Anda di halaman 1dari 10

Hilman Mulkya Zdikri

240210180065
Kelompok B1-1

IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

Tabel 1.Pengamatan Bentuk Bakteri


Kel. Bentuk dan Pembesaran
Mikroorganisme Gambar
Keterangan Mikroskop

1 Bakteri T(Gagal) -Bentuk : - 40x

-Warna : -

-Gram positif

(Sumber: dokumen
pribadi, 2019)

2 Bakteri S -Bentuk : 100x


(Escherichia batang/basil
coli)
-Warna : merah
senja

-Gram negatif

-Berkelompok (Sumber: dokumen


tetapi tidak pribadi, 2019)
menempel

3 Bakteri R -Bentuk : - 40x


(Gagal)
-Warna : abu

-Gram positif

(Sumber: dokumen
pribadi, 2019)
4 Bakteri Q 40x
(Escherichia
coli) -Bentuk :
batang/basil

-Warna : merah
senja

-Gram negatif

-Berkelompok
tetapi tidak (Sumber: dokumen
menempel pribadi, 2019)

5 Bakteri P 100x
(Gagal)
-Bentuk: -

-Warna: Ungu

- Gram positif

(Sumber: dokumen
pribadi, 2019)

Tabel 2. Pengamatan Bentuk Khamir

1 Khamir -Bentuk : 100x


(Saccaromyces bulat/coccus
cereviceae)
-Warna : Putih abu

(Sumber: dokumen
pribadi, 2019)
2 Khamir -Bentuk : 40x
(Saccaromyces bulat/coccus
cereviceae)
-Warna : Putih abu

(Sumber: dokumen
pribadi, 2019)

3 Khamir -Bentuk : 100x


(Saccaromyces bulat/coccus
cereviceae)
-Warna : Putih abu

(Sumber: dokumen
pribadi, 2019)

4 Khamir -Bentuk : 40x


(Saccaromyces bulat/coccus
cereviceae)
-Warna : Putih abu

(Sumber: dokumen
pribadi, 2019)

5 Khamir -Bentuk : 100x


(Saccaromyces bulat/coccus
cereviceae)
-Warna : Putih abu

(Sumber: dokumen
pribadi, 2019)
Tabel 3.Pengamatan Bentuk Kapang

1 Kapang Oncom -Bentuk: spiral 40x


(Neurospora (spirillium)
sitophillia)
-Warna: Putih abu

(Sumber: dokumen
pribadi, 2019)

2 Kapang Tempe -Bentuk: spiral 40x


(Rhizopus (spirillium)
oligosporus)
-Warna: Putih abu

(Sumber: dokumen
pribadi, 2019)

3 Kapang Oncom -Bentuk: spiral 10x


(Neurospora (spirillium)
sitophillia)
-Warna: Putih abu

(Sumber: dokumen
pribadi, 2019)

4 Kapang Tempe -Bentuk: spiral 40x


(Rhizopus (spirillium)
oligosporus)
-Warna: Putih abu

(Sumber: dokumen
pribadi, 2019)
5 Kapang Oncom -Bentuk: spiral 4x
(Neurospora (spirillium)
sitophillia)
-Warna: Putih abu

(Sumber: dokumen
pribadi, 2019)

(Sumber:dokumen pribadi, 2019)

4.2 Pembahasan
4.2.1 Bakteri
Bakteri ialah organisme uniseluler, prokariotik, tidak mengandung klorofil,
serta berukuran mikroskopik. Bakteri ini juga terdiri dari beberapa bentuk, yakni bulat
(coccus), bentuk batang (bacillus),dan bentuk spiral (spirillum). Bakteri dibedakan
menjadi dua berdasarkan perbedaan struktur fisik dan kimianya, yakni bakteri gram
positif serta bakteri gram negatif. Perbedaan ini dapat dilihat dari proses pewarnaan
gram yang dapat dilakukan pada bakteri. Perbedaan antara kedua jenis ini ialah struktur
dinding selnya, secara fisik dinding sel bakteri gram positif lebih tebal dibandingkan
dengan bakteri gram negatif, dimana bakteri gram positif memiliki struktur dinding sel
tunggal dan bakteri gram negatif berstruktur dinding sel ganda.Secara kimia, bakteri
gram positif memiliki peptidoglikan yang banyak dan tebal, sedangkan bakteri gram
negatif memiliki peptidoglikan yang sedikit. Contoh dari bakteri gram positif adalah
Listeria, Bacillus, dan Clostridium. Sedangkan contoh dari gram negative adalah
Salmonella, Escherichia, dan Shigella.
Pewarnaan gram dapat dilakukan dengan pemberian pewarna Kristal violet
yang kelak akan terikat atau tertempel pada peptidoglikan yang diikat oleh iodine yang
diberikan untuk bakteri gram positf. Pada bakteri gram negatif setelah pencucian
dengan alkohol, warna yang ada akan luntur atau tercuci, dan tahap terakhir ialah
pemberian safranin, dimana akan menghasilkan warna ungu untuk bakteri gram positif
dan warna merah atau pink pada bakteri gram negatif.(Sumanti, 2008). Pemberian
lugol berfungsi sebagai zat untuk melekatkan warna kristal violet pada sel bakteri,
proses ini tidak mengakibatkan perubahan warna pada sel bakteri. Alkohol 95%
berfungsi untuk membuat peptidoglikan bakteri gram positif menjadi impermeabel atau
membuat pori-pori kecil di antara lapisan tipis peptidoglikan pada bakteri gram negatif,
sehingga kristal violet-lugol dapat keluar dan dinding sel menjadi tidak berwarna (Sri
Murwani, 2015).
Pada praktikum kali ini pewarnaan pada bakteri gram positif hasil yang didapat
seluruhnya bakteri tersebut tidak berwarna. Hal ini dikarenakan pada praktikum
sebelumnya objek glass tidak benar-benar dibersihkan sehingga membuat bakteri
menjadi terkontaminasi, sehingga warna ungu yang dihasilkan tidak muncul serta
ketika diberi pewarna Kristal violet yang kemudian dicuci atau dihilangkan dengan
alkohol pun hilang.
Pewarnaan pada gram negatif berhasil pada kelompok 4 dimana bakteri tersebut
memiliki bentuk basil/batang dan berwarna merah.yang ketika diidentifikasi bakteri
tersebut adalah Escherichia coli.

4.2.2 Kapang
Kapang merupakan jenis jamur multiseluler yang bersifat aktif karena
merupakan organisme saprofit dan mampu memecah bahan – bahan organic kompleks
menjadi bahan yang lebih sederhana. Di bawah mikroskop dapat dilihat bahwa kapang
terdiri dari benang yang disebut hifa, kumpulan hifa ini dikenal sebagai miselium
(Gandjar, 2000). Kapang melakukan reproduksi dan penyebaran menggunakan spora.
Spora kapang terdiri dari dua jenis, yaitu spora seksual dan spora aseksual.Spora
aseksual dihasilkan lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan
spora seksual. Spora aseksual memiliki ukuran yang kecil dan ringan, sehingga
penyebarannya umumnya secara pasif menggunakan aliran udara.
Pada praktikum ini pembuatan kapang dilakukan dengan metode Moist
Chamber. Sebelumnya telah disediakan cover glass, objek glass, dan tusuk kayu yang
dimasukkan dalam cawan petri dan juga sudah disterilkan. Diambil satu tetes PDA
diatas objek glass dan ditunggu sampai beku. Potong 1 sisi agar sehingga agar menjadi
¾ nya kemudian bagian kosong tersebut akan ditempeli bagian putih/ bagian hitam
oncom sehingga kapang berkembang pada media PDA tersebut. Pengolesan vaselin
pada 3 sisi cover glass kemudian agar ditutup dengan cover glass berguna supaya
bagian putih tempe/bagian hitam oncom tetap menempel pada agar. Kemudian kapang
di inkubasi supaya dapat berkembang dengan baik. Masa inkubasi dalam penumbuhan
kapang ini ialah dalam kurun waktu 48 jam pada suhu kamar, atau sekitar 24°C.
Pertumbuhan kapang memerlukan suasana lembab sehingga pada kertas saring dalam
cawan petri diberi air untuk memberikan suasana lembab. Hasil yang didapat terlihat
sporangium berwarna putih dan spora berwarna hitam yang menjalar ke agar.
Saat diamati berbentuk serabut-serabut halus yang biasa disebut hifa sehingga
menyusun miselium dan berwarna putih. Ini membuktikan bahwa dalam penumbuhan
kapang berhasil. Untuk hasil kapang pada tempe diidentifikasi bahwa termasuk kapang
jenis Rhizopus oligosporus dan pada oncom termasuk kapang jenis Neurospora
sitophillia.
4.2.3 Khamir
Khamir ialah mikroba bersel tunggal dan berukuran kecil serta dapat
berkembang biak dengan cara seksual dan aseksual (Gandjar, 2006). Khamir berperan
dalam berbagai proses pengolahan yakni pembuatan bir, minuman keras, dan produk –
produk fermentasi lainnya. Bentuk dari Khamir ada yang spheroidal, ovoidal, ogival,
apikulat, dan lainnya.
Untuk pengamatan bentuk Khamir ini digunakan dengan sistem preparat basah.
Dimana sistem ini berarti diamati secara langsung, tanpa di fiksasikan. Pertama
dibersihkan objek glass menggunakan alkohol 70% agar aseptis lalu dikeringkan.
Diambil satu ose suspense khamir dan dioleskan pada objek glass. Setelah diamati
dengan mikroskop, diperoleh bentuk Khamir tersebut ialah bulat-bulat kecil serta
berjarak jika dibandingkan dengan Bakteri.
Dari hasil pengamatan seluruhnya secara umum berwarna bening dan ketika
diamati berntuknya bulat – bulat kecil serta berkoloni. Dengan ciri-ciri tersebut khamir
ini termasuk jenis Saccaromyces cereviceae.
Khamir ini memiliki berbagai kegunaan, seperti dalam hal pembuatan anggur,
tempe, brem, dan lainnya. Reproduksinya melalui pertunasan multipolar dan
pembentukan askospora.
V. KESIMPULAN

 Mahasiswa dapat membedakan bakteri, kapang, dan khamir.


 Bakteri dapat dibedakan menjadi dua golongan, yakni bakteri gram positif dan
bakteri gram negatif berdasarkan perbedaan struktur dinding sel bakteri.
 Bakteri memiliki berbagai macam bentuk (coccus, basillus, spirillus, dan
vibrio) dan berwarna transparan sehingga memerlukan pewarnaan gram.
 Bakteri gram positif berwarna ungu dan bakteri gram negatif bewarna merah.
 Kapang merupakan fungi multiseluler terdiri dari sporangium dan hifa.
 Rhizopus merupakan sampel dalam materi penumbuhan kapang.
 Khamir ada yang berbentuk spheroidal, ovoidal, ogival, apikulat, dan lainnya.
Pada praktikum ini hasil yang didapat berbentuk bulat
DAFTAR PUSTAKA

Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan I. Jakarta: Gramedia.


Fardiaz, Srikandi. 1989. Mikrobiologi Pangan. Bogor: Pusat Antar Universitas
Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor.
Gandjar, 2000. Pengenalan Kapang Topik Umum. Edisi pertama.Yayasan Obor
Indonesia, Jakarta
Gandjar, I., W. Sjamsuridzal, & A. Oetari. 2006. Mikologi dasar dan terapan.
Yayasan Obor Indonesia. Jakarta: xii + 234 hlm.
Murwani, Sri. 2015. Dasar-Dasar Mikrobiologi Veteriner. Universitas Brawijaya
Press, Malang.
Raven, Peter H. and George B. Johnson. 2002. Biology 6th Edition. Boston: McGraw
Hill.
Sumanti, Debby M, et. al. 2008. Diktat Penuntun Praktikum Mikrobiologi Pangan.
Sumedang: Universitas Padjadjaran.

Anda mungkin juga menyukai