Anda di halaman 1dari 7

RUMENOTOMY PADA KAMBING

Nama : Khoiri Andrian (18830030)

Tanggal Operasi : 24 September 2019

ALAT DAN BAHAN

ALAT :

1. Gunting bedah
2. Arteri klem
3. Pinset (anaomis dan chirurgic)
4. Scalpel
5. Blade
6. Needle holder
7. Alice tissue forcep

BAHAN :

1. Povidone iodine
2. Benang cat gut 2/0 dan silk 2/0 (absorble dan non absorbel)
3. Tampon
4. Gloves
5. Lidocain
6. Ketamin
7. Tolfedine
8. Cairan NS

1
AMBULATOR PASIEN
KLINIK HEWAN WEKA
Jl. Dukuh Kupang Barat XVI/1 Surabaya

Tanggal : 24 September 2019 No. :-


Nama hewan : Jamilah Nama pemilik : Hani
Jenis hewan : Kambing Alamat : jl. Bintang
Jenis kelamin : Betina Diponggo no. 157 A
Warna bulu : Putih-coklat Surabaya
Umur : 3 tahun No. Telp : 082257694221

PEMERIKSAAN FISIK
Temperatur : 39 ºC
Frek. Pulsus : 92 ×/menit
Frek. Nafas : 40 ×/menit
Berat badan : 30 kg
KONDISI UMUM
V N Berat Kurus Gemuk
Abn Cara berjalan

KULIT BULU
V N Bulu Alopecia Dehidrasi
Abn Kulit Lesi Tumor
Ektoparasit

MEMBRANA MUKOSA
V N Oral Konjungtiva
Abn Warna Pink Pucat
Hiperemis Sianosis Ikterus

MUSKULOSKELETAL
V N Posisi kepala-leher
Abn Palpasi sendi
Kepala-leher

SISTEM SIRKULASI
V N Jantung Thrill Aritmia
Abn Suara N Abn Murmurr
Batuk nokturnal

2
SISTEM RESPIRASI
V N Discharge nasal Dispnea
Abn Batuk Basah Kering

SISTEM DIGESTI
V N Mulut Gigi
Abn Muntah Diare
Feses Frek Warna
Parasit Konsistensi

SISTEM UROGENITAL
V N Jantan Penis Scrotum
Abn Betina Vulva
Estrus terakhir
Mammae Bengkak Keras

MATA TELINGA
V N Mata Ephiphora Distichiasis
Abn Kornea Ulcer Keratitis

DIAGNOSIS : Plaque
PROGNOSIS : Fausta
TERAPI : Scalling
Status Present:

Keadaan umum

Perawatan : Baik

Habitus/tingkah laku : Jinak

Gizi : Baik

Pertumbuhan badan : Baik

Sikap berdiri : Berdiri dengan 3 kaki, kaki belakang putung (sinister)

Suhu tubuh : 39 ºC

Frekuensi nadi : 92 ×/menit

Frekuensi nafas : 40 ×/menit

Adaptasi lingkungan : Baik

3
PERSIAPAN BEDAH

PRE OPERASI

Sebelum dilakukan operasi, hewan dipuasakan makan selama 12 jam dan

puasa minum 6 jam sebelum operasi. Tujuan dari puasa ini adalah untuk

pengosongan lambung supaya tidak mendesak diafragma selama operasi sehingga

tidak terjadi muntah. Dari hasil pemeriksaan umum dan pemeriksaan fisik, hewan

tidak mengalami perubahan patologis sehingga hewan dinyatakan sehat dan aman

untuk dioperasi.

Prosedur operasi dilakukan dengan posisi hewan berdiri. Operasi

dilakukan pada flank kiri. Sebelum operasi dilakukan, bagian yang akan dioperasi

dicukur pada daerah flank. Setelah itu diolesi alkohol. Persiapan alat-alat operasi

juga dilakukan.. Anastetika yang digunakan adalah Lidocain HCl. Pemberian

Lidocaine HCL dilakukan menggunakan metode farqurhason dengan processus

transversus sebagai penanda. Anastesi menggunakanan anastesi lokal lidocain

yang diberikan secara epidural sebanyak 2 ml dan anastesi paralumbal L blok

sebanyak 6 ml diinjeksi secara subkutan.

4
TEHNIK OPERASI

1. Olesi bagian insisi menggunakan povidone iodine. Insisi pada bagian flank
sinister

2. Lakukan laparotomy pada m. obliqus abdominus externus, m. obliqus


abdominus internus dan m. abdominus transversus.

3. Setelah rumen terlihat lakukan fiksasi dengan benang silk dan lakukan
insisi hingga mukosanya menyembul. Lakukan irigasi pada rumen.

4. Rumen ditutup dengan jahitan menerus sederhana dan cushing


menggunakan benang absorbel 2/0, lepas benang yang digunakan untuk
fiksasi

5
5. Jahit peritoneum dan m. abdominus transversus dengan pola jahitan
terputus sederhana , setelah itu jahit m. obliqus abdominus internus dan
m. obliqus abdominus externus dengan jahitan menerus sederhana, kuli
dijahit dengan pola jahitan matras silang

6. Setelah semua selesai dijahit maka oleskan povidone iodine pada luka .

Pasca operasi kambing diinjeksi menggunakan tolfedin sebanyak 2ml

6
PEMBAHASAN

Rumenotomi adalah pembedahan dengan membedah dinding abdomen

dan rumen akan terlihat. Setelah itu rumen diincisi sehingga terlihat isi

rumen. Indikasi untuk operasi pada rumen meliputi trauma reticuloperitonitis,

rumen dan adanya benda asing di rumen, frothy boat, vagal indigesti, kelebihan

gandum (grain overload), toxin ingestion dan chronic reoccuring bloat.

Rumenotommy eksplorasi dapat dilakukan untuk mengambil benda asing

yang tertelan. Menggunakan rumen sebagai akses dapat mengurangi

retikuloperitonitis akibat dari eksplorasi retikulum.  Pengeringan abses

perireticular dapat dilakukan dengan bedah rumenotomy. Indikasi lain untuk

melakukan rumenotomy yang meliputi penghapusan isi rumen dalam kasus

menelan racun akut, kelebihan biji-bijian, atau mengasapi berbusa. 

KESIMPULAN

Rumenotomi adalah pembedahan dengan melakukan insisi pada rumen


untuk mengambil benda asing serta mengurangi dilatasi lambung. Rumenotomi
dilakukan dengan pemberian anastesi lokal. Pada saat insisi muskulus harus
dipreparir satu persatu dan dijahit secara terpisah. Setelah dilakukan operasi
kambing diinjeksi menggunakan tolfedin.

Anda mungkin juga menyukai