PENDAHULUAN
Menurut WHO, setiap tahunnya, sekitar 3% (3,6 juta)
dari 120 juta bayi lahir mengalami asfiksia. hampir 1
juta bayi ini kemudian meninggal.
JIKA ADA
MASALAH??????
PERUBAHAN YANG TERJADI PADA SAAT
ASFIKSIA
Pernafasan adalah tanda vital pertama yang berhenti Ketika BBL kekurangan
oksigen.
Pada periode awal bayi Rapid Breathing → Gasping Primer →Apneu Primer →
Frekruensi jantung mulai menurun, tekanan darah masih tetap bertahan→ Gasping
sekunder → Apneu Sekunder (jantung ↓, tekanan darah ↓) → KEMATIAN BAYI
PENYEBAB ASFIKSIA
Keadaan Ibu
◦ Preeklampsia
◦ Perdarahan abnormal
◦ Partus lama atau partus macet
◦ Demam selama persalinan
◦ Infeksi berat
◦ Kehamilan Post matur
◦ Anemia
◦ Persalinan sulit/tindakan
PENYEBAB ASFIKSIA
Keadaan tali pusat
- Lilitan tali pusat
- Tali pusat panjang
- Simpul tali pusat
- Prolapsus tali pusat
Keadaan Bayi
- Bayi Prematur
- Kelainan Kongenital
- Air Ketuban bercampur meconium
- Letak sungsang
- Distosia Bahu
GAWAT JANIN
APAKAH GAWAT JANIN? Reaksi ketika janin TIDAK memperoleh oksigen yang cukup.
BAGAIMANA MENGIDENTIFIKASI Periksa frekuensi bunyi jantung janin setiap 30 menit pada Kala I dan setiap 15 menit sesudah
GAWAT JANIN DALAM pembukaan lengkap.
PERSALINAN? Periksa ada / tidaknya air ketuban bercampur mekonium (warna kehijauan)
Bila tidak dibantu, bayi dapat mengalami masalah serius atau meninggal
LANGKAH Awal ( 30 detik)
1. Jaga bayi tetap hangat
2. Atur posisi bayi
3. Isap lendir
4. Keringkan dan rangsang taktil
5. Atur posisi kembali / Reposisi
---------------------------------------------
6. Penilaian apakah bayi menangis atau bernapas spontan
dan teratur
17
1. JAGA BAYI TETAP HANGAT
Keringkan bayi mulai dari muka kepala dan bagian tubuh lainnya
Lakukan rangsang taktil dengan menepuk, menyentil telapak kaki
serta menggosok punggung dan perut/ mengusap dada bayi
5. Atur Kembali Posisi Bayi dan Selimuti Bayi
Ganti kain yang telah basah dengan kain dibawahnya
Selimuti bayi dengan kain tersebut jangan menutupi muka dan
dada bayi agar dapat memantau pernafasan
Atur kembali posisi bayi sehingga kepala sedikit ekstensi
6. Lakukan Penilaian
Lakukan penilaian apakah bayi bernafas normal, tidak bernafas
atau megap-megap. Bila bayi bernafas normal letakan bayi
diatas perut ibunya dan selimuti kediuanya anjurkan ibu untuk
menyusui bayinya.
Bila Bayi tidak bernafas atau megap-megap melau lakukan
ventilasi.
EVALUASI Langkah Awal
Sisihkan kain yang menutup bagian dada agar penolong dapat menilai pengembangan
dada bayi waktu dilakukan peniupan udara
Uji fungsi balon dan sungkup dengan jalan menekan balon sambil menutup sungkup
dengan telapak tangan
Pasang sungkup melingkupi hidung, mulut dan dagu (perhatikan perlekatan sungkup
dengan kulit muka bayi)
Langkah Ventilasi
Pasang sungkup:
• Pilih ukuran sungkup dengan berat bayi
• Pasang dan pegang sungkup agar menutupi dagu, mulut dan hidung.
Salah Benar
Salah Sungkup menutup Sungkup menutup mulut,
Sungkup terlalu besar, mulut saja. hidung dan dagu,
tidak menutup rapat kemungkinan udara tidak
mulut dan hidung bayi, bocor.
mungkin udara bocor.
LANGKAH VENTILASI
Lakukan pemompaan
Sambil memompa lihat apakah dada bayi mengembang.
Bila dada bayi tidak mengembang:
◦ Periksa posisi sungkup dan pastikan tidak ada udara yang bocor.
◦ Periksa posisi kepala, pastikan posisi sudah menghidu.
◦ Periksa cairan atau lendir di mulut. Bila ada lendir atau cairan lakukan pengisapan.
◦ Lakukan pemompaan dengan tekanan lebih kuat bila dada mengembang, lakukan
tahap berikutnya.
LANGKAH VENTILASI
Jika bayi mulai bernapas dan atau menangis, Hentikan ventilasi bertahap.
JIKA AIR KETUBAN BERCAMPUR MEKONIUM
MEMANTAU PERILAKU
Kewaspadaan,postur dan gerakan perhatikan apa kedua mata bayi terbuka,tangan dan kaki fleksi, selalu
bergerak spontan bayi normal. Bila bayi mengantuk atau menangis, terkulai atau kaku atau tidak bergerak
kemugkinan sakit
Menyusu bayi normal menyusu 8- 12 kali sehari. Bila malas menyusu atau muntah setelah menyusu
kemungkinan bayi sakit
ASUHAN PASCA RESUSITASI
Asuhan Pasca Resusitasi diberikan sesuai dengan keadaan BBL setelah menerima tindakan resusitasi
dan dilakukan pada kedaan :
Resusitasi berhasil : Bayi menangis dan bernapas normal sesudah langkah awal atau sesudah Ventilasi
Resusitasi belum/kurang berhasil : Bayi perlu rujukan yaitu sesudah resusitasi 2 menit belum bernapas
atau megap megap atau pada pemantauan didapatkan kondisinya memburuk
Resusitasi tidak berhasil : Sesudah resusitasi 10 menit dihitung dari bayi tidak bernapas dan detak
jantung 0
Asuhan Pasca Resusitasi