penanganan awal
kegawatdaruratan BBl
Nama kelompok :
1. KELAHIRAN PREMATURE
2. BBLR
3. ASFIKSIA
4. HIPOTERMI
5. HIPOGLIKEMI
DETEKSI DINI
KEGAWATDARURATAN
NEONATUS
PEMERIKSAAN FISIK
KEPALA
Raba sepanjang garis sutura dan frontale, apakah ukuran dan tampilannya normal.
Perhatikan ukuran dan keteganganya.
WAJAH
Wajah harus tampak simetris. Perhatikan kelainan wajah yang khas seperti sindrom
down atau sindrom piere robin
MATA
GENETALIA
Pada bayi laki-laki panjang penis 3-4 cm dan lebar 1-1,3cm. Pada bayi perempuan
cukup bulan labia mayora menutup labia minora. Lubang uretra terpisah dengan lubang
vagina.
HIDUNG
Kaji bentuk hidung dan lebat hidung pada bayi , bayi harus bernapas
dengan hidung, jika melalui mulut harus di perhatikan kemungkinan ada
obstruksi jalan napas
MULUT
Perhatikan mulut bayi, bibir harus berbentuk dan simetris, periksa lidah
apakah membesar atau sering bergerak
TELINGA
Activity (aktivitas otot)
Pulse (denyut jantung)
Grimace (respons dan refleks bayi)
Appearance (penampilan, terutama warna
tubuh bayi)
Respiration (pernapasan)
BBLR
Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah kondisi di
mana bayi memiliki berat badan kurang dari 2,5
kilogram saat dilahirkan. Kondisi ini bisa disebabkan
oleh beragam hal. Bayi yang berat badan lahirnya
rendah rentan mengalami gangguan kesehatan,
sehingga memerlukan perawatan ekstra
PENYEBAB BBLR
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan atau meningkatkan risiko
bayi terlahir dengan berat badan yang kurang. Beberapa faktor tersebut
meliputi:
1. Memberikan ASI sesuai jadwal
2. Bersentuhan langsung dengan bayi
3. Menemani bayi tidur
4. Memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi
5. Melengkapi imunisasi bayi
6. Meluangkan waktu lebih banyak bersama bayi
7. Jangan merasa segan untuk mencari bantuan
PREMATUR
Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum
usia kandungan mencapai 37 minggu. Berbeda
dengan bayi yang lahir cukup bulan, bayi yang
terlahir prematur membutuhkan penanganan
intensif karena organ tubuhnya belum
berkembang dengan sempurna.
PENYEBAB DAN FAKTOR
PREMATUR
• infeksi
• Asfiksia saat lahir
• Penyakit hati
• Penyakit metabolik bawaan
• Terlalu banyak insulin akibat diabetes pada ibu hamil yang
tidak terkontrol
• Terlalu banyak insulin akibat tumor pankreas
Pada bayi, gejala hipoglikemia terkadang tidak khas. Namun,
ada beberapa gejala umum yang bisa Anda kenali, antara
lain bayi terlihat lemas dan tidak mau menyusu. Pada kondisi
yang parah, bayi bisa kejang, berhenti bernapas (apnea),
dan bibir serta kukunya menjadi kebiruan (sianosis).
RISIKO HIPOGLIKEMIA
• Kejang
• Otot kendur
• Kurang gerak dan energi (letargi)
BAHAYA HIPOTERMIA
Hipotermia bisa meningkatkan risiko gangguan pernapasan,
gangguan pembekuan darah, dan dapat berujung pada kematian.
Pada kondisi dingin, pembuluh darah di tubuh akan menyempit.
Kondisi ini akan memengaruhi respons imunitas tubuh. Dalam
keadaan tersebut, dapat memudahkan terkena infeksi.
Selain itu, hipotermia juga dapat menyebabkan perubahan pada
fungsi pernapasan. Hal ini disebabkan perubahan metabolisme
tubuh untuk menurunkan konsumsi oksigen dan pengeluaran
karbondioksida.
TERIMAH KASIH