Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH MIKROBIOLOGI PANGAN

BAKTERI SAKAROLITIK

OLEH:
Baiq Nadia Sukma Wardani (J1A018023)
Ega Fitri Mayang Sari (J1A018039)
Indah Nahdiat Isrori (J1A018059)
Maya Meisari (J1A018073)
Nuzula Amalia (J1A018087)
Siti Ridayatul Husna (J1A018105)
Zuhrotun Nizam (J1A018119)

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS TERKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MATARAM
2020
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puja dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat, dan berkatnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Bakteri Sakarolitik dengan tepat waktu.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Bakteri Sakarolitik ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Mataram, 27 Februari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………...
A. Latar Belakang……………………………………………………...
B. Rumusa Masalah……………………………………………………
C. Tujuan ……………………………………………………………...
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………...
A. Pengertian Bakteri Sakarolitik……………………………………..
B. Contoh dan Bentuk Bakteri Sakarolitik……………………………
C. Kehidupan Bakteri Sakarolitik…………………………………….
D. Kegunaan Bakteri Sacarolitik……………………………………...
BAB III PENUTUP…………………………………………………………..
Kesimpulan…………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bakteri merupakan organisme mikroskopik. Hal ini menyebabkan organisme ini


sangat sulit untuk dideteksi, terutama sebelum ditemukannya mikroskop. Barulah setelah
abad ke-19 ilmu tentang mikroorganisme, terutama bakteri (bakteriologi), mulai berkembang.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, berbagai hal tentang bakteri telah berhasil
ditelusuri. Akan tetapi, perkembangan tersebut tidak terlepas dari peranan berbagai tokoh
penting seperti Robert Hooke, Antony van Leeuwenhoek, Ferdinand Cohn, dan Robert Koch.
Istilah bacterium diperkenalkan di kemudian hari oleh Ehrenberg pada tahun 1828, diambil
dari kata Yunani βακτηριον (bakterion) yang memiliki arti "batang-batang kecil".
Pengetahuan tentang bakteri berkembang setelah serangkaian percobaan yang dilakukan oleh
Louis Pasteur, yang melahirkan cabang ilmu mikrobiologi. Bakteriologi adalah cabang
mikrobiologi yang mempelajari biologi bakteri.

Bakteri merupakan kelompok mahluk hidup bersel tunggal yang dimasukkan dalam
golongan jasad renik atau mikrobia. Mengingat tubuhnya yang mikrokopis itu, sehingga studi
tentang bakteri mulai. Tubuh bakteri yang terdiri atas sebuah sel saja ini, mempunyai bentuk
yang beraneka ragam. Ada yang berbentuk peluru atau bola, seperti bintang, bengkok seperti
koma, atau sekrup serta ada yang seperti spiral. Bentuk tubuhnya, pewarnaan gram, suhu, dan
kebutuhan oksigen dapat dijadikan dasar dalam pengklasifikasian bakteri.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu bakteri sakarolitik?
2. Bagaimana bentuk bakteri sakarolitik?
3. Bagaimana kehidupan bakteri sakaolitik?
4. Apa contoh kegunaan bakteri sakarolitik?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu bakteri sakarolitik
2. Untuk mengetahui bagaimana bentuk bakteri sakarolitik
3. Untuk mengetahui bagaimana kehidupan bakteri sakaolitik
4. Untuk mengetahui contoh kegunaan bakteri sakarolitik
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Bakteri Sakarolitik

Kelompok bakteri ini mengidrolisis disakarida dan polisakarida menjadi gula yang
lebih sederhana. Hanya beberapa bakteri yang bersifat amilolitik, yaitu memproduksi enzim
amilase dan memecah pati diluar sel, misalnya Bacillus subtilis dan Clostridium butyricum.
Beberapa bakteri dapat memecah selulosa.

Spesies clostridium kadang-kadang dibedakan atas yang bersifat proteolitik dan dapat
memecah atau tidak dapat memecah gula, dan sacarolitik yang dapat memecah gula tetepi
tidak memecah protein. Sebagai contoh, C. Lentoputrescens, bersifat proteolitik tetapi tidak
memecah karbohidrat, sedangkan C. Butyrium adalah nonproteolitik tetapi memfermentasi
gula. Kebanyakan bakteri gram positif adalah bakteri sakarolitik, artinya dalam aktivitas
hidupya banyak memerlukan karbohidrat

2. Contoh dan bentuk bakteri sakarolitik

Bacillus subtilis Clostridium butyricum

Enterobacter cloacea
3. Kehidupan bakteri sakarolitik

Bacillus subtilis adalah bakteri berbentuk batang yang banyak ditemukan


ditanah dan tumbuh-tumbuhan dengan suhu pertumbuhan optimal dari 20-35℃.
Bacillus subtilis ini merupakan bakteri jenis gram positif, bersifat anaerob fakultatif
atau mampu tumbuh dengan adanya oksigen, dan membentuk jenis endospora untuk
bertahan pada kondisi sulit. Bakteri gram positif cenderung hidup pada kelembaban
udara yang lebih tiggi dibandingkan dengan bakteri gram negatif. Bacillus subtilis
memiliki kemampuan untuk memproduksi dan mengeluarkan probiotik dan antibiotik,
hingga banyak dibudidayakan oleh manusia. Bacillus subtilis sering digunakan
sebagai persiapan probiotik dalam pengobatan dan pencegahan gangguan usus.

4. Manfaat bakteri sakarolitik

a. Bacillus subtilis digunakan untuk memodifikasi pati, penghasil probiotik dan


antibiotik, penghasil sulfaktin, sebagai organisme model dalam rekayasa genetika, dan
sebagai persiapan probiotik dalam pengobatan atau pencegahan gangguan usus.
b. Clostridium butyricum untuk mengolah limbah organik dan memproduksi enzim
amilase dan memecah pati diluar sel
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Bakteri sakarolitik merupakan bakteri yang dapat mengidrolisis disakarida dan
polisakarida menjadi gula yang lebih sederhana. Hanya beberapa bakteri yang
bersifat amilolitik, yaitu memproduksi enzim amilase dan memecah pati diluar sel,
misalnya Bacillus subtilis dan Clostridium butyricum .Kebanyakan bakteri gram positif
adalah bakteri sakarolitik, artinya dalam aktivitas hidupya banyak memerlukan karbohidrat.
Bacillus subtilis digunakan untuk memodifikasi pati, penghasil probiotik dan
antibiotik, penghasil sulfaktin, sebagai organisme model dalam rekayasa genetika, dan
sebagai persiapan probiotik dalam pengobatan atau pencegahan gangguan usus.
Clostridium butyricum untuk mengolah limbah organik dan memproduksi enzim
amilase dan memecah pati diluar sel.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/4750946/pemecahan_komponen_makanan

Anda mungkin juga menyukai