Pertanyaan :
e. Sel-sel dinding serviks yang normal tidak akan mengalami perubahan apa pun
(warna) ketika dioleskan asam asetat.
Pemeriksaan IVA sangat dianjurkan bagi wanita yang berisiko terhadap kanker
serviks, misalnya wanita dengan riwayat kanker serviks dalam keluarga, memiliki
lebih dari satu pasangan seksual, atau pernah mengalami infeksi menular seksual
4. Bagaimana efek samping jika pasien memilih inseminasi atau bayi tabung?
Bagaimana cara mengantisipasi efek samping tersebut?
Jawab:
1) Persalinan prematur dan berat badan lahir rendah: Meskipun risiko ini rendah
namun, program bayi tabung dapat meningkatkan risiko bayi lahir lebih awal atau
dengan berat badan lahir rendah.
2) Sindrom hiper stimulasi ovarium: Saat menjalani program, Anda akan disuntik
obat kesuburan seperti human chorionic gonadotropin (HCG), guna menginduksi
pengeluaran sel telur (ovulasi). Efek sampingnya, Anda dapat mengalami sindrom
hiperstimulasi ovarium dimana ovarium menjadi bengkak dan nyeri.
3) Keguguran: Tingkat keguguran pada wanita yang menjalani program bayi tabung
hampir sama dengan mereka yang hamil alami, yakni sekitar 15% sampai 25%.
Namun, angka ini dapat meningkat seiring dengan usia ibu.
4) Komplikasi prosedur pengambilan telur: Penggunaan jarum untuk mengumpulkan
telur mungkin dapat menyebabkan pendarahan, infeksi atau kerusakan pada usus,
kandung kemih, dan pembuluh darah.
5) Kehamilan di luar kandungan (ektopik): Risiko ini terjadi sekitar 2% hingga 5%
pada mereka yang menjalani program bayi tabung. Kehamilan ektopik sendiri
adalah kondisi dimana sel telur yang dibuahi tertanam di luar rahim, biasanya di
tuba fallopi. Embrio ini kemudian tidak dapat bertahan hidup, dan ibu tidak dapat
melanjutkan kehamilannya.
6) Cacat lahir: Usia ibu adalah faktor risiko utama yang meningkatkan anak lahir
dalam kondisi cacat.
7) Risiko mental: Program ini dapat menguras finansial, fisik, dan emosional kedua
pasangan. Dukungan dari konselor, keluarga dan orang terdekat dapat membantu
Anda dan pasangan melalui permasalahan yang mungkin terjadi selama program
5. Bagaimana prosedur pembuahan sel telur konvensional dan ICSI?
Jawab:
Proses pembuahan sel telur konvensional
6. Bagaimana solusi jika bayi tabung gagal ? Apakah ada alternatif lain?
Jawab:
1. In Vitro Maturation (IVM)
2. Intrauterine Insemination (IUI)
3. Injeksi Sperma Intrasitoplasma (ICSI)
4. GIFT dan ZIFT
5. Tubal Embryo Transfer (TET)