Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN KEPERAWATAN


KONSEP KOLABORASI

Disusun Oleh :
Egi Amanda Liesti 2014401052
Nasywa Adinda 2014401070
Ollin Luskinanti 2014401074
Rindi Yanti Tamara 2014401083
Riska Innayah 2014401084
Rizki Hanafi Munazir 2014401087
Elita Yuri 20144010100

1
A.Pengertian Kolaborasi

• Kolaborasi adalah suatu proses dimana praktisi keperawatan


atau perawat klinik bekerja dengan dokter dan tim medis
lainnya untuk memberikan pelayanan kesehatan dalam lingkup
praktek profesional keperawatan, dengan pengawasan dan
supervisi sebagai pemberi petunjuk pengembangan kerjasama
atau mekanisme yang ditentukan oleh pertukaran suatu negara
dimana pelayanan diberikan.

B. Tujuan kolaborasi

Tujuan kolaborasi perawat adalah untuk membahas masalah-


masalah tentang klien dan untuk meningkatkan pamahaman tentang
kontrbusi setiap anggota tim serta untuk mengidentifikasi cara-cara
meningkatkan mutu asuhan klien.
Tim akan berfungsi baik, jika terjadi adanya konstribusi dari
anggota timdalam memberikan pelayanan kesehatan efektif,
bertanggung jawab dan saling menghargai sesama anggota tim.
c. Manfaat Kolaborasi

• Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas


dengan menggabungkan keahlian unik profesional.
• Memaksimalkan produktivitas serta efektifitas dan
efisiensi sumber daya.
• Meningkatkan profesionalisme, loyalitas, dan
kepuasan kerja.
• Meningkatkan kohesivitas antar tenaga kesehatan
profesional.
• Memberikan kejelasan peran dalam berinteraksi
antar tenaga kesehatan profesional.

3
D. Karakteristik Kolaborasi

Menurut Carpenter (1990), kolaborasi mempunyai 7 karakteristik,


yaitu:
• Partisipasi tidak dibatasi dan tidak hirarkis.
• Partisipan bertanggung jawab dalam memastikan pencapaian
kesuksesan. Adanya tujuan yang masuk akal.
• Ada pendefinisian masalah.
• Partisipan saling mendidik atau mengajar satu sama lain.
• Adanya identifikasi dan pengujian terhadap berbagai pilihan.
• Implementasi solusi dibagi kepada beberapa partisipan yang
terlibat.
• Partisipan selalu mengetahui perkembangan situasi.

4
E. Dasar – Dasar Kompetensi Kolaborasi

1. Komunikasi
2. Respek dan Kepercayaan
3. Memberikan dan menerima feed back
4. Pengambilan keputusan
5. Manajemen konflik

F. Pihak – Pihak Yang Terlibat Dalam Kolaborasi

Anggota tim kesehatan meliputi pasien, perawat, dokter,


fisioterapis, pekerja sosial, ahli gizi, manager, dan apoteker. Oleh
karena itu, tim kolaborasi hendaknya memiliki komunikasi yang
efektif, bertanggung jawab, dan saling menghargai antar sesama
anggota tim.
Tercapainya tujuan kesehatan pasien yang optimal hanya dapat
dicapai jika pasien sebagai pusat anggota tim.
Selain itu, keluarga serta orang-orang lain yang berpengaruh bagi
pasien juga termasuk pihak-pihak yang terlibat dalam kolaborasi
5
G. Elemen Kunci Kolaborasi

1. Kerjasama
2. Komunikasi
3. Koordinasi
4. Kepercayaan

H. Kriteria Kolaborasi

• Adanya saling percaya dan menghormati


• saling memahami dan menerima keilmuan masing-masing
• memiliki citra diri positif
• memiliki kematangan professional yang setara (yang
timbul dari pendidikan dan pengalaman).
• mengakui sebagai mitra kerja bukan bawahan
• keinginan untuk bernegoisasi.
6
I. Kolaborasi di Rumah Sakit

Tim Kerja di Rumah Sakit :


Tim satu disiplin ilmu:
• Tim Perawat
• Tim dokter
• Tim administrasi
• Dll
Tim multi disiplin :
• Tim operasi
• Tim nosokomial infeksi
• Dll

7
J. Perawat Sebagai Kolabolator

Agar perawat dapat berperan secara optimal dalam hubungan


kolaborasi tersebut, perawat perlu menyadari akuntabilitasnya
dalam pemberian asuhan keperawatan dan meningkatkan
otonominya dalam praktik keperawatan. Faktor pendidikan
merupakan unsur utama yang mempengaruhi kemampuan
seorang profesional untuk mengerti hakikat kolaborasi yang
berkaitan dengan perannya masing-masing, kontribusi spesifik
setisp profesi, dan pentingnya kerja sama
Menurut Baggs dan Schmitt, 1988, ada atribut kritis dalam
melakukan kolaborasi, yaitu melakukan sharing perencanaan,
pengambilan keputusan, pemecahan masalah, membuat tujuan
dan tanggung jawab, melakukan kerja sama dan koordinasi
dengan komunikasi terbuka.

8
Kesimpulan

kolaborasi adalah hubungan kerja diantara tenaga kesehatan


dalam memberikan pelayanan kepada pasien/klien dalam
melakukan diskusi tentang diagnosa, melakukan kerjasama
dalam asuhan kesehatan, saling berkonsultasi atau komunikasi
serta masing-masing bertanggung jawab pada pekerjaannya.
Tujuan kolaborasi perawat adalah untuk membahas masalah-
masalah tentang klien dan untuk meningkatkan pamahaman
tentang kontrbusi setiap anggota tim serta untuk
mengidentifikasi cara-cara meningkatkan mutu asuhan klien.
Agar hubungan kolaborasi dapat optimal, semua anggota profesi
harus mempunyai keinginan untuk bekerjasama.
.

9

TERIMA KASIH

10

Anda mungkin juga menyukai