Xylazine bisa digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan obat lain seperti
benzodiazepin atau opioid untuk menghasilkan sedasi. Xylazine juga dapat
dikombinasikan dengan anestesi injeksi seperti ketamine, tiopental, dan propofol atau
anestesi inhalasi seperti halotan dan isofluran untuk menghasilkan anestesi yang lebih
baik. Penggunaan xylazine dapat digunakan untuk pre anasthesi, Preanestesi adalah
pemberian zat kimia sebelum tindakan anestesi umum dengan tujuan utama
menenangkan pasien, menghasilkan induksi anestesi yang halus,mengurangi dosis
anestetikum, mengurangi atau menghilangkan efek samping anestetikum, dan
mengurangi nyeri selama operasi maupun pasca operasi (Debuf 1991; McKelvey dan
Hollingshead 2003). Penggunaan pada kucing akan menyebabkan terjadi muntah
sedangkan pada anjing menyebabkan anjing menelan ludah secara berlebihan. Dosis
yang diberikan pada anjing adalah 1-2 mg/kg BB diberikan secara intramuskuler
(Kumar, 1997). Sedangkan kucing dosis yang diberikan 0.25 to 0.5 mg per pound
(0.5 to 1 mg/kg) secara intravenous atau 0.5 to 1 mg per pound (1 to 2 mg/kg)
secara intramuscular atau subcutaneous(Ruben 2015)
Daftar Pustaka
Sumirat I. 2016. Penggunaan, Cara Kerja dan Efek Samping Atropin, Xylazine, dan
Ketamin sebagai Obat Anastesi Total pada Kucing dan Anjing[Internet].
https://catatandrhikhsansumirat.co.id/2016/09/penggunaan-cara-kerja-dan-efek-
samping_21.html. Diakses pada 21 Maret 2018.