Anda di halaman 1dari 17

DOSEN

PENGAJAR:
IBU Ns.
SUNARSIH,
S.Kep., MM

PENERAPAN TRANSKULTURAL
DALAM PRAKTIK KEPEARAWATAN”
WIDIA FATMAWATI 2014401098

RISKA OKTAVIANI 2014401085

HENISA WAHYUNI 2014401060


KELOMPOK 6
RISKA INNAYAH 2014401084

P. FADILA AZAHRA 2014401075

TIARA PUSPITA 2014401094

RADEN BUDIMAN 2014401079

IKA WADIF AZIZAH SHOLEH 2014401062


PENGERTIAN TRANSKULTURAL
NURSING

Transkultural dalah suatu pelayanan keperawatan yang berfokus


pada analisis dan studi perbandingan budaya

01 Transkultural Nursing adalah suatu area/wilayah keilmuwan


budaya pada proses belajar dan praktek keperawatan yang fokus
memandang perbedaan dan kesamaan diantara budaya dengan
menghargai asuhan, sehat dan sakit didasarkan pada nilai budaya
manusia, kepercayaan dan tindakan, dan ilmu ini digunakan untuk
memberikan asuhan keperawatan khususnya budaya atau
keutuhan budaya kepada manusia (Leininger, 2002).
TUJUAN KEPERAWATAN TRANSKULTURAL

Tujuan penggunaan keperawatan


transkultural adalah untuk sedangkan kultur yang universal
mengembangkan sains dan adalah nilai atau norma yang
pohon keilmuan yang Humanis diyakini dan dilakukan hampir
sehingga tercipta praktik oleh semua kultur, seperti budaya
keperawatan pada kultur yang berolahraga membuat badan
spesifik dan universal. sehat dan bugar, budaya minum
Kultur yang spesifik adalah kultur teh dapat membuat tubuh sehat
dengan nilai-nilai norma spesifik (Leininger, 1978)
yang tidak dimiliki oleh kelompok
lain, seperti bahasa.
Ras adalah perbedaan macam-macam
Budaya adalah norma atau aturan tindakan manusia

Etnografi adalah ilmu yang


Nilai budaya adalah keinginan individu mempelajari buddy
atau tinda

Care adalah fenomena yang


Perbedaan budaya Dalam asuhan
berhubungan dengan bimbingan,
keperawatan KONSEP bantuan, dukungan perilaku

Etnosentris adalah persepsi yang dimiliki Caring adalah tindakan langsung yang
oleh individu yang menganggap bahwa diarahkan untuk
budayanya adalah yang terbaik. membimbing,mendukung dan
mengarahkan
Cultural Care berkenaan dengan kemampuan
Etnis berkaitan dengan manusia dari ras
kognitif
tertentu

Culturtal imposition berkenaan dengan


kecenderungan tenaga kesehatan untuk
memaksakan kepercayaan, praktik dan nilai
diatas buddy orang
BUDAYA TRANSKULTURAL DALAM
KEPERAWATAN

Mempertahankan
budTitle.
aya
Enter the
content. Budaya yang telah menjadi kebiasaan tersebut
diterapkan dalam asuhan keperawatan transkultural,
melalui 3 strategi utama:
Beregosiasi Merestr ukturisasi
budaya budaya
PENERAPAN TRANSKULTURAL NURSING
Leininger (1985) mengartikan paradigma keperawatan transcultural sebagai
Paradigma keperawatan
cara pandang, keyakinan, nilai-nilai, konsep-konsep dalam terlaksananya
transcultural
asuhan keperawatan yang sesuai dengan latar belakang budaya terhadap
empat konsep sentral keperawatan yaitu:

Measure Measure Manusia


1 2

Measure Measure Keperawatan


4 3

Kesehatan

Lingkungan
Lanjutan
1. Manusia
Contoh yang harus diterapkan:
Manusia adalah individu, keluarga atau Klien yang dirawat di rumah sakit maka
kelompok yang memiliki nilai-nilai dan klien harus belajar budaya baru yaitu
norma-norma yang diyakini dan berguna budaya Rumah Sakit. Selain membawa
untuk menetapkan pilihan dan melakukan budayanya sendiri client secara aktif
pilihan.Menurut Leininger (1984) manusia memilih budaya dari lingkungan termasuk
memiliki kecenderungan untuk perawat dan pengunjung. Klien yang
mempertahankan budayanya pada setiap sedang dirawat belajar agar cepat pulih
saat dimanapun dia berada (Geiger and dan segera pulang untuk memulai aktivitas
Davidhizar, 1995). yang sehat.
Lanjutan 4. Lingkungan
Lingkungan didefinisikan sebagai keseluruhan
2. Keperawatan
fenomena yang mempengaruhi perkembangan,
Asuhan keperawatan adalah suatu
kepercayaan dan perilaku klien. Terdapat tiga bentuk
proses atau rangkaian kegiatan pada
lingkungan yaitu : fisik, sosial dan simbolik.
praktik keperawatan yang diberikan o Lingkungan fisik adalah lingkungan alam atau
kepada klien sesuai dengan latar
diciptakan oleh manusia seperti daerah katulistiwa,
belakang budayanya. Asuhan
pegunungan, pemukiman padat dan iklim.
keperawatan ditujukan memandirikan o Lingkungan sosial adalah keseluruhan struktur
individu sesuai dengan budaya
sosial yang berhubungan dengan sosialisasi
klien.Strategi yang digunakan dalam
individu, keluarga atau kelompok ke dalam
asuhan keperawatan adalah
masyarakat yang lebih luas
perlindungan/mempertahankan budaya, o Lingkungan simbolik adalah keseluruhan bentuk dan
mengakomodasi/negoasiasi budaya dan
simbol yang menyebabkan individu atau kelompok
mengubah/mengganti budaya klien
merasa bersatu seperti musik, seni, riwayat hidup,
(Leininger, 1991).
bahasa dan atribut yang digunakan.
Lanjutan
3. Kesehatan
Kesehatan adalah keseluruhan aktifitas
yang dimiliki klien dalam mengisi
kehidupannya, terletak pada rentang Asuhan keperawatan yang diberikan oleh
sehat sakit.Kesehatan merupakan suatu perawat bertujuan untuk meningkatkan
keyakinan, nilai, pola kegiatan dalam kemampuan klien untuk memilih secara
konteks budaya yang digunakan untuk aktif budaya yang sesuai dengan status
menjaga dan memelihara keadaan kesehatan dan kalian harus mempelajari
seimbang/sehat yang dapat diobservasi lingkungannya.
dalam aktivitas sehari-hari. Klien dan
perawat mempunyai tujuan yang
samayaitu ingin mempertahankan
keadaan sehat dalam rentang sehat-sakit
yang adaptif (Andrew and Boyle, 1995).
PROSES KEPERAWATAN
TRANSCULTURAL NURSING

Model konseptual yang dikembangkan oleh Leininger dalam menjelaskan

02 asuhan keperawatan dalam konteks budaya digambarkan dalam bentuk


matahari terbit (Sunrise Model). Geisser (1991) menyatakan bahwa proses
keperawatan ini digunakan oleh perawat sebagai landasan berfikir dan
memberikan solusi terhadap masalah klien (Andrew and Boyle, 1995).
Pengelolaan asuhan keperawatan dilaksanakan dari mulai tahap pengkajian,
diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Pengkajian adalah proses mengumpulkan data untuk mengidentifikasi
masalah kesehatan klien sesuai dengan latar belakang budaya klien
(Giger and Davidhizar, 1995). Pengkajian dirancang berdasarkan 7
komponen yang ada pada “Sunrise Model” yaitu :

1. Faktor teknologi (tecnological factors)


2. Faktor agama dan falsafah hidup (religious and philosophical
factors)
PENGKAJIAN
3. Faktor sosial dan keterikatan keluarga (kinship and social
factors)

4. Nilai-nilai budaya dan gaya hidup (cultural value and life ways)
5. Faktor kebijakan dan peraturan yang berlaku (political and legal
factors)
6. Faktor ekonomi (economical factors)
7. Faktor pendidikan (educational factors)
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan adalah respon


klien sesuai latar belakang budayanya
yang dapat dicegah, diubah atau
dikurangi melalui intervensi keperawatan. PENGERTIAN
(Giger and Davidhizar, 1995). Terdapat
tiga diagnose keperawatan yang sering
ditegakkan dalam asuhan keperawatan
transcultural yaitu :
01 Gangguan komunikasi verbal berhubungan
dengan perbedaan kultur

02
gangguan interaksi sosial berhubungan
disorientasi sosiokultural

03 ketidakpatuhan dalam pengobatan


berhubungan dengan sistem nilai yang
diyakini.
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN

Mempertahankan budaya mengakomodasi budaya


Perencanaan dan pelaksanaan dalam yang dimiliki klien bila budaya klien bila budaya klien
keperawatan trnaskultural adalah suatu proses klien tidak bertentangan kurang menguntungkan
keperawatan yang tidak dapat dipisahkan. dengankesehatan
kesehatan
Perencanaan adalah suatu proses memilih 1. Identifikasi perbedaan k
2. Bersikap tenang 1. Gunakan bahasa yang
strategi yang tepat dan pelaksanaan adalah mudah
melaksanakan tindakan yang sesuai 3. Mendiskusikan
kesenjangan budaya 2. Libatkan keluarga
denganlatar belakang budaya klien (Giger and 3. Lakukan negosiasi
Davidhizar, 1995). Ada tiga pedoman yang
ditawarkan dalam keperawatan transkultural merubah budaya klien bila budaya yang
(Andrew and Boyle, 1995) yaitu : dimiliki klien bertentangan dengan
kesehatan
1. Beri kesempatan
2. Tentukan tingkat perbedaan
3. Gunakan pihak ketiga
4. Teremahkan terminologi
5. Berikan informasi
EVALUASI

Evaluasi asuhan keperawatan transkultural dilakukan terhadap


keberhasilan klien tentang mempertahankan budaya yang
sesuai dengan kesehatan, mengurangi budaya klien yang tidak
sesuai dengan kesehatan atau beradaptasi dengan budaya
baru yang mungkin sangat bertentangan dengan budaya yang
dimiliki klien. Melalui evaluasi dapat diketahui Asuhan
Keperawatan yang sesuai dengan latar belakang budaya klien.
KESIMPULAN
Transkultural Nursing adalah suatu area/wilayah keilmuwan budaya pada proses belajar dan
praktek keperawatan yang fokus memandang perbedaan dan kesamaan diantara budaya dengan
menghargai asuhan, sehat dan sakit didasarkan pada nilai budaya manusia, kepercayaan dan
tindakan, dan ilmu ini digunakan untuk memberikan asuhan keperawatan khususnya budaya atau
keutuhan budaya kepada manusia (Leininger, 2002). Tujuan penggunaan keperawatan
transkultural adalah untuk mengembangkan sains dan pohon keilmuan yang Humanis sehingga
tercipta praktik keperawatan pada kultur yang spesifik dan universal. Terdapat 10 konsep dalam
keperawatan transkultular.
o Budaya transkultural dalam keperawatan yaitu mempertahankan budaya, negosiasi budaya,
dan merestrukturisasi budaya.
o Paradigma keperawatan transcultural yaitu manusia, keperawatan, kesehatan, dan lingkungan.
o Proses keperawatan transcultural nursing meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai