dan berpengaruh sangat spesifik terhadap organ tertentuuntuk dapat berfungsi secara normal. Kelenjar
endokrin yang penting adalah kelenjar hipofisa dan hipotalamus, kelenjar kelamin (ovarium dan testes),
kelenjar anak ginjal, pankreas, tiroid dan paratiroid.
Dalam pengobatan, hormon digunakan untuk :
a. Terapi substitusi pada defisiensi hormon, misalnya pemberian insulin pada penderita diabetes mellitus.
b. Yang banyak digunakan adalah pada pengobatan berdasarkan efek farmakologinyayang tidak
berhubungan dengan efek fisiologisnya. Misalnya kortikosteroida banyak digunakan karena efek anti
radangnya.
c. Secara khusus untuk mempengaruhi fungsi organ ke arah yang dikehendaki,misalnya estrogen dan
progesteron digunakan untuk mencegah kehamilan.
d. Diagnosa penyakit atau kelainan, misalnya tirotropin untuk test terhadap kelenjar tiroid.
Untuk keperluan pengobatan, zat hormon dapat diperoleh dari :
Sumber alam, berasal dari binatang ternak menyusui misalnya sapi. Persediaannyaamat terbatas.
Senyawa sintetik, saat ini umumnya digunakan hormon sintetik atau semi sintetik.
Hormon Kelamin
Hormon kelamin dihasilkan oleh kelenjar kelamin (ovarium dan testes) dibawah pengaruh gonadotropin, berfungsi menentukan ciri ciri kelamin primer dan sekunder.Androgen
adalah hormon pria, sedangkan estrogen dan progesteron adalah hormon wanita.Semua hormon kelamin memiliki sifat sifat yang sama, misalnya :
Retensi air dan garam
Berdaya anabolika, androgen lebih kuat dari pada estrogen
Mengakibatkan penutupan epifisis (ujung tulang pipa) sesudah pertumbuhan di masa pubertas.
a. Zat-zat androgen
Yang terpenting adalah testoteron, selain bertanggung jawab terhadap ciri kelamin primer dan sekunder. Hormon ini berperan penting pada spermatogenesis dalam testes(efek
virilisasi, virile = jantan). Digunakan dalam terapi substitusi, misalnya padakeadaan klimakterium virile sesudah usia 50 tahun. Juga untuk merangsang pertumbuhan anak laki-laki
di atas usia 16 tahun yang terlambat pertumbuhannyaakibat hipofungsi hipofisanya. Zat-zat tersendiri
b. Testoteron
Dibuat secara semisintetik. Karena absorpsinya dari usus dan bioavailabilitasnyakurang baik, maka diberikan dalam bentuk injeksi sebagai esternya dalam pelarutminyak.
c. Metil-testoteron
Dapat digunakan per-oral. Digunakan terutama pada gangguan potensi akibatdefisiensi androgen, pada hipogonadisme dan pada sterilitas karena oligospermia.
d. Mesterolon
Pada dosis terapi zat ini mempengaruhi hipofisa, sehingga sekresi testoteron danspermatogenesis tidak terhambat.
Anabolika
Merupakan hormon sintetik yang terutama bekerja memacu sintesa protein tanpamemiliki sifat virilisasi.
Anabolika yang banyak digunakan adalah turunan testoteron,yaitu Metenilon, Metandienon, Oksimetolon
dan Stanozol. Juga turunan nadrolonyaitu Nandrolon dan Etilestrenol.Umumnya digunakan pada keadaan
tubuh lemah, seperti pada keadaan sesudahoperasi, baru sembuh dari sakit dan lain lain. Juga selama
terapi penyinaran danterapi dengan kortikosteroida untuk mencegah osteoporosis. Dalam bidang
olahragaobat ini sering disalahgunakan untuk memperkembangkan dan memperkuar otrot paraatlit
(doping).Karena anabolika ini zat zat androgen maka memiliki efek viirilisasi biladigunakan untuk waktu
yang lama pada wanita, menekan spermatogenesis,menghambat pertumbuhan anak anak di bawah usia
16 tahun karena stimulasi penutupan epifisis, dan menimbulkan gangguan haid pada wanita.Zat tersendiri :
NandrolonIndikasi:Kehilangan protein akibat cedera parah, latihan berlebihan, penyakit ketuaan ; pada
anak memacu pertumbuhan yanglambat.Kontra indikasi:Kehamilan, karsinoma prostatEfek samping:Jerawat,
hirsutisme, peningkatan libido pada wanita,hipertropi klitoris, dan rambut pubis melebat.
EtilestrenolIndikasi:Selama menderita penyakit kronik terutama pasien lanjut usiaKontra
indikasi:Kehamilan, karsinoma prostat, gangguan fungsi hatiEfek samping:Mual, retensi cairan tubuh yang
ringan, gangguan haid
Zat zat estrogen
Estrogen bekerja terhadap mukosa uterus (endometrium) untuk mempersiapkan proses lebih lanjut dari sel
telur yang telah dibuahi. Bersama-sama progesteron,estrogen berperan penting pada masaknya folikel,
ovulasi, pembuahan, transpor seltelur yang telah dibuahi ke dinding uterus dan penyarangannya disitu.Zat-
zat estrogen digunakan untuk terapi substitusi pada keluhan klimakterium,menekan laktasi, menekan ovulasi
dan pengobatan osteoporosis sesudah menopause.Preparat kombinasi estrogen dan progesteron dugunakan
untuk diagnosa kehamilandan pengobatan amenorea sekunder (haid terlambat).Zat zat tersendiri :
Estradiol, merupakan estrogen alamiah terkuat, digunakan pada terapi substitusi padaklimakterium,
menopause dan kanker prostat. Pemberian per-oral bioavailabilitasnya rendah, sehingga diberikan per
injeksi sebagai esternya dalam pelarut lemak.
Etinilestradiol, turunan semi sintetik yang berdaya larut amat kuat; dapat diberikan per oral.Merupakan
komponen dari banyak pil anti hamil.
Mestranol, Hormon ini baru aktif setelah di dalam hati diubah menjadi etinilestradiol. Jugadigunakan
dalam pil anti hamil
Dietilstilbestrol,Aktif per oral dengan kerja panjang, tetapi karena bersifat karsinogenik zat ini tidak lagi
digunakan
Zat zat progestagen
Progestagen adalah steroid sintetik yang berdaya progesteron. Progesteron adalahhormon yang dikeluarkan oleh badan kuning (corpus luteum) dibawah pengaruhhormon
gonadotropin. Hormon ini mempengaruhi endometrium dari fase proliferasikarena pengaruh estrogen, ke fase sekresi agar telur yang telah dibuahi dapat bersarang dan
berkembang lebih lanjut. Kemudian hormon ini juga berfungsi menjagakehamilan dari keguguran.Dalam pengobatan, progestagen digunakan untuk ;
Mencegah kehamilan pada pil KB
Mencegah keguguran akibat kurang sekresi progesteron
Terapi subtitusi pada keadaan klimakterium dan menopause
Pada gangguan haid
Pada endometriosis dan kemadulan yang diakibatkannya
Zat-zat tersendiri :
v ProgesteronDiperoleh dari ovarium binatang ternak atau hasil sintesa. Absorpsinya di susucukup baik, tetapi karena bioavailabilitasnya tidak baik, maka diberikan secarainjeksi.
v HidroksiprogesteronDiperoleh secara sintetik, memiliki efek androgen tanpa efek estrogen. Banyak digunakan dalam pil suntik anti hamil.
v EtisteronTerutama digunakan pada gangguan hati.
v NoretisteronMemiliki efek androgen dan efek estrogen lemah. Banyak digunakan pada pil antihamil, juga untuk menunda haid.
v Levonorgestrel Efek progesteronnya kuat dan kerjanya panjang, berdaya nadrogen lemah, bersifatanti estrogen. Banyak digunakan dalam pil kombinasi anti hamil.
v Linesterol Tidak berdaya gestagen, tetapi bersifat anti gonadotropik yang baik, tidak berdayaandrogen. Banyak digunakan dalam pil anti hamil.
v Dilestrenol Daya gestagennya kuat, maka terutama digunakan untuk mencegah keguguran.
Obat Kontrasepsi
Dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia dan terbatasnya pangan, banyak negara menyadari pentingnya pembatasan kelahiran, terutama
negara berkembang sepertiIndonesia yang tengah berupaya mengentaskan kemiskinan dan keterbelakangan, maka pembatasan kelahiran suatu
keharusan. Cara yang dilaksanakan untuk hal ini adalah program keluarga berencana (KB).
KB memiliki tujuan antara lain :
mencegah mortalitas ibu dan anak dengan menghindari kehamilanresiko tinggi
mengurangi angka kesakitan
menghindari kelahiran yang tidak diinginkan
mengatur jarak kehamilan
menentukan jumlah anak dalam keluargaSalah satu cara pembatasan kelahiran adalah dengan pencegahan kehamilan menggunakanobat obat
kontrasepsi.Obat kontrasepsi ini dapat berupa :
v Yang digunakan per oral : misalnya pil KB
v Suntikan
v Alat dalam saluran reproduksi, seperti kondom, pessarium (kondomwanita), IUD
v Obat topikal intravaginal yang bersifat spermicida, misalnya tablet busa,tissue KB
v Pil Implan (susuk KB)
v Operasi (tubektomi dan vasektomi)
Mekanisme kerja
Semua pil anti hamil hanya dimaksudkan untuk merintangi pelepasan sel telur (ovulasi)
sehingga dapat mencegah kehamilan.
Cara kerja obat anti hamil itu adalah :
a. Perintang ovulasi, yaitu estrogen dan progesteron dalam dosis yang sesuai,
mampumenekan sekresi gonadotropin dari hipofisa sehingga proses pematangan sel
telur terhambat
b. Pengentalan lendir cervix, lazimnya cervix tertutup lendir yang selama masa
subur menjadi encer, sehingga memudahkan masuknya sel sperma ke dalam
uterus.Karena pengaruh progesteron, lendir tersebut menjadi kental sehingga sel
spermatidak mampu menembusnya. Pil mini danpil suntik yang mengandung
progesterontanpa estrogen bekerja menurut prinsip ini
c. Khasiat terhadap endometrium, karena pengaruh kedua hormon,
endometriumhanya berkembang dan sedikit berproliferasi, tidak mengalami fase sekresi
dan justru menyusut, sehingga penyarangan sel telur tidak terjadi.
Jenis pil dan penggunaannya
Dewasa ini dikenal beberapa macam pil anti hamil, yaitu :
a. Pil kombinasi
Berisi estrogen dan progesteron . Mulai ditelan pada haid hari pertama atau ke lima,selama 20 21 hari, dilanjutkan dengan 7 pil kosong (plasebo) atau istirahat selama7 hari.
Pada waktu istirahat inilah umumnya terjadi perdarahan yang mirip haid biasa. Keamanannya hampir sempurna (99,9% berhasil) bila tidak lupa menelannyasetiap hari.
b. Pil bertahap
Tidak semua pil untuk semua periode pemakaian mengandung komponen dankadar yang sama. Pentahapan ini dimaksudkan untuk meniru variasi hormonalamiah selama siklus
setiap bulannya.Yang termasuk jenis pil ini adalah pil bifasis, terdiri dari 7 tablet yang hanyamengandung estrogen dan 15 tablet lainnya merupakan pil kombinasi,
denganestrogen dan progesteron.
c. Pil mini
Mengandung dosis kecil progesteron saja, yaitu linestrenol dan noretisteron. Mulaiditelan pada hari haid pertama secara terus menerus tanpa istirahat.
d. Pil suntik
Sebetulnya bukan pil, tapi injeksi yang hanya mengandung progestagen dengankerja panjang, yaitu medroksiprogesteron. Diberikan tiga bulan sekali, per injeksiintra muscular.
e. Morning after pil
Mengandung estrogen dalam dosis tinggi, yaitu etinilestradiol 3 5 mg. Jenis pilini khusus digunakan sesudah persetubuhan tanpa perlindungan. Mulai ditelanselambat
lambatnya 24 jam kemudian, selama lima hari berturut turut, biasanya pada pagi hari.Pil kombinasi dapat pula digunakan untuk maksud yang sama dengan toleransi yang
baik.Pil tersebut mengandung etinilestradiol 100 mcg dan levonorgestrel 500 mcg, harus ditelan2 kali dengan interval 12 jam.
Faktor faktor yang mempengaruhi keamanan pil
a. Terlupa menelan
Bila terlupa satu pil, maka dalam waktu tidak lebih dari 12 jam pil itu harus ditelan. Bila lebih dari 12 jam
atau terlupa lebih dari 2 pil, maka keamana pil tidak dapat dipercaya lagi.
b. Gangguan saluran pencernaanseperti diare, muntah, menyebabkan penyerapannyatidak sempurna.
c. Pengaruh obat lain
Beberapa obat dapat mengurangi efektifitas pil dengan jalan induksi enzim,sehingga hormon dari pil
dipercepat penguraiannya. Obat-obat tersebut adalahFenobarbital, Fenitoin, Glutetimida dan Rifampisin.
4. Penggunaan lain
Selain untuk mencegah kehamilan, pil KB juga digunakan untuk :
a. Menunda haid
Karena suatu keperluan, penundaan tersebut jangan lebih lama dari 8 hari karenaresiko perdarahan-antara
bertambah besar.Caranya, setelah pil terakhir dari suatu kur habis, jangan istirahat, tetapi lanjtkandengan
kur baru. Bila misalnya dikehendaki penundaan 6 hari, setelah itu baruistirahat.
b. Terapi substitusi pada klimakterium dan mencegah gangguan siklus.
Efek Samping
Pil anti hamil dapat menimbulkan efek samping yang bersifat ringan maupuna yang berbahaya. Efek samping
ringan yang sering terjadi biasanya berkurang atau lenyapsendiri setelah beberapa bulan pemakaian adalah :
Mula, nyeri kepala, umumnya karena estrogen
Rasa lelah, gelisah dan mudah tersinggung, libido berkurang, umumnya karenakomponen progesteron.
Perdarahan tidak teratur yang berupa spotting atau haid anatra, kebanyakan karenakekurangan estrogen
Depresi
Infeksi candida dan mungkin trichomonas, yang menyebabkan keputihan.Efek samping yang lebih serius,
merupakan resiko penggunaan pil anti hamil adalah :
v Infark jantung
v Hipertensi, akibat retensi garam dan air
v Trombosis
v Mempertinggi LDL kolsterol, sehingga memperbesar resiko penyakit jantungdan pembuluh darah.
Kontra indikasi
Pil anti hamil tidak boleh diberikan pada penderita atau bila terdapat
riwayattrombosis, kanker payudara, hepatitis dan hiperlipidemia.
Penggunaannya harus hati hatiterhadap penderita penyakit jantung
dan pembuluh, hipertensi, udema, gangguan endokrin(diabetes,
hipertiroid) dan migrain.
KELENJAR YANG DAPAT MENGHASILKAN HORMON
Hipofisa hipofisa anterior (depan), medula (tengah), posterior (belakang)
Thyroid
Parathyroid
Adrenal korteks & medula
Pankreas sel alpha, sel beta, sel delta, sel f
Lambung (gaster)
Duodenum (usus halus)
Ovarium
Testis
Thymus
Estrogen
Biosintesis dan Kimia
Estrogen disintesis dari kolesterol terutama di ovarium dan kelenjar lain, misalnya korteks adrenal, testis dan plasenta.
Kemudian melalui beberapa reaksi enzimatik dalam biosintesis steroid terbentuklah hormon kelamin steroid. Biosintesis estrogen
dipengaruhi oleh hormon pemacu folikel (FSH).
Estrogen dibentuk dari androstenedion maupun testosteron yang mempunyai 4 cincin siklik dengan 19 atom C. Terjadi
hidroksilasi atom C19, kemudian gugus hidroksimetil yang terbentuk akan terlepas dari inti, dan terjadi aromatisasi cincin A untuk
membentuk gugus hidroksi fenolik pada atomC3. Pada beberapa keadaan patologik, misalnya sindrom Stein-Leventahl dengan
ovarium polisiklik, terjadi hambatan sintesis estrogen sehingga prekursornya yang berefek androgenik meningkat dan
menyebabkan virilisasi.
u Komposisi
21 tablet masing-masing mengandung 0.15 mg Levonorgestrel dan 0.03 mg Etinilestradiol serta 7 tablet plasebo.
u Komposisi
Terdiri dari 16 tablet putih berisi estradiol valerate 2 mg dan 12 tablet pink berisi estradiol valerate 2 mg dan cyproterone acetate 1 mg.
u Cara pemakaian
Minumkan tablet putih satu kali sehari selama 16 hari dilanjutkan dengan tablet pink satu kali sehari hingga habis.
TRIFASIK
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dalam 3 dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
Contoh: TRINORDIOL*-28
Dosis dan Cara Pemakaian
Satu tablet sehari untuk 28 hari berturut-turut dalam urutan yang tepat seperti diuraikan di atas. Tablet-tablet diminum terus menerus tanpa dihentikan. Seger
Selama pemakaian siklus pertama, pasien dianjurkan meminum satu tablet setiap hari selama 28 hari berturut-turut, dimulai dari hari pertama dari siklus haid (hari ke
Siklus-siklus Berikutnya: Pemakai hendaknya segera mulai kemasan berikutnya walaupun perdarahan masih berlangsung. Tiap 28 hari penggunaan Trinordiol*-2
Bila pasien telah mengikuti petunjuk pengobatan dan telah minum tablet dua siklus berturut-turut tidak terjadi haid, tidak terjadinya kehamilan harus benar-ben
Tablet-tablet yang Terlupa Diminum
Pemakai harus diinstruksikan untuk meminum tablet yang terlupa secepatnya setelah teringat
. Bila dua tablet berturut-turut terlupakan, keduanya harus diminum setelah teringat.
Tablet berikutnya harus diminum pada waktu yang sama. Tiap saat pasien terlupakan satu atau dua tablet ,
ia harus juga mnggunakan cara kontraseptiva tambahan non steroidal (misalnya cara mekanis) sampai ia telah meminum satu tablet tiap hari untuk 7 hari berturut-
Bila tiga tablet berturut-turut selain tablet berwarna merah terlupakan, semua pengobatan harus dihentikan dan sisa obat harus dibuang.
Siklus tablet yang baru harus dimulai pada hari kedelapan setelah tablet terakhir diminum dan suatu kontraseptiva tambahan non steroidal
(misalnya cara mekanis) sampai ia telah meminum satu tablet tiap hari untuk 14 hari berturut-turut.
Cara kerja
Secara umum pil kombinasi berkerja dengan cara menekan ovulasi, mencegah implantasi, mengentalkan lendir serviks sehingga sulit dilalui sperma, dan Pergerakan tuba
c. Manfaat
v Memiliki efektifitas yang tinggi (hampir menyerupai efektivitas tubektomi), bila digunakan setiap hari (1 kehamilan per 1000 perempuan dalam tahun pertama pengguna
v Risiko terhadap kesehatan sangat kecil.
v Tidak mengganggu hubungan seksual.
v Siklus haid menjadi teratur, banyaknya darah haid berkurang (mencegah anemia), tidak terjadi nyeri haid.
v Dapat digunakan jangka panjang, selama perempuan masih ingin menggunakannya.
v Dapat digunakan sejak usia remaja hingga menopause.
v Mudah dihentikan setiap saat.
v Kesuburan segera kembali setelah pengunaan pil dihentikan.
v Membantu mencegah kehamilan ektopik, kanker ovarium, kanker endometrium, kista ovarium, penyakit radang panggul, kelainan jinak pada payudara, dismenore, akn
Waktu mulai menggunakan pil kombinasi
o Setiap saat selagi haid, untuk meyakinkan kalau perempuan tersebut tidak hamil.
o Hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid.
o Boleh menggunakan pada hari ke-8 haid, tetapi perlu menggunakan metode kontrasepsi yang lain (kondom) mulai hari 8 sampai hari 14
o Setelah melahirkan: 6 bulan pemberian ASI eksklusif; setelah 3 bulan dan tidak menyusui; pascakeguguran segera atau dalam waktu
Suntikan kombinasi
Jenis suntikan kombinasi adalah 25 mg Depo medroksiprogesteron asetat dan 5 mg Estradiol Sipionat yang diberikan injeksi IM sebulan sekali, dan 50 mg Noretindron En
a. Cara kerja
Secara umum menekan ovulasi, mengentalkan lendir serviks, atrofi endometrium, dan Menghambat transportasi ovum lewat tuba.
Kontrasepsi pil progestin (minipil).
a. Jenis minipil
o Kemasan dengan isi 35 pil: 300ug levonorgestrel atau 350ug noretindron.
o Kemasan dengan isi 28 pil: 75ug dosegestrel.
b. Cara kerja minipil
o Menekan sekresi gonadotropin dan sintesis steroid seks di ovarium (tidak begitu kuat).
o Endometrium mengalami transformasi lebih awal sehingga implantasi lebih sulit.
o Mengentalkan lendir serviks.
o Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi ovum terganggu.
c. Efektivitas
Sangat efektif (98,5%). Pada penggunaan minipil jangan sampai terlupa satu-dua tablet karena akibatnya kemungkinan terjadi kehamilan sangat besar. Penggunaa
Kontrasepsi implant
a. Jenis
Norplant. Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm, diameter 3,4 mm, yang diisi dengan 36 mg Levonorgestrel dan lam
Implanon. Terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 4 mm, dan diameter 2 mm yang diisi dengan 68 mg 3-keto-dosegestrel dan lamam kerja
Jadena dan Indoplan. Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg Levonorgestrel dengan lamam kerja 3 tahun.
b. Cara kerja
Secara umum bekerja dengan menekan ovulasi, Mengentalkan lendir serviks, Atrofi endometrium, dan menghambat transportasi ovum lewat tuba. Efektivitas sang
Setelah terjadi pembuahan, seorang bisa di sebut telah hamil. Nah, agar tidak terjadi pembuahan pada rahim w
Fungsi Hormon insulin
Oleh: Citra Aulia | Diperbaharui: 19 March, 2016
Fungsi insulin mempertahankan tingkat glukosa darah. Jadi, benar-benar, ia mengendalikan
tingkat gula dalam tubuh Anda. Orang dengan diabetes mengalami kesulitan
mengendalikan kadar glukosa darah mereka saat insulin mereka tidak bekerja dengan baik.
Advertisement
Orang dengan Diabetes tipe 1 harus mengambil obat insulin, sementara orang-orang
dengan diabetes tipe 2 dapat mengontrol kadar glukosa darah mereka dengan makanan.
Insulin adalah hormon yang dibuat oleh pankreas yang memungkinkan tubuh Anda untuk
menggunakan gula (glukosa) dari karbohidrat dalam makanan yang Anda makan untuk
energi atau menyimpan glukosa untuk penggunaan masa depan. Insulin membantu
menjaga tingkat gula darah Anda tidak menjadi terlalu tinggi (hiperglikemia) atau terlalu
rendah (hipoglikemia).
Sel-sel dalam tubuh Anda membutuhkan gula untuk energi. Namun, gula tidak bisa masuk
ke sebagian besar sel-sel Anda secara langsung. Setelah Anda makan makanan dan terjadi
kenaikan tingkat gula darah, sel-sel di pankreas (dikenal sebagai sel beta) yang
mengisyaratkan untuk melepaskan insulin ke dalam aliran darah Anda. Insulin kemudian
menempel dan memberi sinyal pada sel untuk menyerap gula dari aliran darah. Insulin
sering digambarkan sebagai kunci yang membuka sel untuk memungkinkan gula masuk
ke dalam sel dan digunakan untuk energi.
Insulin dilepas ke dalam pembuluh darah dan akan terbawa oleh aliran pembuluh darah
sampai ke hati, yang merupakan pos kerja insulin. Hati merupakan portal pertama asupan
makanan dan senyawa yang masuk melalui saluran pencernaan. Hati ibarat pos
pengecekan barang-barang yang masuk sebelum diedarkan ke dalam tubuh. Glukosa salah
satunya, hasil perombakan karbohidrat kompleks dari sistem pencernaan. Ketika glukosa ini
masuk di dalam hati, akan disesuaikan dengan kadar glukosa di dalam darah. Jika kadar
glukosa di dalam darah dalam kondisi yang seimbang (dideteksi oleh hipotalamus), maka
pembebasan insulin akan semakin banyak ke dalam hati untuk mengubah glukosa (
karbohidrat sederhana) menjadi glikogen (polimer glukosa, karbohidrat kompleks) yang
akan disimpan di dalam hati atau sel sel otot menjadi cadangan glukosa, atau dapat juga
insulin merangsang sel sel tubuh mengambil lebih banyak glukosa. Dengan demikian,
kadar glukosa darah menurun, kembali ke keadaan yang seimbang. Sampai pada titik ini,
pankreas akan dirangsang untuk mengurangi sekresi insulin. Cadangan glukosa yang
tersimpan (glikogen) sewaktu waktu akan dirombak kembali menjadi glukosa ketika tubuh
mengalami kekurangan asupan glukosa yang mana dapat metabolisme ini dirangsang oleh
hormon glukagon.
Diabetes mellitus dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
Diabetes melitus tipe 1, yakni diabetes mellitus yang disebabkan oleh
kurangnya produksi insulin oleh pankreas.
Diabetes melitus tipe 2, yang disebabkan oleh resistensi insulin, sehingga
penggunaan insulin oleh tubuh menjadi tidak efektif.
Diabetes gestasional, adalah hiperglikemia yang pertama kali ditemukan
saat kehamilan.
Referensi: http://diabetesmelitus.org/definisi-tipe-diabetes/
DiabetesMelitus.org
Mekanisme kerja:
Obat ini membebaskan insulin yang dapat dimobilisasi dari sel B pankreas dan pada saat yang
sama memperbaiki tanggapan terhadap rangsang glukosa fisiologik. Obat ini hanya berkhasiat
jika produksi insulin tubuh sendiri sebagian masih bertahan (tidak berkhasiat jika tidak ada
produksi insulin).
Indikasi: hanya diindikasikan pada penderita diabetes tipe II yang tidak membutuhkan insulin,
karena pada penderita ini normalisasi kadar gula darah tidak mungkin dilakukan dengan
tindakan diet.
Efek samping:
Kehilangan selera makan
Mual
Leukopenia
Trombositopenia
Gejala anemia
Reaksi alergi
hipoglikemia
Kontraindikasi:
Tidak dapat diberikan pada diabetes tipe I, pada asetonuria parah,koma diabetik,
pada gangguan fungsi ginjal yg parah dan pada masa kehamilan.
urunan Biguanida
Dari senyawa ini hanya Metformin yang masih tersedia. Senyawa-senyawa lain sudah ditarik dari peredaran ka
Setelah pemberian metformin secara oral pada penderita diabetes, kadar gula darah menurun sesuai dengan do
Indikasi : pada penderita diabetes dewasa yang tidak tertolong dengan tindakan diet dan terdapat alergi terhad
Efek samping:
Menyebabkan gangguan saluran cerna
Perubahan pembentukan darah
Metformin tidak dapat diberikan pada koma atau prakoma diabetik:Kecenderungan asetonuria
Kerusakan berat ginjal atau hati
Pankreatitis
Menurunnya kondisi umum
Golongan Meglitinid (Repaglinid dan Nateglinid)
Mekanisme kerjanya
Sama dengan sulfonilurea tetapi struktur kimianya sangat berbeda.
Metabolisme utamanya di hepar dan metabolitnya tidak aktif.
(Pada pasien dengan gangguan fungsi hepar atau ginjal harus berhati-hati).
Efek samping
Utamanya Hipoglikemia dan gangguan saluran cerna.
Golongan Tiazolidinedion (Pioglitazon dan Rosiglitazon)
Senyawa ini dapat mengurangi resistensi insulin, meningkatkan sensitivitas insulin melalui peningkatan AMP kin
Senyawa ini digunakan untuk DM tipe II yang tidak memberi respon dengan diet dan latihan fisik. Sebagai mono
Penghambat Enzim a-Glikosidase (Akarbosa, miglitol)
Obat golongan ini dapat memperlambat absorpsi polisakarida, dekstrin dan disakarida di intestin. Sehingga dap
Karena kerjanya tidak mempengaruhi sekresi insulin, maka tidak akan menyebabkan efek samping hipoglikemia
Akarbose dapat digunakan sebagai monoterapi pada DM usia lanjut atau DM yang glukosa postprandialnya san