RUMAH SAKIT X
Nomor :
TENTANG
1. Pelayanan Instalasi
a. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat, Farmasi, Radiologi, Laboratorium
dilaksanakan dalam 24 jam.
b. Pelayanan pendaftaran rawat jalan hari senin-sabtu 07.00 s.d 14.00, diluar jam
tersebut dan hari Minggu serta hari libur pelayanan dilaksanakan di IGD.
c. Pelayanan yang tersedia meliputi : Pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inap,
Emergensi, ICU, Laboratorium Klinik & Bank Darah, Laboratorium Patologi
Anatomi, Radiologi, Farmasi, Kamar Operasi, VK/Bersalin.
d. Seluruh pasien mendapatkan pelayanan yang seragam sesuai dengan standar
pelayanan.
e. Mengintegrasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang diberikan kepada
setiap pasien.
f. Pelayanan terhadap pasien direncanakan oleh DPJP dan tercatat dalam rekam
medis pasien.
g. Pemberi pelayanan asuhan menulis perintah dalam rekam medis pasien di lokasi
yang sama dan seragam.
h. Pelayanan harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien.
i. Seluruh staf RS harus bekerja sesuai dengan standar profesi, pedoman/panduan
dan standar prosedur operasional yang berlaku.
j. Pemberi pelayanan kesehatan harus mempunyai kompetensi sesuai perizinan,
undang-undang dan peraturan yang berlaku, sertifikasi dan sudah melalui proses
kredensial.
k. Seluruh staf RS dalam melaksanakan pekerjaannya wajib selalu sesuai ketentuan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Rumah Sakit termasuk dalam penggunaan
Alat Pelindung Diri (APD).
3. Identifikasi
a. Setiap pasien yang masuk rawat inap wajib teridentifikasi (alat identifikasi berupa
gelang identitas pasien)
b. Pasien selalu diidentifikasi sebelum pemberian obat, sebelum pengambilan darah
dan spesimen lain untuk pemeriksaan laboratorium klinis, sebelum pemeriksaan
radiologi, sebelum dilakukan tindakan dan sebelum pemberian makanan.
6. Penundaan Pelayanan
a. Memperhatikan kebutuhan klinis pasien pada waktu menunggu atau penundaan
untuk pelayanan diagnostic dan pengobatan.
b. Memberi informasi alasan penundaan atau menunggu dan memberikan
informasi tentang alternatif yang tersedia sesuai dengan keperluan klinik mereka.
7. Pemulangan Pasien
a. Rencana pemulangan pasien jika diperlukan meliputi kebutuhan pelayanan
penunjang dan pelayanan medis lanjutan.
b. Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) yang bertanggung jawab atas pelayanan
pasien tersebut, harus menentukan kesiapan pasien untuk dipulangkan.
c. Keluarga pasien dilibatkan dalam proses perencanaan pemulangan yang terbaik
dan sesuai kebutuhan pasien.
d. Resume pasien pulang dibuat oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP)
sebelum pasien pulang.
e. Resume pasien berisi instruksi untuk tindak lanjut.
f. Salinan resume pasien pulang diberikkan kepada praktisi kesehatan yang
merujuk pasien ke rumah sakit.
8. Transportasi
a. Transportasi milik rumah sakit, harus sesuai dengan hukum dan peraturan yang
berlaku berhubungan dengan pengoperasian, kondisi dan pemeliharaan alat
transportasi.
b. Transportasi disediakan dan diatur sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien.
c. Semua kendaraan milik rumah sakit yang dipergunakan untuk transportasi
pasien, dilengkapi dengan peralatan yang memadai sesuai dengan kebutuhan
pasien yang dibawa.
10. Pelayanan Pasien Tahap Terminal. Rumah sakit akan merujuk pasien dalam tahap
terminal.
22. Peralatan di Instalasi harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
23. Pemeriksaan, penanganan dan evaluasi gangguan jiwa dilakukan oleh dokter ahli
kesehatan jiwa, sedangkan pemeriksaan, penanganan dan evaluasi penyakit fisik
dilakukan oleh dokter umum.
24. Pembuatan visum et repertum dilakukan oleh tim yang telah ditunjuk sesuai jadwal
yang telah ditetapkan.
25. Rumah Sakit menangani Kejadian Luar Biasa (KLB) seperti gempa, bencana alam,
banjir dan keracunan massal.
26. Semua informasi yang terkait dengan pelayanan yang diberikan kepada pasien harus
terdokumentasi dalam rekam medis dengan penulis informasi harus menuliskan
tanggal, jam, tanda tangan dan nama jelas/cap nama.