NOMOR : ...............................
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN
RUMAH SAKIT KASIH HERLINA
Menetapkan :
Pertama : Peraturan Direktur Rumah Sakit Kasih Herlina tentang Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit Kasih Herlina.
Kedua : Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit Kasih Herlina sebagaimana tercantum
dalam lampiran peraturan ini.
Ketiga : Pembinaan dan Pengawasan penyelenggaraan pelayanan Rumah Sakit
Kasih Herlina dilaksanakan oleh Direktur dan Manajemen Rumah Sakit
Kasih Herlina..
Keempat : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : ..........................
Pada tanggal : ...................
Direktur RS Kasih Herlina
Timika
KEBIJAKAN PELAYANAN
RUMAH SAKIT KASIH HERLINA
1. Pelayanan Instalasi
Pelayanan Unit Gawat Darurat, Rawat Inap, dan Laboratorium dilaksanakan
dalam 24 jam.
Pelayanan Rawat jalan dilaksanakan dalam jam kerja. Pelayanan diluar jam kerja
sesuai dengan jadwal praktek dokter yang bersangkutan.
Pelayanan kamar operasi dilaksanakan dalam jam kerja, dan dilanjutkan dengan
system on call.
Pelayanan harus selalu berorientasi pada peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
Seluruh staf Rumah Sakit harus bekerja sesuai dengan standar profesi,
pedoman/panduan dan standar prosedur operasional yang berlaku, serta sesuai
dengan etika profesi, etika Rumah Sakit dan etika yang berlaku.
Seluruh staf Rumah Sakit dalam melakukan pekerjaanya wajib selalu sesuai
dengan ketentuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), termasuk dalam
penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
4. Transfer Pasien
Transfer pasien dilaksanakan sesuai kriteria yang telah ditetapkan.
Pasien yang ditransfer harus dilakukan stabilisasi terlebih dahulu sebelum
dipindahkan.
6. Penundaan Pelayanan
Memperhatikan keadaan klinis pada waktu menunggu atau penundaan untuk
pelayanan diagnostik atau pengobatan
Memberikan informasi apa bila akan terjadi penundaan pelayanan atau
pengobatan.
Memberi informasi alasan penundaan atau menunggu dan memberikan informasi
tentang alternatif yang tersedia sesuai dengan keperluan klinik mereka.
7. Pemulangan Pasien
DPJP yang bertanggung jawab atas pelayanan pasien tersebut, harus menentukan
kesiapan pasien untuk dipulangkan.
Keluarga pasien dilibatkan dalam perencanaan proses pemulangan yang terbaik
atau sesuai kebutuhan pasien.
Rencana pemulangan pasien meliputi kebutuhan pelayanan penunjang dan
kelanjutan pelayanan medis.
Identifikasi organisasi dan individu penyedia pelayanan kesehatan dilingkunganya
yang sangat berhubungan dengan pelayanan yang ada di Rumah Sakit serta
populasi pasien.
Resume pasien pulang dibuat oleh DPJP sebelum pasien pulang.
Resume berisi pula instruksi untuk tindak lanjut.
Salinan resume pasien pulang didokumentasikan dalam rekam medis.
Selain resume pasien pulang diberikan kepada praktisi kesehatan perujuk.
8. Transportasi
Transportasi milik Rumah Sakit harus sesuai dengan hukum dan peraturan yang
berlaku berkenaan dengan pengoperasian, kondisi dan pemeliharaan.
Transportasi disediakan atau diatur sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien.
Semua kendaraan yang dipergunakan untuk transportasi, baik kontrak maupun
milik Rumah Sakit, dilengkapi dengan peralatan yang memadai, perbekalan dan
medikamentosa sesuai dengan kebutuhan pasien yang dibawah.
21. Peralatan diinstalasi / bagian harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kaliberasi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, untuk menjamin semua sediaan peralatan tetap dalam
keadaan baik.
22. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
23. Setiap melakukan tindakan/kerja dalam pelayanan harus mengacu dengan SPO (Standar
Prosedur Operasional) yang ditetapkan di Rumah Sakit Kasih Herlina.