00 1 dari 1
RSP
SEBATIK
itetapkan,
SPO Direktur RSP Sebatik
( Standar Tanggal terbit :
Prosedur
Operasional )
drg. Andi Askandar
NIP. 19790914 200902 1 005
6.5 VENTILASI
6.5.1 Mulai ventilasi
6.5.1.1 Beritahu pada ibu dan keluarga bahwa bayi
mengalami masalah (seperti telah diprediksi
sebelumnya) sehingga perlu dilakukan
tindakan resusitasi
6.5.1.2 Minta ibu dan keluarga memahami upaya ini
dan minta mereka ikut membantu
(pengawasan ibu dan pertolongan bagi bayi
baru lahir dengan asfiksia)
6.5.2 Ventilasi dapat dilakukan dengan tabung dan
sungkup ataupun dengan balon dan sungkup.
Langkah-langkahnya adalah sama.
Perbedaannya hanya pada beberapa hal berikut
ini. Dengan tabung dan sungkup:
6.5.2.1 Udara sekitar harus dihirup ke dalam mulut
dan hidung penolong kemudian
dihembuskan lagi ke jalan nafas bayi melalui
mulut-tabung-sungkup
6.5.2.2 Untuk memasukkan udara baru, penolong
harus melepaskan mulut dari pangkal tabung
untuk menghirup udara baru dan baru
memasukkannya kembali ke jalan nafas bayi
(bila penolong tidak melepas mulutnya dari
pangkal tabung, mengambil nafas dari
hidung dan langsung meniupkan udara,
maka yang masuk adalah udara ekspirasi
dari paru penolong)
6.5.2.3 Pemenuhan frekuensi 20 kali dalam 30 detik
menjadi sulit karena penghisapan udara
6.5.3 Sisihkan kain yang menutup bagian dada agar
penolong dapat menilai pengembangan dada
bayi waktu dilakukan peniupan udara
6.5.4 Uji fungsi tabung dan sungkup atau balon dan
sungkup dengan jalan meniup pangkal tabung
atau menekan balon sambil menahan corong
sungkup
6.5.5 Pasang sungkup melindungi hidung, mulut dan
dagu (perhatikan perlekatan sungkup dan
daerah mulut bayi)
Ventilasi Percobaan
Ventilasi Definitif