dan glikoprotein substansi
dasar. Fibroblas merupakan target berbagai factor pertumbuhan yang memengaruhi
pertumbuhan dan differensiasi sel. Pada orang dewasa, fibroblast dalam jaringan ikat jarang
membelah. Mitosis akan berlanjut bila organism tersebut memerlukan tambahan fibroblast,
seperti pada penyembuhan luka.

ADIPOSIT

Merupakan sel jaringan ikat yang dikhususkan untuk penyimpanan lemak/untuk


produksi panas. Selain sering disebut sel lemak, sel tersebut memiliki kepentingan
metabolic yang bermakna.. Sel-sel ini dapat ditemukan terisolasi atau dalam
kelompok jaringan ikat longgar

Merupakan komponen utama dari jaringan adiposa

Terletak di banyak daerah di seluruh tubuh

MAKROFAG dan SISTEM FAGOSIT MONONUKLEAR

Pada mikroskop elektron,makrofag ditandai dengan permukaan yang tidak teratur dengan
lipatan,tonjolan dan lekukan yang menandakan aktivitas pinositosis dan fagositosisnya.
Makrofag umumnya memiliki apparatus golgi yang berkembang baik, banyak lisosom dan
RE kasar. Makrofag berasal dari sel-sel prekursor sumsum tulang yang membelah dan
menghasilkan monosit yang beredar di dalam darah. Sel-sel ini menembus dinding venula
dan kapiler kedalam jaringan ikat,tempat sel tersebut menjadi matang dan memiliki ciri
morfologis sebuah makrofag. Jadi, monosit dan makrofag adalah sel yang sama dengan tahap
pematangan yang berbeda. Makrofag terkadang disebut sebagai histiosit. Bersama dengan
sel turunan-monosit lainnya, makrofag membentuk suatu famili sel yang disebut sistem
Fagosit Manonuklear. Semua sel ini merupakan sel yang berumur panjang dan dapat bertahan
berbulan-bulan di jaringan. Dalam sebagian besar organ, sel-sel ini sangat penting untuk
proses ambilan,pemrosesan dan penyajian antigen untuk aktivasi limfosit.
SEL MAST

Sel Mast merupakan sel jaringan ikat yang berbentuk bulat sampai lonjong,sitoplasmanya
dipenuhi granul sekretori basofilik. Inti bulatnya yang agak kecil terletak di tengah dan dapat
ditutupi granul sitoplasmanya. Granul sekretori berdiameter 0,3-2,0m. Fungsi utama sel
mast adalah berperan pada respons inflamatorik, perbaikan jaringan. Granul sel mast
mengandung berbagai jenis senyawa yang memperkuat aspek lain respons peradangan
setempat.Terdapat banyak di jaringan ikat dan tersebar luas di tubuh manusia. Sel mast ini
terdapat di banyak jaringan ikat,tetapi umumnya banyak berada dekat pembuluh darah kecil
di kulit,di mukosa yang melapisi saluran cerna dan saluran napas. Sel mast berasal dari sel
progenitor sumsum tulang. Sel progenitor ini beredar dalam darah,menembus dinding venula
dan kapiler dan masuk ke dalam jaringan ikat, tempat sel tersebut berproliferasi dan
berdifferensiasi.

SEL PLASMA

Sel plasma memiliki sel lonjong dan besar,dengan sitoplasma basofilik karena banyaknya
kandungan RE kasar. Inti sel plasma umumnya sferis dan terletak eksentris . Terdapat
beberapa sel plasma di kebanyakan jaringan ikat. Jangka hidup reratanya berlangsung singkat
yaitu 10-20 hari.

LEUKOSIT (SEL DARAH PUTIH)

Jaringan ikat normalnya mengandung leukosit yang masuk dari pembuluh darah melalui
proses yang disebut diapedesis. Proses tersebut sangat meningkat selama peradangan,yang
merupakan suatu reaksi pertahanan vaskular dan sel terhadap benda asing yang kebanyakan
berupa bakteri pathogen atau zat kimia iritatif. Leukosit merupakan sel pengembara di
jaringan ikat. Sel-sel ini bermigrasi melalui dinding kapiler dan venula pasca kapiler.
Leukosit tidak kembali ke dalam darah setelah tiba di jaringan ikat kecuali limfosit. Sel-sel
tersebut terus beredar di berbagai kompartemen tubuh: darah,limfe,organ limfatik dan cairan
interstisial jaringan ikat. Limfosit terutama banyak berada di jaringan ikat saluran cerna.

SERAT

Ketiga jenis utama serat jaringan ikat adalah kolagen, retikular dan elastin. Serat kolagen dan
retikular terdiri atas protein kolagen dan serat elastin terutama terdiri atas protein elastin.
Serat-serat ini tersebar tidak merata di berbagai tipe jaringan ikat dan jenis serat yang
dominan dijumpai biasanya menentukan sifat spesifik pada jaringan tersebut.

Serat Kolagen

Merupakan suatu famili protein yang mengalami seleksi selama evolusi untuk
melaksanakan beberapa fungsi (khususnya fungsi struktural). Selama organism
multiseluler berevolusi, suatu family protein structural yang dimodifikasi oleh pengaruh
lingkungan dan kebutuhan fungsional organism hewan dan berkembang untuk
memperoleh berbagai tingkat kekakuan, kelenturan dan kekuatan. Protein ini dapat
dijumpai pada kulit,tulang,tulang rawan,otot polos,dan lamina basal. Kolagen merupakan
protein yang terbanyak dalam tubuh manusia,yaitu sebanyak 30%.

Serat Retikular

Serat retikular diketahui terutama terdiri atas kolagen tipe III, yang membentuk jejaring
yang sangat halus (diameter 0.5-2 m) dan serat-serat yang terglikosilasi pada organ
tertentu. Serat ini membentuk jejaring di sekitar sel parenkimal berbagai organ (misal
hati,kelenjar endokrin) dan terutama banyak pada kerangka organ hematopoietik (misal
limpa,kelenjar getah bening sumsum tulang merah). Di tempat yang terakhir tersebut,
jejaring dihasilkan oleh sel yang mirip fibroblast yang disebut sel reticular. Susunan serat
reticular yang longgar menciptakan suatu jejaring fleksibel pada organ-organ tersebut dan
organ lain yang dapat mengalami perubahan bentuk atau volume seperti arteri,uterus dan
lapisan otot usus.

Serat Elastin

Serat elastin lebih halus daripada serat kolagen dan membentuk jejaring yang tersebar
dengan berkas kolagen di banyak organ yang sering mengalami perlekukan dan
peregangan seperti dinding arteri besar. Molekul elastin disekresi oleh fibroblas di
jaringan ikat dan sel otot polos pada dinding pembuluh darah. Seperti kolagen, elastin
mengalami pematangan di ECM. Molekul elastin berpolimerisasi membentuk serat atau
struktur seperti lembaran. Elastin mengandung dua asam amino yaitu desmosin dan
isodesmosin. Kedua asam amino tersebut secara efektif membentuk ikatan-silang pada
subunit elastin dan membuat kualitas elastin menjadi mirip karet. Elastin tahan terhadap
pencernaan oleh kebanyakan protease, tetapi mudah dihidrolisis oleh elastase pancreas.
Jenis jaringan ikat

Jaringan Ikat secara umum digambarkan pada bagan berikut :

JARINGAN IKAT EMBRIONIK

Terdapat dua golongan jaringan ikat embrionik, yaitu :

Jaringan Mesenkim
Jaringan Mukosa

JARINGAN IKAT DEWASA

Terdapat 2 golongan jaringan ikat dewasa yaitu :

Jaringan Ikat Longgar


Jaringan Ikat Padat

a. Jaringan Ikat Longgar

Jaringan ikat longgar merupakan tipe jaringan ikat yang sangat umum dijumpai dan
menunjang banyak struktur yang biasanya mengalami tekanan dan gesekan lemah.
Jaringan ikat ini biasanya menunjang jaringan epitel, membentuk lapisan yang
membungkus pembuluh darah dan limfe serta mengisi ruang antara serabut otot dan saraf.
Jaringan ikat longgar ditemukan pada stratum papilare di dermis, hipodermis, lapisan
rongga peritoneum & rongga pleura, kelenjar, dan membran mukosa yang menyokong
sel-sel epitel. Jaringan ini memiliki semua komponen utama jaringan ikat dalam proporsi
setara. Sel terbanyak yang ditemukan adalah fibroblast dan makrofag tetapi jenis lain sel
jaringan ikat juga banyak dijumpai. Serat kolagen,reticular dan elastin juga terdapat di
jaringan ini. Jaringan ini memiliki konsistensi halus,bersifat fleksibel, dipendarahi dengan
baik dan tidak terlalu resistan terhadap stress.

b. Jaringan Ikat Padat

Jaringan ikat padat teradaptasi untuk memberikan ketahanan dan proteksi. Jaringan ini
memiliki komponen yang sama dengan komponen jaringan ikat longgar, tetapi sel nya
lebih sedikit dan serat kolagennya lebih banyak di substansi dasar. Jaringan ikat padat
bersifat kurang fleksibel dan jauh lebih tahan terhadap stress dibandingkan jaringan ikat
longgar. Jaringan tersebut dikenal sebagai jaringan ikat padat irreguler; dimana serat-serat
kolagennya tersusun berupa berkas-berkas tanpa adanya orientasi tertentu dan tahan
terhadap stress dari segala arah. Jaringa ikat padat irregular sering ditemukan berdekatan
dengan jaringan ikat longgar. Sementara berkas jaringan ikat padat reguler; serat-serat
kolagennya tersusun menurut pola tertentu. Tendon dan ligamen adalah contoh yang
paling umum untuk jaringan ikat padat kolagen regular.

JARINGAN IKAT KHUSUS (PENUNJANG)

Terdapat empat golongan jaringan yaitu:

1. Jaringan Retikuler
Serat reticular individu membentuk jaringan tiga dimensi halus yang mendukung
sel dalam jaringan reticular. Jaringan ini terdiri dari serat reticular dari kolagen
tipe III yang dihasilkan oleh fibroblas khusus yang disebut sel reticular Sel-sel
retikuler tersebar di sepanjang kerangka ini dan sebagian menutupi serat reticular
dan substansi dasar dengan proses sitoplasma

2. Jaringan Adiposa
Jaringan adiposa adalah jenis khusus dari jaringan ikat,dimana adiposit atau sel-
sel lemak mendominasi. Sel-sel ini dapat ditemukan terisolasi atau dalam
kelompok jaringan ikat longgar. Adiposit adalah komponen utama dari jaringan
adiposa. Jaringan adiposa adalah repositori terbesar energi dalam tubuh. Terdapat
dua jenis jaringan adiposa yaitu jaringan adiposa putih dan jaringan adiposa
cokelat. Kedua jenis jaringan adiposa memiliki suplai darah yang kaya.
Ada dua jenis jaringan adiposa dengan lokasi yang berbeda,struktur,warna,dan
karakteristik patologis nya:

a. Jaringan Adiposa Putih

Jaringan khusus untuk penyimpanan energi jangka panjang Adiposit putih disebut
unilocular karena trigliserida disimpan dalam lokus tunggal. Kandungan tetesan besar
lipid pada jaringan ini menyebabkan sel-sel ini memiliki inti yang rata dan eksentrik.

b. Jaringan Adiposa Cokelat

Warna jaringan adiposa ini adalah coklat karena terdapat banyak mitokondria
(mengandung sitokrom berwarna) tersebar melalui adipocytes dan kapiler darah
dalam jaringan ini. Adiposit jaringan ini mengandung banyak
inklusi lipid kecil dan karena itu disebut multilokular. Dibandingkan dengan jaringan
adiposa putih, yang terdapat di seluruh tubuh, jaringan adiposa coklat memiliki
distribusi yang jauh lebih terbatas. Sel sel jaringan adiposa coklat adalah poligonal
dan umumnya lebih kecil dari sel-sel dari jaringan adiposa putih.

3. Jaringan Tulang

Jaringan tulang melindungi organ vital seperti otak dan toraks kavitis. Jaringan ini
merupakan jaringan ikat khusus yang terdiri dari bahan kalsifikasi antarsel, matriks
tulang, dan tiga jenis sel: yaitu Osteosit yang ditemukan dalam rongga (kekosongan)
antara lapisan (lamellae) dari matriks tulang, Osteoblas yang mensintesis komponen
organik matriks dan Osteoklas (yang merupakan sel raksasa yang multi-nukleus,terlibat
dalam resorpsi dan remodelling jaringan tulang). Permukaan eksternal dan internal tulang
ditutupi oleh lapisan sel-sel pembentuk tulang dan jaringan ikat vascularized disebut
periosteum dan endosteum.

Komponen Jaringan Tulang

Osteoblas mensekresikan matriks yang kemudian mengeras dengan kalsifikasi, menjebak


sel yang terdifferensiasi yang disebut osteosit. Osteosit mempertahankan matriks
kalsifikasi dan menerima nutrisi dari pembuluh darah melalui saluran yang sangat kecil
melalui matriks yang disebut kanalikuli .Osteoklas adalah sel monosit yang diturunkan
dalam tulang yang penting dalam remodeling tulang . Periosteum terdiri dari jaringan ikat
padat , dengan lapisan berserat terutama meliputi lapisan sel. Karena metabolit tidak
dapat menyebar melalui matriks kalsifikasi tulang , pertukaran antara osteosit dan kapiler
darah bergantung pada komunikasi melalui kanalikuli (L. canalis, kanal) , yang sangat
tipis , ruang silinder yang melubangi matriks.

MATRIX JARINGAN TULANG

Bahan anorganik mewakili sekitar 50% dari berat kering matriks tulang.
Hydroxyapatite adalah yang paling melimpah, tetapi bikarbonat, sitrat, magnesium,
kalium, dan natrium juga ditemukan.

TIPE JARINGAN TULANG

a. Jaringan Tulang Primer


Jaringan ini adalah jaringan tulang pertama yang muncul dalam perkembangan
embrio dan dalam perbaikan fraktur . Hal ini ditandai dengan disposisi acak dari serat
kolagen halus. Jaringan tulang primer biasanya bersifat sementara dan digantikan oleh
jaringan tulang sekunder. Karakteristik lain dari jaringan tulang primer adalah
kandungan mineral yang lebih rendah (itu lebih mudah ditembus oleh sinar - x ) dan
proporsi yang lebih tinggi dari osteocytes dibandingkan pada jaringan tulang
sekunder.

b. Jaringan Tulang Sekunder

Jaringan tulang sekunder adalah jenis yang biasanya ditemukan pada orang dewasa.
Ini khas menunjukkan beberapa lapisan matriks kalsifikasi dan sering disebut sebagai
tulang pipih. Lamellae ini yang cukup terorganisir, baik sejajar satu sama lain atau
konsentris di sekitar saluran pembuluh darah . Setiap kompleks konsentris tulang
lamellae mengelilingi sebuah kanal kecil yang berisi pembuluh darah, saraf, dan
jaringan ikat longgar disebut osteon.

4. Jaringan Kartilago

Jaringan Kartilago dicirikan oleh matriks ekstraselular (ECM) diperkaya dengan


glukosaminoglikan dan proteoglikan, makromolekul yang berinteraksi dengan
kolagen dan serat elastis. Jaringan ini terdiri dari sel yang disebut kondrosit dan
matriks ekstraseluler yang luas terdiri dari serat dan substansi dasar. Ada 3 tipe
jaringan kartilago dewasa yaitu kartilago hialin, fibrokartilago dan kartilago elastis.

TIPE JARINGAN KARTILAGO

a. Tulang rawan hialin


Tulang Rawan hialin adalah yang paling umum dimana berwarna putih kebiruan dan
transparan. Dalam embrio, kartilago berfungsi sebagai kerangka sementara sampai
secara bertahap digantikan oleh jaringan tulang. Pada mamalia dewasa, tulang rawan
hialin terletak di permukaan artikular sendi, pada dinding saluran pernapasan (hidung,
laring, trakea, bronkus), di ujung ventral tulang rusuk, di mana mereka
mengartikulasikan dengan tulang dada, dan di lempeng epifisis, di mana ia
bertanggung jawab untuk pertumbuhan memanjang tulang.

b. Tulang Rawan Elastis


Tulang rawan elastis berisi jaringan berlimpah serat elastis halus. Tulang rawan elastis
memiliki warna kekuningan karena adanya elastin dalam serat elastis. Tulang rawan
elastis sering ditemukan secara bertahap terus-menerus dengan tulang rawan hialin.
Kartilago elastis memiliki perichondrium. Tulang rawan elastis ditemukan dalam
daun telinga, dinding saluran pendengaran eksternal, saluran eustachius, epiglotis, dan
tulang rawan elastis runcing yang terdapat pada laring.

c. Fibrokartilago
Fibrokartilago adalah jaringan perantara antara jaringan ikat padat dan tulang rawan
hialin. Fibrokartilago berisi kondrosit, biasanya disusun secara aksial, dalam baris
panjang dipisahkan oleh serat kolagen kasar tipe I dan proteoglikan.

Anda mungkin juga menyukai