Anda di halaman 1dari 4

PENAGANAN ASFIKSIA

No. Dokumen : 733/UKP/MUTU/2023


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 22 September 2023
Halaman : 1/4
PUSKESMAS dr. GAFAR HARTATIYANTO,
KECAMATAN S.H., MARS, M.H
SETIABUDI NIP. 1975061220066041003

1. Pengertian Asfiksia adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara
spontan dan teratur
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam melaksanakan resusitasi terhadap neonatus yang
mengalami asfiksia
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Kecamatan Setiabudi Nomor 63 Tahun 2023
Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/214/2019 tentang
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Asfiksia
4. Peraturan Menteri Kesehatan No 53 Tahun 2014 tentang Pelayanan
Kesehatan Neonatal esensial
5. Modul Pelatihan (2021). Penatalaksanaan Kasus Emergensi Maternal Dan
Neonatal Bagi Dokter, Bidan Dan Perawat. Jakarta : Rumah Sakit Budi
Kemuliaan
5. Alat dan Bahan 1. Alkes
2. Resume medis
6. Prosedur/ 1. Bidan melakukan penilaian kepada neonatus meliputi :
Langkah-langkah a. Apakah bayi cukup bulan/tidak
b. Warna cairan amnion
c. Usaha nafas (bernafas/menangis)
d. Tonus otot
e. Detak jantung
2. Jika bayi bernafas spontan/menangis; tonus otot baik dan detajk jantung >
120x/menit maka dilakukan perawatan rutin terhadap bayi baru lahir
3. Jika bayi tidak cukup bulan dan atau tidak bernafas atau megap – megap
dan atau lemas:
a. Potong tali pusat
b. Jaga bayi tetap hangat
c. Isap lendir
d. Keringkan dan rangsang taktil
e. Reposisi
4. Pada bayi dengan meconium yang tidak menangis jangan dilakukan
pengusapan pada wajah/rangsang taktil, lakukan isap lendir dengan ETT Fr

1
12 yang diisambungkan ke suction pump tekanan negatif jika bayi belum
menangis lakukan sekali lagi, jika bayi masih belum menangis maka
dilakukan rangsang taktil dan lanjutkan ke tahap resusitasi berikutnya
5. Nilai pernafasan , denyut jantung dan tonus otot :
a. Jika bayi bernafas, denyut jantung > 100, retraksi (-) lakukan observasi
b. Jika bayi belum menangis dan denyut jantung < 100x/mnt :
1) Pasang sungkup sesuai ukuran bayi, perhatikan pelekatan
2) Lakukan VTP 2x dengan tekanan 40mmHg
3) Jika dada mengembang lakukan VTP dengan O2 21% sebanyak 20
– 25x selama 30 detik
6. Nilai pernafasan, denyut jantung dan tonus otot, jika bayi belum menangis
dan denyut jantung < 100 maka lakukan VTP dengan O2 40% sebanyak 20
– 25 x selama 30 detik
7. Nilai pernafasan, denyut jantung dan tonus otot, jika bayi belum menangis
dan denyut jantung < 60x/menit maka lakukan VTP dengan O2 100% +
kompresi dada (1:3) sebanyak 20 – 25 x selama 60 detik
8. Nilai pernafasan, denyut jantung dan tonus otot, jika bayi belum menangis
dan denyut jantung < 60x/menit maka lakukan intubasi dan VTP dengan O2
100% + kompresi dada (1:3) sebanyak 20 – 25 x selama 60 detik
9. Nilai pernafasan, denyut jantung dan tonus otot, jika bayi belum menangis
dan denyut jantung < 60x/menit maka VTP dengan O2 100% + kompresi
dada (1:3) tetap dilanjutkan dan dilakukan pemberian epinefrin 0,1-0,3
ml/kgbb
10. Kompresi dada dilakukan bila denyut jantung <60 x/ menit
11. Jika bayi mulai bernafas normal hentikan resusitasi,, lakukan observasi dan
asuhan pasca resusitasi
12. Jika bayi tidak menangis spontan setelah 2 menit resusitasi, siapkan
rujukan,, nilai denyut jantung. Rujuk bayi dalam kondisi stabil
13. Jika bayi tidak dapat dirujuk atau resusitasi tidak berhasil :
a. Sesudah 10 menit bayi tidak bernafas spontan dan tidak terdengar denyut
jantung, pertimbangkan untuk menghentikan resusitasi
b. Lakukan konseling terhadap keluarga
c. Lakukan pencatatan dan pelaporan
14. Jika bayi merintih maka dilakukan penilaian dan penanganan berdasarkan
score downe; pada bayi yang merintih/nafas megap – megap jangan
dilakukan VTP tapi dilakukan pemasangan CPAP

2
7. Diagram Alir

Bidan
mekakukan
Idnetifikasi

- Bayi Cukup bulan? Perawatan BBL normal


- Cairan amnion jernih ? Ya
- Bernafas atau - Jaga kehangatan
menangis ? - Bersihkan jalan nafas
- Tonus otot ? - keringkan
- Nilai warna
Tidak

- Jaga kehangatan
- Posisikan
Bernafas, Fj > Perawatan
- Bersihkan jalan nafas
100x/m Observasi
- Keringkan, rangsang,
kemerahan kemeraha
reposisi
n

Apneu atau Fj < 100x/m


Sianosis

Ventilasi efektif, Perawatan


Lakukan VTP dengan FJ >100 dan setelah
O2 kemerahan resusitasi
kemeraha
n
Apneu atau Fj < 60x/m
Sianosis

Lakukan VTP dan


kompresi dada

Berikan Efineprin

Lakukan Rujukan

8. Hal-hal yang Pastikan dilakukan dengan 6 tangan, perhtaikan kecepatan dan keteapatan
perlu tindakan
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Ruang Persalinan
10. Dokumen Terkait 1. Rekam medis
2. Buku KIA

3
11. Rekaman Historis Perubahan

No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan

1.
2.
3.
4.

Anda mungkin juga menyukai