BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kematian maternal dan neonatal merupakan masalah besar khususnya

dinegara yang sedang berkembang, sekitar 98-99% kematian maternal dan

perinatal terjadi dinegara berkembang, sedangkan dinegara maju hanya 1-2%.

Sebenarnya sebagian besar kematian tersebut masih dapat dicegah apabila

mendapat pertolongan pertama yang adekuat (Manuaba, 2010).

Penyebab utama kematian maternal masih trias penyebab kematian

yaitu perdarahan 60%, infeksi 25%, gestosis 15%. Penyebab lainnya hanya

menimbulkan kematian 5% kematian maternal/perinatal (Manuaba, 2010).

Perdarahan merupakan penyebab kematian ibu terbanyak. Perdarahan

dapat terjadi pada setiap usia kehamilan, dan pada kehamilan muda sering

dikaitkan dengan kejadian abortus. Abortus atau lebih dikenal dengan istilah

keguguran adalah perdarahan disertai pengeluaran hasil konsepsi sebelum

janin dapat hidup di luar rahim (Winkjosastro, 2012).

Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan sebelum kehamilan

berusia 20 minggu atau kehamilan belum mampu untuk hidup diluar

kandungan. Salah satu jenis abortus yaitu abortus imminens (abortus

mengancam) yang mana dalam keadaan ini kemungkinan kehamilan masih

bisa dipertahankan, tapi juga tidak menuntut kemungkinan bisa menjadi

abortus insipien (keguguran yang sedang berlangsung) yang tentunya pada

1
 keadaan ini kehamilan tidak bisa lagi unutuk dipetahankan. Salah satu unsur

penting penanganan dalam abortus iminens yaitu dengan tirah baring, karena

dengan ini aliran darah ke uterus bertambah, selain itu juga akan mengurangi

rangsangan mekanik (Manuaba, 2010).

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Agar mampu menerapkan manajemen Asuhan Kebidanan pada ibu

hamil dengan Abortus Imminens

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mendapatkan data subjektif dari ibu hamil dengan Abortus

Imminens.

b. Untuk memperoleh data objektif melalui pemeriksaan ibu hamil

dengan Abortus Imminens.

c. Untuk menegakkan assesment tentang kasus ibu hamil dengan

Abortus Imminens.

d. Menyiapkan perencanaan untuk ibu hanil dengan Abortus Imminens.