Disusun Oleh :
JIHAN SYARIFATUNISA
IX-C
SMP YPPD
KATA PENGANTAR
Penulis
UPACARA ADAT ISLAM DI INDONESIA
2. Sekaten
Sekaten adalah upacara untuk memperingati Maulid Nabi
Muhammad SAW di lingkungan Keraton Yogyakarta atau Maulud.
Selain untuk Maulud, Sekaten diselenggarakan pada bulan Besar
(Dzulhijjah). Pada perayaan ini gamelan Sekati diarak dari Keraton ke
halaman mesjid Agung Yogya dan dibunyikan siang-malam sejak
seminggu sebelum 12 Rabiul Awal. Tradisi ini dipelopori oleh Sunan
Bonang. Syair lagu berisi pesan tauhid dan setiap bait lagu diselingi
pengucapan dua kalimat syahadat atau syahadatain, kemudian
menjadi Sekaten.
3. Gerebeg Maulud
Acara ini merupakan puncak peringatan maulud. Pada malam
tanggal 11 Rabiul Awal ini, dengan Sri Sultan beserta pembesar
Keraton Yogya hadir di mesjid Agung. Dilanjutkandengan pembacaan-
pembacaan riwayat Nabi dengan ceramah agama.
4. Muludan
Peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dilakukan
dengan mengadakan Muludan. Peringatan ini dipelopori oleh Sultan
Muhammad Al Fatihuntuk membangkitkan semangat pasukan Muslim
pada perang salib. Peringatan Maulid Nabi sebenarnya tidak
diperintahkan oleh Nabi melainkan budaya agama semata. Di
Indonesia peringatan ini dilaksanakan oleh seluruh lapisan
masyarakat, dari Presiden sampai rakyat biasa. Kegiatan ini diisi
dengan pembacaan riwayat nabi (Barzanji) maupun kegiatan lainnya
seperti perlombaa-perlombaan yang bersifat Islami.
5. Tabut/Tabuit
Dilaksanakan pada hari asyura (10 Muharram) untuk
memperingati pembantaian Hasan dan Husain bin Ali bin Abi Thalib
(cucu Rosulullah) oleh pasukan Yazid bin Muawiyah di Karbela.
Dilakukan dengan mengarak usungan berwarna-warni (tabut) di pinggir
pantai kemudian dibuang ke laut lepas. Pengarakan biasanya
dilaksanakan setelah terlaksananya acara lainnya dengan
menghidangkan beraneka macam hidangan makanan. Upacara ini
dilaksanakan secara turun temurun di daerah Pariaman (Sumatera
Barat) dan Bengkulu.
6. Megengan
Megengan dalah upacara menyambut datangnya bulan suci
ramadhan, kegiatan utamanya yaitu dengan manabuh bedug sebagai
tanda jatuhnya tanggal 1 ramadhan.
7. Selikuran
Dilakukan dikeraton Surakarta dan Yogyakarta setiap tanggal
21 Ramadhan yang bertujuan untuk menyambut malam lailatul qodar