Disusun oleh :
Khoiri Andrian
18830030
2019
BAB I
PENDAHULUAN
kucing merupakan hewan bertulang belakang, berdarah panas dan menyusui atau
memiliki kelenjar mamae. Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang
paling banyak dipelihara oleh manusia (Purnomo dkk., 2017). Tingkat kepekaan
kucing yang cukup tinggi dan jenis-jenis kucing yang bervariasi dengan tampilan
yang menarik serta karakter yang unik dari masing-masing jenis kucing, menjadi
Sejak lahir sampai dewasa pakan sangat diperhatikan, vaksinasi rutin harus
dilakukan untuk mencegah penyakit yang berbahaya bagi kucing dan kelinci
terutama jenis ras. Kucing akan lebih tahan terhadap penyakit bila sudah diberi
vaksinasi. Perawatan tubuh seperti grooming kini juga sudah menjadi suatu
kewajiban untuk kebersihan kucing. Saat ini mulai banyak fasilitas yang
ditawarkan pet shop, klinik hewan dan Rumah Sakit Hewan (RSH)
(Saraswati,2009).
yang mungkin juga meluas ke dalam jaringan yang lebih dalam (Beebe, 2012).
Pada kasus stomatitis pada kucing penyebabnya tidak hanya satu. Penyakit
(bakteri) pada dan di sekitar gigi, yang menyebabkan peradangan yang melibatkan
sendiri sebagai respons abnormal terhadap bakteri di dalam mulut. Kondisi medis
lain yang dapat dikaitkan dengan stomatitis termasuk infeksi virus [seperti virus
leukemia kucing (FeLV), virus imunodefisiensi kucing (FIV), dan calicivirus] dan
1.2 Tujuan
kucing
1.3 Manfaat
penyebab, gejala klinis dan cara diagnosa untuk kasus stomatitis pada kucing
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Stomatitis atau yang di kalangan awam disebut sariawan adalah luka yang
jaringan bagian belakang mulut dalam waktu yang lama. Daerah yang terkena
biasanya memiliki tampilan berwarna merah cerah, mudah berdarah, dan sering
terlihat membulat seperti batu. Kucing dengan stomatitis memiliki beberapa tanda
kebiasaan menjilat atau kucing yang sebelumnya aktif yang sekarang menjadi
pendiam. Nafas bau tidak enak, penurunan berat badan, dan peningkatan air liur
juga dapat menjadi tanda pada kucing menderita stomatitis (Beebe, 2012).
kemerahan pada gusi. Mulut selalu terbuka sehingga kucing selalu berliur / air liur
menetes. Pada beberapa kucing, nafsu makan dan minum turun (paling parah
bahkan tidak mau makan dan minum sama sekali) karena sakit saat mengunyah
2.3 Penyebab
penyebab stomatitis pada ku (Hale F. A., 2010)cing. Bukti terbaru adanya peran
yang berubah. Awalnya terjadi reaksi berlebihan terhadap bakteri plak; tidak
yang tidak proporsional. Tanpa intervensi, beberapa kucing ini berkembang dari
kondisi hiperimun menjadi lebih parah penyakit autoimun. Dalam kondisi ini,
sistem kekebalan tubuh diarahkan untuk menyerang jaringan gigi kucing itu
2.4 Diagnosis
Penyebab lain dari peradangan oral harus disingkirkan, terutama yang lebih umum
gingivitis dan periodontitis yang mirip dengan stomatitis. Test darah lengkap
untuk mengesampingkan penyakit virus pada kucing seperti leukemia pada kucing
gigi yang teliti pada bagian atas dan bawah gusi. Rontgen gigi harus dilakukan
untuk pemeriksaan penyakit periodontal lanjut, resorpsi gigi, atau akar yang
rumah yang teratur dan menyeluruh harus rutin dilakukan (Niemiec, 2014).
untuk menghapus akumulasi plak atau kalkulus. Antibiotik, obat kumur oral yang
untuk mengurangi akumulasi plak yang mengarah ke radang gusi (Hale F. A.,
2011).
atau gel chlorhexidine dan obat anti-inflamasi. Perawatan kucing Anda akan
ditentukan oleh penyebab dan tingkat keparahan kondisi spesifik kucing tersebut
(Rochette, 2012).
2.6 Pencegahan
Menyikat gigi di rumah dan perawatan gigi lainnya disarankan untuk
BAB III
METODE KEGIATAN
Sasaran kegiatan ini adalah untuk memperoleh kasus hewan sakit di RSH
Dinas Peternakan Prov. Jawa Timur Surabaya untuk memenuhi tugas koasistensi
Peternakan Prov. Jawa Timur Surabaya. Kegiatan ini dilakukan dengan sistem
praktik kerja lapangan dengan partisipasi secara aktif yaitu secara langsung
PEMBAHASAN
o Jenis : Kucing
o Ras : Anggora
o Warna : Calico
o Seks : Betina
o Umur : ± 2 tahun
ANAMNESE
• Nafas bau
• Hiper saliva
• Muntah (-)
• Vaksin (-)
• Berkutu (+)
KONDISI UMUM
o Perawatan : Baik
o Gizi : Baik
STATUS PRESENT
dan ditemukan adanya ulcer berwarna coklat kekuningan gelap pada bagian
bawah gigi taring atau gusi kucing dengan ukuran yang cukup besar.
dengan osteoarthritis pada anjing dengan displasia pada daerah pinggul, prnyakit
pernafasan atas dan sebagai pengobatan simtomatik demam pada kucing. Boidin
kerja otot menjadi lebih baik dan daya tahan tubuh hewan lebih prima sedangkan
(Anonim, 2016).
asetonida 0,1%, dengan indikasi untuk stomatitis dengan tukak kecil, berbagai
macam tukak di rongga mulut termasuk karena obat dan liken plakus. (anonim,
2018).
BAB V
KESIMPULAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Stomatitis pada kucing yang bisa saja disebabkan oleh beberapa faktor
penyebab; infeksi virus, dan infeksi bakteri. Gejala klinis bau mulut, air liur
5.2 Saran
stomatitis, sehingga dapat membrikan terapi yang tepat selain terapi yang
Anonim. 2016. PT. Tekad Mandiri Citra. Retrieved maret 19, 2019, from
http://www.temanc.com/produk/glucortin-20
Anonim. 2016. PT. Tekad Mandiri Citra. Retrieved maret 19, 2019, from
http://www.temanc.com/produk/vetadryl
Anonim. 2016. PT. Tekad Mandiri Citra. Retrieved maret 19, 2019, from
http://www.temanc.com/produk/roxine
Kressin, D., & Honzelka, S. 2011. Feline Stomatitis. Retrieved March 19, 2019,
from Animal Dentistry & Oral Sugery Specialist LLC:
http://www.mypetsdentist.com/feline-stomatitis.pml
Purnomo, Dwi, Beni Irawan dan Yulrio Brianorman. 2017. Sistem Pakar
Diagnosa Penyakit pada Kucing Menggunakan Metode Dempster-Shafer
Berbasis Android. Jurnal Coding Sistem Komputer Untan.5(1): 45-55
Tabitha, Grace T. O. S., Made Suma Anthara. 2010. Laporan Kasus : Rhinitis
Unilateral pada Kucing Lokal. Denpasar: Universitas Udayana
Ward, E. 2012. Gingivits and Stomatitis in Cats. Retrieved March 19, 2019, from
Lifelearn. Inc: www.dunkirkanimalclinic.com