KIMIA FARMASI
HORMON STEROID DAN HORMON KELAMIN
DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
Kelompok 5 (D)
JAKARTA
2018
a. Hormon steroid kelamin
Hormon steroid kelamin dibagi menjadi tiga kelompok utama
berdasarkan jumlah atom karbon yang dimiliki
Tiga aspek stereokimia hormon kelamin yang penting diketahui
karena dapat mempengaruhi aktivitas
Androgen (mekanisme kerja, pembagian berdasarkan aktivitas,)
estrogen (mekanisme kerja, pembagian berdasarkan sumber
estrogennya,
progestin (mekanisme kerja, struktur kimianya hormon progestin
dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu turunan progesteron dan
testosterone)
A. Hubungan Struktur-Aktivitas Hormon Steroid Kelamin
Posisi gugus pada bidang, konfiguarsi α atau β, dan isomer cis atau trans
1. Hormon Androgen
Hormon androgen seperti testosterone dan drihidrostestosteron, terutama
dihasilkan oleh testis, dan dalam jumlah yang lebih kecil oleh korteks adrenalis dan
ovarium. Pada laki-laki hormon androgen mempunyai beberapa fungsi fisiologis,
seperti mengontrol perkembangan dan pemeliharaan organ kelamin, mempengaruhi
kemampuan penampilan seksual, untuk pertumbuhan tulang rangka dan otot
rangka, dan merangsang masa pertumbuhan pubertas. Penggunaan utama hormon
androgen adalah untuk pengobatan keadaan ketidakcukupan hormon pada laki-laki
(hipogonadisme, hipopituitarisme), impotensi, osteoporosis, dan tumor payudara.
Selain itu hormon androgen juga digunakan sebagai anabolik steroid untuk
meningkatkan pertumbuhan (pada anak-anak) karena mempercepat anabolisme
protein dan merangsang hematopoiesis untuk pengobatan anemia. Kadang-kadang
androgen, dalam dosis rendah digunakan untuk pengobatan dismenorhu,
menghambat laktasi dan pengobatan frigiditas pada wanita.
Penggunaan hormone androgen sebagai anabolic sering disalahgunakan,
misalnya untuk olahragawan. Efek samping yang ditimbulkan oleh hormone
androgen antara lain kelaki-lakian, tumbuh rambut sekunder, mual, berjerawat,
hiperkalsemia, gangguan fungsi hati, sembab, dan pada wanita akan terjadi
gangguan siklus menstruasi.
2. Hormon Estrogen
Estrogen adalah hormon kelamin wanita, pada wanita diproduksi oleh
ovarium, plasenta dan korteks adrenalis sedang pada laki-laki diproduksi oleh testis
dan korteks adrenalis. Sebagian besar hormon estogeron alami pada manusia adalah
estradiol, estron, dan estriol. Estradiol dikeluarkan oleh ovarium dan segara
mengalami dehidrogenasi menjadi esteron, kemudian dimetabolisis menjadi estriol
dan dikeluarkan melalui urin. Estron adalah hormon estrogen alami yang paling
yang paling banyak dalam darah. Di klinik hormon estrogen digunakan untuk
pengobatan ketidaknormalan sistem reproduksi wanita, pengobatan korsinoma
tertentu seperti tumor prostat dan payudara, dan untuk kontrasepsi oral, biasanya
dikombinasi dengan hormon progestin. Estrogen juga sangat berguna untuk
pengobatan dismenorhu, amenorhu, endometriosis, mensrtuasi yang tidak normal,
osteoporosis, kegagalan pengembangan ovarium dan untuk mengontrol sindrom
sesudah menopausa. Efek samping yang ditimbulkan antara lain mual, gangguan
saluran cerna, sakit kepala, ketegangan payudara, spoting, kegemukan dan
tromboemboli.
Mekanisme kerja hormon estrogen
Hormon estrogen dapat menyebabkan beberapa efek biologis pada organ
sasaran. Pada ovarium merangsang pertumbuhan folikular, pada uterus merangsang
pertumbuhan endometrium, pada vagina menyebabkan kornifikasi (pedangkalan),
sel epitel, pada serviks dapat meningkatkan sekresi lendir dan menurunkan
kekentalan lendir, dan pada kelenjar pituitari dapat merangsang pengeluaran
gonadotropin. Pengikatan estrogen dengan reseptor khas dalam sitoplasma atau
protein di luar inti menyebabkan perubahan bentuk konformasi protein sehingga
memudahkan penetrasi kompleks estrogen-reseptor ke dalam inti sel. Kompleks
kemudian mengikat sisi aseptor di kromosom, memicu sintesis mRNA dan protein,
sehingga meningkatkan pertumbuhan serta perkembangan jaringan saluran
reproduksi.
Berdasarkan sumbernya estrogen dibagi menjadi beberapa kelompok sebagai
berikut:
a. Estrogen Steroid
adalah senyawa yang dapat menimbulkan efek estrogenik dan mengandung inti
steroid.
1. Estrogen alami. Contoh: estradiol, estriol, dan estron.
2. Estrogen teresterifikasi. Contoh: estradiol benzoat, estradiol dipropionat,
estradiol valerate, estradiol sipionat dan estradiol enantat.
3. Estrogen terkonjugasi. Contoh: senyawa estrogen terkonjugasi.
4. Turunan semisintetik. Contoh: asam doisinolat, etinilestradiol, mestranol
dan kuinestrol.
b. Estrogen non steroid (Estrogen sintetik). Contoh: benzestrol, dienestrol,
dietilstilbestrol, heksestrol, klorotrianisen dan metalenestril.
Contoh hormon estrogen steroid
1. Estrogen terkonjugasi alami (Premarin), mengandung campuran sodium estron
sulfat (50-60%) dan sodium ekuilin sulfat (20-35%), didapat dengan cara ekstraksi
urin kuda hamil. Premarin digunakan untuk pengobatan gejala-gejala yang tidak
menyenangkan sesudah monopausa, osteoporosis dan atropi vaginitis dan uretritis.
Dosis oral : 1,252,5 mg 1-3 dd, selama 3 minggu per bulan.
2. Estradiol, aktivitasnya 3 kali lebih besar dibanding estron. Pada umumnya
digunakan dalam bentuk ester benzoat, valerat, sipionat atau dipropionat dan
diberikan secara intramuscular untuk meningkatkan masa kerja obat. Dosis oral :
0,2-0,5 mg 1-3 dd. Dosis bentuk ester I.M : ekivalen dengan 0,22-1,5 mg estradiol,
2-3 kali per minggu.
3. Etinilestradiol (Lynoral), secara oral aktivitasnya 15-20 kali lebih besar
dibanding estradiol. Etinilestradiol digunakan untuk pengobatan kekurangan
estrogen. Kombinasi dengan hormon progestin efektif untuk kontrasepsi oral. Dosis
oral : 0,05 mg 1-3 dd.
4. Mestranol, adalah bentuk 3-metilester dari etinilestradiol. Mestranol digunakan
sebagai kontrasepsi oral, kombinasi dengan hormon progestin seperti noretindron.
Dosis oral : 0,05 mg/hari.
c. Antiestrogen
Antiestrogen (antagonis estrogen) adalah senyawa yang di gunakan sebagai
perangsang ovulasi karena mempunyai efek langsung terhadap hipotalamus dalam
meningkatkan produksi Folicle Stimulating Hormon (FSH).
Mekanisme kerja antiestrogen di duga melalui pemblokan hambatan kembali dari
estrogen yang di hasilkan oleh ovarium. Contoh :
1. Klomifen sitrat ( profertil , mestrolin ) di gunakan untuk pengubatan
ketidaksuburan pada wanita (infertilitas) dan pengobatan oligosperma pada pria.
Efek samping yang di timbulkan antara lain pembesaran ovarium,
ketidaknyamanan pada abdominal, mual, depresi, sakit kepala, insomnia dan
kehamilan kembar dengan insiden ± 10%. Dosis : 50mg 1 dd, selama 5 hari,
dimulai 5 hari setelah siklus menstrurasi. Bila kehamilan tidak terjadi dosis dapat
di tingkatkan sampai 100mg/hari pada siklus mensturasi berikutnya.
2. Human menopausal gonadotropin (HMG) adalah ekstrak yang di dapat
dari kelenjar pitutari atau dari urin wanita postmenopausa. HMG di gunakan untuk
pengobatan ketidaksuburan wanita (infertilitas) dan pengobatan oligosperma pada
pria. Efek saping yang di timbulkan antara lain : pembesaran ovarium,
ketidaknyamanan pada perut dan kehamilan kembar dengan insiden 10-20%. Dosis
: 75-150IU, 2-3 kali per minggu.
3. Hormon progestin
Progestin adalah hormon kelamin laki-laki. Secara alamiah di keluarkan
terutama oleh korpus luteum dan plasenta. Bagian terbesar dari progestin alami
adalah progesteron, sebagai hasil biosintesi kolestrol. Progesteron, biasanya
berhubungan dengan estrogen, terlibat dalam beberapa proses fisiologi penting,
seperti perdarahan pada mensturasi normal, pelepasan ovum dan pembuatan
endometriu uterus untuk menerima ovum yang telah mengalam fertilasi, menekan
ovulasi pada kehamilan, meningkatkan pergerakan uterus menunjang
pengembangan jaringan payudara dan memelihara kehamilan.
Progestin digunakan untuk pengobatan pada keadaan ketidak cukupan
progesteron, seperti amenorhu, dismenorhu, ketidaknormalan perdarahan uterus
dan endometriosis. Efek samping yang di timbulkn antara lain : depresi, sakit
kepala, kegemukan, gangguan siklus menstrurasi dan spoting amenorhu.
Mekanisme kerja
Progestin terdapat pada sejumlah jaringan seperti uterus, ovarium, hati,
ginjal, servis, kelenjar adrenalis, hipotalamus, dan vagina. Reseptor sitoplasma khas
terdapat pada uterus. Efek progestin biasanya berhubungan dengan hormon
estrogen , yang melibatkan beberapa proses fisiologi penting seperti perdarahan
normal pada mensturasi, pelepasan ovum, menyiapkan endometrium uterus untuk
menerima ovum, meningkatkan kontrasi uterus, memelihara kehamilan, dan
menunjang perkembangan jaringan payudara. Efek pemblokan terhadap kontraksi
miometrium uterus kemungkinan di sebabkan oleh peningkatan potensial
membran, penghambatan pengangkutan ion kalium pada membran sel atau
penghambatan pernapasan mitokondria.
Berdasarkan struktur kimianya hormon progestin dibagi menjadi 2 kelompok,
yaitu turunan progesteron dan testosteron.
a. Turunan progesteron
Progestin alami dan esternya, contoh: progesteron dan
hidroksiprogesteronkaproat.
Turunan progesteron, contoh: klormadinon asetat, didrogesteron,
medroksiprogesteron asetat dan megestrol asetat.
Turunan 19-nonprogesteron, contoh: amadinon asetat dan nomegestrol
asetat.
b. Turunan testosteron
Turunan testosteron, contoh: dimetisteron dan etisteron.
Turunan 19-nortestoteron, contoh: alilestrenol,etinodiol diasetat,
levonorgestel, linestrenol, noretindron, noretinodrel, norgestrel dan
kuingestanol asetat.
1. Turunan progesteron
Progesteron didapat dari hasil ekstraksi ovarium hewan atau dibuat sintetik
dari diosgenin. Progesteron cepat dimetabolisis dalam tubuh,waktu paruhnya
kurang lebih 15 menit,sehingga tidak efektif bila diberikan secara oral.
Pemberian secara intramuskular aktivitasnya 12 kali lebih besr dibanding secara
oral.