Anda di halaman 1dari 24

Inovasi Kesehatan Melalui Pendekatan Antenatal Care Berbasis

Hypnoterapy Dalam Pelayanan Gender Bagi Perempuan


By Nurul Amalina, S.ST, M.Keb
Pengertian Hipnoterapi
• Hipnoterapi dipandang sebagai salah satu cabang
ilmu psikologi yang mempelajari manfaat sugesti
untuk mengatasi masalah pikiran, perasaan dan
perilaku/ terapi pikiran yang menggunakan hipnosis.
• Hipnosis merupakan suatu kondisi yang menyerupai
tidur yang dapat secara sengaja dilakukan kepada
orang, dimana mereka akan memberikan respon
pada pertanyaan yang diajukan dan sangat terbuka
dan reseptif terhadap seugesti yang diberikan oleh
hipnoterapist.
• Saat seseorang berada dalam pengaruh hipnotis,
perhatian seseorang akan lebih fokus, merasa
nyaman dan relaks, serta klien akan lebih terbuka
terhadap saran dan menjadi kurang kritis.
Stage Anodyne
Hypnosis Awarness

Jenis
Clinical Hipnosis Forensic
Hypnosis/
hypnosis
Hypnotherapy

Metaphysical
Hipnosis
Fisologis Hipnosis
Pola
gelombang Beta Alfa
otak

Aktivasi Sistem
Saraf Delta Theta
Parasimpatik
Ada beberapa manfaat dari hipnotis untuk kesehatan:
•Mengurangi intensitas dan frekuensi sakit kepala, termasuk migrain.
•Membantu mengurangi rasa sakit saat melahirkan.
•Bisa mengubah prilaku negatif, seperti merokok, ngompol dan makan berlebih.
•Mengurangi atau menghilangkan rasa takut, stres dan kecemasan.
•Menurunkan tekanan darah.
•Mengontrol rasa sakit saat menjalani proses operasi atau perbaikan gigi.
•Meredakan gejala-gejala yang berkaitan dengan gangguan lambung dan usus.
•Mempercepat pemulihan beberapa penyakit kulit, termasuk wart dan atopic
dermatitis.
•Mengontrol mual dan muntah akibat kemoterapi.
•Mengatasi dan meredakan gejala asma.
ANC Berbasis Hypnoterapi

Ilmu PSIKONEUROFISIOLOGIS yang


saintifik didasarkan pada
perubahan frekuensi dan
amplitude gelombang otak sebagai
Pusat  Kecerdasan &  Artificial
Intellegence Manusia dari kondisi
Beta ke kondisi Delta >>>> fokus
dan konsentrasi, dan penerimaan
terhadap pesan mental yang
diberikan kepada pikiran bawah
sadar bagi Ibu Hamil
Metode Hypnosisi Relaksasi
dan EFT (Emosional Freedom
Tekniques ) melalui metode
endhorpin tapping dan
endhorpin tauching dalam
menjaga kesehatan Bumil dan
menyelamatkan Bulin dari
kematian Ibu dan Bayi >>>
Mengalirkan energi positif
D;T;A;B;G

• Keadaan kesadaran penuh > Pengaruh Otak Kiri


Beta > memicu dan memberikan impuls ke otak
(12,5 – 30 Hz) untuk mengeluarkan hormon kortisol dan
norepinefrin

• Merangsang pelepasan hormon anti-aging, perasaan


Delta empati hingga ekstrem, perasaan santai, rileks, tenang
(0,5 – 4 Hz) dan bahagia. Selanjutnya, mempertajam intuisi,
meningkatkan daya tahan tubuh dengan melepaskan
stres, serta meningkatkan kemampuan spiritual
TUJUAN
Menurunkan angka keluhan Ibu Hamil selama masa Kehamilan
dan Persalinan (Fisik & Psikologis)

Mengurangi secara substansial kejadian BBLR penyebab


anak kerdil (stunting),

Memberdayakan seluruh wanita dengan memberikan


akses kepada pelayanan kesehatan reproduksi bagi Ibu
Hamil dan Ibu Bersalin.

Mengurangi beban pemerintah dalam pengadaan obat dan biaya


rawat jalan dan rawat inap bagi Ibu Hamil yang memerlukan
perawatan, serta pelaksanaannya gratis bagi seluruh Ibu Hamil
Faktor Yang Mempengaruhi Hypnosis

Sukarela Komunikasi Fokus


• Imajinasi
• Relaksasi
Hypnotic Communication Technique
Authoritarian
• Bersifat Perintah; Diterapkan Pada Client Yang Memiliki Kepatuhan Tinggi, Dan
Sugestif. Client Menaruh Respek Yang Tinggi Terhadap Hypnotist

Permissive
• Bersifat Ajakan/Pemberdayaan; Diterapkan Pada Client Yang Sama Tinggi Dengan
Hypnotist

Deppening
• Panduan Imaginasi Untuk Membimbing Client Memasuki Trance Level Lebih
Dalam
Pre Induction
• Struktur hipnosis yang paling mendasar
• proses mempersiapkan suatu situasi
dan kondisi yang bersifat kondusif
antara penghipnosis (hypnotist) dengan
orang yang akan dihipnosis (subjek).
• dimulai dengan percakapan ringan.
Induction
• teknik untuk membawa subjek berada dalam kondisi
hipnosis
• Jenis teknik ini sangat beragam dan dilakukan dengan
tipe sugestivitas yang berbeda-beda dan nantinya
dapat dikombinasikan sesuai dengan kebutuhan
• Induksi ini dilakukan dengan memberikan suatu
ketujan kepada subjek sehingga critical area-nya
terbuka secara tiba-tiba dan terjadi masa tenggang
(blank). Pada masa tenggang tersebut, kita berikan
perintah sederhana kepada subjek untuk segera “tidur
Deepening
• Deepening merupakan suatu teknik yang
bertujuan membawa subjek memasuki kondisi
hipnosis yang lebih dalam lagi dengan
memberikan suatu sentuhan imajinasi.
• Beberapa sentuhan imajinasi yang bisa digunakan
adalah berada dalam sebuah lift yang turun ke
bawah (digunakan jika subjek tidak fobia terhadap
lift), alam atau tempat yang menyenangkan
(comfort place), atau hitungan mundur
Depth Level Test
• Untuk memastikan kedalaman hasil kegiatan
Deepening yang dilakukan Tes Uji Kedalaman (Depth
Level Test).
• Tes ini dilakukan dengan menanyakan apakah saran
atau perintah benar-benar telah dapat dilaksanakan
dan dirasakan oleh subjek
• jika belum memasuki level kedalaman yang
dikehendaki, Deepening dapat dilakukan berulang-
ulang sampai mencapai tingkatan kedalaman yang
dikehendaki (Depth Level).
Suggestion
• Dalam tahap ini, sugesti tersebutlah
yang menjadi tujuan kegiatan hipnosis
dilakukan.
Prinsip-prinsip pembentukan kalimat dalam sugesti.
• Gunakan kata-kata positif. Hindari penggunaan kata-kata “tidak”,
“jangan”, dan sebagainya, kecuali tidak ada lagi padanan kata yang
tepat.
• Berikan pengulangan kalimat seperlunya saja.
• Gunakan kalimat yang menunjukkan waktu sekarang (Present
Tense) dan hindari kata “akan”.
• Tambahkan sentuhan emosional dan imajinasi.
• Bentuk kalimat sugesti secara progresif (bertahap-jika
dibutuhkan : MULAI, SEMAKIN, SANGAT).
• Berikan kalimat yang bernuansa pribadi sehingga pikiran bawah
sadar subjek dapat menerima sugesti itu seutuhnya.
• Gunakan kata-kata yang sesuai dengan pemahaman subjek
Termination
• Termination merupakan tahap
pengakhiran untuk mengembalikan
subjek pada keadaan semula. Sebuah
terminasi dilakukan dengan
memberikan kalimat lanjutan setelah
kalimat-kalimat sugesti.
Post Hypnotic
• Post Hypnotic merupakan kondisi
subjek setelah Termination. Pada
umumnya, pasien yang baru saja
mengalami “Termination” memiliki
tingkat sugestivitas yang masih cukup
tinggi. Pada kondisi itu, subjek masih
belum benar-benar berada dalam
keadaan normal
Faktor Yang Mempengaruhi Deep Level Test

Kondisi Psikologis Tingkat Keaktifan Suasana dan


Client Berpikir Kondisi Lingkungan

Keterampilan Tingkat Kepercayaan


Waktu
Seorang Hypnotist Client
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai