Anda di halaman 1dari 20

1.

PERSIAPAN OPERASI

Alat

 Gunting bedah

 Arteri klem

 Needle holder

 Jarum

 Scalpel dan Blade

 Pinset anatomis dan cirurgik

 Backhouse towel clamp

 Allis tissue forcep

 Perlengkapan operator (hairnet, gawn, masker, gloves)

 Kasa steril

 Drape

 Tali

 Underpad

 Tampon

 Infus set

 IV kateter

 Plaster

 Spuit 3 ml dan 1 ml

 Hepafix
Bahan

 Benang absorble dan non absorble

 Antiseptik (povidone iodine)

 Vicillin

 Normal saline

 Atropine sulfat

 Acepromazine

 Ketamin

 Cairan infus RL

Persiapan Ruang Operasi

Perlengkapan yang diperlukan pada ruang operasi adalah lampu, meja

operasi. persiapan ruang operasi meliputi :

 Ruang operasi, meja, dan perlengkapan lainnya dibersihkan.


Persiapan Alat Operasi

 Alat dicuci dengan sabun, disikat bila ada kotoran atau sisa – sisa darah yang

masih menempel, lalu dibilas dengan air bersih yang mengalir.

 Dibilas dengan desinfektan dan dikeringkan menggunakan lap bersih

 Dimasukkan ke dalam tempat steril alat

Persiapan Hewan

a. Signalemen Hewan

 Tanggal : 7 September 2019

 Nama : Bobi

 Jenis hewan : kucing

 Jenis kelamin : jantan

 Ras : domestik

 Umur : ±3 tahun

 Warna : hitam

 Tanda khusus : tidak ada

b. Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum

 Berat Badan : 3,4 kg

 Frekuensi nafas : 36 x/menit

 Pulsus : 124 x/menit

 Temperatur : 38,4ºc

 Gizi : baik

 Pertumbuhan badan : baik


 Tempramen : galak

 Turgor kulit : baik

 Sikap badan : berdiri dengan empat kaki

 Selaput lendir : tidak ada leleran

Adaptasi Lingkungan

Adaptasi lingkungan kurang baik. Kucing takut akan keramaian .

Kulit dan Rambut

Aspek rambut : Rambut kusam dan kusut

Kerontokan : Tidak terlalu banyak

Kebotakan :-

Turgor kulit : Baik

Permukaan kulit : Terdapat kotoran dan berwarna sedikit merah dibeberapa

bagian akibat ektoparasit

Bau Kulit : Sedikit apek

Ekspresi wajah : Tegang

Mata dan Telinga


Palpebrae : Normal, tidak ada pembengkakan, dapat membuka dan

menutup

Konjungtiva : Warna pink tidak ada kelainan

Bau telinga : Tidak ada bau

Kebersihan : Bersih

Reflek panggilan : Ada

Hidung dan Sinus

Aliran udara : Lancar dan tidak ada hambatan

Kelembaban : Lembab

Discharge : Tidak ada discharge

Mulut

Mukosa : Warna pink , CRT <2

Bau : Bau makanan

c. Sistem Respirasi

Tipe Pernafasan : Thoracoabdominal tipe bronchial

Ritme : teratur

Batuk : tidak ada

d. Sistem Digesti

Muntah : Tidak ada

Feses : Normal

Sekitar anus : Bersih tidak ada sisa feses

e. Sistem Urogenital

Scrotum : Simetris

VU : Terisi air kencing


Palpasi : Tidak terdapat kebengkaan

f. Sistem Sirkulasi

Jantung : Sistole diastole dapat dibedakan

Kelainan : Tidak ada

g. Alat Gerak

Cara berdiri : Dengan 4 kaki

Cara bergerak : Berjalan dengan 4 kaki, lari normal tidak ada kesakitan

Palpasi sendi : Terdapat Reflex

h. Anamnesa :

Kucing jantan, berumur ±3 tahun dengan warna hitam, belum pernah

divaksin dan diberikan obat cacing.

i. Diagnosa kasus

Enterectomy (Reseksi Usus) atau Anastomosis usus

j. Prognosa

Dubius

Preparasi operator

 Operator dalam keadaan bersih dan kuku tangan pendek

 Tangan dicuci dan disikat dari ujung kuku sampai siku kemudian dibilas

 Tangan dilap dalam keadaan seperti berdoa

 Masker dan tutup kepala dipakai oleh operator

 Operator memakai baju operasi (gawn) dengan dibantu oleh asisten

 Gloves dipakai paling terakhir

2. LANGKAH OPERASI

Preoprasi
Sebelum dilakukan operasi hewan dipuasakan selama ±6-12 jam untuk

menghindari keadaan vomit sebelumnya.

a. Hewan diberikan pre-anastesi

 Atropine :

Atropine sulfat = (dosis : 0,65) x BB

= 0,04 mg : 0,65 mg x 3,4

= 0,21 ml

 Acepromazine :

Acepromazine = BB x dosis / kg BB

= 3,4 x 0,05 ml

= 0,17 ml

b. Hewan diberikan pembiusan dengan anestesi umum

 Ketamin :

ketamin = BB x dosis / kg BB : sediaan

= 3,4 x 20mg : 100 mg

= 0,68 ml

 Premedikasi dilakukan dengan menginjeksi atropin (ATP) 0,21 ml yang

sudah ditambahkan ACP 0,17 ml secara subcutan. Ditunggu hingga ±10

menit. Setelah itu dilakukan anestesi dengan ketamin 0,68 ml, di

injeksikan secara intramuscular.

 Sebelum dilakukan operasi bagian abdomen harus dicukur terlebih dahulu

Tehnik Operasi

 Hewan diletakkan dengan posisi rebah dorsal, kemudian ikat keempat

kaki pada meja oprasi dengan tali yang sudah disediakan. Bagian yang
akan diinsisi dioleskan dengan cara memutar dengan povidone iodine

kemudian di pasang drape

 Insisi dilakukan dibawah umbilicus ke caudal , dilakukan preparasi

tumpul pada bidang sayatan


 Setelah abdomen terbuka siapkan kasa steril pada samping insisis dan

dilakukan pencarian usus dengan jari.

 Setelah usus dikeluarkan lakukan ligasi pada arteri mesenterika

 Klem usus menggunakan jari kemudian klem lagi diantara jari

menggunakan arteri klem traumatic (pada bagian yang akan dibuang).

Kemudian potong usus menggunakan blade pada luar arteri klem

traumatic
 Tempelkan ujung dengan ujung usus (metode end-to-end) dan lakukan

jahitan dengan metode terputus sederhana menggunakan benang

absorbel (safil no.3). Pada bagian mesenterium dijahit dengan pola

jahitan menerus sederhana.


 Lakukan tes kebocoran dengan menyuntikan NS sebanyak 3 ml pada

samping bagian usus yang dilakukan anastomosis


 Tutup usus dengan omentum lalu jahit dengan metpde terputus

sederhana

 Setelah itu masukan usus pada rongga abdomen dengan hati hati dan

dilakukan pengairan menggunakan NS

 Jahit peritoneum menggunakan pola jahitan terputus sederhana

menggunakan benang absorbel, masukan antibiotic visilin pada rongga

abdomen
 Kemudian pada subkutan dijahit dengan metode sub kutikular dengan

benang absorble dan pada kulit dijahit dengan metode terputus (matras

silang) menggunakan benang non absorble

 Setelah jahitan selesai olesi luka jahitan denggan povidone iodine tutup

dengan kasa dan plaster.


Foto Luka

1. Hari ke 1

2. Hari ke 2
3. Hari ke 3

4. Hari ke 4

5. Hari ke 5

6. Hari ke 6
7. Hari ke 7 (luka jahitan digigit oleh kucing dan jahitan lepas 1)

8. Hari ke 8

9. Hari ke 9

10. Hari ke 10
11. Hari ke 11

12. Hari ke 12

13. Hari ke 13
14. Hari ke 14

15. Hari ke 15

Terapi

 Injeksi pasca operasi R/ Inj. Floxivet 0,34 ml

Inj. Tolfedin 0,34 ml

S. I. MM (IM)

 Terapi rawat jalan R/ Amoxicillin tab 68 mg

Asam mefenamat tab 51 mg

Vitamin B-complex ¼ tab


M.f.l.a pulv da in caps td no. X

S. 2 dd caps 1

 Setiap hari luka dibersihkan dan diganti kasanya. Pada luka dibersihkan

dengan povidone iodine atau NS. Kemudian pada luka ditaburi dengan

obat yunanbaiyo bubuk. Pada saat kucing menggit jahitan, luka

dibiarkan terbuka dan tidak dijahit lagi. Pada luka terbuka dibersihkan

dan diberikan salep nutrimoist dua kali sehari.

4. KESIMPULAN

Enterectomy merupakan tindakan operasi memotong usus karena usus

mengalami kerusakan (gangrene). Setelah dilakukannya operasi hewan hanya

diinfus (pada hari pertama), diperbolehkan minum (pada hari ke-2) tetap diinfus

dan mulai makan halus pada hari ke-3. Perawatan pada luka insisi dengan
mengganti kasa setiap hari dan diberikan yunanbaiyo. Obat diminumkan sehari 2

kali sesudah makan. Pada luka yang terbuka diberikan salep nutrimoist dan

dibersihkan 2 kali sehari.

Anda mungkin juga menyukai