Nyeri Akut ber- Pasien tidak 1. Kaji tingkat nyeri 1. Menentukan
hubungan dengan mengalami nyeri 2. Lakukan teknik tindakan selanjutnya efek fisiologis dari atau nyeri menurun pengurangan nyeri 2. Sebagai analgesic neoplasia sampai tingkat yang nonfarmakologis tambahan dapat diterima dalam 3. Berikan analgesik 3. Mengurangi rasa waktu 3x/24jam sesuai ketetntuan sakit 4. Berikan obat dengan 4. Untuk mencegah Kriteria hasil: jadwal peventif kambuhnya nyeri 1. Nyeri hilang 5. Hindari aspirin atau 5. Karena aspirin 2. Tekanan darah senyawanya dalam batas normal 3. Tidak takikardi dan takipnea
Ketidakseimbangan Nutrisi anak 1. Hitung kebutuhan 1. Menentukan status
Nutrisi Kurang dari tercukupi dalam kalori sehari nutrisi secara klinis Kebutuhan Tubuh waktu 3 minggu 2. Berikan makanan 2. Makanan deengan berhubungan sedikit tapi sering volume besar dengan peningkatan Kriteria hasil: sesuai kebutuhannya cenderung kebutuhan 1. Berat badan 3. Lakukan oral menyebabkan metabolime, hygiene. distensi lambung dan meningkat kehilangan protein minimal 50 gram muntah dan penurunan 2. Muntah (-) 3. Kebersihan mulut intake. 3. Porsi makan habis, mendorong nafsu frekuensi 3 kali makan sehari 4. Lakukan monitoring 4. Berat badan 4. Kulit lembab, dan evaluasi BB mencerminkan status kekuatan otot nutrisi mampu melawan 5. Lakukan monitoring 5. Nafsu makan yang dan evaluasi porsi baik dicerminkan gravitasi dan tahanan penuh, makan dari porsi makan rambut tidak yang dihabiskan rontok 6. Kelembaban kulit, 6. Perbaikan status 5. Keluarga mampu kekuatan otot, nutrisi dapat menjelaskan distribusi rambut malnutrisi kembali perawatan 7. Pengetahuan 7. Partisipasi dapat nutrisi keluarga tentang ditingkatkan dengan perawatan nutrisi tanda pengetahuan keluarga yang baik. 8. Kolaborasi dengan 8. Mendorong tim gizi: pemberian timbulnya nafsu makanan yang makan bervariasi sesuai dengan diit anak Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan 1. Pertahankan tirah 1. Mengurangi berhubungan perawatan selama baring bila terjadi pengeluaran dengan kelelahan 3X24 jam, pasien edema berat energy dan kelemahan dapat istirahat 2. Seimbangkan 2. Mengurangi dengan adekuat istirahat dan kelelahan pada aktivitas bila pasien Kriteria hasil: ambulasi 3. Untuk Anak tampak segar 3. Intruksikan pada menghemat bersemangat dalam anak untuk istirahat energy beraktivitas bila anak merasa lelah Kesiapan Setelah diberikan 1. Kaji kebutuhan 1. Mengidentifikasi Meningkatkan asuhan keperawatan akan penyesuaian masalah, Penyesuaian selama 5X24 jam, kesehatan pasien memudahkan Individu pasien dapat intervensi berhubungan meningkatkan 2. Tentukan tingkat 2. Mempengaruhi dengan dampak dari penyesuaian individu motivasi pasien penilaian terhadap kemoterapi dalam melakukan kemampuan Kriteria hasil: aktivitas aktivitas 1. Pasien mampu 3. Ajarkan dan 3. Mempertahankan dukung pasien atau meningkatkan beradaptasi dengan kondisinya dalam beradaptasi koping individu 2. Pasien dapat dengan kondisinya pasien bersikap dengan tenang Risiko Pasien tidak 4. Monitor 4. Mengumpulkan Ketidakseimbangan mengalami manifestasi dan menganalisis Elektrolit ketidakseimbangan imbalance cairan data pasien untuk berhubungan dengan elektrolit selama mengatur disfungsi ginjal perawatan di rumah keseimbangan sakit cairan 5. Berikan cairan 5. Meningkatkan Kriteria hasil: sesuai dengan keseimbangan 1. Keseimbangan kebutuhan cairan dan elektrolit dan asam mencegah basa klien dapat komplikasi akibat kembali seimbang kadar cairan yang 2. Kadar kalsium abnormal serum pasien 6. Catat intake dan 6. Mengetahui dapat membaik output secara seberapa banyak akurat cairan yang diberikan dan dikeluarkan 7. Konsultasikan 7. Mengidentifikasi dengan dokter kebutuhan cairan tentang medikasi dan elektrolit yang elektrolit tepat untuk klien
Ansietas Setelah diberikan 1. Kaji dan 1. Memudahkan
berhubungan dengan asuhan keperawatan dokumentasikan dalam pembuatan pre operasi selama 3X24 jam, tingkat kecemasan intervensi pasien dapat pasien mengatasu ansiteas 2. Kaji mekanisme 2. Mempertahankan yang dialaminya koping yang mekasnisme digunakan pasien koping adaptif, Kriteria hasil: untuk mengatasi meningkatkan 1. Klien mampu ansietas di masa kemampuan merencakan lalu mengontrol strategi koping asnsietas untuk situasi- 3. Lakukan 3. Pendekatan dan situasi yang pendekatan dan motivasi membuat stress berikan motivasi membantu pasien 2. Klien mampu kepada pasien untuk mempertahankan untuk mengeksternalisasi penampilan peran mengungkapkan kan kecemasan 3. Tidak ada pikiran dan yang dirasakan. manifestasi perasaan perilaku akibat 4. Motivasi pasien 4. Alat untuk kecemasan untuk mengidentifikasi memfokuskan diri kan mekanisme pada realita yang koping yang ada saat ini, dibutuhkan untuk harapan-harapan mengurangi yang positif kecemasan terhadap terapi yang dijalani
Risiko Infeksi Pasien tidak 1. Monitoring dan 1. Area insisi sangat
berhubungan dengan mengalami evaluasi pada tanda- rentan terjadi infeksi insisi pembedahan komplikasi infeksi tanda infeksi area selama perawatan di insisi pembedahan rumah sakit (kemerahan, demam, bengkak, bau) Kriteria hasil : 2. Monitoring dan 2. Perubahan tanda 1. Tidak ada evaluasi tanda-tanda vital kemerahan, vital mengidentifikasikan bengkak, panas, adanya perluasan tidak bau di sekitar infeksi insisi pembedahan 3. Lakukan perawatan 3. Mencegah masuknya 2. Tanda-tanda vital pada area insisi kuman kedalam mengakibatkan normal : Nadi: 60- infeksi 100x/menit RR: 18-20x permenit Suhu: 36,5-37,5˚C Insomnia Setelah diberikan 1. Pilih teman 1. Teman sekamar berhubungan dengan asuhan keperawatan sekamar yang yang memiliki gangguan status selama 3X24 jam, memiliki kesamaan kepentingan kesehatan pasien dapat tidur kepentingan terhadap dengan rasa nyeri lingkungan lingkungan yang yang berkurang sama memungkinkan Kriteria hasil: minimalisasi 1. Terciptanya suara bising pada lingkungan yang kamar. kondusif untuk 2. Kurangi 2. Pengunjung yang tidur pengunjung terlalu banyak 2. Terciptanya bisa lingkungan yang menimbulkan penuh 3. Cegah interupsi- suara yang bising kenyamanan interupsi yang 3. Intrupsi-interupsi tidak perlu dan yang tidak perlu izinkan dalam mengurangi atau beberapa periode mengganggu. 4. Kecilkan volume 4. Volume yang dari bunyi kecil mengurangi handphone atau gangguan tidur alarm pada pasien Hambatan Rasa Setelah diberikan 1. Kaji penyebab 1. Sebagai dasar Nyaman asuhan keperawatan gangguan rasa dalam menyusun berhubungan dengan selama 3X24 jam, nyaman pasien rencana intervensi gejala terkait hambatan rasa 2. Pertahankan 2. Lingkungan yang penyakit nyaman pasien dapat lingkungan yang kondusif diatasi tenang dan sejuk mendukung proses penyembuhan Kriteria hasil: 3. Kolaborasi dalam 3. Tindakan ini 3. Klien tampak pemberian terapi membantu tenang obat seperti yang neredakan gejala 4. Klien menerima diresepkan dokter penyakit yang penyakitnya dialami 5. Klien dapat tidur dengan tenang Defisiensi Setelah diberikan 1. Kaji tingkat 1. Dengan mengenali Pengetahuan asuhan keperawatan pengetahuan level pengetahuan berhubungan dengan selama 1X24 jam, pasien mengenai penyakit kurang sumber keluarga pasien kepada psien, pengetahuan sudah paham akan perawat dapat penyakit anaknya melakukan intervensi yang Kriteria hasil: tepat 1. Klien dan keluarga 2. Jelaskan tentang 2. Dengan mengetahui penyakit yang menjelaskan penyebab dan dialami pasien mengenai factor yang patofisiologi berkontribusi penyakit dan terhadap manifestasi terjadinya klinisnya, diharapkan pasien penyakit 2. Mengetahui tanda tidak bingung lagi dan gejala dari mengenai penyakit penyakit nya. 3. Klien mengetahui 3. Tanya kepada 3. Dengan factor risiko pasien usaha apa menanyakan hal 4. Klien dapat yang sudah tersebut, menggunakan dilakukan untuk diharapkan strategi untuk memenejemen perawatan dan gejala yang pengobatan yang meminimalisir laju penyakit muncul dilakukan dapat 5. Dapat mengetahui maksimal 4. Jelaskan pada 4. Gaya hidup yang dampak psikososial psien tentang gaya baik penyakit pada diri hidup yang baik memmengaruhi sendiri dan kualitas hidup keluarga 5. Jelaskan pilihan 5. Pemilihan terapi terapi yang pasien yang tepat dapat pilih mempercepat proses penyembuhan