Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 7

KONTRASEPSI
HORMONAL

NADIA (15020160019)
INSAN KAMIL (15020160019)
DEFINISI KONTRASEPSI HORMONAL
Kontrasepsi hormonal adalah kontrasepsi yang menggunakan
hormone dari progesteron sampai kombinasi estrogen dan
progesteron. Estrogen menekan Follicle Stimulating Hormone
(FSH) dan mencegah perkembangan folikel dominant.
Estrogen juga menstabilkan bagian dasar endometrium dan
memperkuat kerja progestin. Progestin menekan peningkatan
Luteinizing Hormone (LH) sehingga mencegah ovulasi.
MACAM-MACAM KONTRASEPSI HORMONAL
 Pilkombinasi
 Suntikan kombinasi
 Kontrasepsi pil progestin (minipil)
 Kontrasepsi implant
A. Pil kombinasi (pil kb)
Pil KB adalah alat kontrasepsi oral yang mengandung dua hormon
sintetik yaitu estrogen dan progesteron. Pil diminum setiap hari selama
tiga minggu diikuti dengan satu minggu tanpa pil atau plasebo.
1. jenis pil kombinasi
 Monofasik
 Bifasik
 Trifasik
2. Cara kerja pil kombinasi
Secara umum pil kombinasi berkerja dengan cara menekan ovulasi,
mencegah implantasi, mengentalkan lendir serviks sehingga sulit dilalui
sperma, dan pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi ovum
akan terganggu.
B. Suntikan kombinasi
Suntikan kombinasi merupakan kontrasepsi suntik yang
mengandung hormon sintesis progesteron dan estrogen
1. Jenis suntikan kombinasi
Jenis suntikan kombinasi adalah 25 mg Depo medroksiprogesteron
asetat dan 5 mg Estradiol Sipionat yang diberikan injeksi sebulan
sekali, dan 50 mg Noretindron Enantat dan 5 mg Estradiol Valerat yang
diberikan injeksi. Sangat efektif 0,1-0,4 kehamilan per 100 perempuan
selama tahun pertama penggunaan.
2. Cara kerja Suntikan kombinasi
Secara umum menekan ovulasi, mengentalkan lendir serviks,
atrofi endometrium, dan menghambat transportasi ovum lewat tuba.
C. Kontrasepsi pil progestin (minipil)
pil progestin merupakan pil kontrasepsi yang berisi hormon
sintesis progesteron.
1. Jenis minipil
 Kemasan dengan isi 35 pil: 300 ug levonorgestrel atau 350ug
noretindron.
 Kemasan dengan isi 28 pil: 75ug dosegestrel.
2. Cara kerja pil progestin
 Menekan sekresi gonadotropin dan sintesis steroid seks di ovarium
(tidak begitu kuat).
 Endometrium mengalami transformasi lebih awal sehingga
implantasi lebih sulit.
 Mengentalkan lendir serviks.
 Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi ovum terganggu.
D. Kontrasepsi implant
Implant adalah kontrasepsi kontrasepsi jenis lain yang bersifat
hormonal dan dimasukkan dibawakh kulit.
1. Jenis Kontrasepsi implant
 Norplant. Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan
panjang 3,4 cm, diameter 3,4 mm, yang diisi dengan 36 mg
Levonorgestrel dan lama kerjanya 5 tahun.
 Implanon. Terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-
kira 4 mm, dan diameter 2 mm yang diisi dengan 68 mg 3-keto-
dosegestrel dan lamam kerjanya 3 tahun.
 Jadena dan Indoplan. Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg
Levonorgestrel dengan lamam kerja 3 tahun.
2. Cara kerja Kontrasepsi implant
Secara umum bekerja dengan menekan ovulasi, Mengentalkan
lendir serviks, Atrofi endometrium, dan menghambat transportasi
ovum lewat tuba. Efektivitas sangat efektif 0,2-1 kehamilan per 100
perempuan.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAYANAN KELUARGA BERENCANA
Konseling dan Persetujuan Tindakan Medis
merupakan prinsip utama dari pelayanan keluarga
berencana.
a. Konseling
Konseling merupakan aspek yang sangat penting dalam
pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan
Reproduksi (KR).konseling yang baik akan membantu klien
dalam menggunakan kontrasepsinya lebih lama dan
meningkatkan keberhasilan KB.
b.  Persetujuan Tindakan Medik
Jika kontrasepsi yang dipilih klien memerlukan tindakan
medis, surat tindakan medis diperlukan. Misalnya pada
kontrasepsi mantap, amak persetujuan harus dari pasangan
suami istri.
POTENSIAL BAHAYA PADA PENGGUNAAN
KONTRASEPSI HORMONAL
Tanda-Tanda Kemungkinan Penyebab

1.      Nyeri lambung hebat 1.Sakit pada kandung kemih,adenoma


  hepatic, pembekuan darah, dan pangkreatitis
2. Nyeri dada hebat, sesak napas atau 2. Pembekuan darah pada paru-paru dan
nafas pendek, dan batuk berdarah infark jantung (gagal jantung)
3.  Sakit kepala hebat 3. Stroke, migren, dan hipertensi
4. Pandangan kabur, flashing setelah kena 4.Stroke hipertensi dan masalah atau
sinar, dan kebutaan problem pembuluh darah temporer
5.  Nyeri kaki hebat (betis dan paha) 5.      Terjadi pembekuan pada hepar
EVALUASI PENGGUNAAN KONTRASEPSI
 Pengguna harus dievaluasi setelah menggunakan 3-6 bulan
untuk mengetahui ESO yang tidak diinginkan jika ingin
menggunakannya secara kontinyu
 Tekanan darah harus dipantau setiap tahun
 Kadar gula darah harus dipantau terutama pada pasien yang
mempunyai riwayat toleransi glukosa
 Harus dilakukan skreningm sitotoksik setiap tahun dan
dipantau problem yang mungkin berkaitan dengan
penggunaan kontrasepsi
 Wanita pengguna norplan harus dipantau siklus menstruasi
pertambahan BB, inflamasi tempat inflan, acne, nyeri pada
payudara, sakit kepala, dan kerontokan rambut
 Wanita pengguna MPA harus dipantau siklus menstruasi, dan
pertambahan BB
Sekian dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai