Anda di halaman 1dari 2

Maulid Nabi Muhammad

Maulid Nabi Muhammad SAW adalah sebuah peringatan hari lahirnya Nabi
Muhammad SAW yang di peringati oleh seluruh umat muslim di dunia termasuk di
Indonesia. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW terjadi pada tanggal 12 rabiul awal
dalam bahasa penanggalan hijrah. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan
tradisi yang berkembang di masyarakat islam di dunia jauh setelah Nabi Muhammad SAW
wafat. Bahkan pada masa sekarang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan
sebuah peringatan besar oleh masyarakat islam di dunia. Peringatan tersebut bagi umat
muslim adalah sebuah bentuk penghormata, peringatan kebesaran dan keteladanan nabi
Muhammad SAW. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bisa menjadi ajang
penyemangat menyatukan umat muslim di dunia.

Dalam memperingati maulid Nabi Muhammad SAW masyarakat muslim di Indonesia


mengadakan berbagai macam kegiatan salah satu contoh perayaan Maulid Nabi Muhammad
di Banyuwangi memilki tradisi yang biasa disebut Festival Endog-Endogan. Acara tersebut
dilakukan dengan mengarak ribuan telur yang ditancapkan pada pelepah pohon pisang.
Ratusan orang mengarak puluhan jodang (pelepah pisang) yang ditancapi telur dan ancak
(wadah berisi nasi dan lauk pauk). Masing-masing biasanya ditancapi 50 telur, yang biasanya
menggunakan telur itik. Jodang yang dihias aneka rupa itu diarak dari lima penjuru yang
melambangkan jumlah salat wajib bagi umat Muslim. Tak ketinggalan, Salawat Nabi terus
dikumandangkan mengiringi arak-arakan telur tersebut. Tradisi yang telah berlangsung
selama puluhan tahun itu biasa digelar, baik di kota hingga ke pelosok desa. Tradisi Endog-
Endogan ini memiliki makna filosofi yang tinggi. Endog atau telur memiliki tiga lapisan,
yakni kulit telur, putih telur dan kuning telur. Kulit telur diibaratkan sebagai lambang
keislaman sebagai identitas seorang Muslim. Putih telur, melambangkan keimanan, yang
berarti seorang yang beragama Islam harus memiliki keimanan, yakni mempercayai dan
melaksanakan perintah Allah SWT. Lalu kuning telur melambangkan keihsanan, dimana
seorang Muslim yang beriman akan memasrahkan diri dan ikhlas dengan semua ketentuan
Allah SWT.

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memiliki banyak hikmah, yaitu
pertama, dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW mendorong kita untuk senantiasa
memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagaimana yang diperintahkan
Allah SWT dalam surat al ahzab ayat 56 yang artinya "Sesungguhnya Allah dan malaikat-
malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu
untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya". Kedua, menumbuhkan
kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW dimana ketik kita mencintai Nabi Muhammad
berarti kita juga mencintai Allah SWT sebagaimana firman Allah dalam surat Ali Imran ayat
31 yang artinya "Katakanlah (Muhammad), Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya
Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun, Maha
Penyayang".

Anda mungkin juga menyukai