• Batasan
adalah kegagalan bernafas secara spontan dan
adekuat/teratur segera setelah lahir
a. Faktor Ibu
• Hipertensi/ pre eklamsi
• Hipotensi
• Kardiovasculer
• DM
• Penyakit paru-paru kronis
• Obat-obatan dikonsumsi ibu sebelum
persalinan,
• Kelainan neurologi
• Penyakit infeksi
b. Faktor Janin
• Anemia
• Hydrops fetalis, Hydrops fetalis is a condition
in the fetus characterized by an accumulation
of fluid, or edema, in at least two fetal
compartments
• Infeksi
• IUGR, intrauterine growth restriction refers to
a condition in which an unborn baby is smaller
than it should be because it is not growing at a
normal rate inside the womb
• Post maturasi
• bayi preterm (prematur).
b. Faktor Plasenta
• Infark, a localized area of ischemic necrosis
produced by anoxia following occlusion of the
arterial supply or the venous drainage of the
tissue, organ, or part. anemic infarct one due
to sudden interruption of arterial circulation
to the area.
• Solutio plasenta
• Lilitan, terjepit prolap tali pusat
• Kelainan pembuluh darah
Diagnosa
• Anamnesa :
• Gangguan / kesulitan waktu lahir
❖Lilitan
❖Sungsang
❖Vakum extraksi
❖Extraksi forcep
❖Persalinan terlalu cepat, terjadi hipoksia
❑Lahir tidak bernafas/ menangis
❑Air ketuban bercampur mekoniun
• Pemeriksaan fisik
• Bayi tidak bernafas atau nafas megap-megap
• Denyut jantung < 100x/menit
• Tonus otot menurun
• Kulit sianosis / pucat
• Untuk diagnosa asfiksia tidak perlu nunggu
apgar scor
Apgar Scor
• Skor Apgar atau nilai Apgar (bahasa Inggris:
Apgar score) adalah sebuah metode yang
diperkenalkan pertama kali pada tahun 1952
oleh Dr. Virginia Apgar sebagai sebuah metode
sederhana untuk secara cepat menilai kondisi
kesehatan bayi baru lahir sesaat setelah
kelahiran. ...
Apgar Scor
• Adalah kriteria klinis untuk menentukan kondisi asfiksia/
keadaan bayi baru lahir
• Biasanya dinilai 1 menit pertama dan 5 menit pertama
• Patokan klinis yang dinilai
– Menghitung frekuensi jantung
– Melihat usaha nafas
– Melihat tonus otot
– Menilai reflex rangsang
– Memperhatikan warna kulit
• Setiap yang dinilai diberi angka tetap (0-1-2) kemudian
dijumlahkan → disebut Apgar Scor
• Berdasarkan Apgar Scor, asfiksia dibagi :
1. Vigorous Baby / bayi sehat apgar scor (AS) → 8-
10
2. Asfiksia ringan → AS : 5-7
3. Asfiksia sedang → AS : 4-6
4. Asfiksia berat → 0-3
Skor
Tanda
0 1 2
Pecah/ tak
2. Nafas - Tangis kuat
teratur
Flexi
3. Tonus otot Lemas Gerak aktif
extremitas
1. Persiapan keluarga
2. Persiapan tempat
3. Persiapan alat resusitasi
4. Persiapan diri.
Menilai reaksi bayi saat lahir
Selalu diperlukan
Jaga tetap hangat, posisi, bersihkan jalan
napas, keringkan, rangsang, & beri O2 (bila perlu)
Pemberian
obat2an
Kadang-
kadang
Standar Tindakan Pencegahan(The
US CDC & Prevention)
–Lindungi diri dari Produk cairan
pasien (darah,urin, feses, liur,
muntahan)
–Sarung tangan, masker, pelindung
mata harus dipakai
–Resusitasi mouth to mouth
harus dihindari
–Kamar bersalin harus dilengkapi
balon resusitasi & sungkup,
laringoskop, pipa endotrakeal,
penghisap mekanik & alat pelindung
lain yang dibutuhkan
RESUSITASI BAYI BARU LAHIR
Menentukan apakah bayi perlu
resusitasi
Tanya & jawab
hal-hal di
bawah ini
1. Cukup
bulan ? 2.
Cairan
amnion
bening ?
3. Bernapas atau menangis ?
Perhatikan dada bayi
Tidak ada usaha napas perlu intervensi
Megap-megap perlu intervensi
4. Tonus otot ?
Tonus otot baik : fleksi &bergerak aktif
LANGKAH AWAL
i. Berikan kehangatan 30
detik
ii.Posisikan;
bersihkan jalan napas
bila perlu
iii.Keringkan, rangsang, reposisi
Letakkan bayi di bawahalat pemancar panas
i. MEMBERIKAN
KEHANGATAN
ii. POSISIKAN;
BERSIHKAN JALAN NAPAS BILA
PERLU
Letakkan bayi dengan
kepal
a sedikit tengadah
… ii. MEMBERSIHKAN JALAN NAPAS
1. Cairan amnion tak tercampur
mekonium
Tekanan negatif < 100
mmHg
Mulut lalu singkat
hidung lembut
Penghisapan
dan
CATATAN
Menurut Pedoman resusitasi yang
baru dari AAP (2005), untuk bayi
yang lahir dengan ketuban
tercampur mekonium, pengisapan
intra partum setelah kepala bayi
lahir – sebelum bahu dilahirkan
tidak lagi dilakukan secara rutin
… ii. MEMBERSIHKAN JALAN NAPAS
Mengeringkan
• .. kehilangan panas
merangsang napas
Rangsang taktil
• .. merangsang napas
1.Menepuk/menyentil telapak kaki
2.Menggosok punggung/ perut/dada/
• ekstremitas
Penilaian 3 tanda:
1. Pernapasan ………….... spontan dan teratur ?
2. Frekuensi jantung …….. > 100 kali/menit ?
(hitung dalam 6 detik, kalikan 10)
3. Warnakulit …………….. kemerahan ?
PENILAIAN W ARNA KULIT
Seluruh tubuh kemerahan
Sianosis sentral vs sianosis perifer
Sianosis sentral perlu intervensi
PEMBERIAN OKSIGEN ALIRAN BEBAS
Kadar : 100%
oksigen : minimal 5 L / menit
Aliran
1 2 3
oksigen
Balon tidak mengembang sendiri
Balon mengembang sendiri
Balon Mengembang
Sendiri
Bagian 2B.M.S.:
1. Pintu masuk udara &
tempat memasang
reservoar O2 1 6
2. Pintu masuk O2
4
3. Pintu keluar O2
4. Susunan katup
5. Reservoar O2 5
6. Katup pelepas tekanan 2
(pop-off valve) 7
7. Tempat memasang 3
manometer (bagian ini
mungkin tidak ada)
SUNGKUP
Ukuran
Tepi
Bentuk
Kecepatan Melakukan Ventilasi
40-60 kali/menit
Lekatan tidak •
adekuat
Tidak cukup •
tekanan
Melakukan ventilasi yang
efektif merupakan kunci
keberhasilan hampir semua
resusitasi neonatus
KOMPRESI DADA
POSISI PENOLONG
2 orang Penolong
Teknik Kompresi Dada
IBU JARI
Kedua ibu jari menekan tulang dada
Kedua tangan melingkari dada, jari-
jari tangan selain ibu jari menopang
bagian belakang
bayi
Teknik Kompresi Dada
Dua Jari
Ujung jari tengah & jari telunjuk atau jari
tengah & jari manis dari satu tangan
menekan tulang dada
BENAR
Jari tetap
menempel di
dada
SALAH
Jari terangkat
dari dada
FREKUENSI
Satu Dua Tiga Pompa
Indikasi Intubasi Endotrakea
lain:
Epinefrin
Asistolik
Dipertimbangkan setelah
10 menit
upaya resusitasi adekuat
tidak didapatkan tanda-
tanda kehidupan (TAK ADA
DENYUT JANTUNG & USAHA NAPAS)
AS 0-3
• Tempatkan ditempat hangat dengan lampu sebagai sumber penghangat
• Pemberian oksigen.
• Resusitasi
• Stimulasi rujuk
AS 4-6
• Tempatkan dalam tempat yang hangat.
• Pemberiak oksigen
• Stimulasi taktil
AS 7-10
• Dilakukan penatalaksanaan sesuai drngan bayi normal.
TERIMA KASIH