Nama Kelompok :
1. Agustin Dwi Putri P. (1711011065)
2. Putri Surya Dewi (1711011085)
3. Zunanda Handrie L (1711011088)
* Pil
KB adalah pil yang dikonsumsi harian yang mengandung
hormon untuk mengubah cara kerja tubuh dan mencegah
kehamilan.
* Pil
oral akan menggantikan produksi normal estrogen dan
progesteron oleh ovarium. Pil oral akan menekan hormon
ovarium selama siklus haid yang normal, sehingga juga
menekan releasing- factors di otak dan akhirnya mencegah
ovulasi. Pemberian Pil Oral bukan hanya untuk mencegah
ovulasi, tetapi juga menimbulkan gejala-gejala pseudo
pregnancy (kehamilan palsu) seperti mual, muntah,
payudara membesar, dan terasa nyeri (Hartanto, 2002).
*Bagaimanakah sejarah
awalnya pil kb?
* Undang-Undang Republik Indonesia nomor 36
Tahun 2009 Tentang Kesehatan Bagian Ketujuh
tentang Keluarga Berencana pada Pasal 78
*Jenis pil
kb?
1. Dapat dipercaya
2. Mudah menggunakannya
3. Murah sehingga dapat dijangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat
4. Dapat diterima oleh penggunanya
5. Sesuai aturan pakai dan diminum teratur tanpa pernah
terlewat sekalipun
6. Boleh diminum selama hari pertama sampai ketujuh
menstruasi
7. Tidak direkomendasikan bagi wanita yang memiliki
berat badan berlebih dan
8. Mereka yang berusia 35 tahun ke atas yang merokok
*Sasaran
*Kandungan dan mekanisme kerja pil kontrasepsi
menurut Hartanto (1994)
1. Mekanisme kerja Esterogen
a. Ovulasi
Esterogen menghambat ovulasi melalui efek pada hipotalamus, yang kemudian
mengakibatkan supresi pada FSH (folikel stimulating hormone) dan LH (luthenizing
hormone) kelenjar hipofise. Penghambatan tersebut tampak dari tidak adanya
esterogen pada pertengahan siklus, tidak adanya puncak-puncak FSH dan LH pada
pertengahan siklus dan supresi post ovulasi, peninggian progesteron dalam serum
dan pegnadiol dalam urin yang terjadi pada keadaan normal.
b. Implantasi
Implantasi dari blastocyist yang sedang berkembang terjadi 6 hari setelah fertilisasi,
dan ini dapat dihambat apabila lingkungan endometrium tidak berada dalam
keadaan optimal. Kadar esterogen dan progesteron yang berlebihan atau
kurang/inadekuat atau keseimbangan esterogen – progesteron yang tidak tepat
menyebabkan pola endometrium yang abnormal sehingga menjadi tempat yang tidak
baik untuk implementasi.
*Waktu Pemberian
Faktor presdisposisi Faktor pendukung
• Umur • Ketersidaan fasilitas KB
• Pendidikan • Akses KB
• Pekerjaan
• Pendapatan Faktor pendorong
• Jenis kelamin • Dukungan keluarga
anak
• Umur terakhir
anak
*Kontraindikasi
*Komplikasi
1. Stroke
2. Peningkatan tekanan darah
3. Obesitas
4. Nyeri pada payudara
5. Terjadinya pembekuan darah
*Komplikasi
*SUWON GAESS