Anda di halaman 1dari 20

HORMON ESTROGEN, PROGESTIN

DAN ANDROGEN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 10
1. Amallia Rachmasari (08061281621032)
2. Amira Auline Salsabila (08061181823008)
3 Rheina Eka Mulia (08061281823040)
4. Siti Aulia Mahmudah (08061381631058)
DOSEN PEMBIMBING : VITRI AGUSTIARINI,
M.FARM.,APT
KLASIFIKASI HORMON

1. Klasifikasi hormon berdasarkan senyawa kimia


pembentuknya
a. Golongan Steroid: Turunan dari kolestrerol yaitu
androgen ,estrogen dan adrenokortikoid
b. Golongan Eikosanoid yaitu dari asam arachidonat
c. Golongan derivat Asam Amino dengan molekul yang
kecil: tiroid, Katekolamin,epinefrin, dan tiroksin
d. Golongan Polipeptida atau protein : Insulin,
Glukagon, GH, TSH, oksitosin vasoperin, hormon
yang dikeluarkan oleh mukosa usus dan lain –lainnya.
KLASIFIKASI HORMON
2. Berdasarkan sifat kelarutan molekul hormon
a. Lipofilik : kelompok hormon yang dapat larut dalam
lemak12
b. Hidrofilik : kelompok hormon yang dapat larut dalam
air

3. Berdasarkan lokasi reseptor hormon


a. Hormon yang berikatan dengan hormon dengan
reseptor intraseluler
b. Hormon yang berikatan dengan reseptor permukaan
sel (plasma membran).
KLASIFIKASI HORMON

4. Berdasarkan sifat sinyal yang mengantarai kerja


hormon di dalam sel:
Kelompok Hormon yang menggunakan kelompok
second messenger senyawa cAMP,cGMP,Ca2+,
fosfoinositol, lintasan kinase sebagai mediator
intraseluler.
HORMON ESTROGEN

1. Pengertian Hormon Estrogen


Hormon estrogen adalah sekelompok senyawa steroid yang
berfungsi terutama sebagai hormon seks wanita yang disintesis
dari kolesterol terutama di ovarium dan di kelenjar lain.

2. Fungsi Hormon Estrogen


a. Kerja Perkembangan
b. Sebagai kontrol ovulasi
c. Persiapan siklus jalur reproduksi untuk fertilisasi dan
implantasi
d. Efek metabolik
HORMON ESTROGEN

3. Mekanisme Kerja Hormon Estrogen


Mekanisme kerja hormon esterogen adalah
menginduksi sintesis protein spesifik melalui reseptor
intrasel.
Terdapat dua tipe utama reseptor estrogen di
nucleus sel yaitu reseptor estrogen α (ERα) yang dikode
oleh sebuah gen di kromosom 6 dan reseptor estrogen β
(ERβ), yang dikode oleh sebuah gen di kromosom 14.
Reseptor esterogen berupa protein telah ditemukan di
jaringan target yaitu di saluran reproduksi wanita, kelenjar
payudara, hipofisis dan hipotalamus.
4. Indikasi Pemberian Hormon Estrogen
• Kontrasepsi
• Hipogonadisme Primer
• Terapi Hormon Pascamenopause
• Perdarahan menstruasi hemoragik
• Vaginitis senilis atau atropikans.
• Osteoporosis
5. Kontraindikasi Pemberian Estrogen
• Kehamilan (teratogenik)
• Neoplasma yang tergantung estrogen
• Pedarahan pervaginam
• Kerusakan hati
• Kelainan tromboembolik
6. Contoh preparat Estrogen

• Potensi obat : oral 10 mg 3X sehari, injeksi 5


Dietilstilbestrol mg 2-3 X sehari.
(DES) • Merk dagang : Stilboestrol
• potensi obat :
• Gejala menopause : i.m 10-20 mg tiap 4 minggu, oral
1-2 mg/ hari
• Pencegahan osteoporosis pasca menopause : oral 0,5
Estradiol mg/ hari, tablet vagina 1 tablet/ hari
• Kanker prostat : i.m 30 mg/ minggu, oral 10 mg/ 3X
sehari
• Merk Dagang : Angeliq, Mercilon, Cyclofem, Gestin,
dan Planak
• Potensi obat :
• Gejala menopause dan pencegahan osteoporosis 10-50
mcg/hari
Etinil Estradiol (EE) • Gangguan mentruasi : 20-50 mcg/ hari
• -Hipogonadism wanita : 10-50 mcg/ hari
• Merk dagang : Celicor, cyclogynon, Diane 35,
Lynoral, Nordette-28
HORMON PROGESTIN
1. Pengertian Hormon Progestin
Hormon golongan progestin yang terpenting pada manusia adalah
progesteron. Progesteron merupakan hormon alami utama dalam tubuh
dengan efek progestogenik.
2 Fungsi Hormon Progestin
• Mempersiapkan lingkungan yang sesuai untuk merawat janin yang
sedang tumbuh
• Merangsang perkembangan alveolus di payudara selama kehamilan
• Berperan dalam kemampuan payudara menghasilkan susu
• Meningkatkan pembentukan sumbat mucus yang kental di kanalis
servikalis
• Menghambat sekresu GnRH dan gonadrotopin hipotalamus
HORMON PROGESTIN

3. Mekanisme kerja umum progestin


a. Ovulasi
Ovulasi sendiri mungkin dapat dihambat karena
terganggunya fungsi poros hipotalamus-hipofisis-ovarium dan
karena modifikasi dari FSH dan LH pada pertengahan siklus
yang disebabkan oleh progesteron.
b. Implantasi
Implantasi mungkin dapat dicegah bila diberikan
progesteron pra-ovulasi. Ini yang menjadi dasar untuk membuat
IUD yang mengandung progesteron. Pemberian progesteron-
eksogenous dapat mengganggu kadar puncak FSH dan LH,
sehingga meskipun terjadi ovulasi produksi progesteron yang
berkurang dari korpus luteum menyebabkan penghambatan dari
implantasi.
HORMON PROGESTIN

3. Transpor Gamet atau Ovum


Pengangkutan ovum dapat diperlambat bila
diberikan progesteron sebelum terjadi fertilisasi.
4. Luteolisis
Pemberian jangka lama progesteron saja mungkin
menyebabkan fungsi corpus luteum yang tidak adekuat
pada siklus haid sehingga menghambat folikulogenesis.
5. Lendir serviks yang kental
Dalam 48 jam setelah pemberian progesteron, sudah
tampak lendir serviks yang kental, sehingga motilitas dan
daya penetrasi dari spermatozoa sangat terhambat.
4. Indikasi Pemberian Hormon Progestin

a. Hormon progestin terutama digunakan untuk terapi


penggantian hormon untuk kontrasepsi hormonal
b. Apabila digunakan sendiri dalam dosis besar secara
parenteral (misalnya, medroxyprogesterone acetate,
150 mg intramuskuler setiap 90 hari), dapat
menyebankan anovulasi dan amenorea jangka panjang
c. Terapi ini diterapkan dalam pengobatan dismenore,
endometriosis, dan gangguan pendarahan apabila
estrogen dikontraindikasikan, dan untuk kontrasepsi
d. Progesteron dan medroxyprogesterone telah dipakai
dalam pengobatan wanita yang mengalami kesulitan
hamil.
6. Contoh preparat progestin

• Potensi obat :
• - Endometriosis 10 mg/3X sehari
• - keguguran berulang 10 mg/hari
Didrogesteron • - gangguan menstruasi 10 mg pada
resimen siklik
• - Kemandulan 10 mg
• Merk dagang : Duphaston

• Potensi obat : 25-10 mg/2-3X sehari


Mestranol • Merk dagang : Devocin, Enavid,
Enovid, Femigen, Mestranol.
6. Contoh preparat Progestin

• Potensi obat :
• Konstrasepsi 0,35 mg/hari
• Sindrom premenstruasi 5 mg/ 3X sehari
• Endometriosis 10-25 mg/ hari
• Menorrhagia 10-15 mg/ hari(saat menstruasi
Noretindrone berlangsung) & 5 mg/2x sehari(pencegahan)
• Kanker payudara 40 mg/hari
• Penunda menstruasi 5 mg/3X sehari
• Merk dagang : Abmen, Norelut, Norestil,
Nosthyra, Retrogest

• Potensi obat : 11-18 mg/hari


Etinodiol • Merek dagang: conova,
Continuin,demulen,femulen, Ovulen
HORMON ADROGEN

1. Pengertian Hormon Androgen


Androgen adalah setiap hormonsteroid dengan rumus
kimianya berciri 19 atom C dengan inti steroid yang
memeliki efek maskulinisasi.
2. Fungsi Hormon Androgen
A. Testosteron
B. Dehydroepiandrosterone (DHEA)
Berfungsi mengobati obesitas, diabetes, dan lupus.
DHEA diketahui dapat memperbaiki tidur.
HORMON ADROGEN

C. Androstenedione (Andro)
Androstenedione juga dapat dijadikan suplemen bagi
manusia saat membentuk tubuh yang atletis.
D.Dihidrotestosteron (DHT)
Dihidrotestosteron berfungsi untuk pembentukan
karakteristik seks laki-laki yang utama dan paling
karakteristik seks sekunder laki-laki selama pubertas,
seperti otot pertumbuhan, wajah dan tubuh pertumbuhan
rambut, dan memperdalam suara.
3. Mekanisme kerja hormon androgen
Hormon androgen dapat meningkatkan transkripsi dan
atau translasi ARN khas pada biosintesis protein.
Testosteron oleh enzim 5-reduktase diubah menjadi 5-
dehidrotestosteron dan bentuk aktif ini dapat mengikat
reseptor khas yang terdapat pada testis, prostat, hipofisis
dan hipotalamus. Pengikatan ini menyebabkan perubahan
konformasi dan menimbulkan pengaktifan kompleks
androgen-reseptor. Pengaktifan ini merangsang sintesis
mARN khas, dan mARN yang terbentuk meninggalkan
inti dan mulai mengatur sintesis protein serta merangsang
pertumbuhan sel.
HORMON ADROGEN

4 Indikasi Pemberian Hormon Androgen


• Kadar testosterone dalam tubuh rendah
• Hipogonadisme
• Gangguan kesuburan
• Gangguan ereksi
5. Contoh preparat Androgen

Berdasarkan aktivitasnya hormon androgen dibagi


menjadi 2 kelompok yaitu :
1. Senyawa androgenik. Contoh: testosteron,
metiltestosteron, mesterolon, metandrostenolon, dan
fluoksimesteron.
2. Senyawa anabolik. Contoh: oksimetolon, stanozolol,
nandrolon, dan etilestrenol.
Potensi obat : 120-160 mg/ hari (dosis awal) & 40-120
mg/hari (dosis pemeliharaan)
Merek dagang hormon testosteron: Android Testocaps,
Nebido, Tostrex

Anda mungkin juga menyukai