SKRIPSI
Disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana
Keperawatan pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada Semarang
Oleh :
SITI NURUL FITRIANI
NIM: 1503083
SEMARANG
2019
HALAMAN PERSETUJUAN PROPOSAL
Pembimbing
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Hari : Jumat
Tanggal : 09 Agustus 2019
Tim penguji :
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke Hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayat-Nya,
RSUD RAA Soewondo Pati”. Skripsi penelitian ini disusun untuk memenuhi
Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada Semarang. Skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik atas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
1. Dr. Ns. Fery Agusman MM, SKM, M.Kep.,Sp.Kom selaku Ketua Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada Semarang yang telah memberikan ijin
arahan dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
5. Ns. Eni Kusyati, S.Kep, M.Si.Med.CWCS selaku penguji pertama yang telah
6. Ns. Indah Wulaningsih, S.Kep, M.Kep selaku penguji etik yang telah
iv
7. Seluruh Staf pengajar STIKES Karya Husada Semarang yang telah memberikan
8. Kedua orang tua penulis yang paling hebat sepanjang masa yang tidak henti-
henti memberikan doa, kasih sayang, dan dukungan baik secara materi maupun
non materi.
dengan baik.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu
Penulis
v
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian...................................................................... 8
1. Nyeri Kepala....................................................................... 13
2. Aromaterapi ........................................................................ 24
3. Hipertensi ........................................................................... 31
vi
C. Kerangka Konsep ..................................................................... 44
E. Hipotesa .................................................................................... 44
I. Etika Penelitian......................................................................... 57
B. Pembahasan ............................................................................. 62
A. Kesimpulan ............................................................................. 75
B. Saran ........................................................................................ 76
C. Keterbatsan .............................................................................. 76
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi tingkat nyeri sebelum dan sesudah diberikan
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi tingkat nyeri sebelum dan sesudah diberikan tehnik
relaksasi ......................................................................................... 60
Tabel 4.3 Perbedaan tingkat nyeri sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi
lavender. ........................................................................................ 60
Tabel 4.4 perbedaan tingkat nyeri kepala sebelum dan sesudah terapi relaksasi
Tabel 4.5 Perbedaan tingkat nyeri kepala pada pemberian aromaterapi lavender
viii
DAFTAR BAGAN
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tinggi merupakan salah satu penyakit yang paling sering muncul di negara
pengukuran, nilai tekanan darah tetap tinggi, nilai tekanan darah sistolik
(WHO 2018) di seluruh dunia sekitar 764 juta orang atau 28% orang di
tahun 2017 tercatat sebanyak 8.888.585 atau 36,53 persen. Dari hasil
1
2
tidak tersedia datanya ada satu yaitu jepara. 5 Menurut dinas kesehatan
satunya adanya beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah yang
lebih baik dianggap sebagai suatau tanda peringatan. Faktor resiko lainnya
yang menyebabkan hipertensi adalah gaya hidup yang tidak sehat, seperti
karena sering tanpa ada gejala yang memberi peringatan akan adanya
biasanya baru muncul gejala setelahh terjadi komplikasi pada organ lain,
kurang optimalnya suplai darah ke berbagai organ dan atau seluruh tubuh,
gejala klinis seperti pusing, nyeri pada belakang kepala, mata berkunang-
kunang dan lain sebagainya. Nyeri secara umum, diartikan sebagai suatu
mental yang terjadi secara alami yang bersifat subjektif dan personal.29
4
Nyeri kepala atau cephalgia adalah salah satu keluhan fisik paling utama
lain), respons stress, vasodilatasi (migren), tegang otot rangka (nyeri kepala
tegang).28
31%, Chronic Tension Type Headache 24%, Cluster Headache 0,5%, Mixed
Headache 14%.7
intrakranial yaitu jenis nyeri kepala migren dimana nyeri kepala tipe ini
sampai 1 jam sebelum nyeri kepala. Salah satu teori penyebab nyeri kepala
migren ini akibat dari emosi atau ketegangan yang berlangsung lama yang
rumah.
kandungan utamanya yaitu linalyl asetat dan linalool, dimana linalyl aset at
6
diletakkan diatas tisu atau kapas sebanyak 5 tetes dan diberikan dalam waktu
15 menit dan setiap 1 tetes yaitu 0,05 ml. Penelitian dilakukan selama 2 hari
berturut-turut dari hari pertama. Hari pertama penelitian terapi 1 kali dan
3 tetes dilakukan selama 10 menit pertama dan sesi kedua 2 tetes pada menit
dan kedua selang 5 menit dan dilakukan di ruangan terpisah dengan pasien
lain. 34,45
ibu bersalin kala I fase aktif di BPM Ny. Margelina, AMd. Keb desa
infark miokard.
di dapatkan hasil yaitu faktor penyebab nyeri kepala sebagian besar saat
aktivitas, kualitas nyeri kepala pada pasien sebagian besar seperti berputar-
putar, lokasi nyeri sebagian besar di kepala dan leher, skala nyeri pada pasien
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
pasien hipertensi?
8
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
nyeri kepala.
D. Manfaat penelitian
1. Peneliti
2. Responden
3. Rumah Sakit
penggunaan obat.
10
E. Originalitas Penelitian
intervensi dan 11
orang keompok
kontrol
Rica Pengaruh Penelitian ini Terdapat Dalam penelitian
Pustikaw aromaterapi adalah pengaruh sebelumnya
aty1, lavender penelitian aromaterapi menggunakan
Rita Terhadap skala kuantitatif, lavender variable
Hafizah2 nyeri haid mengguna terhadap terikatskala nyeri
, Desy siswi kelas kan penurunan haid
Wulanda x desain skala Sedangkan
ri, Sekolah penelitian nyeri haid siswi penelitian ini
2016 menengah pre- kelas X menggunakan
atas negeri eksperime Sekolah variable terikat
1 sungai n Menengah nyeri kepala
menggunakan
jenis penelitian
kuantitatif
dengan desain
quasi
experimental dan
pendekatan two
group Pre and
post test
design.
Syiddatul Pengaruh Metode Pada penelitian Dalam penelitian
B2017 penelitian
pemberian ini sebelumnya
yang
kompres digunakan
ditemukan menggunakan
hangat jahe adalah quasi bukti bahwa Variabel
terhadap experiment Ada independen
skala nyeri design, pengaruh penelitiannya
kepala dengan pre- pemberian adalah kompres
post without
hipertensi control
kompres hangat jahe,
pada lansia design hangat jahe variabel
di posyandu terhadap dependennya
lansia penurunan adalah
karang skala skala nyeri
werdha nyeri kepala kepala hipertensi
rambutan hipertensi pada
pada lansia. lansiaSedangkan
penelitian ini
menggunakan
variable indepent
aromaterapi
lavender dan
dependen yaitu
nyeri kepala
pada pasien
hipertensi
tempat penelitian
sebelumnya di di
Posyandu Lansia
Karang
WerdhaRambuta
n Desa Burneh
Bangkalan,
sementara dalam
penelitian ini
dilakukan di
RSUD RAA
Soewondo Pati
13
Responden pada
penelitian
sebelumnya 36
responden
sedangkan
penelitian ini
menggunakan 22
responden
tekhniksamping
penelitian
sebelumnyameng
gunakan tekhnik
simple random
sampling
sedangkan
penelitian ini
menggunakan
tekhnikpurposive
sampling. Jenis
penelitian
sebelumnya
menggunakan
quasi
experiment
design, dengan
pre-post without
control design
sedangkan jenis
penelitian ini
menggunakan
quasi
eksperimental
dengan
pendekatan two
group Pre and
post test
design.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Nyeri
a. Pengertian
atau exstrakranial.25
1
2
kepala.26
b. Klasifikasi Nyeri
a) Nyeri akut
Nyeri yang terjadi dalam waktu dari 1 detik sampai dengan kurag
berat).
b) Nyeri kronis
persisten.
3
a) Nyeri superficial
c) Nyeri visceral
d) Nyeri alih
e) Nyeri sebar
a) Nyeri organic
beberapa organ.
b) Nyeri neurogenik
c) Nyeri psikogenik
intensitas nyeri adalah hal yang sulit Ada beberapa metode yang
intensitas nyeri.
1) Stress
2) Usia
3) Jenis Kelamin
tahun.24,28
4) Kebisingan
5) Masa kerja
6) Cahaya matahari
7) Lapar
2. Aromaterapi
a. Pengertian
ini merupakan hormon atau life force tumbuhan, yang biasa didapat
pohon.29
bunga lavendula atau biasa disebut lavender, yang memiliki zat aktif
dan kulit, juga meringankan sakit kepala, nyeri otot dan nyeri
lainnya.33
14
b. Bentuk-bentuk aromaterapi
lilin dan dupa (incense stick dan incense cone). Adapula yang
1) Dupa
Dibuat dari bubuk akar yang dicampur minyak esensial III cara
2) Lilin
3) Minyak Esensial
1) Kompres
.47
2) Pemijatan/ Massage
14 tetes minyak dasar, atau tiga kali dari dosis tersebut bila
mengenai muka.
yang halus, asap, serta uap sublimasi yang akan terhirup lewat
d. Fisiologi aromaterapi
yang lain dan bagian tubuh lainnya. Pesan yang diterima akan
keperluannya.
dari hari pertama. Hari pertama penelitian terapi 1 kali dan setiap
selama 10 menit pertama dan sesi kedua 2 tetes pada menit selanjutnya
3. Hipertensi
a. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah suatu kondisi saat nilai tekanan sistolik lebih tinggi
dari 140 mmHg atau nilai tekanan diastolik lebih tinggi dari
10
90 mmHg. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah dari
20
melalui proses yang cukup lama. Tekanan darah tinggi yang tidak
bahasa latin, yakni “Hyper dan Tension.” Hyper berarti super atau
dan kematian.
21
b. Klasifikasi Hipertensi
2) Hipertensi Sekunder
Sebetulnya batas antara tekanan darah normal dan tekanan darah tinggi
a) Umur
darah.14
b) Jenis Kelamin
c) Keturunan (Genetik)
d) Etnis
poligenik.17
25
a) Obesitas
2-3 mmHg (0,13- 0,2 kPa) dan TDD 1-3 mmHg (0,13-0,4 kPa)
b) Konsumsi Garam
c) Stres
d) Merokok
e) Konsumsi Alkohol
1,0 mmHg (0,13 kPa) dan tekanan darah distolik 0,5 mmHg
g) Kebiasaan Olahraga
mengalami hipertensi.18
28
1) sakit kepala
2) mimisan
3) jantung berdebar-debar
5) sulit bernafas
6) mudah lelah
7) wajah memerah
8) telinga berdenging
9) vertigo
10)
pandangan kabur Keluhan yang sering dirasakan dan dijumpai
e. Komplikasi Hipertensi
pusat.21
31
B. Kerangka Teori
Hiperten
si
D. Variabel Penelitian
Penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah:
1. Variabel Independen
aromaterapi lavender .
2. Variabel Dependen
Variabel ini sering disebut juga variabel terikat, variabel terikat yaitu
E. Hipotesis
Ha : Ada pengaruh aromaterapi lavender terhadap nyeri kepala pada pasien
hipertensi di RSUD RAA Soewondo Pati.
H0 : Tidak ada pengaruh aromaterapi lavender terhadap nyeri kepala pada
pasien hipertensi di RSUD RAA Soewondo Pati.
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian Quasi Experimental dengan pendekatan two group Pre and post test
1. Tempat
2. Waktu
C. Definisi Operasional
melakukan observasi dan pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau
fenomena.38
33
34
1. Populasi
RAA Soewondo Pati yang menderita nyeri kepala pada pasien Hipertensi
2. Sampel
yaitu pasien penderita hipertensi yang ada di RSUD RAA Soewondo Pati
sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel yang diambil memiliki kreteria
sebagai berikut:
a. Kreteria inklusi:
hipertensi
37
b. Kriteria eksklusi:
3. Teknik Sampling
inklusi.41
E. Instrumen Penelitian
1. Kapas
2. Minyak Essensial
pada pasien nyeri kepala penderita hipertensi di RSUD RAA Soewondo Pati.
Lembar observasi ini digunakan untuk mencatat hasil tingkat nyeri yang
5. SOP
tepat.42
Dalam
bedah.
1. Jenis Data
a. Data primer
Data primer merupakan data tangan pertama yang diperoeh langsung dari
b. Data sekunder
Data sekunder diperoleh dari buku, jurnal dan internet untuk mendukung
penelitian dan dari pihak RSUD RAA Soewondo Pati yang menjadi
responden penelitian.
41
2) Kelompok Kontrol
SPSS.
1. Editing
Memeriksa kembali kelengkapan data yang telah dikumpulkan baik dari data
penulisan data dan hasil pengukuran intensitas nyeri maka peneliti dapat
2. Coding
3. Entry data
4. Cleaning
Mengecek kembali data dari hasil observasi yang sudah di entry apakah ada
H. Analisa Data
Analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Analisis Univariat
(standar deviasi dan range) untuk mengukur nyeri kepala sebelum dan
2. Analisa Bivariat
Pati.
data penelitian kita berasal dari populasi yang sebenarnya normal. Uji
normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoeh dari hasil
Wilk (sampel < 50), dapat diketahui bahwa hasil uji kenormalan data
= 0,452 dan 0,097 (< 0,05), intensitas nyeri pada kelompok kontrol sebelum
0,345 dan 0,301 (< 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua
analisa data uji paired t test. Uji kenormalan untuk membedakan dua
diperoleh nilai p value 0,032 (< 0,05) dan nilai uji selisih pemberian tehnik
I. Etika Penelitian
Semua responden dalam penelitian ini diberikan hak otonomi untuk menentukan
Selama dalam proses penelitian responden yang dibagi dalam dua kelompok
untuk kelompok tehnik relaksasi nafas dalam) dan nama responden di isi
responden.44
BAB IV
A. Hasil Penelitian
hipertensi yang ada di RSUD RAA Soewondo Pati. Penelitian dilakukan pada
eksperimental dengan pendekatan two group Pre and post test design. Hasil
1. Analisis Univariat
standar deviasi sebesar 1,328. Adapun skala nyeri terendah adalah 4, dan
48
49
Pati.
nyeri sebelum dilakukan tehnik relaksasi sebesar 7,18, dengan nilai standar
deviasi sebesar 1,722. Adapun skala nyeri terendah adalah 5, dan skala nyeri
2. Analisa Bivariat
aromaterapi lavender.
lavender adalah 2,636 dengan uji statistik didapatkan nilai P value 0,000
aromaterapi lavender.
Tabel 4.4 perbedaan tingkat nyeri kepala sebelum dan sesudah terapi
relaksasi nafas dalam (n = 11)
Variabel Pemberian terapi relaksasi
mean rank tingkat nyeri sebelum dan sesudah pemberian terapi relaksasi
relaksasi.
Nilai rata rata tingkat nyeri pada kelompok yang diberi teknik
B. Pembahasan
1. Analisis Univariat
nyeri ringan. Pada nyeri kepala sedang terasa nyeri hilang timbul,
penderita tidur.
53
sebesar 1,50.49
pada seluruh daerah kepala dengan batas bawah dari dagu sampai
kepala dan leher yang peka terhadap nyeri atau bisa dikatakan
dengan skala nyeri terendah adalah 4, dan skala nyeri tertinggi adalah
2. Analisis Bivariat
aromaterapi lavender.
operasi apendisitis.
sebesar 14,55. Nilai rata rata intensitas nyeri pada kelompok yang
nafas dalam terhadap skala nyeri pada pasien post operasi fraktur
teknik relaksasi nafas dalam terhadap skala nyeri pada pasien post
yang bercabang menjadi dua, yaitu sisi lateral dan medial. 9 Pada sisi
dihirup, uap air akan berjalan dengan segera ke sistem limbik otak
fisik. 31
yang tepat.33
dalam.54,55
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nyeri Kepala Padaa Pasien Hipertensi di RSUD RAA Soewondo Pati” dapat
sebesar 2,63.
3. Ada perbedaan yang signifikan rata rata intensitas nyeri sebelum dan
4. Ada perbedaan yang signifikan rata rata intensitas nyeri sebelum dan
64
65
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini yang di peroleh, maka dapat diberikan saran
sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Respnden
timbul.
C. Keterbatasan