Anda di halaman 1dari 35

KONTRASEPSI HORMONAL

Dr. Ifa Siti Fasihah, SpOG


Kontrasepsi hormonal
Menetahui fisiologi ovarium
Mengetahui perubahan hormonal
Kontrasepsi hormonal
Efektif dan reversibel
Kebanyakan mengandung hormon sintetik
Dapat diberikan secara oral, injeksi (depo),
AKDR atau implan
K.H. Oral paling banyak digunakan
Mengandung estrogen-gestagen atau
gestagen saja.
Estrogen
Estrogen alamiah(estradiol):
cepat diserap dalam usus
mudah dimetabolisme di hati
Penambahan gugus etinil pada atom C17, jadi
etinil estradiol, sulit dimetabolisme, waktu
paruh dalam darah lebih lama.
Gestagen (progesteron)
Progesteron alamiah, mudah dimetabolisme di
hati, jarang digunakan.
Gestagen sintetik, dapat berasal dari turunan
progesteron atau turunan testosteron.
Paling banyak digunakan, progesteron sintetik
turunan testosteron
Progesteron sintetik
Noretisteron
Levonorgestrel
Desogestrel
Gestoden
Dienogest
Norgestimat
Klormadion asetat
Mifepriston
Danazol
Progesteron alamiah
Medroksi progesteron asetat (MPA), Depo
Provera.
Siprosteron asetat (SPA)
Jenis-jenis kontrasepsi hormonal oral
Sediaan kombinasi (monofasik)
Sediaan kombinasi bertingkat
Sediaan sekuensial (bifasik, trifasik)
Sediaan kombinasi (monofasik)
Mengandung estrogen dan progesteron sejak
awal pil.
Paling banyak digunakan
Mengandung etinil estradiol g dan
progesteron dengan dosis tertentu
Kebanyakan ES, disebabkan oleh kandungan
estrogen
Cycloginon, gynera, mercilon 28, microdiol,
microgynon, diane 35, yasmin.
Sediaan kombinasi bertingkat
Merupakan sediaan monofasik.
Dosis gestagen bertingkat.
Dua tingkat, progesteron, awal 0,05mg.
Setelah 6 hari dinaikkan 0,125mg.
Tiga tingkat, progesteron dinaikkan setelah 6
hari dan 5 hari kemudian.( trinordiol, triquilar)
Cara kerja pil Monofasik
Estrogen progesteron menekan sekresi
gonadotropin.
Pengeruh progesteron pada awal pil,
mengganggu proses implantasi, motilitas tuba,
dan pembentukan lendir serviks.
Sediaan sekuensial (bifasik)
Menyerupai keadaan hormon dalam siklus
normal.
Hanya estrogen pada fase awal ( +12hari),
kemudian estrogen-progesteron.
Cara kerja sama dengan monofasik.
Diperlukan dosis estrogen yang tinggi,
sehingga lebih banyak keluhan.
Sediaan depo kombinasi
2 jenis sediaan :
25mg depo medroksiprogesteron asetat
dan 5mg estradiol sipionat (cyclofem),
diberikan inj IM, sebulan sekali.
50mg noretindron enantat dan 5mg
estradiol valerat, diberikan inj IM, sebulan
sekali.
Sediaan depo kombinasi
Cara kerja : menekan ovulasi, mengganggu
penetrasi sperma krn lendir serviks kental,
mengubah endometrium sehingga implantasi
terganggu.
Keuntungan : Jarang lupa, ES kecil, mengurangi
nyeri haid, dapat diberikan pada usia
perimenopause.
Kerugian : tergantung tenaga kesehatan,
kadang2 terjadi penembahan berat badan.
Sediaan yang hanya mengandung
gestagen
Minipil
Depo gestagen, lama kerja 2-3bulan
Implan, lama kerja 3tahun dan 5tahun
AKDR yang mengandung gestagen
Minipil
Kandungan gestagen rendah.
Noretisteron 0,35mg, atau linestrenol 0,5mg
atau levonogestrel 0,03mg.
Keuntungan : Bisa digunakan untuk wanita
menyusui, wanita dengan hipertensi, perokok,
dan wanita dengan resiko tromboemboli.
Kerugian : siklus haid tidak teratur, sering
terjadi kehamilan ektopik, menurunkan HDL
pada penggunaan jangka panjang.
Pil darurat (postcoital pil)
Pil kombinasi estrogen progesteron dosis
tinggi, diberikan 24-48 jam pasca senggama,
diulang 12 jam kemudian.
Pil dengan kandungan progesteron, maksimal
3jam pasca senggama.
Depo Gestagen
Ada 2jenis sediaan:
1. Depo medroksi progesteron asetat (depo
MPA), suntikan IM tiap 12minggu.
2. Depo noretisteron enantat (depo
noristerat), suntikan IM tiap 8minggu pada
3pemberian pertama selanjutnya tiap
12minggu.
Depo gestagen
Kelebihan : tidak perlu takut lupa, tidak ada ES
estrogen, dapat digunakan oleh wanita
>35tahun, tidak mempengaruhi ASI,
mengurangi risiko Ca mammae dan Ca
endometrium.
Kekurangan : gangguan haid, kenaikan BB,
mual, sakit kepala, penurunan libido, vagina
kering.
Implan (norplant, susuk)
Ada 3jenis :
1. Norplant I, terdiri 6kapsul silastik, berisi
36mg Levonogestrel, lama kerja 5tahun
2. Norplant II, terdiri 2kapsul silastik, berisi
70mg Levonogestrel, lama kerja 3tahun.
3. Implanon. 1kapsul silastik, berisi 68mg
etonogestrel, lama kerja 3 tahun.
Cara Pemasangan Norplant
Pada lengan atas bagian dalam.
Anestesi lokal
Insisi kecil (2mm) pada kulit
Dengan menggunakan trokar no.10 susuk
diletakkan dibawah kulit, sesuperfisial
mungkin, karena peletakkan yang terlalu
dalam akan menyulitkan pencabutan.
Semua batang norplant dipasang satu persatu
membentuk struktur kipas.
AKDR yang mengandung gestagen
2 jenis :
AKDR dengan h. Progesteron (prigestase)
AKDR dengan h. Levonogestrel (mirena)
- Cara kerja :
- Mengubah endometrium, mengganggu implantasi, menghalangi
pertemuan ovum dengan sperma, menginaktifkan sperma.
- Keuntungan :
- Efek sistemik kecil, tidak mempengaruhi ASI, mengurangi jumlah darah
haid
- Kerugian :
- Dapat terjadi amenorea, tergantung pada tenaga kesehatan, resiko
penyakit radang panggul meningkat, mahal.
SEBELUM PENGGUNAAN
KONTRASEPSI HORMONAL
Anamnesis
Pemeriksaan
Pemilihan jenis kontrasepsi hormonal
anamnesis
Usia calon akseptor
Apakah terdapat gangguan haid, termasuk
nyeri haid
Apakah pernah menggunakan hormon,
jenisnya, berapa lama, dan indikasinya
Sudah mempunyai anak, pernah abortus atau
kehamilan ektopik
Pernahkah mengalami komplikasi kehamilan
anamnesis
Apakah sedang menyusui
Apakah menderita penyakit tertentu, dan
pernahkah menderita kelainan ginekologis
atau payudara
Adakah keluhan sakit kepala atau migren yang
berhubungan dengan siklus haid
Berapa lama ingin menunda kehamilan
Pernah menggunakan kontrasepsi, jenisnya
dan keluhan2nya
Anamnesis
Apakah pasien seorang perokok, peminum
alkohol atau sedang dalam pengobatan
dengan obat tertentu secara teratur dalam
jangka waktu lama
Riwayat dalam keluarga, adanyakanker, DM,
tromboemboli, hipertensi, obesitas dan
hiperlipidemia
Pemeriksaan
Pemeriksaan sederhana
BB, TB, TD.
Adanya benjolan struma, benjolan pada
payudara, hepatomegali, varises, edema.
Pemeriksaan ginekologi.
KONTRAINDIKASI
- Perdarahan dari rahim yang belum dikataui
sebabnya
- Ca mammae
- SLE
- DM dengan komplikasi angiopati
- Vaskulitis
- Hipertensi dangan komplikasi, atau sulit
terkontrol
Kontraindikasi
Riwayat atau sedang terjadi penyakit
tromboemboli, seperti trombosis vena, stroke,
infark jantung
Penyakit hati akut dan kronis
Gangguan sekresi empedu dan kolestasis
intrahepatik
Masalah non medis
Lupa minum pil
Perbedaan waktu yang lama
Perlu kah istirahat?
Lupa minum pil
Lupa pil kombinasi :
1hari, segera minum saat teringat
Pada saat pertengahan siklus, tambahan pil
darurat.
Lupa pil sekuensial :
pada fase estrogen, stop, gunakan kondom.
pada fase progesteron, segera minum saat
teringat.
Lupa minum pil
Lupa minipil :
lupa 1tablet, tidak senggama, segera minum
saat teringat. Bila senggama, minum pil
darurat maksimal 12 jam.
Perbedaan waktu yang lama
Prinsip : minum tiap 24 jam
Disesuaikan dengan waktu tempat yang baru
Lebih baik minum sebelum waktunya,
daripada terlambat.
Perlukah istirahat?
Istirahat = stop
Indikasi :
Ingin hamil, bosan (pilih kontrasepsi
jenis lain), timbul komplikasi atau faktor risiko.
Sekian

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai