Anda di halaman 1dari 31

FARMAKOLOGI KONTRASEPSI

Prodi Farmasi- Universitas Binawan


Tujuan Perkuliahan

Mahasiswa mampu mengetahui definisi kontrasepsi

Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan jenis-


jenis kontrasepsi
Kontrasepsi adalah alat untuk mencegah kehamilan setelah hubungan intim.
Cara kontrasepsi sifatnya tidak permanen, dan memungkinkan pasangan untuk
mendapatkan kembali anak apabila diinginkan (Suzilawati, 2009).

Menurut Wiknjosastro (2006:534) kontrasepsi adalah usaha untuk mencegah


kehamilan. Kontrasepsi adalah menghindari / mencegah terjadinya kehamilan
sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma.
Untuk itu, maka yang membutuhkan kontrasepsi adalah pasangan yang aktif
melakukan hubungan intim/seks dan kedua-duanya memiliki kesuburan normal
namun tidak menghendaki kehamilan (Suratun, 2008).
PATOFISIOLOGI

merangsang kelenjar pituitari


untuk mengeluarkan
Hipotalamus Gonadotropin {Follicle-
mengeluarkan GnRH Stimulating Hormone (FSH) dan
(Gonadotropin Releasing Luteinizing Hormone (LH)}
Hormone)

merangsang gonads (ovaries & testis) untuk menghasilkan sex


hormones
 Females : FSH→ estrogen
LH→ progesterone
 Males : LH→ testosterone
Prinsip Kerja

Pada umumnya cara kerja kontrasepsi adalah sebagai berikut:

• Mengusahakan agar tidak terjadi konsepsi (unfertilisasi)


• Melumpuhkan sperma (spermasid)
• Menghalangi pertemuan sel telur dengan sperma (cth: kondom)
Kontrasepsi
sederhana

Kontrasepsi
Kontrasepsi
hormonal

Kontrasepsi
mantap
KONTRASEPSI SEDERHANA

1. Tanpa Alat :

KB alami berdasarkan pada siklus masa subur dan tidak masa


subur, dasar utamanya yaitu saat terjadinya ovulasi. Untuk
menentukan saat ovulasi ada 3 cara, yaitu : metode kalender,
suhu basal, dan metode lendir serviks.

Coitus interuptus atau senggama terputus adalah


menghentikan senggama
KONTRASEPSI SEDERHANA

2. Dengan Alat :
A. Mekanis (Barrier)
Kondom merupakan selubung/sarung karet sebagai tempat
penampungan sperma yang dikeluarkan pria

Diafragma merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mencegah


sperma mencapai serviks sehingga sperma tidak memperoleh
akses ke saluran alat reproduksi bagian atas (uterus dan tuba
fallopi).

B. Kimiawi

Spermicida adalah suatu zat atau bahan kimia yang dapat mematikan
dan menghentikan gerak atau melumpuhkan spermatozoa di dalam
vagina, sehingga tidak dapat membuahi sel telur.
KONTRASEPSI HORMONAL

Pil KB, berisi gabungan hormon estrogen dan progesteron (Pil Kombinasi)
atau hanya terdiri dari hormon progesteron saja (Mini Pil).

Jenis Pil Kombinasi

 Monofasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet, mengandung hormon aktif
estrogen/progestin (E/P) dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.

 Bifasik : Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet, mengandung hormon aktif
estrogen/progestin (E/P) dalam dua dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon
aktif.

 Trifasik : Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet, mengandung hormon aktif
estrogen/progestin (E/P) dalam tiga dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon
aktif.
KONTRASEPSI HORMONAL

Cara Kerja Pil Kombinasi

Menghalangi produksi gonadotropin dan hipofise secara


terus-menerus

Merubah konsistensi lendir serviks menjadi tebal dan


kental

Merubah peristaltic tuba dan rahim,

Menimbulkan perubahan pada endometrium

Merubah kepekaan indung telur terhadap rangsangan-


rangsangan gonadotropin.
KONTRASEPSI HORMONAL

KELEBIHAN PIL KB KEKURANGAN PIL KB

• Penggunaan pil KB mudah, • Terasa mual


• Kehamilan bisa segera • Terjadi pendarahan
• Kandungan hormonal pil KB membuat lapisan • Mengalami sakit kepala ringan.
endometrium mengalami penebalan dan
• Terjadi nyeri payudara.
peluruhan sesuai dengan siklus 28 hari
• Menurunkan resiko kanker endometriun dan • Beberapa wanita yang
tumor ovarium. mengkonsumsi Pil KB dosis
• Bisa digunakan sebagai kontrasepsi rendah, mengeluh nyeri
emergensi • Anda harus mempunyai
• Mencegah anemia persediaan.
CYCLO PROGINOVA

FARMAKODINAMIK

➢ Preparat bifasik yang bekerja secara


fisiologis seperti pada siklus haid normal.
Merangsang interaksi HPO-axis → siklus
haid normal tanpa mengganggu ovulasi dan
parameter hormon endogen
KOMPOSISI

• 11 tab each containing estradiol valerate 2 mg


• 10 tab each containing estradiol valerate 2 mg
• Norgestrel 0,5 mg

MEKANISME

Mendorong pertumbuhan dan perkembangan sistem


reproduksi wanita dan karakteristik seks sekunder;
mempengaruhi pelepasan gonadotropin hipofisis;
menghambat ovulasi dan mencegah postpartum payudara
pembengkakan; menghemat kalsium dan fosfor dan
mendorong pembentukan tulang; mengesampingkan efek
stimulasi dari testosteron.
DOSIS
Mulai diminum pada hari pertama setelah haid. Dilanjutkan sampai 21 tab
habis, diikuti 7 hari tidak minum tab. Pada 2-4 hari setelah tab terakhir diminum
akan terjadi perdarahan. Setelah 7 hari tidak minum tab dilanjutkan dengan
kemasan baru. Amenore atau perdarahan dengan jarak tidak teratur dapat
langsung mulai minum.

EFEK SAMPING

Sistem reproduktif & ggn payudara, dispepsia, kembung, mual, munta, nyeri perut,
ruam % berbagai ggn kulit; sakit kepala, migrain, pusing, gejala cemas/depresi,
lelah, palpitasi, edema kram otot, perubahan BB & libido, peningkatan nafsu makan,
ggn daya penglihatan, intoleransi terhadap lensa kontak.
FARMAKOKINETIK

Estradiol valerat diabsorbsi menjadi 17-ß estradiol, Norgestrel cepat & utuh diabsorbsi,
dimetabolisme menjadi komponen aktif ( Levonorgestrel ) yang bioavaibilitasnya setengah
dari dosis norgestrel

Estradiol valerate Norgestrel :


➢ C max : 1,5 - 2 dan 8 jam ➢ C max : 1 - 1.5 jam
➢ Eliminasi : urin & feses ➢ Eliminasi : urin & feses
➢ Masa paruh : 24 Jam > Masa paruh : 24 jam

Kontraindikasi
Hipersensitifitas terhadap ethinyl estradiol, norgestrel, atau komponen lain dalam
formulasi. Terdapat riwayat thrombophlebitis atau penyakit vena thromboembolic
(termasuk DVT, PE), aktif penyakit arterial thromboembolic (ex: stroke), disfungsi
hepatic, perokok berat umur >35tahun, kehamilan
EXLUTON

KOMPOSISI

Linestrenol 0,5 mg

MEKANISME
Meningkatkan kekentalan cairan rahim sehingga
menyusahkan penetrasi sperma.

DOSIS

1 tab/hari pada waktu yang sama tanpa putus dari hari


1 siklus menstruasi.
EFEK SAMPING

Mual, muntah, sakit kepala, nyeri payudara, jika timbul pendarahan ringan tidak
teratur pada bulan-bulan pertama pengobatan dapat diteruskan (kecuali pendarahan
parah)

Kontraindikasi

Kehamilan, penyakit hati parah, ikterus, sindrom rotor, dan dubin johnson, atau
riwayat ikterus wanita hamil, wanita muda dengan siklus belum teratur
MICROGYNON

MEKANISME KERJA :
Sintetis, progestin biologis aktif yang mengubah endometrium
proliferasi ke sekretori endometrium dan menghambat sekresi
gonadotropin hipofisis, mencegah pematangan folikel dan
ovulasi.

KOMPOSISI:
21 tablet masing-masing mengandung:
0,15 mg levonor-gestrel
0,03 mg etinilestradiol
7 tablet plasebo
DOSIS
1 tab/hari selama 28 harus berturut-turut

INDIKASI
Menghambat kehamilan, kontrasepsi setelah berhubungan
Unlabel : mengatasi hipermenorea, sakit karena endometriosis

KONTRAINDIKASI
Hipersensitif terhadap ethinyl estradiol, levonogestrel, atau komponen lain dalam formulasi. Terdapat
riwayat thrombophlebitis, aktif penyakit arterial thromboembolic (ex: stroke), hipertensi berat,
diabetes melitus berhubungan dengan vaskular, kanker payudara, kanker endometrium, disfungsi
hepatic, perokok berat umur >35tahun, kehamilan

EFEK SAMPING
Pendarahan sedikit-sedikit, sensitifitas pada payudara, nyeri atau sekresi pada payudara, sakit
kepala, perubahan libido, depresi, intoleransi lensa kontak, mual, muntah, perubahan sekresi vagina,
penyakit kulit, retensi cairan, perubahan BB, reaksi hipersensitifitas.
DIANE

MEKANISME KERJA
Sintetis, progestin biologis aktif yang mengubah endometrium proliferasi ke
sekretori endometrium dan menghambat sekresi gonadotropin hipofisis,
mencegah pematangan folikel dan ovulasi.

KOMPOSISI

Cyproterone acetate 2 mg
Ethinylestradiol 0,035 mg

DOSIS
1 tab/hari dimulai pada hari ke-1 setelah haid diikuti masa
istirahat selama 7 hari.
Indikasi
Kontrasepsi oral. Jerawat pada pasien yang menggunakan kontrasepsi

Kontraindikasi
Hamil, laktasi, gangguan fungsi hati berat, ada atau tidak riwayat prodromi trombosis, riwayat
migrain dengan gejala neurologis, anemia sel sabit, pankreatitis, diketahui atau diduga
adanya keganasan yang dipengaruhi hormon steroid, tumor hati, tromboembolik vena /
arteri, DM berat, perdarahan yang abnormal

EFEK SAMPING
Gangguan GI seperti dispepsia, kembung, mual, muantah, nyeri abdomen. Gangguan kulit &
jar subkutan, ruam. Ggn sistem saraf, sakit kepala, migrain, pusing, depresi, lemah.
Palpitasi, edema, kejang otot, perubahan BB, peningkatan nafsu makan, perubahan libido,
ggn penglihatan, intoleransi lensa kontak, reaksi hipersensitifitas.
KONTRASEPSI HORMONAL

Suntik KB

Depo Medroksiprogesteron Asetat (Depoprovera),


mengandung 150 mg DMPA, yang diberikan setiap 3
bulan dengan cara disuntik intramuskular (di daerah
bokong).

Depo Noretisteron Enantat (Depo Noristerat), yang


mengandung 200 mg Norentidron Enantat, diberikan
setiap 2 bulan dengan cara disuntik intramuskular.

Estradiol Sipionat yang diberikan injeksi I.M. sebulan


sekali (Cyclofem)
KONTRASEPSI HORMONAL

Cara kerja :
• Mencegah ovulasi
• Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan
penetrasi sperma
• Menjadikan selaput lendir rahim tipis
• Menghambat pengangkutan gamet oleh tuba

Efektifitas
Kontrasepsi suntik progestin memiliki efektivitas yang sangat tinggi,
dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan per tahun, asal penyuntikan
dilakukan sesuai jadwal dan secara teratur.
KONTRASEPSI HORMONAL

Implant adalah alat kontrasepsi yang disusupkan dibawah kulit, biasanya dilengan atas.
Cara kerjanya sama dengan pil

Jenis:
• Norplant. Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan
panjang 3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm, yang diisi dengan 36 mg
Levonorgestrel dan lama kerjanya 5 tahun.

• Implanon. Terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-
kira 40 mm, dan diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg 3-Keto-
desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun.
Teknik Pemasangan Implant

Teknik Pelepasan Implant


KONTRASEPSI HORMONAL

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) / IUD adalah alat kontrasepsi yang
dimasukkan kedalam rahim yang bentuknya bermacam-macam, terdiri dari
plastik (polyethyline), ada yang dililit tembaga (Cu), dililit tembaga bercampur
perak (Ag) dan ada pula yang batangnya hanya berisi hormon progesteron.

Kerugian IUD
• Perdarahan (spotting) antar menstruasi
• Haid lama dan banyak
• Saat haid lebih sakit

Keuntungan IUD
• Efektivitas tinggi
• Metode jangka Panjang
• Tidak ada efek samping hormonal
• Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
KONTRASEPSI MANTAP (KONTAP)

Tubektomi, Suatu kontrasepsi permanen untuk mencegah keluarnya ovum dengan cara
mengikat atau memotong pada kedua saluran tuba fallopi (pembawa sel telur ke rahim).
Keuntungan
 Sangat efektif
 Tidak mempengaruhi proses menyusui
 Tidak mengganggu senggama
 Merupakan kontrasepsi pilihan bagi pasien apabila hamil merupakan resiko kesehatan yang
serius
 Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual atau produksi hormone

Keterbatasan
 Pembedahan sederhana memerlukan anstesi local dilakukan oleh dokter yang terlatih
(diperlukan dokter spesialis ginekologi atau spesialis bedah untuk laparoskopi)
 Tidak melindungi diri dari IMS termasuk HIV dan HBV
 Tuba dapat bergabung dan menjadi fertile kembali (jarang terjadi)
KONTRASEPSI MANTAP (KONTAP)

Vasektomi merupakan operasi kecil yang dilakukan


untuk menghalangi keluarnya sperma dengan cara
mengikat dan memotong saluran mani (vas defferent)
sehingga sel sperma tidak keluar pada saat
senggama.
Keuntungan kontrasepsi
 Sangat efektif dan permanen
 Tidak ada efek samping jangka panjang
 Tindakan lebih aman dan sederhana

Keterbatasan
 Terdapat kondisi-kondisi yang memerlukan perhatian khusus untuk vasektomi diantaranya
adalah: infeksi kulit daerah operasi, infeksi sistemik, hidrokel atau varikokel besar, hernia
inguinalis, filariasis, undensensus testikularis, masa intraskrotalis, anemia berat, gangguan
pembekuan darah hebat atau sedang menggunakan antikoagulansia.
 Efektif setelah 2 bulan paska operasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai