PADA BAYI DG
ASFIKSIA
Oleh
I Gede Satria Astawa, S.Kep
PENGERTIAN
Asfiksia Neonatorum adalah keadaan
dimana bayi tidak dapat segera
bernafas secara spontan dan teratur
setelah lahir
Nilai APGAR 4 6
Frekwensi jantung > 100 kali per
menit
Tonus otot kurang baik
Sianosis
Reflek iritabilitas tidak ada
3. Asfiksia Berat
Nilai APGAR 0 3
Frekensi jantung < 100 Kali per
menit
Tonus Otot buruk
Sianosis berat
Kadang-kadang pucat
Reflek iritabilitas tidak ada
PENATALAKSANAAN
1. APGAR SKOR MNT I : 0-3
a. Jaga bayi tidak kedinginan
b. jangan diberi rangsangan taktil
dan obat perangsang
c. lakukan resusitasi
d. Lakukan segera intubasi
e. Berikan Natrium Bicarbonat 2-4
mcg/Kg BB
f. Lakukan pijat jantung
2. APGAR Skor Mnt I : 4-6
Perawatan seperti apgar skor 0-3
Jangan dimandikan
Beri rangsangan taktil 15-30 kali
Bila tdk berhasil beri O2 dengan
atau tanpa corong
Lakukan bag ventilation
Lakukan pijat jantung
3. APGAR Skor Mnt I : 7-10
Bersihkan jalan nafas dg kateter dr
lubang hidung lalu mulut
Pada asfiksia dg ketuban
mengandung miconium bersihkan
jalan nafas dr mulut ke hidung
Bayi dibersihkan/dimandikan
DO :
- Keadaan bayi lemah dan hanya merintih
- Hipo/Hipertermi, pernfasan tidak teratur
- Kulit merah, ektremitas biru
- warna kunjuctiva anemis
- terdapat pernafasan cuping hidung
- terdapat penumpukan lendir
- Bibir pucat tdp tarikan intercostal
- Prekuensi bunyi jantung < 100 kali/mnt
- tali pusat layu
- akral dingin
- Reflek moro lemah
Data Penunjang :
- Hb, Leucosit, Trombosit
- Ph turun, PCO2 naik, PO2 turun
DIAGNOSA ,INTERVENSI,
IMPLEMENTASI
1. Gangguan Pemenuhan O2
Tujuan : Kebutuhan O2 terpenuhi
Intervensi :
1. Letakkan bayi terlentang dengan alas
yang datar, kepala lurus, dan leher sedikit
tengadah/ekstensi dengan meletakkan
bantal atau selimut diatas bahu bayi
sehingga bahu terangkat 2-3 cm
2. Bersihkan jalan nafas, mulut, hidung
bila perlu.
3. Observasi gejala kardinal dan tanda-
tanda cyanosis tiap 4 jam
4. Kolaborasi dengan team medis dalam
pemberian O2 dan pemeriksaan kadar
gas darah arteri.
Intervensi :
1.Jelaskan para ibu / keluarga tentang keadaan
bayinya sekarang.
2.Bantu orang tua / ibu mengungkapkan
perasaannya.
3.Orientasi ibu pada lingkungan rumah sakit.
4.Tunjukkan bayi pada saat ibu berkunjung
(batasi oleh kaca pembatas).