Anda di halaman 1dari 70

RESUSITASI NEONATUS

Dr. Riswan Seftian & Yusnizar Aulia,


Amd.Keb
Mengapa Resusitasi Neonatus
Penting?
RESUSITASI
NEONATUS
Prosedur yang diaplikasikan pada bayi baru lahir
yang tidak dapat bernapas secaraspontan dan
teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah
lahir
 Tujuan resusitasi neonatus  memperbaiki fungsi
pernapasan dan jantung bayi yang tidak
bernapas / bernapas tidak teratur
 90% bayi baru lahir tidak membutuhkan
bantuan
 10% neonatus membutuhkan bantuan
(bantuan ringan – resusitasi tahap lanjut)
 Hanya 1% yang membutuhkan resusitasi
10 HAL PENTING DALAM RESUSITASI NEONATUS:
5 HAL PERTAMA → KOMPETENSI BIDAN
1. Kelengkapan alat dan kerja sama dalam TIM dengan
kesiapan pengetahuan, ketrampilan dan sikap
profesionalisme
2. Semua persalinan berisiko meski persentasenya kecil

3. Adaptasi sistem respirasi adalah buka alveoli apabila


membutuhkan bantuan napas, identifikasi perlunya CPAP atau
VTP
4. Peningkatan denyut jantung bayi adalah indikator VENTILASI EFEKTIF
dan respon terhadap tindakan resusitasi
5. Pulse oximetry digunakan untuk panduan tercapainya
oksigenisasi berdasarkan tingkat saturasi oksigen
16/07/2
021 Harapan Kita Women's & Children Hospital, Jakarta-Indonesia 14
10 HAL PENTING DALAM RESUSITASI NEONATUS

6. Kompresi dada terindikasi apabila denyut jantung bayi <60 kali


per menit setelah gagal ventilasi efektif, intubasi dan
oksigenisasi
7. Respon denyut jantung terhadap kompresi dada dan medikasi harus
dipantau dengan EKG monitor (apabila memungkinkan)
8. Apabila kompresi dada gagal, lakukan pemberian epifefrin intra vena

9. Apabila pemberian epinefrin gagal, resusitasi cairan


perlu dipertimbangkan
10. Apabila langkah resusitasi sudah dilaksanakan secara efektif, tidak
berespons dalam 20 menit, pertimbangan penghentian resusitasi
harus disampaikan pada keluarga.

16/07/2 1
021
Harapan Kita Women's & Children Hospital, Jakarta-Indonesia
5 Circulation. 2020;142(suppl 2):S524–S550
Perawatan
Lahi Ya rutin: Jaga
r Tetap kehangatan
bersam Bersihkan jalan napas
a ibu
Keringk
Yan
aEvaluasi
30
detik

60
detik
RAWAT BERSAMA
Bayi Lahir

Ya Perawatan rutin bersama ibu, hangatkan dan


Cukup Bulan? Tonus
posisikan, bersihkan jalan napas jika diperlukan,
otot? Menangis?
keringkan, evaluasi
LANGKAH AWAL RESUSITASI

Bayi Lahir

Cukup Bulan? Tonus


otot? Menangis?

Tidak
30detik
Hangatkan dan posisikan, bersihkan jalan napas,
keringkan dan rangsang taktil, reposisi
PERSIAPAN ALAT RESUSITASI N E O N A T U S
LANGKAH AWAL RESUSITASI:
1. Hangatkan

Hangatkan dibawah infant


warmer
Pertahankan suhu normal
(36,5oC s/d 37,5oC) cegah
hipotermia ataupun
hipertermia
LANGKAH AWAL RESUSITASI:
2. Posisikan
Posisi telentang / Supine
Kepala sedikit ekstensi, bukan
fleksi ataupun hiperekstensi
 BENAR
Sedikit Ekstensi

SALAH

× SALAH × SALAH
 BENAR
Ganjal Bahu Hiperekstensi Fleksi
LANGKAH AWAL RESUSITASI:
3. Bersihkan jalan napas (jika perlu)

MULUT HIDUNG
LANGKAH AWAL RESUSITASI:
3. Bersihkan jalan napas + Ketuban
Mekoneal
Ketuban Mekoneal

Bayi Bugar Ya Bersihkan jalan napas dari mulut kemudian


hidung

TIDAK

Tracheal Suction

Bayi Bugar:
1. Menangis
2. HR>100 x/menit
3. Tonus otot baik
LANGKAH AWAL RESUSITASI:
4. Keringkan dan Rangsang Taktil

Kulit yang basah  hipotermia Keringkan menggunakan


handuk atau selimut hangat +
rangsang taktil
- Mengusap Dada
- Mengusap Punggung
- Menepuk Telapak kaki
LANGKAH AWAL RESUSITASI:
5. Reposisi

Sedikit Ekstensi Ganjal Bahu


PENILAIAN LANGKAH AWAL
RESUSITASI

Hangatkan dan posisikan, bersihkan jalan napas,


keringkan dan rangsang taktil, reposisi

Apneu, Gasping,
HR<100x/mnt
Menghitung Frekuensi Jantung selama 6 detik x 10
Dengan meraba pulsasi umbilicus

Menghitung Frekuensi Jantung dengan stetoskop (Jari pemeriksa !)


PENILAIAN LANGKAH AWAL RESUSITASI

Bayi Lahir

Cukup Bulan? Tonus


otot? Menangis?

Tidak Preduktal ~ tangan kanan


1 menit
Hangatkan dan posisikan, bersihkan jalan napas,
keringkan dan rangsang taktil, reposisi

Apneu, Gasping,
HR<100x/mnt

Ya Target SatO2 preduktal setelah lahir


VTP, Monitor SpO2, EKG (jika ada)
PEMBERIAN OKSIGEN TAMBAHAN

Bayi Lahir

Cukup Bulan? Tonus


otot? Menangis?
Oksigen Aliran Bebas
Tidak
Hangatkan dan posisikan, bersihkan jalan napas,
keringkan dan rangsang taktil, reposisi

Apneu, Gasping, Tidak Sesak napas atau


HR<100x/mnt sianosis menetap

Posisikan dan bersihkan jalan napas, Monitor


SpO2, Oksigen jika diperlukan, termasuk CPAP
KONSENTRASI OKSIGEN

Blender Oksigen
Oksigen bertekanan
dan Oksigen
Konsentrasi oksigen
21% - 100%
Pengaturan Awal
UK >35 minggu  21%
UK <35 minggu  21% to 30%
Flowmeter 10 lpm
CPAP

Balon tidak mengembang sendiri T-Piece resucitator Nasal Prong CPAP


VENTILASI TEKANAN POSITIF

Bayi Lahir

Cukup Bulan? Tonus


otot? Menangis?

Tida
1 menit k
Hangatkan dan posisikan, bersihkan jalan napas,
keringkan dan rangsang taktil, reposisi

Apneu, Gasping,
HR<100x/mnt

Y
a SpO2, EKG (jika ada)
VTP, Monitor
SUNGKUP

A B C D

 BENAR × SALAH × SALAH × SALAH

E F G

 BENAR × SALAH × SALAH


CARA PEGANG MASKER

SATU TANGAN DUA TANGAN


BALON TIDAK MENGEMBANG SENDIRI

Masker Rapat Masker Tidak Rapat


RITME PEMBERIAN VTP ~ 40 –
60 x/ menit

Napas … Dua… Tiga… Napas … Dua… Tiga…


Tekan … Lepas… Lepas… Tekan … Lepas… Lepas…
LANGKAH AWAL RESUSITASI NEONATUS

30 detik VTP, Monitor SpO2, EKG (jika ada)

HR<100

Ya Sungkup tidak rapat


Periksa Kembang dada SRIBTA
Koreksi Ventilasi (jika dibutuhkan) Sungkup
ETT atau Laryngeal Mask (jika dibutuhkan) Reposisi
Isap Lendir
Buka mulut
Tekanan
Alternatif
Tindakan koreksi ventilasi

M R SOPA SRI BTA/SR IBTA


 Mask adjusment  Sungkup melekat rapat
 Reposition  Reposisi
airway  Isap mulut dan hidung
 Suction  Buka mulut
 Open mouth  Tekanan dinaikkan
 Pressure increase  Alternatif jalan napas
 Airway alternatif (pertimbangkan
intubasi)
PIPA OROGASTRIK (OGT)
Ukuran 8F
Syring ukuran besar
 dekompresi
Plester
HIDUNG  TRAGUS  XYPOID

Insersi OGT Aspirasi OGT OGT dibuka Fiksasi OGT


LANGKAH AWAL RESUSITASI NEONATUS

VTP, Monitor SpO2, EKG (jika ada)

HR<100 Perawatan pasca resusitasi

Periksa Kembang dada SRIBTA


Koreksi Ventilasi (jika dibutuhkan) Sungkup
ETT atau Laryngeal Mask (jika dibutuhkan) Reposisi
Isap Lendir
Buka mulut
HR<60 Tekanan
Alternatif

Kompresi dada kombinasi dengan VTP


100% O2
Monitor EKG
LOKASI KOMPRESI DADA
Sternum
Antara garis imajiner
kedua papilla mammae
dengan prosesus
xypoideus
KEDALAMAN KOMPRESI DADA

1/3 diameter anteroposterior dada Maksimum rekoil


POSISI PENOLONG

ATAS BAWA
H
KOMPRESI DADA

Satu … Dua… Tiga… Napas … Satu … Dua… Tiga… Napas …


Satu … Dua… Tiga… SATU … Satu … Dua… Tiga… DUA…

Kecepatan: 90x/
menit
3 : 1  3x kompresi
+ 1x VTP
Evaluasi setiap 60
detik
LANGKAH AWAL RESUSITASI NEONATUS

HR<100

Periksa Kembang dada


Koreksi Ventilasi (jika dibutuhkan)
ETT atau Laryngeal Mask (jika dibutuhkan)

HR<60

Kompresi dada kombinasi dengan VTP


100% O2
Monitor EKG

HR<60

Iv Epineprin
Jika HR<60  pikirkan
Hipovolemik / Pneumothorax
EPINEPRIN

Konsentrasi 1:10.000
(1ml + 9ml Normal Salin = 10 cc)
Dosis
Intravena: 0,1-0,3ml/kgBB
Intraosseous: 0,1-0,3ml/kgBB
Endotrakeal: 0,5-1ml/kgBB
Bolus Cepat
Diulang tiap 3-5 menit
Lima kriteria Skor
Apgar Nilai 0 Nilai 1 Nilai 2 Akronim
warna kulit
warna kulit
tubuh normal
tubuh, tangan,
merah muda,
Warna kulit seluruhnya biru dan kaki normal Appearance
tetapi tangan
merah muda,
dan kaki
tidak ada sianosis
kebiruan (
Denyut jantung tidak ada akrosianosis) >100 kali/menit Pulse
<100 kali/menit
meringis/menangis meringis/bersin/bat
tidak ada respons
Respons refleks lemah ketika uk saat stimulasi Grimace
terhadap stimulasi
distimulasi saluran napas
Tonus otot lemah/tidak ada sedikit bergerak aktif Activity
gerakan
menangis kuat,
lemah atau tidak
Pernapasan tidak pernapasan baik Respiration
teratur
ada dan teratur
Nilai Apgar  metode obyektif untuk menilai kondisi BBL & untuk
memberikan informasi keadaan bayi secara umum dan respon terhadap
resusitasi
Nilai Apgar tidak digunakan untuk menentukan perlunya dilakukan resusitasi,
langkah
resusitasi apa yang diperlukan dan kapan harus digunakan
NILAI
APGAR
• Metode obyektif untuk menilai kondisi BBL &
untuk memberikan informasi keadaan bayi secara
umum dan respon terhadap resusitasi

• Nilai Apgar tidak digunakan untuk menentukan


perlunya dilakukan resusitasi, langkah resusitasi
apa yang diperlukan dan kapan harus digunakan
BAYI SEPERTI INI TIDAK MEMBUTUHKAN
BANTUAN,LANGSUNG PERAWATAN RUTIN
BAYI BAYI INI MEMBUTUHKAN BANTUAN LEBIH
LANJUT

Anda mungkin juga menyukai