Oleh
Kelompok 5
Wilda Maifira
Masnidar
Linda Irnanda
Definisi
Penafasan
Denyut jantung
Warna kulit
•Nilai apgar tidak dipakai untuk menentukan
kapan memulai resusitasi atau membuat
keputusan mengenai jalannya resusitasi
Penatalaksanaan Asfiksia
Langkah awal
Mencegah kehilangan panas
Memposisikan bayi dengan baik
Bersihkan jalan nafas
Langkah resusitasi
Sebelumnya periksa bahwa alat resusitasi telah
tersedia dan berfungsi baik
Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
Selimuti bayi dengan kain yang kering kemudian
letakkan pada alas dan lingkungan yang hangat.
pastikan kepala berada dalam posisi tengadah
Letakkan sungkup melingkupi dagu, hidung dan mulut
sehingga terbentuk semacam tautan sungkup dan
wajah.
Tentukan balon resusitasi dengan dua jari atau dengan
semua jari tangan (tergantung pada ukuran balon
resusitasi)
Lakukan pengujian pertautan dengan melakukan
ventilasi sebanyak dua kali dan periksa gerakan dinding
dada
Bila pertautan baik ( tidak bocor) dan dinding
dada mengembang maka lakukan ventilasi dengan
menggunakan oksigen (bila tidak ada atau tersedia
oksigen guna udara ruangan)
Perhatikan kecepatan ventilasi sekitar 40 kali per
60 detik, dengan tekanan yang tepat sambil
melihat gerakan dada (naik turun) selama ventilasi.
Bila dinding dada tidak naik-turun dengan baik
berarti ventilasi berjalan secara adekuat.
Bila dinding dada tidak naik, periksa ulang dan
betulkan posisi bayi atau terjadi kebocoran
lekatan atau tekanan ventilasi kurang
Lakukan ventilasi selama 2 x 30 detik kemudian
lakukan penilaian segera tentang upaya bernafas
spontan dan warna kulit
Bila frekwensi nafas normal (30-60 x/menit),
hentikan ventilasi, lakukan kontak kulit ibu-bayi,
lakukan asuhan normal bayi baru lahir
Bila bayi belum bernafas spontan ulangi lagi
ventilasi selama 2 x 30 detik atau 60 detik
kemudian lakukan penilaian ulang.
Bila frekwensi nafas menjadi normal (30-60
x/menit) hentikan ventilasi lakukan kontak kulit
lakukan asuhan normal bayi baru lahir.
Bila bayi bernafas, tetapi terlihat retraksi dinding dada,
lakukan ventilasi dengan menggunakan oksigen (bila
tersedia)
Bila bayi tidak bernafas, megap-megap, teruskan bantuan
pernafasan dengan ventilasi.
Lakukan penilaian setiap 30 detik dengan menilai usaha
bernafas denyut jari tung dan warna kulit
Jika bayi tidak bernafas secara teratur setelah ventilasi
2-3 menit, rujuk ke fasilitas pelayanan perawatan bayi
resiko tinggi.
Jika tidak ada nafas sama sekali dan tidak ada perbaikan
frekwensi denyut jantung bayi setelah ventilasi selama 20
menit, hentikan ventilasi, bayi dinyatakan meninggal
(jelaskan kepada keluarga bahwa upaya pertolongan gagal)
dan beri dukungan emosional pada keluarga
Kapan harus
merujuk