Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN OPERASI ENTERECTOMY (RESEKSI USUS)

Nama : Khoiri Andrian (18830030)

Tanggal Operasi : 07 September 2019

PERSIAPAN OPERASI

Alat

 Gunting bedah
 Arteri klem
 Needle holder
 Jarum
 Scalpel dan Blade
 Pinset anatomis dan cirurgik
 Backhouse towel clamp
 Allis tissue forcep
 Perlengkapan operator (hairnet, gawn, masker, gloves)
 Kasa steril
 Drape
 Tali
 Underpad
 Tampon
 Infus set
 Needle wings
 Plaster
 Penutup
Bahan

 Benang absorble dan non absorble


 Antiseptik (povidone iodine)
 Air sabun
 Vicillin
 Normal saline
 Atropine sulfat
 Acepromazine
 Ketamin
 Cairan infus RL

1
 Tolfedin
 Enrofloxacin

Preparasi Ruang Operasi


Perlengkapan yang diperlukan pada ruang operasi adalah lampu, meja
operasi. persiapan ruang operasi meliputi :
 Ruang operasi, meja, dan perlengkapan lainnya dibersihkan
 Desinfeksi

Preparasi Alat Operasi


 Alat dicuci dengan sabun, disikat bila ada kotoran atau sisa – sisa darah yang
masih menempel, lalu dibilas dengan air bersih dan mengalir.
 Dibilas dengan desinfektan dan dikeringkan menggunakan lap bersih
 Dimasukkan ke dalam tempat steril alat

Preparasi Hewan
Ambulatoir
 Tanggal : 07 September 2019
 Nama : Bagas
 Jenis hewan : Kucing
 Jenis kelamin : Jantan
 Ras : Domestik
 Umur : ±1 tahun
 Warna : Hitam putih
 Tanda khusus : Tidak ada

Pemeriksaan Fisik

2
 Berat Badan : 3,4 kg
 Frekuensi nafas : 31 x/menit
 Pulsus : 119 x/menit
 Temperatur : 38,1ºc
 Gizi : Baik
 Tempramen : Galak
 Turgor kulit : Baik
 Sikap badan : Berdiri dengan empat kaki
 Selaput lendir : Tidak ada leleran

Anamnesa :
 kucing jantan, berumur ±1 tahun dengan warna hitam putih, belum pernah
divaksin dan diberikan obat cacing.
Pemeriksaan Status Keterangan
Kondisi Umum Normal Kucing lincah, berdiri dengan 4
kaki
Kulit Bulu Normal Bulu rontok, tidak kusam,
terdapat pinjal Ctenocephalides
felis
Membran Mukosa Normal Berwara pink, CRT < 2, tidak
pucat
Musculoskeletal Normal Tidak ada kelainan sendi, tidak
cacat, terdapat reflek pedal
Sistem Sirkulasi Normal Systole dan diastole dapat
dibedakan
Sistem Respirasi Normal Pernafasan thoraco abdominal
tipe bronchial
Sistem Digesti Normal Tidak ada muntah, mulut bau
makanan, tidak ada diare
Sistem Urogenital Normal Tidak terdapat pembengkakan
saat dipalpasi

3
Mata Telinga Normal Telinga bersih tidak berbau,
terdapat reflek pada mata

Preparasi operator
 Operator dalam keadaan bersih dan kuku tangan pendek
 Tangan dicuci dan disikat dari ujung kuku sampai siku kemudian dibilas
 Tangan dilap dalam keadaan seperti berdoa
 Masker dan tutup kepala dipakai oleh operator
 Operator memakai baju operasi (gawn) dengan dibantu oleh asisten
 Gloves dipakai paling terakhir

LANGKAH OPERASI

Preoprasi

Sebelum dilakukan operasi hewan dipuasakan selama ±6-8 jam untuk


menghindari keadaan vomit sebelumnya.
a. Hewan diberikan pre-anastesi
 Atropine :
Atropine sulfat = (dosis : 0,65) x BB
= 0,04 mg : 0,65 mg x 3,4
= 0,21 ml
 Acepromazine :
Acepromazine = BB x dosis / kg BB
= 3,4 x 0,05 ml
= 0,17 ml
b. Hewan diberikan pembiusan dengan anestesi umum
 Ketamin :
ketamin = BB x dosis / kg BB : sediaan
= 3,4 x 20 mg : 100 mg
= 0,68 ml
 Premedikasi dilakukan dengan menginjeksi atropin (ATP) 0,21 ml yang
sudah ditambahkan ACP 0,17 ml secara subcutan. Ditunggu hingga ±10

4
menit. Setelah itu dilakukan anestesi dengan ketamin 0,68 ml, di
injeksikan secara intramuscular.
 Sebelum dilakukan operasi bagian abdomen harus dicukur terlebih dahulu

Tehnik Operasi
 Bagian yang akan diinsisi dioleskan dengan povidone iodine kemudian
di pasang drape

 Insisi dilakukan dibawah umbilicus ke caudal , dilakukan preparasi


tumpul pada bidang sayatan

 Setelah abdomen terbuka dilakukan pencarian usus dengan jari dan


disiapkan kasa steril untuk mengeluarkan usus

 Setelah usus dikeluarkan, lakukan ligasi pada arteri mesenterika

5
 Klem usus menggunakan jari kemudian klem lagi diantara jari
menggunakan arteri klem traumatic (pada bagian yang akan dibuang).
Kemudian potong usus menggunakan blade pada luar arteri klem
traumatic

 Tempelkan ujung dengan ujung usus (metode end-to-end) dan lakukan


jahitan dengan metode terputus sederhana. Pada bagian mesenterium
dijahit dengan pola jahitan menerus sederhana

 Lakukan tes kebocoran dengan menyuntikan NS sebanyak 3 ml pada


usus

6
 Setelah itu masukan usus pada rongga abdomen dengan hati hati dan
dilakukan pengairan menggunakan NS

 Jahit musculus menggunakan pola jahitan terputus sederhana, masukan


antibiotic visilin pada rongga abdomen

 Kemudian pada subkutan dijahit dengan metode sub kutikular

 Setelah jahitan selesai olesi luka jahitan denggan povidone iodine tutup
dengan kasa dan plaster.

7
Injeksi pasca operasi R/ Inj. Floxivet 0,34 ml
Inj. Tolfedin 0,34 ml
S. I. MM (IM)
Terapi rawat jalan R/ Amoxicillin tab 1,4 Tab
Asam mefenamat tab 1 Tab
Vitamin B-complex 2,5 Tab
M.f.l.a pulv da in caps td no. X
S. 2 dd caps 1

PERAWATAN POST OPERASI


0 1 2 3 4 5 6 7
Pulsus 94 118 120 125 130 134 138 140
Temp 36,5 37,3 38,0 38,1 38,3 38,4 38,5 38,4
Respirasi 27 31 32 37 36 40 35 38
Makan Infus Infus Makan Makan Makan Maka Makan Makan
minum n
Urine - Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Defekasi - Ada - Ada Ada Ada Ada Ada
Luka Basah Basah Mengering Kering Kering Kerin Kering Kering
g
Tingkah Murung Diam Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif
Laku

Foto luka
Gambar Luka Keterangan

Hari ke-1

8
Hari ke-2

Hari ke-3

Hari ke-4

Hari ke-5

9
Hari ke-6

Hari ke-7

KESIMPULAN
Enterectomy merupakan tindakan operasi memotong usus karena usus
mengalami kerusakan (gangrene). Setelah dilakukannya operasi hewan hanya
diinfus (pada hari pertama), diperbolehkan minum (pada hari ke-2) dan mulai
makan pada hari ke-3. Luka sudah mulai mengering pada hari ke-2 dan menutup
sempurna pada hari ke 7. Perawatan pada luka jahitan dengan mengganti perban
setiap hari dan memberikan salep gentamicin.

10

Anda mungkin juga menyukai