GLOBAL:
1 juta bayi baru lahir meninggal setiap
tahun karena asfiksia pada hari
pertama.
NASIONAL:
27.000 bayi baru lahir meninggal setiap
tahun karena Asfiksia.
ASFIKSIA - RESUSITASI
Sadar mampu
Selalu
diperlukan Menilai reaksi bayi saat lahir
Langkah Awal
Jarang
diperlukan Ventilasi Tekanan Positif
Kompresi Dada
Referensi:
Jarang
sekali Obat AHA
diperlukan
AAP
Nilai APGAR
Memberikan informasi tentang
keadaan bayi secara keseluruhan
dan keberhasilan tindakan resusitasi
Tidak untuk menentukan apakah
seorang bayi memerlukan resusitasi,
langkah mana yang digunakan dan
kapan menggunakan
APGAR Scores
Sign Score = 0 Score = 1 Score = 2
----------------------------------------------------------------------------------------------------
APPEARANCE Blue all over, Acrocyanosis Pink all over
(color) or pale
PULSE Absent Below 100 Above 100
(heart rate)
GRIMACE No response Grimace or Good cry
(reflex irritability) weak cry
ACTIVITY Flaccid Some flexion of Well flexed, or active
LANGKAH AWAL
RESUSITASI
PENILAIAN (DALAM BEBERAPA DETIK)
tanya & jawab hal-hal di bawah ini
Lahir
Nilai Warna
Menentukan apakah bayi memerlukan resusitasi
Keputusan : dalam beberapa detik
1. Cukup Bulan ?
2. Cairan amnion bening ?
3. Bernapas atau menangis ?
Perhatikan dada bayi
Tidak ada usaha napas perlu intervensi
Megap-megap perlu intervensi
4. Tonus otot ?
Tonus otot baik : fleksi & bergerak aktif
LANGKAH AWAL
i. Berikan kehangatan 30 detik
ii. Posisikan;
bersihkan jalan napas
bila perlu
iii. Keringkan, rangsang,
reposisi
i. MEMBERIKAN KEHANGATAN
Letakkan bayi di bawah alat pemancar panas
Bayi kurang bulan harus
ii. POSISIKAN;
BERSIHKAN JALAN NAPAS BILA PERLU
Letakkan bayi dengan kepala sedikit tengadah
Terlentang atau miring
Leher sedikit tengadah/ekstensi
Gulungan kain di bawah bahu
Membersihkan Jalan Napas
A. Bila cairan amnion tidak tercampur
mekonium
Lendir dibersihkan
Mulut & hidung : usap-isap
Lendir kental
kepala dimiringkan lendir berkumpul
=>mudah dibersihkan
Alat penghisap mekanik
tekanan negatif < 100 mmHg
……… bila cairan amnion tidak tercampur
mekonium
Reservoar
Ujung tertutup
Ujung terbuka
SUNGKUP
Ukuran
Tepi
Bentuk
Tekanan pada ventilasi
Paru normal:
15 - 20 cmH2O
Cara
menghentikan • Kecepatan & tekanan VTP bertahap
VTP • Beri O2 aliran bebas
• Rangsang taktil
• Observasi adanya napas spontan
Bila ventilasi balon & sungkup perlu
dilanjutkan beberapa menit
Pasang Pipa Orogastrik
Gas masuk lambungmengganggu ventilasi
Distensi lambung, berisi udara
menekan diafragma
mencegah ekspansi paru
KOMPRESI DADA
Indikasi Kompresi Dada
Diperlukan 2 orang
- 1 orang kompresi dada
- 1 orang melanjutkan ventilasi
Pelaksana kompresi
menilai dada & menempatkan posisi
tangan dengan benar
Pelaksana ventilasi
menempatkan sungkup wajah secara
efektif & memantau gerakan dada
Posisi Menolong
2 Orang
Bagaimana melakukan kompresi dada?
Ada 2 teknik:
1) Teknik ibu jari
2) Teknik dua jari
Teknik Ibu Jari
Kedua ibu jari menekan tulang dada
Kedua tangan melingkari dada, jari-jari tangan selain
ibu jari menopang bagian belakang bayi
Teknik Ibu Jari
Teknik Dua Jari
Ujung jari tengah & jari telunjuk atau jari tengah & jari
manis dari satu tangan menekan tulang dada
Tangan yang lain menopang bagian belakang bayi
Teknik Dua Jari
Untuk kedua teknik kompresi dada:
Posisi bayi:
Topangan keras pada bagian belakang bayi
Leher sedikit tengadah
Kompresi:
Lokasi, kedalaman penekanan & frekuensi
sama
Teknik ibu jari
KEUNTUNGAN KERUGIAN
Jika bayi besar atau tangan kecil, tekniknya sulit
Tidak cepat lelah
Ruangan yang terpakai banyak sulit jika akan
melakukan pemberian obat melalui umbilikus
Teknik dua jari
KEUNTUNGAN
Tidak tergantung besarnya bayi
Ruang tersisa masih banyak (untuk pemberian obat-obatan)
KERUGIAN
Cepat lelah
Lokasi untuk kompresi dada
Gerakkan jari sepanjang tepi bawah iga sampai mendapatkan sifoid
Letakkan ibu jari atau jari-jari pada tulang dada, sedikit di atas sifoid
Tekanan saat kompresi dada
SALAH
Jari terangkat
dari dada
Komplikasi
1. Tulang iga patah
2. Trauma/laserasi hepar
3. Pneumotorak
Koordinasi VTP & Kompresi Dada
Frekuensi
Rasio 3 : 1
1 siklus (2 detik)
11/2 detik : 3 kompresi dada
/2 detik : 1 ventilasi
1
INTUBASI ENDOTRAKEAL
Indikasi Intubasi Endotrakeal
Indikasi lain:
sangat prematur & hernia diafragmatika
Alat & Perlengkapan
1. Laringoskop dengan baterei &
lampu cadangan
2. Daun laringoskop (No.00,0,1)
3. Pipa ET (No. 2.5, 3, 3.5, & 4)
4. Stilet (bila tersedia)
5. Pendeteksi CO2 (bila tersedia)
6. Kateter penghisap (No.>10F)
7. Plester
8. Gunting
9. Gudel
10. Aspirator mekonium
11. Stetoskop
12. Balon resusitasi & sungkup,
dan manometer
Memasukkan laringoskop
1. Stabilkan kepala bayi
dengan posisi sedikit
tengadah, O2 aliran bebas
tetap diberikan
… memasukkan laringoskop
Setelah intubasi
Pegang pipa ET baik-baik
Dengarkan suara tiupan pada kedua sisi dada-dekat aksila & perut-ulu
hati dengan stetoskop
OBAT - OBATAN
Indikasi Pemberian Epinefrin
Setelah pemberian VTP selama 30 detik
dan pemberian secara terkoordinasi
VTP + kompresi dada selama 30 detik
FJ tetap < 60 kali/menit
yang dimasukkan
ke pipa
Epinefrin diencerkan dulu
Melalui kateter
ke pipa ET
ET
PERTIMBANGAN KHUSUS
Tidak melakukan resusitasi
dapat diterima pada keadaan