Anda di halaman 1dari 3

RESUSITASI PADA BAYI BARU LAHIR

No. Dokumen : 201/ / /KIA/2020


No. Revisi :1
SOP Tanggal Terbit : 20 September 2020

Halaman : 1/3

UPT. PUSKESMAS
WOLOMARANG Maria Apriana N. P, A. Md. Keb
NIP. 19690418 199103 2 003

1.Pengertian Usaha dalam memberikan ventilasi yang adekuat, pemberian Oksigen dan curah
Jantungyang cukup untuk menyalurkan oksigenkepada otak,jantung dan alat vital
lainnya.

2.Tujuan Memberikan ventilasi yang adekuat,pemberian oksigen dan curah jantung yang cukup
untuk menyalurkan oksigen kepada otak,jantung dan alat-alat vital lainnya.

3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT. Puskesmas Wolomarang No.201/099/PKM/V/2019


Tentang Pelayanan Klinis

4.Referensi 1. Buku Acuan Pelatihan Klinik APN JNPK-KR,2008


2. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar Dan
Rujukan,2013
5. Prosedur 1. Persiapan Pasien
1.1. Identifikasi paisen
1.2. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan di lakukan
1.3. Inform consent
2. Persiapan Alat
2.1. Tempat resusitasi datar,keras,bersih,kering dan hangat
2.2. Handuk atau kain bersih dan kering untuk mengeringkan ,serta menutup tubuh
dan kepala bayi,kain kecil (1) untuk ganjal bahu (5 cm)
2.3. Alat pengisap lendir (de lee steril)
2.4. Alat penghantar udara/oksigen,tabung sungkup dan balon sungkup dengan
katup pengatur tekanan.
2.5. Lampu 60 watt dengan jarak lampu ke bayi 60 cm.
3. Prosedur Tindakan
3.1. Lakukan penilain(selintas),apakah bayi cukup bulan,apakah air ketuban
jernih,apakah bayi menangis spontan,serta bergerak aktif atau tidak.jika salah

1/ 1
satu jawaban TIDAK lanjut ke langkah resusitasi pada asfiksia bayi baru lahir
dengan langkah awal
3.2. Selimuti bayi dengan handuk/kain yang diletakkan diatas perut ibu,bagian muka
dan dada bayi tetap terbuka,stimulasi dan posisikan kembali
3.3. Letakkan bayi di tempat Resusitasi
3.4. Posisi leher sedikit tengadah/ekstensi,isap lendir di mulai dari mulut kemudian
hidung.Bila bayi belum menangis lakukan rangsang taktil lalu perbaiki posisi
kepala bayi (30 menit)
3.5. Lakukan penilaian pernapasan,denyut jantung dan warna kulit

3.6. Bila bayi Apneu atau denyut jantung<100x/menit,lakukan VTP menggunakan


balon dan sungkup dengan oksigen mulai dengan 21% selama 30
detik,kecepatan 20-30x/dalam 30 detik
3.7. Lakukan penilaian ulang pernapasan,denyut jantung dan warna kulit
3.8. VTP dihentikan bila bayi bernapas spontan atau denyut jantung
>100x/menit,dan dilanjutkan dengan perawatan pasca resusitasi.
3.9. Apabila bayi tidak bernapas dan denyut jantung <100x/menit VTP tetap
dilanjutkan.
3.10. Bila bayi masih tidak bernapas dan denyut jantung turun <60x/menit,tetap
diberikan VTP dan dilakukan kompresi dada dengan perhitungan 1 siklus 3 kali
kompresi dad dan 1 kali VTP.
3.11. Setelah 30 detik dilakukan penilaian ulang pernapasan,denyut jantung dan
warna kulit.Kompresi dada dihentikan bila denyut jantung >60x/menit.VTP
dihentikan bila bayi bernapas spontan atau denyut jantung > 100x/menit.
3.12. Bila resusitasi berhasil lakukan perawatan pasca resusitasi,jika tidak berhasil
bayi segera di rujuk ke Rumah sakit,dimana sebelumnya sudah dilakukan
inform consent pada orangtua atau keluarga.
3.13. Mencatat semua tindakan yang sudah dilakukan.

6. Unit Terkait Ruang Bersalin

2/ 1
3/ 1

Anda mungkin juga menyukai