Anda di halaman 1dari 12

Hypnoterapi

& Meditasi

Save Community
Kelompok 15
Rindi Yanti Tamara
01 2014401083

Ollin Luskinanti
02 20144010

Kurnia Ahmad Saputra


03 20144010
Hipnoterapi & Meditasi
Hipnoterapi adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang
mempelajari manfaat sugesti untuk mengatasi masalah pikiran,
perasaan dan perilaku. Hipnoterapi dapat juga dikatakan sebagai
suatu teknik terapi pikiran menggunakan hipnotis. Hipnotis bisa
diartikan sebagai ilmu untuk memberi sugesti atau perintah kepada
pikiran bawah sadar. Orang yang ahli dalam menggunakan hipnotis
untuk terapi disebut “hypnotherapist”)

Meditasi adalah suatu teknik latihan dalam meningkatkan


kesadaran, dengan membatasi kesadaran pada satu objek stimulasi
yang tidak berubah pada waktu tertentu untukmengembangkan
dunia internal atau dunia batin seseorang, sehinga menambah
kekayaanmakna hidup baginya
Proses Hipnoterapi
pikiran manusia terdiri dari 3 bagian :

Pikiran tidak sadar Pikiran bawah sadar Pikiran sadar

pikiran yang merupakan bagian pikiran bagian pikiran yang selalu


mengoperasikan tubuh yang sangat dominan dan bersifat logis dan rasional
secara otomatis sering kali mengendalikan sehingga manusia bisa
diri menciptakan kehendak atau
keinginan untuk berubah
4 wilayah brainwave (aktivitas pikiran manusia)

Beta Alpha
kondisi pikiran pada saat kondisi ketika seseorang
sesorang sangat aktif dan tengah fokus pada suatu hal
waspada. Kondisi ini adalah (belajar, mengerjakan suatu
kondisi umum ketika kegiatan teknis, menonton
seseorang tengah beraktivitas televisi), atau pada saat
normal seseorang dalam kondisi
relaksasi

Tetha Delta
kondisi relaksasi yang sangat kondisi tidur normal (tanpa
ekstrim, sehingga seakan- mimpi).
akan yang bersangkutan
merasa “tertidur”, kondisi ini
seperti halnya pada saat
seseorang melakukan
meditasi yang sangat dalam
Syarat dan kontraindikasi
Hypnoterapi
Secara konvensional, hypnotherapy dapat diterapkan kepada
mereka yang memenuhi persyaratan dasar, yaitu:
1. Bersedia dengan sukarela.
2. Memiliki kemampuan untuk focus.
3. Memahami komunikasi verbal.

kontraindikasi hipnoterapi adalah pada keadaan:


1. Seseorang yang dalam kondisi tidak tenang, gaduh gelisah, Seseorang
yang dalam keadaan tidak mengerti apa yang akan dilakukan,
2. Pada orang yang tidak tahu atau belum mengerti tentang apa yang kita
katakan
3. Subjek yang memiliki kesulitan dengan kepercayaan dasar seperti pasien
paranoid
4. Penggunaan hipnosis oleh operator yang tidak terlatih dengan baik.
5. Penggunaan hipnosis untuk tujuan yang tidak baik.
Tahapan Hipnoterapi
Pre - Induction Suggestibility test induction Deepining (pendalaman suggestion termination
(Interview) trance)

hipnoterapis untuk menentukan Cara membawa hipnoterapis akan sugesti yang diberikan hipnoterapis secara
dan klien untuk apakah klien pikiran klien membawa klien ke kepada klien pada saat perlahan – lahan
pertama kalinya masuk ke dalam berpindah dari trance yang lebih proses hipnotis masih akan membangunkan
bertemu orang yang mudah pikiran sadar dalam berlangsung dan klien dari “tidur”
menerima sugesti (conscious) ke diharapkan terekam hipnotisnya dan
atau tidak pikiran bawah terus oleh pikiran bawah membawanya ke
sadar (sub sadar klien meskipun keadaan yang
conscious klien telah keluar dari sepenuhnya sadar
proses hipnotis
Tujuan dan manfaat meditasi

Tujuan utama dalam meditasi :


1. Perenungan dan kebijaksanaan
2. Perubahan dalam kesadaran
3. Relaksasi.

Manfaat Meditasi
Meditasi banyak digunakan untuk mengurangi kecemasan, stress,
dan depresi. Ketenanganjiwa yang diperoleh ketika bermeditasi
dengan baik mampu meredakan dan memungkinka nseseorang
berpikir jernih dalam pengambilan suatu keputusan.
Jenis Meditasi

Terapi meditasi konserfatif


memberikan instruksi untuk memperhatikan
secara penuh pada hal tertentu, dapatberupa
objek eksternal yang terlihat nyata atau
sensasi internal seperti tarikan nafas

Terapi meditasi pembukaan


Narayo dan Onstein
(Prabowo,2007) mengacu pada keragaman teknik bertujuan
mengklarifikasikan meditasi membantuseseorang meningkatkan kepekaan
menjadi meditasi Konsefatif dan kesadaran penuh dari apapun yang terjadi
dan meditasi Pembukaan padanya,menjadi pengamat yang sadar dalam
(Opening up meditation). mengamati apa yang terjadi tanpa harus
bereaksi padanya
Tahap Proses Meditasi

Fase orientasi Fase relaksasi Fase trance Fase terminasi


1. Salam teraupetik
2. Bina hubungan saling 1. Duduk / tidur 1. Hening 1. Ucapkan terima kasih kepada
percaya dengan pasien. telentang. 2. Berdoa sesuai tuhan karena telah mendapat
3. Eksplorasi perasaan pasien. 2. Konsentrasi. kebutuhan bantuan dari Tuhan.
4. Siapkan pasien untuk 3. Merasakan. 2. Pertahankan kondisi meditatif
3. pasrah
berpartisipasi dalam terapi dalam keadaan mata dibuka
Penerapan terapi dalam asuhan keperawatan

Terapi komplementer telah berkembang pesat menjadi bagian dari


pelayanan kesehatan termasuk pelayanan keperawatan. Hadirnya terapi
komplementer ini masih menimbulkan kontroversial tentang etis tidaknya
apabila diterapkan dalam layanan kesehatan.
Perawat merupakan profesi kesehatan yang merawat pasien dengan
melakukan pendekatan secara holistik (bio, psiko, sosio, kultural, spiritual).
Dan terapi komplementer ini juga dianggap sebagai terapi dengan
pendekatan holistik karena berusaha menyembuhkan pasien dengan
memandang dari berbagai sudut dan beraneka aspek kehidupan pasien
Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
1109 Tahun 2007 tentang penyelenggaraan pengobatan komplementer-
alternatif di fasilitas pelayanan kesehatan. Menurut aturan itu, pelayanan
komplementer-alternatif dapat dilaksanakan secara sinergi, terintegrasi,
dan mandiri di fasilitas pelayanan kesehatan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai