Disusun oleh:
Amron (15005)
Dian Rahayu (15015)
Diki Malik Setiawan (15016)
Fitria Nurul Hikmah ()
Liana Maulidina ()
Sugiarti ()
Disusun oleh:
Amron (15005)
Liana Maulidina ()
Sugiarti ()
Disetujui oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Sonia Zulfa Deshi D., S. Far., Apt Sarwan, S. Si., M.Kes., Apt
Mengtahui,
ii
KATA PENGANTAR
kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang kami lakukan di Rumah Sakit
Kerja Lapangan (PKL) di Rumah Sakit, rasa terima kasih yang sebesar-
Lapangan (PKL).
iii
4. Sarwan, S. Si,. M.Kes,. Apt, selaku pembimbing di Akademi
Lapangan (PKL). Oleh karena itu, kami membutuhkan kritik serta saran
Penulis
iv
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................vi
DAFTAR BAGAN.......................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Tujuan....................................................................................................2
C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL).................................................2
.
g. Komite Medik dan Panitia Farmasi dan Terapi (PFT).......................13
h. Formularium Rumah Sakit................................................................15
i. Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS)...............................................16
j. Pengelolaan Perbekalan Farmasi......................................................17
v
A. Sejarah Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada........................................22
B. Visi dan Misi...........................................................................................23
C. Daftar Poliklinik......................................................................................24
D. Fasilitas..................................................................................................24
E. Instalasi Farmasi....................................................................................26
F. Produk Layanan khusus.........................................................................26
G. Kamar Operasi......................................................................................27
H. Kamar Bersalin......................................................................................27
I. Intensive Care Unit (ICU)........................................................................28
J. Unit Gawat Darurat (UGD).....................................................................29
K. Jenis Kamar Inap...................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................43
LAMPIRAN................................................................................................44
vi
DAFTAR BAGAN
Bagan 4.2 Alur Resep Rawat Inap (jika perawat yang membawa resep). 20
Bagan 4.3 Alur Resep Obat Rawat Inap (jika keluarga pasien yang
membawa resep)......................................................................21
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tahun 2009 tentang Rumah Sakit pada Bab1 Ketentuan umum pasal 1
gawat darurat.
1
Rumah Sakit diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan didasarkan
paripurna.
di Rumah Sakit.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mampu menerapkan dan mempraktikan pelaksanaan pelayanan
pendistribusian.
Pengarsipan resep.
Pengelolahan Sumber Daya Kesehatan.
2
b. Pelayanan Farmasi Klinik, yaitu: Pelayanan obat atas resep
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pelayanan Kesehatan
bahwa:
3
1. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual
seoptimal mungkin.
d. Pelayanan kesehatan rehabilitatif adalah kegiatan dan atau
kemampuannya.
B. Pelayanan Kefarmasian
4
1. Tenaga kefarmasian adalah tenaga yang melakukan pekerjaan
Kefarmasian (TTK).
Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai
C. Rumah Sakit
5
pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan
serta berkesinambungan.
pelayanan kesehatan.
6
kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang
kesehatan.
lainnya.
2) Berdasarkan Pengelolaan
7
1) Rumah Sakit Publik
peraturan perundang-undangan.
subspesialistik luas.
8
2) Rumah Sakit Umum Kelas B
9
yang diinginkan untuk memenuhi penghargaan dan kepuasan
tempat tidur.
dirawat
10
BTO adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu
tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3
hari.
f. Rekam Medik
11
penanganan medik atau bedah, patologi mikroskopik dan nyata,
kedokteran gigi
kesehatan
atau yang mewakili SMF yang ada dirumah sakit. Komite medis
sekretaris yaitu apoteker dari IFRS serta dibantu oleh anggota PFT
yang terdiri dari dokter yang mewakili Staf Medik Fungsional (SMF)
12
Pembentukkan suatu PFT yang efektif akan memberikan
perhatian staf medik pada obat yang terbaik dan membantu mereka
obat
13
Mengembangkan ilmu pengetahuan yang menyangkut obat
14
serta mempermudah upaya menata manajemen kefarmasian di
rumah sakit.
yang benar
minimal
15
yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi klinik yang terjangkau
tersebut.
farmasi adalah:
rumah sakit
16
Mengadakan perbekalan farmasi berpedoman pada
persyaratan kefarmasian
rumah sakit
kegiatan pelayanan.
a. Pemilihan
17
Penentuan seleksi obat merupakan peran aktif apoteker
b. Perencanaan
4. Penetapan prioritas
5. Siklus penyakit
6. Sisa persedaan
18
7. Data pemakaian periode yang lalu
c. Pengadaan
1) Pembelian
farmasi/rekanan
Produksi steril
3) Sumbangan/droping/hibah
d. Produksi
19
e. Penerimaan
f. Penyimpanan
g. Pendistribusian
pelayanan medis.
20
BAB III
TINJAUAN UMUM
dokter pada tanggal 15 oktober 1987 oleh dr. H. Muslim Gunawan, DTPH
21
Dari tahun ke tahun permintaan pelayanan kesehatan dirasakan terus
perlu adanya sebuah rumah sakit untuk melayani masyarakat dengan nilai
Berkat izin dan ridho Allah SWT serta dukungan masyarakat dan
Husada mulai merintis berdirinya rumah sakit. Dan kini rumah sakit ini
PT. Bhineka Bakti Husada, yang sejak tahun 2009 telah terakreditasi 5
pelayanan. Rumah sakit yang telah berdiri selama 25 tahun ini, memiliki
layanan CT Scan 16 silce, dan lain sebagainya. Ke depan rumah sakit ini
Selatan
22
2. Misi
a) Menerapkan nilai-nilai Profesional dan Islami dalam pemberian
rumah sakit.
c) Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
d) Mewujudkan pengelolaan rumah sakit yang efektif dan efisien
kompetitif.
C. Daftar Poliklinik
1. Klinik Umum
2. Klinik Gigi
3. Poliklinik Spesialis :
a) Klinik Anak
b) Klinik Kandungan
c) Klinik Penyakit Dalam
d) Klinik Bedah (Umum,Anak)
e) Klinik Kulit dan Kelamin
f) Klinik Syaraf
g) Klinik Paru
h) Klinik Jantung
i) Klinik Mata
j) Klinik Orthopedi
k) Klinik THT
D. Fasilitas
1. Fisioterapi:
a) UKG/Short Wave Diathermy
b) Ultra Sonic
c) Faradisasi/Galvanisasi
d) Interferential
e) Tens
f) Inframerah
g) Nebulizer/ Inhalasi
h) Massage
i) Latihan:
1) Pasif/Aktif
2) Prae/Post Natal
23
3) Prae/Post Operasi
4) Koreksi Postur
2. Radiologi :
a) Rontgent
b) Dental Unit
c) USG 4 Dimensi
d) CT Scan 16 Slice
3. Laboratorium
a) Hematologi
b) Kimia Darah
c) Elektrolit
d) Lipid Profile
e) Diabetes
f) Fungsi Faal Ginjal
g) Imunologi Serologi
h) Faeses
i) Urinalisis
E. Instalasi Farmasi
Instalasi Farmasi RS. Bhineka Bakti Husada memiliki obat-obatan
24
a) Health/ Emergency Symposium & Workshop,
b) Health Screening,
c) Pendampingan di bidang kesehatan (Posyandu, Posbindu,
G. Kamar Operasi
Daftar jenis operasi yang dapat dilakukan:
1. Kecil
2. Sedang
Dermoid, dll.
3. Besar
4. Khusus
Mastektomi Radikal.
25
H. Kamar Bersalin
26
Peralatan: alat-alat kegawatdaruratan yang menunjang proses
adalah sebuah alat bantu untuk keadaan gawat darurat henti jantung,
27
a) 1 Buah tempat tidur pasien
b) 1 Buah kursi penunggu pasien
c) 1 Buah lemari pasien
d) 1 Buah LCD TV
e) 1 Buah kamar mandi
BAB IV
setiap unit jika terdapat stok berkurang dan stok habis lalu
28
Surat Pesanan (SP) ke pedagang Besar Farmasi (PBF)
29
pertama masuk maka obat tersebut yang pertama keluar dan
sistem FEFO (First Expired First Out) yaitu obat yang pertama
2. Pengarsipan Resep
Pengarsipan resep di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Bhineka
b. Fasilitas Kesehatan
30
Fasilitas kesehatan yang dimiliki Rumah Sakit Bhineka Bakti
31
b. Setelah itu pasien menerima nomor resep dan selama Asisten
tunggu.
c. Kemudian dilakukan peracikan dan pengemasan, setelah selesai
pasien.
d. Penyerahan obat ke pasien dengan memanggil nama pasien
setelah itu mencocokan nomor resep pasien jika benar obat akan
penggunaan obatnya.
e. Penerimaan resep sampai dengan penyerahan resep di Instalasi
tersebut jika dalam keadaan cito tetapi kalau tidak cito boleh
32
setelah selesai obat (Sediaan Farmasi) akan diperiksa kembali
Berikut ini adalah alur resep obat rawat jalan, alur resep obat rawat
inap (jika perawat yang membawa resep), dan alur resep obat rawat inap
33
Bagan 4.1
Alur Resep Obat Rawat Jalan
besertainformasipenggunaan obatnya
Bagan 4.2
Alur Resep Rawat Inap ( jika perawat Yng membawa resep )
34
Resep dibawa oleh perawat
Bagan 4.3
Alur Resep Obat Rawat Inap ( Jika Keluarga Pasien Yang Membawa Resep )
35
Resep di entry oleh bagian petugas serta ditulis “CITO” pada
resep
dispensing
BAB V
A. Kesimpulan
36
1. Pengelolaan Obat (Sediaan Farmasi), yang meliputi : Administrasi
dokter untuk rawat jalan dan pelayanan obat atas resep dokter untuk
rawat inap sudah dapat dilayani dengan baik dan sesuai dengan
B. Saran
keluar.
c. Penyimpanan pada obat (Sediaan Farmasi) lebih ditata rapi sesuai
37
DATAR PUSTAKA
38
LAMPIRAN
39