Anda di halaman 1dari 39

Cantik dan Sehat

Manfaat Kontrasepsi Oral


Siklus Menstruasi

Fase
Premenstruasi
Pengontrolan endokrin
dalam siklus menstruasi
Hipotalamus

Gonadotropin-releasing
hormone (GnRH)

Kelenjar
Hipofisis
Follicule stimulating Luteinizing
hormone (FSH) hormone (LH)

Follicules Ovulation

Positive feedback Estrogen Corpus luteum


Negative feedback

Progesterone
Apakah yang dimaksud
Kontrasepsi Ideal itu ?
100%
efektif

100% 100%
reversible aman

Kontrasepsi
Ideal
100% Manfaat
acceptable non-kontraseptif

100%
nyaman
Efek farmakologis dari Progestin dan
estrogen dalam kontrasepsi kombinasi

Progestin Estrogen
Menghambat Menghambat Ovarium
Ovarium dan Hipofisis dan Hipofisis

Mengentalkan Mengencerkan mukus


Mukus Serviks

Atrofi/transformasi Proliferasi
endometrium Endometrium

Pengontrolan Pengontrolan
Siklus Siklus

Adopted from http://www.contraceptiononline.org/slides/


Kontrasepsi Oral

• Kontrasepsi oral :
merupakan obat yang harus menggunakan resep, yang
dikonsumsi 1x per hari

• Angka kegagalan KOK : 0,1-5 per 100 wanita per tahun


Cara Kerja KOK

Menekan ovulasi

Mengurangi transpor sperma di bagian


atas saluran genital (tuba fallopii)

Mengganggu pertumbuhan
endometrium, sehingga menyulitkan
proses implantasi
Memperkental lendir serviks
(mencegah penetrasi sperma)
Jenis – Jenis Kontrasepsi Oral
Kontrasepsi Oral Kombinasi
1. Monofasik
• 21 tablet dosis tetap estrogen dan progestogen +7
tablet Plasebo
(contoh : Ethinyl Estradiol 3ug/ Drospirenon 3mg®, Microgynon®)
• 24 tablet aktif + 4 tablet plasebo (Yaz®)
2. Multifasik
• Contoh : ethinyl estradiol/levonorgestrel di kombinasikan dengan 6
tablet 30 µg/50 µg, 5 tablets 40 µg/75 µg, 10 tablets 30 µg/125 µg.
• Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa kontrasepsi oral
multifasik lebih aman ataupun lebih efektif dibandingkan dengan
kontrasepsi oral monofasik”

Kontrasepsi Oral Progestogen


Estrogen
Dosis umum : 30 – 35 μg

Semakin kecil dosis estrogen kemungkinan efek samping yang timbul


semakin berkurang pula.

Tetapi, semakin kecil dosis estrogen juga menimbulkan kemungkinan


berkurangnya kemampuan kontrol siklus, dan berakibat terjadinya
perdarahan intermenstrual (spotting / breakthrough bleeding)
Progestoge
nProgesteron sintetik
• Paling ideal adalah bila ia mempunyai profil
farmakologis
yang menyerupai
Aktivitas progesteron
Aktivitas alami
Aktivitas Aktivitas Aktivitas
Progestogenik Androgenik Anti-androgenik Anti- Glukokortikoid
mineralokortikoid

Progesterone + - ++ + -

• Progestogen juga ada yang memiliki sifat androgenik


 menimbulkan keluhan kulit (jerawat)
Macam Progestogen
Turunan 19-nortestosterone Turunan 17-hydroxyprogesterone
Estranes Dihydrogesterone
• Norethisterone

Estrane/Pregnane 17-OH Progesterone


• Dienogest • Medroxyprogesterone Acetate
• Cyproterone Acetate
Gonanes • Chlormadinone Acetate
• Norgestrel • Megestrol Acetate
• Desogestrel
• Gestodene 19-nor progesterone
• Norgestimate • Nomegestrol Acetate
• Trimegestone
• Promegestone
Turunan 17-OH Progesterone
 Cyproterone Acetate

Pharmacological profile of progestins, R. Sitruk-Ware. Maturitas 47 (2004) 278


Profil Farmakologis dari progesterone, cyproterone
acetate, dan progestogen sintetik lainnya

Aktivitas Aktivitas Aktivitas Aktivitas Aktivitas

Progestogenik Androgenik Anti-androgenik Anti-mineralokortikoid Glukokortikoid

Progesterone + - (+) + -

Drospirenone + - + + -

Cyproterone acetate + - ++ - (+)

Desogestrel + (+) - - -

Dienogest + - + - -

Gestodene + (+) - (+) -

Levonorgestrel + (+) - - -

Norgestimate + (+) - - -

1Fuhrmann U, et al. Contraception 1996; 54: 243–51;


2Krattenmacher R. Contraception 2000; 62: 29–38;
3Oelkers W, et al. J Clin Endocrinol Metab 1991; 73: 837–42
(+), negligible at therapeutic dosages; -, no effect; +, distinct effect;
Ethinyl Estradiol / Cyproterone Acetate:
Sifat anti androgenik
Inflamasi
AKNE (Jerawat)

Kolonisasi Mikroba
Pada pori kulit

Sebum berlebihan

Cyproterone
Acetate O

H3C
Over-stimulasi
reseptor androgen
CH3
H
Memblok reseptor
H H
Androgen
O

Androgen dalam
sirkulasi darah
Siproteron Asetat mengurangi perburukan
dari akne karena keadaan hiperandrogen
• Akne merupakan keadaan klinis dengan melibatkan berbagai faktor, seborea, retensi sebum, dan
peradangan merupakan hal yang berhubungan.
• Reseptor androgen melakukan blok pada reseptor androgen, yang akan mengurangi produksi sebum
[Harborne JCEM 2003]

Predisposisi Hiperkeratosis
genetik Folikuler
Papul,
Mikrokomedo Inflamasi pustul,nodul
Hormon Sebum atau kista
Androgen berlebihan

Jika bakteri seperti


melakukan kolonisasi
P.acne
Bakteri pada
komedo, peradangan
• Lesi akne bermula dari komedo, akibat produksi terjadi dikulit kan
sebum yang berlebihan. sehingga papul, pustul,
muncul
• Komedo mengandung keratin and lemak yang nodul, ataupun kista. akan
menghalangi drainase sebum untuk melalui
folikel rambut.
Diane 35® Mengurangi akne dan seborea
Diane 35® mengurangi akne ringan sampai 100

Healing/improvement of
sedang pada wanita yang mengalami [Aydinlik 90
80
Clin Trials J 1990] 70

acne (% women,
60 Face
50
Diane 35® Mengurangi tingkat keparahan 40
Chest
akne pada wanita yang mengalami Back

N=1,161)
30
hiperandrogen [Fugère et al Contraception 20
1990] 10
0
Improvement
Cycle 3 Cycle 6 Cycle 12 Cycle 36

6
Overall severity
5
Comedones

overall severity (mean


100
Normalisation/improvement

Papules

Acne lesions and


4
of seborrhea (% women,

90
80 Macules

score)
3
70
N=1,161)

60 Greasy skin 2
50
Greasy
40
hair 1
30
20 Scaling
0
10 Cycle 0 (N=40) Cycle 6 (N=37) Cycle 12 (N=37)
0 Improvement
Cycle 3 Cycle 6 Cycle 12 Cycle 36
Diane 35® memiliki profil keamanan
yang baik
[Erkkola Acta Obstet Gynecol Scand 1990]

14

12 Diane 35®(n=83)
Side-effects during 9-month

10 EE/DG(n=79)
*
treatment period (%

8 * *p<0.05
*
6
*
4
women)

0
Efek Samping dari kontrasepsi
hormonal
• Efek Samping yang mungkin timbul hanya saat beberapa
bulan pertama penggunaan kontrasepsi hormonal
meliputi :

• Irreguler bleeding, Spotting


• Mual
• Perubahan mood
• Rasa kembung
• Nyeri payudara
• Sakit kepala
Efek Samping dari kontrasepsi
hormonal
• Mengapa hal ini dapat terjadi ?
• Tubuh sedang beradaptasi dengan hormon yang di
konsumsi
• Level hormon berfluktuasi saat memulai konsumsi pil
kontrasepsi
• Kapan hal tersebut akan menghilang ?
• Sebagian besar dari efek ini adalah normal dan akan
menghilang pada bulan ke 2 atau ke 3 setelah mulai
konsumsi pil kontrasepsi
• Bila hal tersebut tetap berlanjut :
• Anjurkan pasien konsultasi kembali
• Melihat pilihan metode kontrasepsi yang lain
Kontrasepsi Oral

Keuntungan dari kontrasepsi oral :


 Merupakan metode kontrasepsi yang sangat efektif,
saat di konsumsi konsisten.
 Sederhana dan mudah untuk di pahami
 Mengatur siklus menstruasi dan mengurangi
nyeri kram
 Tidak di pangaruhi terhadap hubungan intim
 Perlahan menghilangkan jerawat.
 Mengurangi risiko terjadinya kanker endometrial atau
pun kanker ovarium.
 Mengurangi gejala perimenopausal.
Manfaat Kontraseptif
• Efektivitasnya tinggi jika di minum setiap hari (0.1- 51
kehamilan per 100 wanita selama pemakaian di tahun
pertama)
• Segera efektif jika dimulai di hari yang sesuai pada siklus
menstruasi
• Selama tampak sehat, tidak mutlak dilakukan periksa
dalam untuk memulai penggunaan
• Tidak mengganggu hubungan seksual
Manfaat ...

 Efek sampingnya sedikit


 Nyaman dan mudah
digunakan
 Penghentian penggunaan
dapat dilakukan setiap saat
 Dapat didistribusikan oleh
petugas non-medis (PLKB)
yang terlatih
Manfaat Non Kontraseptif

• Darah menstruasi lebih sedikit, siklus dan


lama perdarahan menjadi lebih singkat
• Mengurangi nyeri menstruasi/dismenore
• Tidak memperberat gangguan medik akibat
anemia
• Mengurangi insidensi kanker ovarium dan
endometrium
• Mengurangi insidensi tumor jinak payudara
dan kista ovarium
Manfaat Non Kontraseptif

• Mencegah kehamilan ektopik


• Beberapa perubahan fisiologik
akibat mekanisme kerja KOK
dapat melindungi klien dari
beberapa penyebab penyakit
radang panggul (PRP) atau pelvic
inflamatory disease – (PID)
Manfaat Non Kontraseptif

• Mengurangi jumlah darah


menstruasi pada pengguna
KOK (20 ml vs 35 ml)
• Mencegah anemia akibat
kekurangan zat besi (50%)
• Memperbaiki kondisi
anemia akibat kekurangan
zat besi
Mengurangi Risiko Kanker Ovarium
• Risiko pengguna 40-80% lebih kurang dibandingkan
daripada yang tidak menggunakan
• Perlindungan:
- Dimulai pada 1 tahun pemakaian
- Meningkat seiring dengan lamanya pemakaian
- Dapat bertahan paling sedikit 10-15 tahun setelah KOK
dihentikan
Kanker Payudara
• Tidak ada studi prospektif untuk melihat peningkatan
risiko kanker payudara kecuali insidensi di populasi pada
wanita usia muda
• Insidensi tersebut diatas, proporsinya rendah terhadap
total kasus dan diasumsikan sebagai pemicu lesi yang
sudah ada sebelumnya atau adanya bias cara
pendeteksian
• Pemakaian KOK diketahui dapat melindungi pengguna
terhadap terjadinya kanker payudara pascamenopause
Keterbatasan KOK

• Efektifitasnya tergantung dari ketaatan pengguna


(membutuhkan motivasi terus menerus dan pemakaian
setiap hari)
• Sering timbul rasa mual, pusing, payudara terasa
kencang, sakit kepala atau spotting
• Obat-obat tertentu dapat mengurangi efektifitas
kontrasepsi
• Kealpaan dapat meningkatkan kegagalan metode ini
Keterbatasan

 Harus ada jaminan kecukupan pasokan ulang,


segera tersedia, dan mudah diperoleh
 Tidak melindungi terhadap PMS (misalnya:
HBV, HIV/AIDS)
Pill taking

• Setiap saat selagi haid


• Hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid
• Boleh setelah hari ke 8 namun perlu menggunakan kontrasepsi yang
lain hari ke 8 – 14 atau sampai selesai
• Bila ingin berhenti dari kontrasepsi injeksi  pil dapat segera diberikan
tanpa menunggu haid
• Setelah melahirkan :
Setelah 6 bulan pemberian ASI eksklusif
Setelah 3 bulan dan tidak menyusui
Pasca keguguran (segera atau dalam waktu 7 hari)
There is no rationale for recommending a pill free interval to
rest. The serious side effects are not eliminated by pill free
intervals. This practice all to often results in unwanted
pregnancies.
What to do when pills are missed ?

1 pill missed 2 pill missed 3 pill missed

Take missed pill as During week 1 or 2 Start new pack


soon as possible
Take 2 pills daily for 2 Use back-up
Resume scheduled days then finish pack immediately and for 7
days
Back-up not necessary Unlikely back-up
needed but advised for
7 days

During week 3

Start new pack

Use back-up
immediately and for 7
days
Kontraindikasi atau kehati-hatian
penggunaan kontrasepsi (WHO)

WHO dan manager program KB mempromosikan skema


bertingkat (4 kategori) dan menggunakan istilah hati-hati
menggunakan daripada kontraindikasi absolut dan relatif
Pada saat para spesialis OB/GYN dan institusi KB Eropa
mengacu pada „kontraindikasi“; para bidan, petugas KB dan
pelatih (di 3 atau 4 negara di Dunia) lebih leluasa merujuk
pada „kategori hati-hati menggunakan“ karena lebih memberi
akses untuk memperoleh kontrasepsi.
Kontraindikasi
Untuk Penggunaan Jangka - Panjang KO Kombinasi

Kontraindikasi :
1. Penyakit hati akut atau progresif
2. Tumors hati tinak atau ganas
3. Tumor jinak tergantung hormon
4. Kejadian Thromboembolic atau riwayat infark myocardial
5. Gangguan koagulasi
6. Hypertriglyceridemia
7. Diabetes mellitus dengan penyakit pembuluh (terbatas)
8. Hipertensi berat
9. Pendarahan uterus tidak jelas, yang tidak terdiagnosa
10. Migrain yang tidak tergantung siklus
11. Otosclerosis dengan progresi pada kehamilan sebelumnya
12. Perempuan berusia 45 atau lebih yang merokok
13. Chloasma
Kontraindikasi
Untuk Penggunaan Jangka Panjang KOK

Kontraindikasi Relatif:
1. Bedah major meningkatkan risiko thromboembolic dan
imobilisasi harus mengakhiri penggunaan KO sementara
2. Perokok berusia > 30tahun
3. Porphyria
4. Penyakit kantung empedu, riwayat intrahepatik cholestasis
5. Gagal ginjal
6. Gagal Jantung
7. Thromboflebitis berulang
8. Penyakit Sickle Sel (Anemia Bulan Sabit)
Alasan-alasan Penghentian Penggunaan
Kontrasepsi Oral Kombinasi (KOK)

Penghentian Penggunaan Kontrasepsi Oral:


1. Pertama kali migrain atau sefalgia berat
2. Meningkatnya episode epilepsi pada pasien (semua jenis
epilepsi)
3. Gangguan visual, gangguan pendengaran
4. Tumor Hati
5. Cholestasis, icterus
6. Hepatitis aktif atau baru
7. Flebitis
8. Thromboembolism
9. Kenaikan tekanan darah yang signifikan
Kehati-hatian Penggunaan Pil Kontrasepsi Oral
(WHO)

Kategori WHO 1 (aman & bermanfaat):


1. Postpartum >= 21 hari
2. Pasca keguguran, dengan pengguguran dilakukan trimester
pertama atau kedua
3. Riwayat diabetes dalam kehamilan
4. Diabetes
5. Varises
6. Sakit kepala ringan
7. Pola ireguler pendarahan per-vaginal tanpa anemia
8. Riwayat PRP, riwayat PRP sekarang atau sebelumnya
9. Riwayat IMS sekarang atau sebelumnya
10. Vaginitis tanpa servisitis purulenta
Kehati-hatian Penggunaan Pil Kontrasepsi Oral
(WHO)

Kategori WHO 2 (manfaat diatas risiko):


1. Sefalgia berat setelah inisiasi Pil Kontrasepsi Oral
2. Diabetes mellitus
3. Bedah major dengan imobilisasi yang lebih lama
4. Penyakit Sickle Sel, penyakit hemoglobin C
5. Tekanan darah 140/100 sampai 159/109 mm Hg
6. Massa payudara yang belum terdiagnosa
7. Kanker Serviks
8. Usia >50 tahun
9. Kondisi yang mengarah pada ketidak-patuhan medik
10. Riwayat anomali kandungan lipid darah
11. Riwayat infark miokardium prematur
Kehati-hatian Penggunaan Pil Kontrasepsi Oral
(WHO)

Kategori WHO 3 (Pertimbangkan Manfaat terhadap Risiko):


1. Postpartum < 21 hari
2. Laktasi (6 minggu hingga 6 bulan)
3. Pendarahan uterus atau vagina yang tak terdiagnosa
4. Usia > 35 years dan merokok kurang dari 20 rokok per hari
5. Riwayat Ca Mammae tapi tidak kambuh kembali 5 tahun belakangan
6. Interaksi obat
7. Penyakit kantung empedu
Kehati-hatian Penggunaan Pil Kontrasepsi Oral
(WHO)

Kategori WHO 4 (Risiko lebih besar dari Manfaat):


1. Tromboemboli vena
2. Cerebrovascular Disease atau penyakit arteri koroner
3. Penyakit katub jantung (struktural)
4. Diabetes dengan komplikasi
5. Kanker payudara
6. Kehamilan
7. Laktasi (< 6 minggu dari postpartum)
8. Penyakit Hati
9. Sakit kepala dengan simptom neurologis fokal
10. Bedah major dengan imobilisasi yang lebih lama
11. Usia > 35 tahun dan merokok 20 batang atau lebih per hari
12. Hipertensi (TD > 160/100 Hg) disertai gangguan vaskuler progresif.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai