Mencegah ovulasi
Penebalan mucus leher rahim/pengentalan lendir
serviks
Mencegah pertumbuhan/atrofi endometrium
1. Estrogen Alami
Estrogen alami yang kebanyakan di sintesis di tubuh
yaitu estrasdiol (estradiol-17, E2), estrone (E1), dan
estriol (E3)
2. Estrogen Sintetik
Tujuan dari pembuatan estrogen sintesis yang
merupakan derivat estrogen murni ini adalah untuk
meningkatkan efektivitas penggunaan oral estrogen.
Jenis Estrogen Sintetis
Rata-rata Dosis Terapi
Ethinyl estradiol 0.005–0.02 mg/hari
Micronized estradiol 1–2 mg/hari
Estradiol cypionate 2–5 mg selama 3–4 pekan
Estradiol valerate 2–20 mg setiap pekan
Estropipate 1.25–2.5 mg/hari
Substansi estrogenic terkonjugasi, teresterifikasi, atau campuran dari substansi
estrogenic
epilepsi
migrain
asma
depresi
nausea
insomnia
kanker
injeksi,
implant,
kontrasepsi skin patch,
kontrasepsi oral tunggal/kombinasi.
1. Injeksi
Kontrasepsi hormonal dalam bentuk injeksi
merupakan bentuk sediaan suspensi, dikemas
dalam vial/flacon untuk sekali pakai, yang
diberikan secara suntikan IM.
a. Depomedroxyprogesteron asetat (DPMA)
Mekanisme aksi : menghambat ovulasi dengan cara
menekan sekresi hormon FSH dan LH
Dosis : dosis tunggal 150 mg umumnya bertahan selama
14 minggu. Dosis ini diulang setiap 3 bulan.
DPMA tidak menyebabkan efek samping yang serius
seperti tromboemboli.
Tidak perlu memakai pil KB setiap hari.
Memberi perlindungan selama 3 bulan.
Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI.
Nama dagang : Depo Provera atau Depo Ralovera
Depo Progestin
Terjadi perubahan siklus menstruasi pada 50%
wanita pada pemakaian 1 tahun pertama.
Penggunaan harus dengan cara disuntik secara
intramuscular.
Peningkatan berat badan.
Terlambatnya kembali kesuburan
b. Sediaan yang mengandung kombinasi progestin
dan estrogen (injeksi medroxyprogesteron asetat dan
kombinasi estradiol)
Mekanisme aksi : menekan ovulasi seperti
kontrasepsi oral.
Komposisi : Medroxyprogesteron acetat 50mg, dan
Dismenorrhea berkurang.
Terdapat spotting yang irregular.
Penambahan berat badan
• Nama dagang :
Cyclofem (injeksi MPA 50mg + Estradiol
cypionate 10mg)
Cyclogeston (injeksi MPA + Estradiol cypionate)
2. Implant
Alat kontrasepsi dalam bentuk obat seperti
bacilli/kapsul silasticsilicone yang berongga yang
disusukkan di bawah kulit
Cara pemakaian : kapsul yang panjangnya 34mm,
diameter 2,4 mm disusukkan di bawah kulit
Menekan LH dan Ovulasi
Jenisnya :
Implanon (terdiri dari 1 batang putih)
Indoplant
Efektif.
Tidak menggunakan estrogen eksogen.
Reversible.
Tidak ada efek samping yang berkaitan dengan
produksi ASI.
Dapat digunakan jangka panjang (5 tahun)
Melalui bedah minor saat insersi.
Kesukaran dalam pengangkatan implant.
3. Skin Patch
Cara pemakaian : setiap patch dipakai terus
selama 1 minggu. Total pemakaian 3 mingg, minggu
keempat tidak perlu memakai. Penggunaan kontrasepsi ini
pada lengan atas, abdomen bagian bawah, pantat, atau
tubuh bagian atas tetapi tidak pada payudara.
Peningkatan kepatuhan pasien
Efek samping minimal, seperti nausea dan muntah.
Gangguan lambung-usus
Induktor enzim
Efek samping
Meningkatkan resiko penyakit kardiovaskuler
Meningkatkan resiko penyakit kanker (terutama
yang berhubungan dengan hormon)
Meningkatkan resiko Cholestasis
Rekom. IPPF (International Planned Parenthood Federation):
1. Bila lupa minum 1 pil:
• Segera minum pil-oral yang terlupakan tersebut
• Kemudian minum pil-oral selanjutnya pada waktu yg biasanya, meski harus
minum 2 pil dalam satu hari
2. Bila lupa minum 2 pil berturut-turut pd baris 14 pil pertama:
• Segera minum 2 pil-oral saat teringat
• Minum 2 pil-oral lagi pada hari berikutnya
• Kmd pil-oral sisanya diminum spt biasa (1 pil/hari) sampai habis
• Utk proteksi tambahan, kontrasepsi barier/abstinens 7 hari saat lupa
3. Bila lupa minum 2 pil berturut2 pd 7 baris pil aktif terakhir:
• Buang semua pil oral yg masih tersisa, mulai dg bungkus baru
• Tambah kontrasepsi barier/abstinens 7 hari
4. Bila lupa 3 pil berturut2 TANYAKAN KESANGGUPANYA