Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 1

Ayik Sisma 1711011047 Syayida Yunita S 1711011066


Nia Elin 1711011057 Dedy Irawan 1711011077
Arifah Retno Hidayati 1711011059 Trisya Bella F 1711011078
Arif Firmansyah 1711011060 Nurhadi Dwi P 1711011079
Jihan Dwi Agatha A 1711011061 Rahmah Naufal B 1711011080
Irega Dwi Satria 1711011062 Putri Surya D 1711011085
Ainun Hidayah 1711011063 Zunanda Handrie L 1711011088
Konsep Pengantar dan Dasar Keperawatan Trankultural

Di dalam buku yang berjudul “Fundamentals of Nursing Concept and Procedures” yang
ditulis oleh Kazier Barabara ( 1983 ) mengatakan bahwa konsep keperawatan adalah merupakan
suatu bagian dari ilmu kesehatan dan seni merawat yang meliputi pengetahuan. Konsep ini ingin
memberikan penegasan bahwa sifat seorang manusia yang menjadi target pelayanan dalam
perawatan adalah bersifat bio – psycho – social – spiritual .
Budaya merupakan salah satu dari perwujudan atau bentuk interaksi yang nyata sebagai
manusia yang bersifat social. Budaya yang berupa norma, adat istiadat menjadi acuan perilaku
manusia dalam kehidupan dengan yang lain.
Konsep yang terkandung dalam transcultural nursing:
1. Budaya
2. Nilai dan budaya
3. Perbedaan budaya
4. Etnosentris
5. Etnis
6. Ras
7. Etnografi
8. Care
9. Caring
10. Cultural care
Pengertian keperawatan transkultural

Transcultural (Transkultural)
transkultural adalah lintas budaya yang mempunyai efek bahwa budaya yang satu
mempengaruhi budaya yang lain. Atau pertemuan kedua nilai-nilai budaya yang
Transkultural berbeda melalui proses interaksi sosial.

Pada kamus Kedokteran Dorland, Nursing diartikan sebagai: pelayanan yang mendasar atau
berguna bagi peningkatan, pemeliharaan, dan pemulihan kesehatan serta kesejahteraan atau
dalam pencegahan penyakit, misalnya terhadap bayi, orang sakit atau cedera, atau lainny
untuk setiap sebab yang tidak mampu menyediakan pelayanan seperti itu bagi diri mereka
Nursing sendiri.
(Keperawatan)
Transculturaal Nursing merupakan suatu area kajian ilmiah yang berkaitan dengan
perbedaan maupun kesamaan nilai-nilai budaya (nilai budaya yang berbeda, ras
yang mempengaruhi pada seorang perawat saat melakukan asuhan keperawatan
kepada klien/pasien (Leininger, 1991).
Transcultural
Nursing
Konsep paradigma keperawatan transkultural

1. 2. 3. 4.

Manusia Sehat Lingkungan Keperawatan


1. Lingkungan fisik
2. Lingkungan social
3. Lingkungan simbolik
Teori culture care (leiniger)
Culture care
Culture Suatu pembelajaran yang bersifat objektif dan
subjektif yang berkaitan dengan nilai yang
Apa yang dipelajari, disebarkan dan nilai
yang diwariskan, kepercayaan, norma, 1. 2. diwariskan, kepercayaan, dan motif cara hidup
yang membantu, menfasilitasi atau
cara hidup dari kelompok tertentu yang
memampukan individu atau kelompok untuk
mengarahkan anggotanya untuk berfikir,
mempertahankan kesejahteraannya,
membuat keputusan, serta motif
memperbaiki kondisi kesehatan, menangani
tindakan yang diambil..
penyakit, cacat, atau kematian.

Diversity Universality
Keanekaragaman dan perbedaan Online Doctor Kesamaan dalam hal persepsi
persepsi budaya, pengetahuan, dan adat 3. 4. budaya, pengetahuan praktik terkait
kesehatan, serta asuhan keperawatan. konsep sehat dan asuhan
keperawatan.

Worldview Ethnohistory
Cara seseorang memandang dunianya Fakta, peristiwa, kejadian, dan
5. 6. pengalaman individu, kelompok,
budaya, lembaga, terutama
sekelompok orang yang menjelaskan
cara hidup manusia dalam sebuah
budaya dalam jangka waktu tertentu.
1.Tujuan Teori 2. Kelebihan 3. Kelemahan 4. Proses keperawatan
Madeleine Merupakan perspektif teori Teori ini tidak mempunyai Transcultural Nursing
Leininger yang bersifat unik dan metode spesifik yang
Tujuan penggunaan kompleks, karena tidak mencakup proses asuhan
keperawatan kaku memandang proses keperawatan.
transkultural adalah keperawatan. Bahwa
mengembangkan kebudayaan klien juga
sains dan pohon sangat patut diperhatikan
keilmuan yang dalam memberikan
humanis, sehingga asuhan.
tercipta praktik Pengaplikasiannya
keperawatan pada memaksimalkan teori
kebudayaan yang keperawatan lain, seperti
spesifik dan Orem, Virginia Henderson,
universal dan Neuman.
(Leininger, dalam Teori transkultural ini
Ferry Efendi dan dapat mengarahkan
Makhfudli, 2009). perawat untuk membantu
klien dalam mengambil
keputusan, guna
meningkatkan kualitas
kesehatannya.
Mengatasi berbagai
permasalahan hambatan
budaya yang sering
ditemukan saat
melakukan asuhan
keperawatan
Pengkajian budaya terhadap kesehatan

Pengelolaan asuhan 1. Pengkajian


keperawatan Pengkajian adalah proses mengumpulkan data untuk mengidentifikasi
dilaksanakan dari masalah kesehatan klien sesuai dengan latar belakang budaya klien.
mulai tahap Pengkajian dirancang berdasarkan 7 komponen yang ada yaitu :
pengkajian, diagnosa a. Faktor agama dan falsafah hidup (religious and philosophical factors).
keperawatan, b. Faktor sosial dan keterikatan keluarga (kinship and social factors).
perencanaan, c. Nilai-nilai budaya dan gaya hidup (cultural value and life ways)
pelaksanaan dan d. Faktor kebijakan dan peraturan yang berlaku (political and legal
evaluasi. factors).
e. Faktor ekonomi (economical factors).
f. Faktor pendidikan (educational factors) tentang pengalaman sakitnya
sehingga tidak terulang kembali.
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah respon klien sesuai
latar belakang budayanya yang dapat dicegah, diubah
atau dikurangi melalui intervensi keperawatan. (Giger
and Davidhizar, 1995). Terdapat tiga diagnosa
keperawatan yang sering ditegakkan dalam asuhan
keperawatan transkultural yaitu :
a. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan
perbedaan kultur.
b. Gangguan interaksi sosial berhubungan disorientasi
sosiokultural.
c. Ketidakpatuhan dalam pengobatan berhubungan
dengan sistem nilai yang diyakini.
3. Perencanaan dan Pelaksanaan
Perencanaan dan pelaksanaan dalam keperawatan trnaskultural adalah suatu
proses keperawatan yang tidak dapat dipisahkan. Perencanaan adalah suatu
proses memilih strategi yang tepat dan pelaksanaan adalah melaksanakan
tindakan yang sesuai dengan latar belakang budaya klien (GigerandDavidhizar,
1995). Ada tiga pedoman yang ditawarkan dalam keperawatan transkultural
(Andrew andBoyle, 1995) yaitu :
1) Mempertahankan budaya yang dimiliki klien bila budaya klien tidak
bertentangan dengan kesehatan,
2) Mengakomodasi budaya klien bila budaya klien kurang menguntungkan
kesehatan dan
3) Merubah budaya klien bila budaya yang dimiliki klien bertentangan dengan
kesehatan.
a. Cultural care preservation/maintenance
b. Cultural care accomodation/negotiation
c. Cultural care repartening/reconstruction
4) Terjemahkan terminologi gejala pasien ke dalam Bahasa kesehatan yang dapat
dipahami oleh klien dan keluarga.
5) Berikan informasi pada klien tentang sistem pelayanan kesehatan.
Perawat dan klien harus mencoba untuk memahami budaya masing-masing
melalui proses akulturasi, yaitu proses mengidentifikasi persamaan dan perbedaan
budaya yang akhirnya akan memperkaya budaya budaya mereka.
4. Evaluasi

Evaluasi asuhan keperawatan transkultural


dilakukan terhadap keberhasilan klien tentang
mempertahankan budaya yang sesuai dengan
kesehatan, mengurangi budaya klien yang tidak
sesuai dengan kesehatan atau beradaptasi
dengan budaya baru yang mungkin sangat
bertentangan dengan budaya yang dimiliki klien.
Melalui evaluasi dapat diketahui asuhan
keperawatan yang sesuai dengan latar belakang
budaya klien.
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai