Anda di halaman 1dari 14

Isolasi dan Identifikasi

“Avibacterium
paragallinarum”

Oleh :
Rolens M. Bani, S. KH
Yunita A. Nope, S. KH
Identifikasi Kasus
Isolasi dan Identifikasi
Koleksi spesimen
Swab dari eksudat pada sinus dan trakea ayam
Kultur pada media agar coklat
Identifikasi secara makroskopis (koloni yang tumbuh pada
media) dan mikroskopis (pewarnaan gram  GV, aquades,
Lugol, Etanol, aquades, safranin)
Rekultur pada media agar coklat
Kultur pada Nutrien agar  peremajaan/memperbanyak
koloni  uji biokimia
Uji Biokimia
 Uji katalase
 Uji oksidase
 Uji motilitas
 Uji Indol
 Uji Fermentasi Karbohidrat
Hasil
Isolasi dan
identifikasi pada
Media agar coklat
Hasil
Pewarnaan
gram (media
agar coklat)
Pengujian KOH 3%
Terbentuk benang  gram negatif
Rekultur dan Tanam pada NA
Hasil
Uji katalase > Uji katalase >
positif positif
Hasil
Uji Motilitas
Uji Indol
Non-motil
Negatif  tidak
terbentuk cincin
merah
Warna hitam yang
terjadi
menunjukkan
bahwa isolat
tersebut
menghasilkan
Hidrogen Sulfat
(H2S)
Hasil
Fermentasi Karbohidrat pada Triple
Sugar Iron Agar (TSIA)  media
merah berubah menjadi kuning.
Nomor Uji Uji Uji Uji Uji
Sampel Katalase Oksidase Motilitas Indol Fermenta
si
Karbohid
rat

1 + + - - +
Kesimpulan
Dari isolasi yang dilakukan pada eksudat di
hidung dan trakea ayam ditemukan bakteri
Avibacterium paragallinarum
Avibacterium paragallinarum >> gram
negatif >> pleomorfik
Pengujian karakteristik biokimia
menunjukkan hasil katalase positif,
oksidase positif, non motil dan indol
negatif.
Pada uji TSIA, isolat ini mampu
memfermentasi gula yang ditunjukan pada
perubahan warna media TSIA menjadi
kuning dan juga menghasilkan H S setelah
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai